Part 2

Syam mengerjap matanya beberapa kali. Tangannya terasa keram karena digunakan sebagai bantal oleh Kirana sejak selesai bergelut semalam.

Mengingat malam pertamanya tadi malam membuat Syam tersenyum bahagia.

Dia melihat wajah polos Kirana yang masih terlelap dengan senyum diwajahnya. Dia sungguh tidak menyangka jika berakhir menikahi gadis kecil yang bertaut jauh dengannya.

"Hmmm"gumam Kirana dengan mata yang masih terpejam. Dia membalikkan tubuhnya hingga membuat Syam mengerucutkan bibirnya.

Dia tidak mau kalah, Dia memeluk Kirana erat dari belakang. Menempelkan tubuhnya dari belakang. Hingga membuat Kirana terbangun.

"A..." Teriak Kirana saat merasakan sesuatu yang mengganjal menyentuh bokongnya.

Dengan setengah tersadar dia bangun dan langsung berdiri dari tidurnya. Syam terdiam sesaat sambil memegang dadanya.

"Aw" Teriak Kirana saat merasakan sakit di selangkangannya.

Syam yang melihat Kirana langsung bangun mendekatinya.

"A..." Teriak Kirana kembali sambil menutup matanya.

..."Kak Syam ngapain? dan itu apa?" Tanya Kirana sambil menutup matanya dan menunjuk ke arah bawah....

^^^Syam tergelak melihat reaksi Kirana.^^^

^^^"Bukannya kau sudah melihatnya tadi malam" Kata Syam kemudian bergerak mendekati Kirana berniat membantunya.^^^

"Kak Syam jangan mendekat, aku takut" Kata Kirana sambil menutup matanya.

Syam tersenyum sambil menggeleng pelan. Dengan cepat dia membopong Kirana dan membaringkannya di kasur lagi. Yang membuat Kirana langsung berteriak saking kagetnya.

"Hmmmm" gumam Kirana saat Syam mencium bibirnya dan ******* nya dengan penuh damba.

"Jangan teriak lagi sayang. Kau hobi sekali teriak-teriak" Kata Syam kemudian mengecup hidung Kirana lembut.

"Dan kau takut dengan ini?" Tanya Syam sambil menunjuk juniornya.

Kirana langsung mengangguk yang membuat Syam gemas.

"Bukannya tadi malam kau menyukainya?" ucap Syam dengan nada khasnya.

"Tidak" Kata Kirana kemudian menutup wajahnya karena malu.

"Haha, ternyata istriku masih polos sekali" Kata Syam kemudian menarik tangan Kirana yang menutupi wajahnya.

Dia menggenggam erat tangan Kirana sambil menatap Kirana dengan intens.

"Kamu harus biasa melihatnya sayang. Karena sekarang kita sudah suami istri" Kata Syam sambil mengelus pipi Kirana dan menuntun tangannya memegang juniornya.

Kirana sedikit kaget, namun dia tidak ingin membuat Syam kecewa jadi dia menurut saja.

"Pegang lah, hmmm" Kata Syam saat Kirana memegang dan memijitnya pelan.

"Bagaimana rasanya?, hmm" Tanya Syam sambil menahan nikmat dari setiap sentuhan yang tangan Kirana.

"Tidak terlalu buruk, tapi ini kenapa semakin keras kak?" Tanya Kirana dengan polosnya.

Tanpa menjawab pertanyaan Kirana. Syam langsung ****** bibir Kirana. Mengekspos setiap tubuh Kirana.

"Hm mm" Hanya itu yang bisa keluar dari mulut Kirana.

Mendengar desahan Kirana, membuat Syam semakin menjadi. Dia bergerak turun mengecup leher Kirana, terus kebawah. Hingga...

"Kru kkk"

"Kau lapar?"Tanya Syam saat mendengar suara perut Kirana. Kirana langsung mengangguk dan membuat Syam tersenyum.

"Sebentar ya sayang, kita selesaikan ini saja" Kata Syam kemudian mengecup kening Kirana dan mempercepat gerakannya.

"Aw, sakit kak" rintih Kirana saat Syam berusaha memasukkan miliknya.

"Pelan-pelan ya sayang" Kata Syam kemudian mencium bibir Kirana kembali, berharap bisa menghilangkan rasa sakitnya.

"hmmm" hanya itu yang bisa keluar dari mulut Kirana.

***

Syam yang melihat Kirana kesusahan berjalan langsung membopongnya ke meja makan. Setelah selesai bergelut tadi, mereka langsung mandi, kemudian disinilah Kirana sekarang.

Dimeja makan, duduk menopang dagu sambil melihat Syam yang sedang telaten memasak untuknya.

"Sejak kapan kak Syam bisa masak?" Tanya Kirana.

"Sejak mama pergi" Kata Syam sambil mencicipi hasil masakannya.

"Maaf" Kata Kirana sambil tertunduk.

"Hey, baby. Kenapa kau minta maaf? aku sudah melupakan masa laluku. Buat apa juga aku bersedih karena masa lalu" Kata Syam sambil membawa beberapa makanan untuk Kirana ke meja makan.

"Sekarang makanlah, kau perlu mengisi tenaga untuk beberapa ronde lagi" Kata Syam dengan senyum penuh arti.

"ronde?" Tanya Kirana bingung.

"Sudah, makanlah" ucap Syam sambil mengacak rambut Kirana gemas.

-Bersambung-

Terpopuler

Comments

Reza Indra

Reza Indra

bikin penasaraanNn.. jgn sampe' org² jahat mengganngu kebahaGiaan Syam & Kirana.. ❤❤🧡❤❤😘😘😘😘😘

2022-11-22

1

Mel Rezki

Mel Rezki

merem melek Kirana🤭

2021-07-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!