EPISODE 3

Dimalam hari keluarga Bella bersiap-siap menyambut kedatangan calon besannya.

"Bella kamu jangan lupa dandan yang cantik yaa. sementara itu Mama mau kedapur dulu melihat hidangan nya" Ucap Ratih dan berlalu pergi.

Dengan malas Bella menjawab "Ehm.. iya ma".

" Semoga cara ini berhasil" batin Bella

yahh.. Bella telah membuat rencana untuk kabur dari rumah. Bella mengikatkan kain-kain panjang dan mengikatnya di balkon. Perlahan tapi pasti Bella menuruni balkon sampai kebawah. Bella tidak menyadari dibelakang nya sudah berdiri seorang pria tampan dengan jas abu-abunya melihat semua aksi heroik Bella.

"Mau kemana? "

"Huss diam jangan bersuara entar ketahuan Mama" Jawab Bella tanpa melihat di belakang nya.

1 detik... 2 detik... 3 detik... 4 detikk

"Astaga, gue tadi dengar suara?? Apa disini ada hantu yaa? gumam Bella yang terdengar oleh pria itu.

Bella mencari asal suara tadi dan menengok kebelakang. " Eh... kecebong hanyut" Ucap latah Bella yang terkejut menyadari bahwa Bima yang berdiri dibelakangnya.

Bima yang geram dengan tingkah Absurd adiknya segera menjewer telinga Bella dan membawa ke hadapan Papa dan Mama nya.

Bella mendapatkan tatapan tajam dari kedua orang tua nya dan menginterogasi layak nya polisi yang menangkap pencuri.

"Ehm.. Bella kamu tau salah kamu apa? " Tanya Papa tegas.

"Tau Pa, maafin Bella yaa Pa Ma" Balas Bella memohon

" Untuk kesalahan ini Papa akan menghukum mu nanti, tapi sebelum itu kamu tidak boleh kemana-mana Bella Anastasya".

Dengan pasrah Bella menjawab perkataan Papanya " iya Pa, Bella janji gak kabur lagi"

"Good Girl"

Tak lama datang 1 keluarga Ricardo. Yudi, Ratih, dan Bima menyambut kedatangan mereka. sementara itu Bella duduk di depan meja rias dan berfikir "untuk kali ini gue nurut. Tapi tidak dilain waktu".

" Hai jeng.. lama gak ketemu makin cantik aja nih". Ratih yang memuji Alina nyonya Ricardo dan cipika- cipiki.

"ahh.. bisa aja muji saya. Jeng juga cantik malah" Balas nya tersenyum.

"hallo sobat, lama tak jumpa wajah mu tetap sama yang bertambah hanya rambut yang mulai putih. hahah" kata Hermawan Ricardo.

"Hahah.. silahkan masuk, kita berbincang didalam" Balas Yudi.

Mereka duduk di ruang tamu berbincang-bincang masalah bisnis dan juga membicarakan masa muda mereka.

"Oh ya jeng, Bella kemana kok gak keliatan yaa?" Tanya Alina.

"Sebentar lagi turun kok"

Sesaat kemudian datang seorang pria tampan dengan tatapan tajam nya yang mengenakan jas berwarna hitam. "Maaf, saya terlambat" Ucap pria itu.

David Bramantyo merupakan CEO muda berusia 29 tahun dan tampan yang banyak di gilai kaum hawa, sikapnya yang dingin membuat para wanita tidak berani mendekatinya.

Ratih membalas dengan tersenyum "gapapa kok, silakan duduk".

Bella menuruni tangga dengan anggun dan tersenyum.

" Itu dia" Ucap Bima. Semua orang mengalihkan perhatian nya ke arah Bella. David yang sibuk dengan ponselnya memperhatikan Bella dari atas sampai bawah.

Deg...

David terkejut melihat wajah Bella, dengan cepat mengembalikan ekspresi datarnya.

"Salim dulu sama tente Alina dan om Hermawan" Ucap ratih.

"iya Ma" Bela menyalami tuan dan nyonya Ricardo dan mengacuhkan david.

"Sayang kenalin ini anak om dan tante namanya David Ricardo biasa dipanggil David" Ucap Hermawan memperkenalkan.

Bella membalas dengan senyum terpaksa.

"Kedatangan kami kesini ingin menjodohkan mereka setelah hari kelulusan Bella" Ucap Hermawan serius.

"Lebih baik kita minta keputusan dari mereka" Ujar Bima.

Bella ingin menolak tapi dengan cepat David menyela nya "Kami setuju, benarkan Bella? " Sambil tersenyum kemenangan.

Jengkel dengan keputusan sepihak David. Setuju atau menolak tidak ada bedanya Bella akan tetap dijodohkan.

"Apa pedulinya pendapat gue, disini gue korbannya. Pria ini memandang gue layaknya sebagai mangsa. Kita liat saja, gue akan buat rencana pembatalan jodoh ini.. heheh". Batin Bella

Mengerti dengan pikiran Bella yang menolaknya dan sedang merencanakan sesuatu, " Kau tak akan lepas dariku gadis nakal".

"Sungguh bosan mendengar pembicaraan orang dewasa lebih baik aku pergi saja. sebaik nya aku izin dulu" Batin Bella.

" Semuanya Bella kekamar dulu yaa"

"Lho kenapa sayang?? " Tanya Alina.

"Bella ngantuk tan.. Hoaamm" ( berpura-pura menguap)

"Emm.. baiklah".

Berjalan menuju ke kamar, David mengikuti nya. Bella yang tau sedang dibuntuti David segera berlari kekamarnya dan ingin mengunci pintu, tapi David menahan pintu nya.

" Lo ngapain kesini"

"Hello Baby" Tanpa izin masuk kekamar Bella.

"Hei.. keluar dari sini, tidak baik laki-laki dan perempuan satu ruangan apa lagi di dalam kamar" memperingati David.

"Kenapa? " tanya David memasang wajah polosnya.

"Cih, Gue gak suka orang asing masuk ke kamar dan termasuk merusak privasi gue" ketus Bella.

"Aku bukan orang asing tapi calon suami. ingat!! kita menikah setelah kamu lulus sekitar 3 bulan lagi"

"Gak usah lebay. Lo masih calon suami. ingat CALON SUAMI dan kapan saja bisa putus" Sarkas Bella.

"Dan aku tidak akan membiarkan kan nya terjadi dan satu lagi panggilan lo-gue harus ganti jadi aku-kamu" perintah David.

"Suka gue kenapa lo yang repot"

David mendekati Bella sangat dekat, sementara Bella terus mundur dan berhenti karna terhalang tembok. Dengan cepat David mengukung tangan nya ke arah Bella.

"Gleek" Bella menelan saliva nya dengan susah. Dengan gugup "Ngapain lo, menjauh dari gue".

" Kenapa?? sebelum panggilan lo gue diubah"

"Gue gak mau"

Cup...

David mencium bibir ranum Bella dengan lembut. Tidak ada reaksi dari Bella.

"Sialan itu ciuman pertama gue" batin Bella yang mengumpat.

"Itu hukuman buat kamu, " David bergegas pergi meninggalkan Bella yang bengong.

"Dasar sengklek"

 

 

Didalam kamar Bella tidak bisa tidur karna memikirkan rencana untuk pembatalan perjodohan.

"Ayo berpikir... berpikir Bella" Gumam Bella yang sedang mondar mandir dengan tangan kanan menyentuh kening nya.

" Ahh yasudah lah mikirnya besok aja, otak gue lagi blank butuh istirahat"

Keesokan pagi nya

Bella bangun sangat cepat dan bersiap untuk kesekolah, menghabiskan sarapan dan berangkat. Sesampai di sekolah Bella dicegat oleh geng trio bengek itulah nama yang Bella juluki untuk mereka bertiga.

"Eit, urusan kita belum kelar" Ucap Cindi

"Minggir lo dasar biawak, masih pagi udah buat masalah sama gue, gak takut gue sleding lagi lo" Sarkas Bella.

"Enggak tuhh" jawabnya sombong

"Sini lo lo pada gue jabanin satu-satu" Bella langsung menggerakkan ototnya.

Sebelum memulai aksi nya Cindi berpura-pura jatuh dan tertindas, melihat hal itu Bella bingung dengan sikap Cindi the geng.

Tak lama datang pak botak menghampiri mereka.

"Bellaaaaa... kamu apain Cindi? kenapa dia bisa jatuh dan menangis? " Ucap pak botak.

"saya gak ngapain dia kok pak, suer deh"

"Bohong pak, dia yang mendorong saya entah apa kesalahan saya" kata Cindi berpura-pura sedih.

"Benar pak" tambah anggota geng bengek itu serempak.

Dukung karya autor dengan vote, like and comment. thanks..

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Saat perjodohan ini David umur 28 tahun,Bella 17 tahun,Terus lacarnya David Nabilla adeknya Bella saat ini umur berapa? Kan David mau di jodohin karena ngincar ginjalnya Bella untuk Nabila..

2025-02-02

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

David di jodohin sama Bella oleh ortu,Dengan kata lain Bella pilihan ortu David,Tapi David udah punya kekasih...Hurmm menarik.

2025-02-02

0

Phoenix VR

Phoenix VR

tua amat calonnya bella,kirain si alex yg djodohin m bella

2021-08-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!