"Wanita tidak ada hati....! mau apa kau?" teriak Kaynara dengan kesal. Air mata nya terus saja berlinang membasahi pipi nya.
"Haha..." tak ada jawaban apapun selain tertawa dari Elsa, melihat tingkah Elsa membuat Kay semakin gemetar.
"Aku harus keluar dari sini." Kaynara mencari cara agar melepas kan diri, Elsa seakan memberi kode kepada orang-orang suruhan nya. Kaynara semakin ketakutan
"Lepas kan aku." ia berontak sekuat tenaga, namun ikatan nya sangat kuat. Semakin ia berontak, semakin sakit tubuh nya.
Mungkin sikap kejam di diri Elsa sudah mendarah daging, ia tak punya sedikit pun rasa kasihan kepada orang lain. Ia sangat senang memainkan emosi Kaynara. Ketakutan Kaynara seperti pertunjukkan yang sangat menyenangkan bagi diri nya.
"Kita akan ber senang-senang sedikit," Elsa memain kan mata pada gadis berusia 24 tahun itu. Tangan Kaynara bergetar hebat, ia berdoa pada Tuhan agar tidak mati dengan sangat mengenas kan seperti yang di alami kedua orang tua dan kakek-nenek nya.
Elsa menyiksa Kaynara dengan sangat perlahan namun menyakit kan. Ia meminta orang suruhannya untuk menikmati tubuh Kaynara secara bergilir. Bahkan, mereka memperlakukan Kaynara seperti binatang. Elsa tertawa puas menyaksikan itu semua, Kaynara menangis dan berdoa dalam hati nya.
"Ayah, Ibu. Tolong Kaynara, sakit." batin nya. Kini, Kaynara ber nasip sama seperti almarhum ibu nya. Di siksa, di perkosa secara bergilir, bahkan di suruh meminum air urin salah satu orang suruhan Elsa. Pandangan Kaynara gelap, ia seperti tidak sadar lagi apa yang terjadi. Hanya terasa sakit di seluruh tubuh nya.
"Ayo, menangis lah! menangis! haha,"
"Ini semua belum ada apa-apa nya dengan apa yang sudah kakek mu perbuat pada ku dulu!" Elsa begitu sangat puas.
"Bu-bunuh saja aku se-sekarang agar kau puas!" ucap Kaynara dengan nada yang melemah.
"Tenang saja! aku pasti akan membunuh mu, tapi tidak sekarang! aku masih ingin bermain dengan mu, Cantik! Haha" Elsa begitu sangat puas. Elsa mengambil pisau kecil yang sangat tajam dari atas meja ia mendekati tubuh Kaynara yang penuh dengan luka.
"Wajah mu sangat cantik, bagaimana jika aku merusak nya ya," Elsa menyayat wajah Kaynara perlahan
"Aww, sakit" teriak Kaynara.
"Atau di sini juga," Elsa merobek sedikit kulit dada Kaynara. Darah keluar dari tubuh nya, Kaynara menangis kesakitan. Elsa menikmati jeritan Kaynara. Kaynara tidak tahan dengan segala siksaan yang ia terima. Perlahan gadis malang itu pun menutup kedua mata nya.
***********
"Apa kau tidak bisa menjaga karyawan mu!" Di sisi lain, ada seorang pria yang mencemas kan keadaan Kaynara
"Maaf kan saya. Namun, wanita itu membawa pistol dan beberapa orang suruhan nya. Apa daya kami di sana?" Pria itu dengan geram mencengkram kera baju atasan Kaynara.
"Jika terjadi sesuatu pada nya. Aku pasti kan kau akan hancur!" Pria itu pun melepas kan tangan nya dari kera baju atasan Kaynara. Ia pun segera pergi
Sudah melapor pada polisi namun belum juga ada kabar, ia begitu sangat khawatir. Bagaimana jika sesuatu terjadi pada wanita yang ia sukai diam-diam itu. Pria itu bernama Ryan. Kaynara dan Ryan satu sekolah di masa sekolah menengah ke atas (SMA). Ryan menyukai Kaynara dari pandangan pertama. Namun, Kaynara begitu sangat pendiem dan tidak suka jika lawan jenis mendekati nya. Sebab itu Ryan hanya bisa memandang dan mencintai nya dalam diam.
"Di mana kau, Kay." terlihat jelas Ryan begitu sangat mencemas kan Kaynara. Ia mengendarai mobil dan menoleh ke kanan dan kiri mencari Kaynara. Bahkan ia menyewa detektif untuk mencari keberadaan Kaynara.
"Semoga kamu tidak apa-apa, Kay."
********
Di sisi lain, Kaynara di bawah oleh seorang Pria yang bernama Rangga ke rumah sakit. Kaynara tidak sadar kan diri, Rangga meminta kepada pihak rumah sakit untuk segera menangani luka gadis itu. Rangga tidak mengenal wanita itu, namun melihat hal yang sangat mengenas kan terhadap Kaynara membuat nya merasa tidak tega. Tidak lama kemudian, Kaynara membuka mata nya perlahan. Ia mengingat kejadian yang menimpa diri nya barusan.
"Kenapa aku masih hidup? kenapa tidak mati saja?" bahkan rasa sakit luka di tubuh nya sudah tak terasa lagi bagi nya. Gadis malang itu mengutuk diri nya, ia memegang tangannya yang gemetar di ranjang rumah sakit.
"Hai, Nona. Kau sudah bangun," ucap Rangga yang baru saja masuk membawa kan makanan. Rangga mendekat pada Kaynara. Namun, gadis itu berteriak histeris. Kejadian tadi membuat nya takut dekat lelaki.
"Pergi!" teriak nya histeris.
"Tenang lah, Nona. Aku tak akan menyakiti mu,"
"Aku bilang pergi!!!!" Kaynara melempar gelas yang ada di dekat nya ke arah Rangga. Untung saja, pria itu berhasil menghindar. Rangga mengerti kondisi wanita yang ada di hadapannya saat ini, ia merasa sangat iba.
"Tenang lah!"
"Pergi!!!" teriak Kaynara kembali.
"Baik lah, aku akan pergi."
"Ini aku bawakan makanan untuk mu," Rangga meletakkan makanan tersebut di atas meja dan segera pergi. Sebenarnya, Rangga tidak benar-benar pergi. Ia memantau Kaynara dari jauh, setidaknya ia memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja.
"Mengapa aku seperduli ini pada nya?"
"Ya, mungkin aku hanya merasa kasihan pada nya," ucap Rangga.
Kaynara menangis sejadi-jadi nya. Ia merasa sangat jijik dengan diri nya sendiri.
"Aaaaaa Ma-maaa...." teriak Kaynara dengan histeris, ia menjambak rambut nya sendiri hingga membentur kan kepala nya di dinding. Perawat pun masuk mencoba menenang kan diri nya. Kaynara yang tidak bisa mengontrol kan diri nya hingga membuat perawat kwalahan. Akhirnya perawat memberikan suntikan penenang untuk Kaynara. Tidak butuh waktu lama, Kaynara pun tertidur kembali.
"Malang sekali nasib nya." bahkan perawat pun begitu merasa sangat iba dengan Kaynara. Wajah dan tubuh yang penuh dengan luka dan sayatan pisau. Sesama wanita, ia merasakan kepedihan yang di alami pasien ini. Perawat itu pun menetes kan air mata nya.
Bahkan binatang pun tak akan sanggup melakukan hal yang keji. Jangan jadikan dendam alasan untuk kita berbuat jahat.
***Visual
Kaynara***
Rangga
Ryan
Ini visual untuk Kaynara, Rangga dan juga Ryan ya ka. Maaf jika ngga sesuai keinginan kalian. Bisa di bayangkan visual kalian masing masing kok. Yuk jangan lupa dukung cerita terbaru Sangrainily dengan cara like,coment dan share ke grup dan teman teman kalian. Ada hadiah kecil untuk kalian yang share cerita terbaru Sangrainily ya ka. Jangan lupa untuk share di story atau feed Instagram kalian lalu mention ke intagram @Sangrainily_ agar Sangrainily biar cek siapa yang paling sering share. Semoga beruntung, salam sayang dari Sangrainily untuk kalian♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Dwi Anggiani Putri
ko pas nyelametin si kay nya ngga di tayangin si trus kepanikan si caca nya juga trus pas menghubungi si rangga nya juga
padahal kan pas nyelametin si kay nya itu yg seru
2021-06-24
1