# 4 . Senyuman Saga

Masih seperti hari biasanya Saga selalu datang kesekolah sebagai siswa penutup, artinya dialah siswa yang datang paling terakhir kesekolah. Seperti pagi ini Saga sudah memasuki gerbang sekolah dengan motor kesayangannya setelah menyapa pak Yono seperti kebiasaannya setiap pagi saat melewati gerbang sekolah.

Namun pagi ini pemandangan tampak berbeda ternyata dibelakang Saga masih ada seorang siswa lagi yang datang dengan berlari dan nafasnya tampak ngos-ngosan tak beraturan, gadis itu adalah Rasty murid baru yang baru dua minggu lalu pindah kesekolah ini

" Saga... tungguin bisakah kita bareng?kita kan satu kelas "

teriak Rasty saat melihat Saga menjalankan motornya pelan saat memasuki gerbang

" kok kamu baru datang ?"

tanya Saga heran

" udah ceritanya nanti di kelas saja sekarang aku numpang ya"

pintanya penuh harap bahkan setengah memohon

" ya udah buruan naik"

jawabnya ketus, jarak dari gerbang ke parkiran motor anak kelas XII lumayan jauh, jika Rasty berjalan kaki maka bisa dipastikan ia akan telat sampai di jelasnya yang kebetulan terletak di lantai 2 gedung sekolah megah ini.

Setelah memarkir motornya dan keduanya pun turun bukan Saga jika tidak bersikap cuek bahkan dengan cewek secantik Rasty pun tak ada pengecualian

" Saga.. tungguin kenapa? tujuan kita kan sama"

Namun si kulkas 2 pintu itu tetap saja tak mempedulikan permintaan Rasty dan sepertinya pagi ini nasib kurang beruntung tengah bernaung pada Rasty saat berjalan sambil berlari mengejar Saga untuk menyamakan langkahnya tiba - tiba saja tali sepatunya terurai dan yang sebelah kanan terinjak kaki sebelah kiri dan akhirnya

Brugghhhh

" akhh..."

tubuh mungil itu pun terhuyung menubruk tubuh yang berada di depannya Saga yang mendengar suara dari belakang reflek menoleh kebelakang dan tanpa terencana tubuh gadis cantik itu menimpa tubuh Saga yang tanpa persiapan pun roboh setelah tertubruk tubuh Rasty hingga keduanya sama - sama terjatuh dengan posisi saling memeluk dan Rasty berada tepat diatas tubuh Saga dan wajah mereka seakan terkikis tanpa jarak bahkan keduanya dapat saling merasakan hembusan nafas masing masing, entah mengapa jantung keduanya berdetak dengan ritme yang tak biasanya bahkan mereka dapat saling mendengarnya, sepersekian detik adegan yang jika itu kesengajaan maka tidaklah seronok, namun ini kan bukan suatu kesengajaan melainkan sebuah insiden tanpa disengaja ataupun di rekayasa.

" akhh so.. sory Ga ini nggak sengaja"

" aku tahu, mau berapa lagi kita begini cepat menyingkir dari atas tubuhku, atau kamu memang sengaja berlama - lama disitu"

" issshh...jaga bicaramu manusia Kutub"

Rasty pun bangkit dari atas tubuh Saga dan bergegas berlari ke kelas karena saat ini dia sedang merasa marah dengan ucapan Saga barusan

" memangnya dia siapa kepedean sekali , wajah sih memang keren tapi siapa juga yang mau dengan manusia kutub datar , dingin, melebihi es balok kayak gitu hugh.... mending dibuang saja ke kutub biar berteman dengan husky"

hingga sampai diruang kelas hatinya tak henti - henti menggerutu dan terus saja mengutuki Saga

" Ya ampun Rasty kenapa telat datangnya, terus kenapa mukanya bete nggak beraura seperti itu "

" iya nih, gara -gara ajudan Ayah kesiangan jemput nya makanya telat "

" loh.. supir yang biasa antar kamu kemana ?"

" kami nggak ada supir kok Kin biasa yang antar Ayah tapi karena ada kunjungan presiden jadi Ayah sibuk mengikuti acara penyambutan, makanya tadi ajudan Ayah yang antar "

" hemmss... kamu beruntung karena kita Jamkos alias jam kosong, kita cuma di kasih tugas "

" lah bu gurunya kemana ?"

" bu Hilya sedang ada rapat di Dinas pendidikan katanya"

" hufgg syukurlah "

Rasty menghela nafasnya dalam - dalam kemudian berjalan menuju bangkunya namun kurang beberapa langkah menuju mejanya tepatnya masih di depan meja Siska tiba - tiba ada yang menuntunnya dari belakang hingga Rasty pun terdorong tubuhnya dan keningnya tepat terantuk pada sudut meja hingga mengeluarkan darah segar

brughhhh

"auw..... sakit "

pekik Rasty yang masih tersungkur si kolong meja dengan tanganya memegangi keningnya yang mengeluarkan darah melihat itu beberapa siswi menjerit histeris, sementara pelaku dan tersangka utama pun panik sehingga tanpa menunggu aba aba ia langsung mengangkat tubuh mungil itu dan mengendongnya menuju ruang UKS

Penghuni kelas XII IPA1 hanya bisa tercengang melihat aksi sigap Saga bagaimanapun itu Sagalah yang menyebabkan Rasty tersungkur hingga keningnya berdarah, meski sebenarnya itu bukan murni kesengajaan

" aduh.. gimana ya keadaan Rasty Kin, apa dia akan hilang ingatan seperti di sinetron atau dia akan mengalami kebutaan ? hiksss "

" Siska kamu nih apaan sih nggak usah lebay itu tuh cuma luka kecil Rasty akan baik - baik saja kan udah ada Saga yang bawa dia ke UKS kamu tenang saja"

" tapi aku khawatir "

" udah... makanya jangan kebanyakan nonton sinetron jadinya lebay kan "

Kinar pun berusaha menenangkan Siska yang yach.. memang lebay karena terlalu berlebihan mengkhawatirkan keadaan Rasty

Sementara Saga sudah sampai di UKS langsung berteriak meminta bantuan perawat yang bertugas di sekolah tersebut

" bu... tolong ini ada yang terluka "

teriak Saga sambil kakinya mendorong pintu dan segera membaringkan tubuh Rasty diatas tempat tidur UKS

" loh ini kenapa kok bisa luka begini ?"

sementara Rasty hanya meringis menahan perih, sementara kedua tanganya kini berlumur darah bahkan baju seragam Saga juga ternoda oleh bercak darah dari kening Rasty, terlihat jelas raut wajah Saga yang menegang penuh ke khawatiran pada Rasty

Perawat yang bernama Diva itupun dengan sigap mengambil cairan desinfektan untuk membersihkan luka fi kening Rasty, setelah di bersihkan namun darah masih belum berhenti perawat itupun langsung mengambil kasa dan menutupkan pada luka tersebut, tidak terlalu lebar sih sekitar satu cm, namun agak dalam dan karena letaknya di area kepala maka otomatis darahnya lumayan cukup banyak keluar.

melihat kedua tangan Rasty yang berlumuran darah Saga pun langsung berinisiatif mengambil tisu dan memebersihkanya, Rasty yang tengah lemas karena sebenarnya dia takut melihat darah hanya bisa pasrah tak berniat menolak apa yang Saga lakukan

" apa masih sakit ?"

tanya perawat itu

" sedikit perih dan agak pusing bu "

" tidak apa, istirahat dulu disini ya, dan minum obat pereda nyerinya, lukanya tidak perlu di jahit kok nanti di kasih perban dan plester sedang cukup"

" terimakasih ya bu "

" sama - sama itu tugas saya, tapi kok wajah kamu terlihat pucat ?"

" sa.. saya takut darah Bu "

" ohh.. begitu "

" Rasty minum teh hangat ini dulu, dan ini baju ganti buat seragam kamu yang kotor "

Saga yang tiba - tiba datang menyodorkan satu gelas teh manis hangat dan juga baju seragam dalam plastik, rupanya setelah mengelap tangan Rasty ia langsung pergi ke KOPERASI Sekolah untuk membeli Seragam ganti dan juga ke kantin membeli teh hangat manis.

"ya sudah sekarang kamu minum dulu ya dan istirahat, Saga kamu temani Rasty dulu disini, karena saya harus pergi ke apotik untuk membeli beberapa persediaan obat obatan di UKS ini "

" emmmhh baik Bu "

setelah perawat itu pamit pergi Saga dan Rasty mulai merasa canggung

" maaf ya.. karena aku kamu jadi luka begini "

ucap Saga dengan wajah tertunduk, namun Rasty masih terdiam tak merespon permintaan maaf Saga sama sekali

" kamu pasti marah denganku ya ?"

Rasty pun melirik dengan malas ke arah Saga

" Ras.. maafin aku "

" iya"

jawab Rasty malas

" kamu boleh minta aku lakuin apa saja asal kamu mau memaafkan aku , karena aku tahu kamu masih marah denganku"

" denger ya Saga Langit Wiryawan aku Prasasti Ayunindya Hartawan sudah memaafkan perbuatannya yang menyebabkan insiden kening aku luka, tapi aku masih sebel sama kamu soal kejadian di parkiran tadi, yang menurutmu aku sengaja dan betah berlama - lama menindih tubuh kamu, coba kamu pikir memangnya aku ini cewek apaan "

Saga malah terkekeh dan tersenyum lebar, sebuah senyum yang jarang ia perlihatkan karena selam Rasty sekolah hampir 2 minggu disini belum sekalipun melihat cowok kutub itu tersenyum apalagi tertawa, dia selalu menampilkan wajah datar dan dinginnya meski sebenernya wajahnya sangat tampan

" ihh dasar manusia aneh apanya yang lucu coba malah tertawa kayak gitu"

gerutu Rasty lirih namun masih terdengar oleh Saga

" tapi kalau lihat tawa dan senyum Saga seperti itu jadi seneng terlihat beda banget dari biasanya , dan kalau deketan dengan dia seperti ini jantung aku selalu berdebar kenapa ya ?"

Rasty tampak asyik dengan pikiran dan pertanyaannya sendiri hingga senyum dan tawa Saga pun memudar kembali dan berganti dengan mode datar dan lurusnya

" maaf aku tadi nggak ada maksud membuatmu tersinggung, aku mungkin tak pandai berkata dengan bahasa yang santun seperti kebanyakan orang, tapi sungguh aku nggak bermaksud mbuat kamu merasa seperti yang kamu pikirkan "

Saga pun berbalik badan hendak meninggalkan Rasty namun belum sampai ia berbalik Rasty sudah terlebih dulu menarik tangan kokoh yang tadi sudah mengendongnya

" tunggu "

Saga pun menahan langkah kakinya

" Bantu aku sampai ke kamar mandi aku mau tukar bajuku seragamku, aku risih melihat bercak darah itu"

Entah mengapa senyum kaku itu kembali terbit di wajah Saga

" apa kamu bisa berjalan ?"

Rasty hanya menggeleng

" jadi aku harus menggendongmu begitu ?"

" iya, kalau kamu tidak keberatan"

Rasty tersenyum namun sulit diartikan, Tanpa menjawab lagi Saga pun langsung mengangkat tubuh Rasty ke kamar mandi yang tak jauh dari tempat Rasty terbaring

" aku keluar nanti kalau sudah selesai panggil saja"

" terimakasih "

Setelah mendudukkan Rasti diatas closed Saga pun keluar dan menunggu Di ruangan Rasty tadi berada. Sementara di dalam sana Rasty tampak tersenyum penuh kemenangan, bagaimana tidak seorang Saga yang menurut cerita sahabatnya dan juga anak - anak lain kesekolah ini terkenal sangat dingin dan datar bahkan terkesan angkuh dengan cewek namun hari ini sudah banyak mengalami perubahan,

Visual Saga Langit Wiryawan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!