Bell jam pelajaran pertama sudah berbunyi pertanda mata pelajaran telah selesai, Pak Bayu sudah mengakhiri pertemuannya sejak 1enit sebelum bell berbunyi, seluruh penghuni kelas kini sudah dapat bernafas lega. tak berapa Lama muncullah sepasang siswa yang tadi kena hukuman keluar kelas saat jam pelajaran sedang berlangsung
" cieeyyy... sejoli kita sepertinya bakal taubat nih buaya cap krupuk ikan terbang kalau udah dapat yang model kayk Kinar begini, hati hati ya kalian seperti ya bakal BUCIN loh "
suara Romi seakan mendominasi kelas yang lumayan masih tenang tadi, sementara Alvin hanya menyengir kuda mendapat ucapan yang sebenarnya Alvin sendiri menyukainya jika hal itu terjadi pada dirinya dan Kinar
" Sial banget sih hidup gue hari ini, gara - gara niatan ngejomblagin Saga sama anak baru malah gue kena batunya "
sungut Kinar lirih namun terdengar oleh Alvin
" udah tenang wae.. nggak ada ruginya kok kena skors pelajaran pak Bayu malah disuruh berduaan sama orang terganteng se antero bumi ini "
" ihh.. over PEDE banget sih lo"
"awas saja entar BUCIN sama gue nggak tanggung jawab lo ya "
" issshh nyebelin banget sih Lo Vin, jauh - jauh dari gue"
Kinar pun mencubit lengan kekar Alvin membuatnya mengaduh kesakitan
" sakit tahu.."
"biar saja siapa suruh nyebelin "
" yess... cinta itu bisa berawal dari rasa sebel loh "
" Alvin....."
Kinar pun berlalu masuk ke dalam kelas dan segera mengambil duduk disebelah Siska cewek dulu berkaca mata tebal di kelas XII IPA1
Sementara Saga yang duduk bersebelahan dengan Rasty masih tampak saling terdiam sesekali Rasty tampak mencuri pandang pada pria tampan namun menyebalkan di sampingnya itu
" emmmhh... kamu tadi yang bernama Saga ya ?"
tanya Rasti sedikit Ragu takut jika bakal di cuekin bahkan di jawab dengan ketus seperti tadi. Saga melirik pada gadis cantik yang disebelahnya itu
" ia Gue Saga Langit Wiryawan "
entah kesambet setan apa tiba - tiba Saga mau berkenalan dan menyodorkan tanganya mengajak bersalaman pada Rasty, dengan Ragu Rasty menerima uluran tangan itu dan keduanya bersalaman
" panggil saja Rasty "
" kenapa tidak dipanggil Ayun saja ?"
" kok kamu tahu itu panggilan kecilku dalam keluargaku, Ayah dan Bunda manggil aku dengan sebutan Ayun"
" kalau Gue juga panggil Elo Ayu boleh ?"
"hahh.. kenapa ?"
" suka saja , Almarhum kakak gue bernama Ayunika keluarga gue manggil juga dengan sebutan Ayu "
"hah... jadi dia panggil gue Ayu cuma pingin nyamain sama almarhum kakaknya itu artinya gue disamakan sama orang yang udah meninggal"
Rasty pun menggerutu dalam hati, tadinya ia merasa senang dengan panggilan itu karena itu panggilan sayang orangtuanya dan ternyata Saga ikutan manggil itu yang ternyata malah menyamakan denga almarhum kakaknya
" kenapa jadi nggak suka nih di panggil Ayu?"
" nggak karena itu nama kecilku, nama aku tuh Rasty
Prasasti Ayunindya Hartawan "
Saga kembali terdiam dan kembali pada mode Dinginnya
dan ini sudah merupakan rekor Saga mau berbicara sepanjang itu dengan orang lain terlebih denga seorang gadis.
Tak berapa lama jam pelajaran kedua sudah dimulai pelajaran kedua merupakan pelajaran kesukaan Rasty yaitu Biologi karena Rasty memiliki cita - cita menjadi seorang dokter pelajaran berlangsung selama 45 menit hingga bell tanda istirahat berbunyi dan Bu Eva pun menyudahi pertemuan kali ini. hampir seluruh siswa berhambur keluar kelas untuk menuju kantin, tertinggal lah Tomy, Riyan, Kinar dan juga Saga dan Rasty si anak baru dan juga Siska.
" gaes kantin yuk"
seru Tomy
"yang diikuti oleh Riyan, Alvin dan juga Saga biasanya Kinar juga selalu terselip di antara para cowok ganteng itu namun kali ini dia memilih untuk tinggal di kelas, mungkin dia masih kenyang karena baru beberapa puluh menit yang lalu Alvin memaksanya ke kantin dan menyantap semangkok Bakso dan segelas orange jus, atau mungkin dia masih dongkol dengan Alvin yang seharian ini terus menggodanya
" yakin kamu nggak ikutan Kin "
ajak Tomy memastikan Kinar untuk tidak ikut ke kantin
" nggak ah Tom masih kenyang , aku mau nemenin Rasty saja "
" ok.. kita ke kantin dulu ya "
Kinar hanya mengangguk mengiyakan keempat cowok ganteng itupun berlalu ke kantin sekolah, sementara Kinar sedan Siska juga Rasty masih tertinggal di kelas
" hay.. kenalin aku Kinariya Sasmitha panggil saja Kinar"
Kinar menyodorkan tangan mengajak Rasty berkenalan dan disambut dengan senyum ramah dan juga uluran tangan yang saling bersalaman
" oh iya aku Rasty"
" aku Siska "
" Rasty "
" kita ke taman yuk kalian bawa bekal kan ?"
seru Kinar pada Siska dan Rasty, yang disambut dengan Anggukan oleh keduanya, tanpa buang waktu mereka sudah berada di taman belakang sekolah mereka bertiga duduk di bangku yang terbuat dari semen yang di cor memanjang berbentuk seperti bangku memanjang, mereka bertiga tampak.begitu akrab dan saling bertukar bekal makanan sambil bercerita meski baru beberapa jam mereka berkenalan namun sudah sangat akrab
" jadi Ayah kamu itu Perwira Polisi ya Ras? enak dhonk kamu bisa pindah - pindah tempat terus, "
" iya Sih tapi kan lumayan capek kadang baru ngerasa nyaman di tempat yang baru eh.. udah pindah lagi adaptasi lagi dengan lingkungan yang baru "
" bener juga ya Ras , oh iya jadi kamu punya berapa sodara ? "
" aku tiga besaudara abangku uang pertama seorang pengacara, abang keduaku masih pendidikan di AKPOL sebentar lagi lulus, kalau kalian?"
" aku anak tunggal Ras, makanya aku selalu kesepian apalagi kalau Papa pergi ke luar negeri atau keluar kota, mama aku udah meninggal setahun yang lalu"
jawab Kinar dengan ekspresi wajah yang sangat sedih
" maaf ya Kin aku nggak bermaksud buat kamu sedih begini "
" nggak apa kok Ras aku udah iklas kok "
" kalau kamu Siska sodara kamu berapa ?"
" aku cuma berdua dengan kakak ku sekarang udah kuliah semester 4 di Malang "
" Wah.. asyik dhonk punya kakak perempuan itu pasti menyenangkan "
" iya sih kalau lagi kumpul tapi juga sering berantem juga karena Kakak sering katain aku cupu dan merasa nggak se paham dengan style aku yang begini "
" kan itu indahnya perbedaan Sis, kakak kamu orangnya Modis banget sementara kamu lebih yang ke natural dan apa adanya "
selang Kinar
" iya mungkin, tapi kan aku udah dari sononya nggak demen neko -neko lebih ke opo anane wae"
ucap siska yang disambut dengan tawa kecil oleh Kinar dan Rasty.
"ehh.. itu Bell tanda masuk udah bunyi kok kita masih asyik bertukar cerita sih, ayok buruan kita ke kelas "
Seru Rasty setelah mendengar Bell istirahat usai
"Iya beneran yuk kita masuk Gaes "
imbuh Kinar yang langsung berdiri dan menarik tangan Siska menyusul Rasty yang lebih dulu berdiri dan siap berjalan kembali ke kelasnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments