#2. Siswa Baru

Seluruh peserta didik kelas XII IPA 1, sudah duduk di tempatnya masing -masing dengan tertib,. pelajaran pertama pagi ini adalah matematika tak berselang lama Pak Bayu guru Matematika yang sumpah super killernya itu berjalan dengan penuh wibawa dan menampilkan hawa menegangkan untuk para siswa. namun ada pemandangan uang tak biasanya karena kali ini pak Bayu berjalan dengan diikuti seorang Siswi yang wajahnya masih sangat asing untuk seluruh siswa SMS Tunas Bangsa. mereka pun saling berbisik mencoba menelisik tentang keberadaan gadis cantik tersebut.

" Selamat pagi anak - anak "

" selamat pagi Pak "

jawabnya kompak

" baik langsung saja, hari ini kelas kalian mendapatkan teman baru seperti yang kalian lihat. silahkan perkenalkan diri kamu ke teman - teman sekelas kamu "

seru pak Bayu dengan nada lempengnya bahkan tanpa ada seutas senyum pun, entah mengapa membayangkan wajah pak Bayu yang demikian seolah Wajah gagah itu dipenuhi dengan berbagai rumus matematika yang cukup memusingkan otak.

Anak baru itu pun berjalan kedepan Kelas dengan penuh percaya diri, hingga membuat si Play Boy cap krupuk ikan terbang Alvin mulai pasang aksi menebar pesonanya dengan gaya khasnya.

" Selamat pagi teman - teman semua perkenalkan nama saya Prasasti Ayunindya Hartawan biasanya saya dipanggil Rasti saya pindahan dari SMA Negeri kota S, kepindahan saya ke kota P ini mengikuti orangtua saya yang dipindah tugaskan ke kota ini, mohon bantuan dan bimbingan nya teman - teman mengenai apapun di sekolah ini"

" masih jomblo atau udah punya pacar nih ?"

Alvin yang sedari tadi sudah tidak tahan dengan pertanyaannya akhirnya terlontar begitu saja, namun sialnya pertanyaan itu bukanya mendapat jawaban malah mendapat sorak sorai dari teman - teman sekelas, yang membuat pak Bayu mengeluarkan taringnya

" huuuu..... jangan kepancing Alvin tuh buaya buntung "

seru Kinar yang gedeg dengan teman sekelasnya yang sok kecakepannitu

" sudah.. sudah.. sekarang Rasti silahkan duduk di bangku sebelah Saga, kebetulan dia termasuk siswa berprestasi kamu bisa menanyakan pada dia soal pelajaran yang sebelumnya "

" pak kok sama Saga sih kan bangku di sebelah saya juga kosong pak "

protes Riyan yang memang bangku sebelahnya kosong dan hanya di huni oleh dirinya saja

" memangnya kamu siswa berprestasi?"

jawaban yang sangat menohok dari pak Bayu membuat Saga kesusahan menelan ludahnya

" yah... bapak kali saja bisa mengubah status jomblo akut saya pak kalau duduk bersebelahan dengan si cantik Rasti pak "

gumamnya Riyan namun masih terdengar oleh beberapa siswa yang lain

" huuuuuu... udah nikmati saja dulu sebagai jomblo akutnya "

suara Alvin tak kalah menohoknya, bagaimana tidak jika melihat pesona Rasti yang begitu cantik kulitnya putih bersih, rambut sebahu, hidungnya yang mancung dengan bola mata yang bulat. siapa saja pasti terpesona tak terkecuali Riyan pemegang predikat jomblo terakut di sekolah ini padahal ia termasuk pada gank cowok - cowok ganteng di SMA TUNAS BANGSA ini.

" Rasti silahkan kamu duduk dan pelajaran akan segera kita mulai "

suara Bariton pak Bayu seakan menginterupsi seluruh isi kelas untuk diam.

" baik pak terimakasih"

Rasti pun mengikuti arah petunjuk yang di disyaratkan oleh pak Bayu

" maaf permisi boleh saya duduk disini ?"

tanya Rasti dengan lembut karena kebetulan saga meletakkan tas sekolahnya di bangku yang kosong tersebut, Saga hanya terdiam tanpa melihat kearah pemilik suara lembut itu tetaplah stay cool dan nggak peduli

" perkenalkan aku Rasti "

disodorkanya tangan itu mengajak bersalaman dan berkenalan namun tak direspon sama sekali, wajah tampan itu tetap datar dan tak menoleh sama sekali membuat Rasti merasa ngeri, kesan pertama yang tercatat dalam memory otaknya adalah " cowok songong"

" sudah tahu"

"Oh My God dasar cowok kulkas kepala batu, sombong banget sih mentang - mentang ganteng saja, baru kali ini ada cowok yang aku ajak kenalan kayak gitu responnya, Huhhh pingin rasanya aku cakar -cakar itu muka tampanya, biar dia sadar nggak usah sok kecakapan gitu"

gerutu Rasty dalam hati melihat sikap menyebalkan teman sebangkunya itu

" oh.. Maaf "

pelajaran matematika pun segera dimulai seluruh siswa penghuni kelas XII IPA 1 sudah tampak berkonsentrasi penuh mengikuti pelajaran tersebut. namun tidak demikian dengan si Saga baginya pelajaran matematika itu hal yang biasa seperti pelajaran yang lain, karena meskipun cowok Saga termasuk siswa yang cukup berprestasi terbukti sejak dari kelas X iya selalu memegang peringkat juara umum .

Sungguh paket sempurna yang Allah ciptakan fisik yang tampan nyaris sempurna berpadu dengan prestasi akademisnya yang selalu membanggakan, meski bertolak belakang dengan sifat pendiam, masa bodoh dan angkuhnya terutama pada kaum Hawa. wajah tampan, berprestasi membuat Saga menjadi siswa most wanted di sekolah ini namun demikian sikap cuek dan dingin ya itu membuat cewek - cewek di sekolah ini sering patah hati dan menyerah sebelum bertanding, karena tak sanggup dengan sikap cuek dan dinginnya.

" Vin.. semoga saja cewek baru itu bisa merubah Saga ya, feeling aku sih bakal terjadi sesuatu dengan mereka nantinya"

bisik Kinar pada Alvin yang kebetulan mereka duduk bersebelahan

" kayak nggak tahu Saga saja palingan juga tuh cewek bakal mental dengan sikap dingin si kulkas dua pintu itu"

" kali ini aku yakin nggak akan justru Saga yang bakal meleleh"

" elo tuh udah kayak cenayang saja "

" kita lihat saja nanti, tapi kita harus bantu itu secara tidak langsung "

" ah.. mendingan gue deketin sendiri saja dari pada disia - siain sama tuh kulkas"

" awas saja, kalau Elo berani macam - macam tuh sama siswa baru, belum cukup apa kamu buayain cewek - cewek cantik di sekolah ini, tuh lagi cewek - cewek adik kelas kita yang tiap hari kamu bikin mewek patah hatinya baru kamu pacarin udah langsung kamu tinggalin selingkuh "

" hehee.. gimana lagi mereka yang mau, aku kan cuma menerima gimana tidak pesona seorang Alvin sang casanova tanpa gue rayu saja mereka sudah klepek2 duluan"

" halah.. sok kecakepan banget sih, kalau gue ogah mentang - mentang modal tampang, mobil sport, dan dompet tebal langsung kepincut ngejar elo mati - matian nggak mikirin harga diri"

" ssstttt itu karena Elo belum terpesona sama kharisma seorang Alvin Wijaya putra"

" gue..? hoek... kalaupun didunia ini cuma ada elo satu - satunya cowok di muka bumi ini nggak bakalan gue mau mending gue ngejomblo selamanya daripada harus punya pacar buaya buntung seperti Elo"

" semoga saja pas ae lo ngomong tadi di saksikan malaikat terus Tuhan ngabulin ucapan elo"

" ihhh mae- maaf saja ya gue nggak tertarik tuh sam teh celup model elo "

" kamu yakin nggak bakal tertarik sedikitpun sama cowok setampan gue ini"

" ihh.. dasar cowok Gaje kok malah jadi gue sih yang fi bahas"

Kinar sudah terpancing emosinya dengan si Jomblo cap ikan terbang suaranya sedikit berisik hingga mengundang perhatian pak Bayu dan siswa yang lainnya, mengingat mereka terlibat dengan perdebatan yang lumayan lama

" Kinar, Alvin kalian boleh melanjutkan perdebatan kalian di luar kelas"

suara Bariton itu membuat keduanya merasa kaget

" ini pak si Buaya buntung yang memulai "

sanggah Kinar merasa tidak terima dengan keputusan pak Bayu

" bapak tidak mau tahu kalian berdua keluar dari kelas saya sekarang juga "

mau tak mau keduanya harus keluar dari kelasnya

" tuh kan sial banget sih nasib gue gara - gara elo "

" udah nikmati saja, ke kantin yuk gue belum sarapan ini jam pelajaran masih 35 menit lagi"

tanpa menunggu ba bi bu Alvin langsung menarik tangan Kinar begitu saja untuk berjalan menuju kantin sekolah

" kamu tuh apa - apaan sih Vin, aku tuh sebel sama kamu ngerti nggak sih "

Kinar sudah tampak berkaca-kaca sepasang bola mata supirnya sudah mengeluarkan bulir bulir airmata

" kok mewek sih Kin"

" kamu tuh nyebelin, aku tuh nggak pernah jadi siswa yang nakal kayak gini dikeluarkan dari kelas, makan fi kantin sebelum jam istirahat "

"haa..haaa"

Alvin malah terkekeh

" ternyata dibalik galaknya kamu tersimpan jiwa kekanakan juga ya, udah nggak usah nangis gitu, minum nih orange jusnya sama makan Bakso nya atau perlu aku suapain?"

Kinar dan Alvin memang sudah saling mengenal sejak mereka kelas X namun saat kelas XI mereka berbeda kelas dan saat kelas XII ini mereka satu kelas kembali, sebenarnya Kinar sudah sangat mengenal siap Alvin sebenarnya makanya dia sama sekali tidak tertarik dengan teman sebangkunya meski ketampanannya bisa dibilang nomer wahid di sekolah ini, meskipun sebenernya sama dengan Saga namun karena sikap dingin dan datar Saga membuat aura ketampananya tertutup oleh sikap pendiam dan dinginnya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!