Tentang Saga
Saga Langit Wiryawan adalah bungsu dari tiga
bersaudara, putra dari Bagaskara Wiryawan dengan istrinya Novita Wijaya, kakak perempuannya bernama Senja Ayunika Wiryawan, dan kakak keduanya Argantara Wiryawan.
Bagaskara Wiryawan merupakan pengusaha Property yang cukup terkenal di Kota P geliat bisnisnya bahkan sampai ke berbagai kota besar di seluruh Indonesia membuatnya masuk dalam Jajaran Pengusaha kenamaan. Akan tetapi nama besarnya seketika Mereda setelah Pengusaha tersebut dikabarkan meninggal dalam sebuah Insiden kecelakaan sedang bersama teman wanitanya yang belakangan diketahui sebagai kekasihnya.
Beritanya sempat trandding dan Viral beberapa setiap hari di berbagai media on line maupun siaran televisi. Ya... kejadian itu terjadi tepat dua tahun yang lalu kepergian Bagaskara meninggalkan luka yang begitu mendalam. terlebih di hati istri dan Anak sulungnya yang bernama Senja Ayunika Wiryawan karena teman perempuan yang meninggal bersama Ayahnya adalah teman sekaligus sahabat Senja.
Setelah kejadian itu Senja menjadi sangat kecewa dengan penghianatan sahabatnya, bahkan iya tak lagi berani menunjukkan diri di tempat umum. Bahkan Senja tak mau lagi pergi kuliah padahal ia baru saja menginjak semester dua, karena ia tidak sanggup menghadapi reaksi dan juga statment dari teman -teman mereka di Kampus bagaimana tidak Sahabatnya ternyata adalah selingkuhan Papanya. hingga pada akhirnya Senja merasa sangat frustasi ia merasa tidak sanggup menghadapi semua ini.
Terlebih semenjak kejadian itu Mamanya tak kalah frustasi dengan dirinya bagaimana tidak perempuan bernama Silvia itu sudah ia anggap seperti anaknya sendiri karena merupakan sahabat dari anak gadisnya sehingga sering menginap dirumahnya bahkan sangat akrab dan dekat dengan suaminya yaitu Bagaskara ternyata justru bermain api dan tega berselingkuh di belakangnya, merasa di khianati itu sudah pasti, terlalu sadis memang cara mereka menghianati hati, dan ketulusan serta kepercayaan yang Mama Novita berikan hingga merekapun berakhir tragis. Mungkin itu adalah hasil yang pantas untuk mereka.
Kejadian itu memang benar -benar begitu menyakitkan bahkan sampai tiga bulan berlalu mama Novita da Kak Senja belum bisa bangkit justru kak Senja semakin terpuruk, Senja yang saat itu masih sangat Labil akhirnya tidak mampu bertahan dan akhirnya frustasi dan mengakhiri hidupnya dengan meminum obat tidur hingga over dosis.
Duka kembali menyelimuti keluarga Wiryawan setelah Putri Sulungnya bernama Senja ditemukan meregang nyawa setelah meminum obat tidur sampai over dosis. dan itu kembali menjadi pukulan terbesar bagi mama Novita yang berdampak pada kondisi mentalnya hingga beliau pun akhirnya mengalami depresi berat.
Dan berawal dari semua tragedi itulah kehidupan seorang Saga dimulai, Saga Langit Darmawan saat ini usiamu baru memasuki usia 18 tahun, dan di usianya yang masih sangat muda iya harus memikul beban yang sangat berat bagaimana tidak ia harus fokus belajar dan sekolah karena ia baru saja naik kelas tiga SMA bahkan ia terpaksa harus pindah sekolah ke sekolah SMA biasa setelah dulu semasa Papa nya masih ada ia sekolah di sekolah International Plus namun kini tentu keadaannya tak bisa disamakan seperti dulu.
Sekarang Saga harus mengurusi dan menjalankan perusahaan peninggalan sang Papa dengan di bantu Asisten dan orang - orang kepercayaan almarhum papanya, meski usianya baru 18 tahun namun sejauh ini tidak ada masalah karena masih ada sang kakek yang senantiasa memantau dan mengawasinya dari jauh yaitu dari negeri tetangga Malaysia.
Saga yang dari kecil memang sudah terdidik secara mandiri dan tidak manja meskipun ia anak bungsu membuat ia mudah beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini. Ia tetap harus sekolah, mengurus perusahaan, merawat Mamanya yang mengalami Depresi berat, dan harus menjaga kakaknya Dirga yang memiliki kebutuhan khusus, Semua itu kini menjadi tanggung jawabnya.
🍁🍁🍁
Di sekolah
Jarum jam di pos security tepat di samping gerbang sekolah telah menunjuk angka 07.00 itu artinya semua peserta didik harus sudah berada di dalam lingkungan sekolah dan Gerbang akan segera di kunci oleh security, meskipun proses belajar mengajar akan dimulai pukul 07.20. pemandangan seperti ini sudah menjadi pemandangan rutin yaitu seorang siswa dengan mengendarai motor sport nya selalu saja nyaris terlambat dan datang disaat jam kritis. sehingga security sudah sangat hafal dengan siswa tersebut, siapa lagi kalau bukan Saga,
tentu Saja karena sebelum berangkat kesekolah iya harus memastikan Mama dan kakaknya sudah terurus dengan baik, meskipun ada Suster dan ART yang membantunya dirumah namun Saga tetap harus memastikan keadaan mama dan kakak tercintanya dalam keadaan baik -baik saja, iya tentu tidak ingin kejadian yang menimpa kaka perempuannya terulang lagi. saat itu memang Saga belum dewasa dan sesiap sekarang, dulu dia masih terlalu cuek dengan keluarganya karena dia juga masih menyimpan kecewa yang terlalu besar pada sang Papa bahkan ia juga sangat malu dengan teman - temanya di sekolah karena memiliki Papa peselingkuh dengan sahabat kakak perempuanya sendiri.
" selamat pagi Pak Yono, maaf ya pak saya hampir telat lagi "
Saga menyapa pak Yono security sekolah yang memang sedang menunggu kedatangan dirinya.
"pagi Saga,.. sampai kapan harus menjadi siswa penutup gerbang, sudah buruan masuk bapak harus menutup gerbangnya "
"siap Pak "
ucapnya seraya mengangkat tangan kanannya memberi hormat pada Pak Yono. memang pak Yono sudah sangat memahami keadaan Saga dan keluarganya saat ini, karena adik kandung pak Yono bekerja sebagai supir pribadi keluarga Wiryawan sampai saat sekarang ini, jadi pak Yono paham mengapa Saga selalu datang hampir telat, dan selalu pulang sekolah tepat waktu. belum lagi nanti jika mamanya sedang kambuh , atau kakaknya Dirga marah karena pelayanan yang diberikan pengasuhnya tidak sesuai yang dia harapkan, maka ia akan izin pulang lebih awal.
Setelah memarkir motornya di parkiran Saga pun langsung melenggang menuju kelasnya, disana Sudah ada Romi, Alvin juga Rian serta Kinar mereka bertiga adalah sahabat sekaligus gank komunitas Cogan di sekolah XII IPA 1, mereka adalah mantan anggota OSIS yang sudah Purna tugas setelah mereka kelas tiga.
"weisshhh.... pangeran cool kita sudah datang nih "
celetuk Alvin melihat kedatangan Saga yang baru sampai diambang pintu, langsung disambut oleh gank mereka. Sebenarnya mereka juga memiliki anggota lagi 2 diantaranya berbeda kelas Yaitu Devan dan Reina di kelas XII IPS 2.
"kalian tahu nggak woey kita bakal kedatangan murid baru lo "
suara cempreng Kinar seolah menginterupsi seisi kelas, membuat yang lainya bersorak riuh, merasa mendapat kabar bahagia, terlebih para jomblo di kelas ini karena menurut Kinar Murid barunya adalah seorang Siswi.
"asyik... ada gebetan nih ntar "
celoteh Romi si play boy cap ikan terbang,
"enak saja ini bagian gue, awas saja Elo berani macam -macam"
Riyan tak kalah hebohnya
Sementara Saga tampak tetap diam tanpa berminat menimpali obrolan teman -teman di kelasnya iya masih Asyik dengan Laptop nya memeriksa laporan perusahaannya.
"waah... boss sedang sibuk nih sepertinya "
Alvin beralih menggoda Saga yang tetap fokus pada pekerjaannya.
"Iya, ini harus gue selesaikan sekarang soalnya tadi malam nggak keburu "
jawabnya dengan mode yang sama, yaitu fokus pada papan keyboard dan juga layar monitor lap top nya
" salut gue sama Elo Ga, disaat temen-temen seusia kita masih asyik mikirin main dan bersenang - senang Elo justru fokus dengan sekolah dan perusahaan, bangga gue punya temen pekerja keras dan tanggung jawab kayak Elo "
Alvin memang memiliki pemikiran lebih dewasa diantara teman dan sahabat Saga yang lain, mungkin karena Alvin termasuk orang yang paling mengerti keadaan keluarga Saga, dan Alvin juga sahabat paling dekat Saga.
"nggak perlu gue jawab Elo juga udah tahu jawabannya Nyet.."
jawab Saga kali ini dia melihat wajah Alvin yang rupanya dari tadi ikut memperhatikan layar monitor yang Saga kerjakan
"Iya gue paham"
jawabnya sambil menarik kursi dan kembali ke tempat duduknya sendiri, karena jarum jam sudah menunjuk angka 07.20 menit itu artinya Bell tanda mata pelajaran pertama akan segera dimulai. sudah hafal dengan pergerakan Alvin maka Saga pun segera menutup Laptop nya dan menyimpannya di laci meja sekolahnya. dan sekarang bersiap mengikuti pelajaran sekolah yang pertama adalah mata pelajaran Matematika.
Salam santun untuk para Pembaca setia ini adalah salah satu dari ketiga karyaku yang baru, semoga pembaca suka dengan jalan cerita yang aku tulis, mohon dukungannya untuk AUTHOR melalui..
Like ❤
komentar,
dan juga saranya,
terimakasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
syafridawati
aku mampir saling dukung ya makasih
2021-07-30
1