Tak terasa senja semakin larut, kedua nya pun larut dengan kemesraan yang mereka ciptakan sendiri di tambah dengan suasana yang sangat mendukung.
"Sudah mau malam nih, balik yuk," ajak Aruni.
"Ya sudah ayok," jawab Alan sambil kembali menggandeng Aruni menuju tempat parkiran dimana motor Alan tadinya di parkir.
Sesampainya di parkiran Alan dan Arumi segera bergegas balik menuju cafe dimana tadinya Aruni meninggalkan mobilnya di sana. Kedua nya kembali bermesraan di motor dan tak peduli apa kata orang dan siapa yang melihat mereka karena dua sejoli ini sungguh sedang dimabuk cinta.
"Aruni, aku mau tanya, apa kamu benar benar menyayangi dan mencintai aku?" Tanya Alan secara tiba-tiba.
"Aku cinta kamu, gak bakalan berpindah ke lain hati deh, kenapa tiba tiba tanya begitu," jawab Aruni.
"Gak, cuma mau tanya aja," kata Alan.
"Tanya nya itu itu mulu ih, bosan !" Jawab Aruni.
"Jadi kamu bosan sama aku ?" Tanya Alan.
"Ya gak gitu juga, kamu kenapa sih sensian banget lagi dapet ya ?" Ejek Aruni.
"Enak aja, aku mah cowok tulen ya," bantah Alan.
"la terus kenapa ? Ada apa ? Emang kamu gak se cinta itu lagi sama aku ?" Tanya Aruni balik karena aneh rasa nya seperti ada yang mengganjal di hati.
"Ya cinta lah, ya maksud aku kan takut aja kalau kamu bakalan tertarik sama pria lain yang jauh lebih segala gala nya dari pada aku," jelas Alan.
"Kamu tenang aja, aku gak bakalan berpindah ke lain hati kok, aku tetap padamu Kok, asalkan kamu juga janji gak bakalan macam macam," jelas Aruni guna meyakinkan Alan yang seperti nya gundah gulana.
"Iya aku percaya," jawab Alan.
"Ngomong ngomong kita pacaran sudah berapa lama sih," tanya Aruni.
"Kita pacaran udah sekitar tiga tahunan, kenapa emang ?" Tanya Alan balik.
"Dah lama juga ya, gak terasa juga. Kita nikah yuk !!" Kata Aruni yang membuat Alan terkejut.
"Apa ???" Nikah ?" Apa gak salah dengar nih ?" Tanya Alan keheranan.
"Iya, mau gak ?" Lanjut Aruni.
"Gila kamu ? Kita kan masih kuliah juga, terus nanti kamu mau makan apa kalau kita belum ada kerjaan ?" Tanya Alan.
"Ya udah kalau gak mau," jawab Aruni sebal karena mendengar jawaban Alan yang serasa tak suka dengan ide nya yang padahal hanya sekedar bertanya untuk pertanyaan dimasa depan saja.
"Bukan nya gitu sayang, siapa sih yang gak mau nikah nantinya sama orang yang paling dia cinta, cuma masalah nya kalau sekarang ya kita mesti banyak persiapan lah, karena aku gak mau nanti nya kamu bakalan hidup susah. Aku maunya nanti kamu bakalan senang dan bahagia selalu bersama ku, apapun pasti akan aku lakukan demi keluarga kecil kita nanti yang penting sekarang kita fokus dulu buat masa depan kita nantinya, semoga kita sukses dan bisa hidup bahagia dan senang." Jawab Alan meyakinkan Aruni.
"Iya," jawab Aruni merasa lega dengan segala ungkapan pemikiran Alan yang begitu panjang untuk masa depan kita nanti, memang Alan selalu menginginkan aku bahagia dan senang tapi aku gak nyangka juga kalau dia bakalan berpikir dewasa seperti ini, coba aja kalau lelaki lain mungkin sudah ayok aja kalau aku ajakin nikah tanpa pikir panjang.
"Memang aku gak salah pilih ini rasanya, terima kasih Tuhan yang telah mendekat kan aku dengan pria seperti Alan. betapa sayang nya tuhan padaku" ungkap hati Arini yang merasa senang sekali dan bersyukur.
"Iya aja, kamu paham gak ? Kamu gak marah kan sama aku?" Tanya Alan lagi karena dia tahu kalau Aruni suka marah gak jelas kalau kata kata dan ke inginan nya di bantah.
"Iya sayang, aku bangga deh sama kamu ternyata kamu bisa berpikir sejauh itu," jawab Aruni.
"Ya iya lah sayang karena aku gak mau sia - siakan orang yang aku cinta, aku gak mau kamu bakalan hidup susah nantinya," jelas Alan yang semakin membuat Aruni merasa tersanjung.
"Iya sayang, makasih ya," ucap Aruni sambil memeluk dan menciumi pundak Alan sehingga membuat Alan merasa begitu geli.
Karena ulah Aruni yang membuat Alan geli mereka berdua jadi saling bercanda dan tertawa bersama lagi, lagi dan lagi mereka saling bermesraan tanpa lihat tempat dan asik dengan dunia mereka sendiri.
Tak terasa Alan dan Aruni sudah sampai di tempat tujuan mereka dimana Aruni menaruh mobil nya tadi, segera Aruni dan Alan turun dari motor dan Aruni langsung masuk ke mobil untuk menyalakan mobil. Tiba tiba Alan yang tadinya sedang memarkir motor nya langsung masuk ke dalam mobil yang hendak di kendarai Aruni.
"Eh kamu ngapain ?" Tanya Aruni heran melihat tingkah Alan.
"Gak ada, cuma mau duduk aja bentar di sini," kata Alan.
"Oh ya udah, kita di sini aja sebentar," lanjut Aruni tanpa mematikan mesin mobil nya.
"Runi !" Kata Alan.
"Apa?" Jawab Aruni.
"Boleh setel musik nya?" Pinta Alan.
"Iya bentar ya sayang," jawab Aruni sambil menyetel musik di dalam mobil nya.
Alan dan aruni bersama sama mendengar kan musik yang ada,,, karena ke asik kan tak terasa gerimis datang dan mulai membasahi bumi, rintik hujan yang tadinya hanya kecil kecil terlihat dari dalam kaca mobil tiba tiba berubah. Hujan semakin deras dan menambah dinginnya malam tapi menghangatkan suasana bagi sepasang insan ini.
"Untung ya," kata Aruni.
"untung apaan ?" Jawab Alan.
"Ya untung lah tadi kita di sini dulu, coba tadi kalau enggak, kalau kamu langsung pergi tadi ya pastinya kehujanan lah," jelas Aruni.
"Iya juga sih," jawab Alan singkat sambil mencubit pipi Aruni.
"Ih kamu kok cubit cubit sih ?" Kata Aruni sambil menggelitik Alan.
Alan dan Aruni saling bercanda di mobil sambil saling membalas kelitikan mereka masing masing sambil ketawa di tengah derasnya hujan malam ini , keduanya larut dengan ke adaan yang membuat hubungan mereka semakin hangat.
tiba saat nya di kala kedua mata mereka saling berpapasan dan memandang antara satu dengan yang lainnya. Tatap tatapan yang terjadi, pandangan mereka saling bertemu dan tak bisa terlepas.
"Aruni I LOVE YOU," kata Alan.
"I LOVE YOU TOO," balas Aruni lembut sambil berbisik bergerak ke arah telinga Alan.
Mereka berdua larut dengan keadaan, Alan pun merasa bergairah ketika mendengar Aruni berbisik di telinga nya. Semua rasa nya sudah tak terkendali bagi Alan, Alan berusaha menahan rasa yang timbul di kala itu, dimana Alan ingin menepis nafsu nya yang tak terbendung saat bersama dengan Aruni.
"Aku pasti bisa, ayolah Alan kamu harus kuat sampai waktu nya tiba," ungkap batin alan beserta pikirannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments