eps 2

Setelah perkuliahan selesai siang ini Aruni dan kedua sahabatnya beranjak ke kantin untuk makan siang.

Sesampainya di kantin semua melihat ke sekeliling apakah ada meja yang kosong yang bisa mereka tempati untuk sekedar tempat nongkrong makan siang mereka, semua serentak melihat ke arah pojok kanan kantin dan ternyata di sana masih kosong. Secara bersamaan mereka berjalan menuju meja kosong itu, dan dengan waktu yang sama juga Arjuna duduk di sana pas bersamaan dengan Aruni dan teman temannya.

"Oops," terdengar suara yang keluar dari mulut Arjuna sembari menutup mulut nya.

"Ahh ini lagi satu, ngapain di sini, kita duluan nih yang pakai nih tempat mending lu cari tempat lain sonoh." Jawab Aruni.

"Lah kan gua yang duduk duluan, mending kalian aja deh yang pergi, ganggu aja lu semua !" Sanggah Arjuna yang berbicara sambil menikmati menu makan siang yang sudah di bawanya langsung dari yang punya kantin.

"Ah sialan lu ,jengkelin amat jadi manusia." Upat Aruni dan berdiri ingin beranjak pergi dari sana.

"Ya sudah sono kalau mau pergi lu pada, tapi buat ratu Arini boleh kok duduk sini temani gua makan siang sekalian berdua kita," jawab Arjuna sambil menepuk bangku di sebelah nya dan berharap Aruni mau duduk di samping nya sambil menemani nya makan siang berdua.

"Ogah gua makan siang sama Lo berduaan di sini, dari pada gua sama Lo mending gua gak makan aja sekalian, puas Lo !" Bentak Aruni sambil menepuk meja lantas pergi meninggalkan Arjuna yang sedang asik menyantap makanan nya.

Karena kesal karena ulah Arjuna tadi, akhir nya Aruni, Luna dan Ina pun batal untuk makan siang di kantin kampus. Mereka memutuskan untuk pesan makanan saja yang di belikan oleh orang suruhan Aruni.

Tak perlu menunggu lama, makanan yang di pesan oleh Aruni pun datang secepat kilat, mereka menikmati makanan nya di taman kampus.

"Ahh kenyang banget gua," kata Aruni sambil mengusap usap perut nya yang sudah kekenyangan.

"Ahh gue juga," saut Ina dan Luna secara bersamaan yang mengikuti gaya Aruni.

Sambil beristirahat sejenak karena kekenyangan setelah makan, semua masih bermalas malasan di taman yang mana di sini juga udaranya sejuk dan bikin mata mengantuk bila selesai makan. Angin yang sepoi sepoi juga menambah kenikmatan dunia ini.

Tak lama setelah itu, ponsel Aruni pun berdering !

Kring...kring...kring....(nada panggilan yang di set khusus ketika sang kekasih yang bernama Alan Aruni memanggil).

"Hallo sayang kenapa ?" Jawab Aruni langsung tanpa basa basi seperti anak muda lainnya yang sedang mabuk asmara ketika baru bersama Alan.

"Gak kok, mau nanya aja sih. Nanti pulang kampus jam berapa !" Tanya Alan.

"Kayak nya sih selesai kuliah sore deh, memang kenapa?" Tanya Aruni balik.

"Gak kok, cuma mau ngajak jalan doang sih," jawab Alan.

"Oh gitu, ya sudah sehabis kuliah aku jemput kamu deh," jawab Aruni to the point tanpa bertele tele.

"Gak usah deh, mending kita ketemuan aja di cafe biasa ya," ungkap nya.

"Oh oke deh kalau begitu," jawab Aruni.

"Ya sudah, sampai ketemu nanti sayang." Kata kekasih hati Aruni.

"Iya, bye sayang sampai ketemu," jawab Aruni lagi sambil menutup ponsel nya.

Aduh nih anak kebiasaan gak mau kalau aku yang jemput, padahal kan biar bisa jalan bareng ke mana mana. Ini malahan ketemu terus habis itu balik nya sendiri sendiri, aneh !!! Upat Aruni sendirian sambil berbicara sama ponsel milik nya.

"Kenapa Lo Aruni? ngomel aja sendiri sama ponsel, emang ponsel bisa ya di ajakin ngomong dan jawab pertanyaan kita apa ?" Sambung Ina.

"Diam Lo, gua lagi gak ngomong sama Lo," bentak Aruni.

"Kenapa lagi sih Lo Rin ? Ada masalah ?" Sanggah Luna.

"Gak kok, ini cowok gua ngajakin ketemuan tapi ya Lo tau sendiri kan kalau tiap kali ketemu dia gak mau kalau gua yang jemput," jelas Aruni.

"Oh itu, lu kayak gak kenal cowok lu aja Rin, dia tu laki laki yang gak mau di bilang macarin Lo hanya karena harta bokap lu doang, gua emang salut sama dia." Jawab Luna sambil menenangkan hati Aruni.

"Iya juga sih gua paham maksud nya, tapi kalau sesekali gak apa apa juga lah," jawab Aruni.

"Ya sudah lah Rin terima aja sih," bantah Luna.

Di tengah perdebatan antara Aruni dan luna tiba tiba saja Arjuna datang dan membawa se ikat bunga mawar putih dan secara langsung dia berlutut di hadapan Aruni sambil mengutarakan perasaan nya pada Aruni. Melihat tingkah dan kelakuan Arjuna tak membuat Luna dan Ina terkejut karena hal dan pemandangan seperti ini telah biasa mereka saksikan sebelum nya, ya karena dari dulu sampai sekarang Arjuna selalu saja mengejar cinta Arini namun tak pernah Aruni membalas cinta nya Arjuna.

Semua kejadian ini di saksikan banyak orang.

"Wah romantis sekali Arjuna," teriak salah seorang yang berada di antara kerumunan.

"Sudah terima aja cinta nya Arjuna, rugi kalah enggak !" Lagi suara yang entah dari siapa tak tahu pastinya, yang jelas masih dari kerumunan yang sedang menonton adegan penembakan ini.

"Terima... Terima .... Terima ...." Suara sorak Sorai yang kompak dan di ikuti dengan tepukan tangan dari para penonton yang berkerumunan di area taman kampus.

Karena malas dengan semua ini, Aruni pun pergi dan beranjak dari taman sambil meninggal kan Arjuna yang masih berlutut padanya. Bukan karena tak mau menjawab pernyataan cinta yang di lontar kan oleh Arjuna pada nya, namun Aruni sengaja pergi dan berlalu begitu saja karena Aruni juga tidak mau membuat Arjuna malu di depan semua orang ketika Aruni nantinya menolak cinta Arjuna, karena Aruni tidak mau kejadian di masa lalu akan terulang kembali. Dimana dahulu nya Arjuna juga pernah menyatakan cinta nya pada Arini di tempat umum namun saat itu Aruni langsung menolak mentah mentah cinta Arjuna, dan pada akhirnya semua orang yang ada di sana malah mengolok-olok Arjuna bahkan bukan cuma di saat dan hari itu saja namun berkelanjutan beberapa hari ke depannya.

Bukan karena Aruni tak mau menjawab namun hanya saja tak mau kejadian itu terulang untuk yang ke dua kalinya, karena jujur Aruni sangat tak tega melihat Arjuna jika di perlakukan sama dengan kejadian beberapa tahun sebelum nya.

Karena melihat Aruni pergi begitu saja tanpa menjawab dan berkata satu patah kata pun, akhirnya Arjuna bangkit dari posisinya dan langsung saja duduk di atas kursi dengan di papah serta di bantu oleh Luna.

"Sudahlah Arjuna, kamu yang kuat ya kamu yang sabar," jawab Luna menyemangati Arjun.a

"Lain kali coba lagi," jawab Ina sambil tersenyum dan memberikan semangat pada Arjuna dan menepuk nepuk pundak nya.

Setelah membantu Arjuna, dan seketika Luna bersama Ina pun pergi meninggalkan Arjuna dan segera mengejar Aruni.

Episodes
1 Eps. 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 eps 18
19 eps 19
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 29
30 eps 30
31 eps 31
32 eps 32
33 eps 33
34 eps 34
35 eps 35
36 eps 36
37 eps 37
38 eps 38
39 eps 39
40 eps 40
41 eps 41
42 eps 42
43 eps 43
44 eps 44
45 eps 45
46 eps 46
47 eps 47
48 eps 48
49 eps 49
50 eps 50
51 eps 51
52 eps 52
53 eps 53
54 eps 54
55 eps 55
56 eps 56
57 eps 57
58 eps 58
59 eps 59
60 eps 60
61 eps 61
62 eps 62
63 eps 63
64 eps 64
65 eps 65
66 eps 66
67 eps 67
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 Eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 eps 101
102 eps 102
103 eps 103
104 episode 104
105 eps 105
106 eps 106
107 eps 107
108 eps 108
109 eps 109
110 eps 110
111 eps 111
112 eps 112
113 eps 113
114 eps 114
115 eps 115
116 eps 116
117 eps 117
118 eps 118
119 eps 119
120 eps 120
121 eps 121.
122 eps 122
123 eps 123
124 eps 124
125 eps 125
126 eps 126
127 eps 127
128 eps 128
129 eps 129
130 eps 130
131 eps 131
132 eps 132
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Eps. 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
eps 18
19
eps 19
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 29
30
eps 30
31
eps 31
32
eps 32
33
eps 33
34
eps 34
35
eps 35
36
eps 36
37
eps 37
38
eps 38
39
eps 39
40
eps 40
41
eps 41
42
eps 42
43
eps 43
44
eps 44
45
eps 45
46
eps 46
47
eps 47
48
eps 48
49
eps 49
50
eps 50
51
eps 51
52
eps 52
53
eps 53
54
eps 54
55
eps 55
56
eps 56
57
eps 57
58
eps 58
59
eps 59
60
eps 60
61
eps 61
62
eps 62
63
eps 63
64
eps 64
65
eps 65
66
eps 66
67
eps 67
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
Eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
eps 101
102
eps 102
103
eps 103
104
episode 104
105
eps 105
106
eps 106
107
eps 107
108
eps 108
109
eps 109
110
eps 110
111
eps 111
112
eps 112
113
eps 113
114
eps 114
115
eps 115
116
eps 116
117
eps 117
118
eps 118
119
eps 119
120
eps 120
121
eps 121.
122
eps 122
123
eps 123
124
eps 124
125
eps 125
126
eps 126
127
eps 127
128
eps 128
129
eps 129
130
eps 130
131
eps 131
132
eps 132

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!