eps 4

Setelah semua makanan mereka lahap habis secara bersamaan, dan akhir keputusan pun mereka segera beranjak pergi dari cafe itu menuju pantai, ya pantai dimana itu adalah tempat yang paling mereka sukai jikalau sedang memadu kasih.

Kali ini Aruni dan Alan pergi secara bersama sama dengan mengendarai motor milik Alan bukan dengan menunggangi mobil mewah milik Aruni. Guna menghindari kemacetan yang berkepanjangan yang akan menyita waktu mereka di jalanan apabila mereka menggunakan mobil.

Di tengah perjalanan Aruni terlihat sangat bahagia dan senang sekali saat saat berdua seperti ini dilalui bersama orang terkasih yang sangat amat begitu di cintai nya, Aruni terlihat nyaman sekali dengan keadaan yang sederhana seperti ini karena Alan adalah sosok pria yang jauh kesan nya dari kata mewah dan mapan.

Aruni berteriak kegirangan sambil sesekali melepas pelukannya dari sang kekasih hati, pujaan hati bahkan tambatan hidup nya kelak.

"Sayang kamu jangan gitu dong, nanti jatuh gimana?" Kata Alan yang merasa khawatir apabila terjadi suatu hal buruk pada Aruni.

"Apa ? Jatuh ??" teriak aruni menjawab Alan yang sedang mengendarai motor nya.

"Iya sayang," jawab Alan lembut.

"Aku mah udah biasa jatuh sayang," kata Aruni.

"Kamu jatuh kenapa ? Kok aku gak pernah tahu ?" Tanya Alan keheranan karena selama ini Alan tak pernah mendengar Aruni terluka apalagi sampai terjatuh.

"Jatuh cinta padamu," jawab Aruni berbisik di telinga Alan sambil tertawa.

"Ah kamu, kirain jatuh betulan ih bisa aja ya kamu gombal nya," kata Alan sambil mencubit lembut betis Aruni karena geram melihat tingkah laku kekasih nya.

*Au sakit Alan, sialan kau Alan !" Jawab Aruni berteriak sambil mengelus betis nya yang terasa sakit karena ulah Alan yang becanda nya kelewatan.

"Wah wah wah dah mulai gak sopan kamu ya bilang begitu sama aku ?" Kata Alan sambil tersenyum tipis karena susah menahan ketawa melihat tingkah Aruni namun masih berpura pura marah karena Aruni bicara sembarangan bahkan memanggil nya dengan kata sialan !

"Biar aja, emang kamu cubit nya kelewatan tau, udah lah gak usah sok sok kali lah kamu Alan, aku pun tahu kamu mau ketawa kan ya sudah ketawa aja gak usah di tahan tahan begitu sampai perut mu tegang begini," jawan Aruni yang mengetahui kalau kekasih nya dari tadi sedang menahan ketawa sambil mencubit balik pinggang Alan karena merasa tidak puas "Nih rasain kamu ku balas, gimana rasanya sakit kan ha makanya kamu itu ya," kata Aruni.

"Auh sakit sayang, sudah deh jangan becanda begituan nanti kita jatuh loh gara gara aku gak konsen bawa motor nya, ha mau kamu kita jatuh terus di ketawa in banyak orang di jalanan ini?" Jelas Alan.

"Biar saja, bodo amat emang aku peduli gitu ? Kalau jatuh cinta sama lalu berkali kali sih aku mau tapi kalau sampai cium aspal mah kamu aja aku gak mau ikutan," jawab Aruni.

"Ya sudah makanya, sini tangan mu." Kata Alan sambil menjangkau tangan Aruni dan menariknya agar Aruni kembali melingkar kan tangannya ke pinggang Alan.

"Kamu ini mah," jawab Aruni sambil memeluk erat Alan dan tersenyum manis melihat perlakuan Alan padanya dan tanpa sadar ternyata pipinya Aruni memerah karena sikap Alan.

"Kamu ini kamu ini apaan ? Kamu suka juga kan di giniin sama aku?" Tanya Alan.

"Alah kamu pikir aku doang yang senang ? emang kamu enggak ?" Tanya Aruni balik.

"Iya iya kita sama sama senang," jawab Alan menyudahi perkara ini agar Aruni tak merajuk lagi nanti nya kalau sampai dia salah ngomong dan kalah adu argumen.

Perjalanan kembali dilanjutkan oleh Aruni dan Alan sambil ketawa ketawa dan bernyanyi secara bersamaan sesekali. Mereka menikmati pemandangan ini.

"Oh ya besok kamu ada acara gak?" Tanya Alan.

"Hmmm kayak nya free deh, memang nya kenapa ?" Tanya Aruni balik.

"Hmmm mau aku ajak jalan gak ?" Jelas Alan.

"Boleh, nanti kabari aja ya," jawab Aruni santai.

"Oke." Jawab Alan.

Dan tak terasa mereka sampai di tempat yang mereka tuju, pinggiran pantai dengan hamparan pasir putih yang luas. Memang tak banyak muda mudi yang sedang memadu kasih datang ketempat ini karena di sini tempat terbuka, namun ini menjadi salah satu tempat yang indah menurut sepasang kekasih ini.

Alan memarkir kan motor nya dan di tunggu oleh Aruni di belakang nya sebelum mereka berdua berjalan bersama.

Aruni dan Alan jalan bersama dengan beriringan, dimana Aruni jalan di depan Alan dengan kecepatan yang tinggi hingga tak sadar kalau Alan berjalan ketinggalan di belakang nya.

"Hei kamu Nona !!" Panggil Alan.

"Apa?" Kata Aruni sambil menoleh kebelakang yang di lihatnya Alan sedang berdiri sambil memangku tangan menatap nya seperti orang yang ingin memangsanya saja.

"Sini kamu !" Perintah Alan.

"Apa ? Kenapa lagi ?" Kata Aruni sambil berjalan mundur mendekati Alan yang berdiri dengan berpangku tangan.

"Aku jalan sama pacar ku apa sama majikan ku sih ? Masa aku di tinggal jalannya di belakang kamu?" Tanya Alan dengan nada yang sedikit kesal dan memelas.

"Oh iya maaf ya sayang, ya jalan sama pacar lah kamu ini ada ada aja ih pikiran nya," jawab Aruni.

"Oh pacar ya ?" Tanya Alan lagi.

"Ya iya lah sayang, Ayokkk jalan !!" Pinta Aruni mengajak Alan segera jalan.

"Ya sudah ayok, tapi jalan nya gini," jawab Alan sambil menggenggam tangan aruni sambil menariknya berjalan.

"nah begini baru benar," lanjut Alan sambil tersenyum manis ke arah Aruni.

"Hmmm ini mah mau mu, bilang saja dari tadi kalau kamu mau nya gandeng tangan aku begini, banyak gaya sekali anda ini ya," kata Aruni yang juga senang dengan tingkah dan sikap Alan yang selalu saja begini sambil tertawa.

Kedua nya berjalan dengan bergandengan tangan, sesekali Alan melepas genggaman tangannya pada Aruni dan merangkul serta memeluk Aruni.

Banyak orang dan pasangan lain yang melirik mereka berdua, memang pasangan yang serasi kata orang orang yang melihat mereka sekilas terdengar sayup sayup di telinga masing masing.

Sepoi-sepoi angin yang berhembus menambah suasana ini semakin romantis menyertai kisah ini, desiran ombak yang menghempas batu karang, sorak Sorai suara pedagang keliling di sekitaran pantai ikut mewarnai dikala senja.

Sesekali Alan mengecup lembut tangan Aruni dan berkata I LOVE YOU SAYANG !!

Hembusan angin yang membuat sesekali rambut sebahu yang dimiliki Aruni berserakan terbang tak karuan hingga menutupi hampir sebagian wajah Aruni, dan dengan sigap nya Alan merapikan kembali rambut kekasihnya dan terkadang mengikat nya dengan kelima jari yang dimilikinya serta memegangi sampai angin yang bertiup itu sudah tak terlalu kencang.

Aruni merasa tersanjung dan bahagia sekali rasa nya ketika di perlakukan seperti ini oleh Alan, perlakuan dan sikap nya begini yang membuat Aruni tak bisa dan tak mau melepaskan pria yang sangat di cintai nya ini. Karena bagi Aruni tak ada pria yang lebih baik dari pada Alan. Ya hanya Alan yang ada di dalam hatinya.

Episodes
1 Eps. 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 eps 18
19 eps 19
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 29
30 eps 30
31 eps 31
32 eps 32
33 eps 33
34 eps 34
35 eps 35
36 eps 36
37 eps 37
38 eps 38
39 eps 39
40 eps 40
41 eps 41
42 eps 42
43 eps 43
44 eps 44
45 eps 45
46 eps 46
47 eps 47
48 eps 48
49 eps 49
50 eps 50
51 eps 51
52 eps 52
53 eps 53
54 eps 54
55 eps 55
56 eps 56
57 eps 57
58 eps 58
59 eps 59
60 eps 60
61 eps 61
62 eps 62
63 eps 63
64 eps 64
65 eps 65
66 eps 66
67 eps 67
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 Eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 eps 101
102 eps 102
103 eps 103
104 episode 104
105 eps 105
106 eps 106
107 eps 107
108 eps 108
109 eps 109
110 eps 110
111 eps 111
112 eps 112
113 eps 113
114 eps 114
115 eps 115
116 eps 116
117 eps 117
118 eps 118
119 eps 119
120 eps 120
121 eps 121.
122 eps 122
123 eps 123
124 eps 124
125 eps 125
126 eps 126
127 eps 127
128 eps 128
129 eps 129
130 eps 130
131 eps 131
132 eps 132
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Eps. 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
eps 18
19
eps 19
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 29
30
eps 30
31
eps 31
32
eps 32
33
eps 33
34
eps 34
35
eps 35
36
eps 36
37
eps 37
38
eps 38
39
eps 39
40
eps 40
41
eps 41
42
eps 42
43
eps 43
44
eps 44
45
eps 45
46
eps 46
47
eps 47
48
eps 48
49
eps 49
50
eps 50
51
eps 51
52
eps 52
53
eps 53
54
eps 54
55
eps 55
56
eps 56
57
eps 57
58
eps 58
59
eps 59
60
eps 60
61
eps 61
62
eps 62
63
eps 63
64
eps 64
65
eps 65
66
eps 66
67
eps 67
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
Eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
eps 101
102
eps 102
103
eps 103
104
episode 104
105
eps 105
106
eps 106
107
eps 107
108
eps 108
109
eps 109
110
eps 110
111
eps 111
112
eps 112
113
eps 113
114
eps 114
115
eps 115
116
eps 116
117
eps 117
118
eps 118
119
eps 119
120
eps 120
121
eps 121.
122
eps 122
123
eps 123
124
eps 124
125
eps 125
126
eps 126
127
eps 127
128
eps 128
129
eps 129
130
eps 130
131
eps 131
132
eps 132

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!