Setelah kejadian itu, Luna dan Ina mendapati Aruni yang sudah berada di ruangan kelas menantikan perkuliahan selanjut nya.
"Lo gak apa-apa Aruni ?" Tanya Luna.
"It's okay , fine !" Jawab Aruni.
"Alan tahu gak kalau selama ini Arjuna sering ngejar-ngejar Lo gini ?" Tanya Ina.,
"Pernah sih gua cerita tapi gak ada reaksi berlebihan kok dari dia, biasa aja deh kayak nya," jelas Aruni.
"Oh gitu, bagus lah," jawab Ina.
Perkuliahan pun telah di mulai, semua fokus memperhatikan materi yang diberikan dosen di depan kelas.
Setelah semua usai, Aruni bergegas saja balik dan meninggalkan teman nya yang masih berada di kelas karena terburu buru untuk pergi menemui kekasih nya Alan.
Aruni bergegas saja karena takut Alan akan menunggu nya terlalu lama, segera di kemudikan mobil sport miliknya dengan kecepatan tinggi tanpa takut resiko yang akan di alami nya apabila terjadi suatu hal yang buruk yang akan terjadi.
Sampailah di tempat tujuan hanya dengan waktu kurang lebih 10 menit lamanya. Memang gila cara Aruni mengemudikan mobil nya. Setelah sampai di parkiran cafe Aruni bergegas masuk dan ternyata tak di dapati sosok yang di carinya, ternyata Alan belum datang.
Sedikit kecewa karena Alan datang terlambat, karena tak seperti biasanya Alan datang tak tepat waktu. Biasanya kalau ada janjian pasti Alan datang lebih dahulu dari pada Aruni, tapi kali ini tak seperti biasanya juga.
"Sudah lah mungkin aku nya saja yang datang nya cepat ya, kali aja dia udah jalan mau ke sini juga. Mendingan aku pesanin dulu aja kali ya makanan dan minuman buat Alan, sekalian juga aku mau makan lapar sekali soalnya tadi siang hanya makan sedikit,"ungkap hati Aruni.
"Mbak." Panggil Aruni pada pelayanan cafe sambil mengacungkan tangannya pada sang pelayan.
"Iya Nona, mau pesan?" Tanya sang pelayan ramah dan menyodorkan buku menu cafe pada Aruni.
Aruni memilih makanan dan minuman yang biasanya di pesan juga, setelah memilih makanan dan minuman yang di inginkan seketika tanpa menunggu waktu yang lama pelayan cafe segera mengambilkan pesanan yang di minta Aruni.
Sambil menunggu pesanan Aruni hanya sibuk mengotak-atik ponsel nya tanpa memperhatikan keadaan sekitarnya. Bahkan Aruni pun tak menyadari kalau dibelakang nya Alan berdiri cukup lama memperhatikan apa yang di lihat Aruni di layar ponsel nya.
"Kalau lihat ya pelan pelan lah, satu satu jangan asal asalan begitu," kata Alan yang membuat Aruni terkejut.
"Astaga, kamu ini bikin aku kaget tau,,, kalau aku jantungan gimana ?" Kata Aruni sambil mencubit lengan Alan kencang sekali.
"Au sakit Aruni, cubit nya kekencangan," kata Alan sambil mengelus - elus lengan nya yang sakit karena di cubit terlalu kencang oleh kekasih pujaan nya.
"Biar aja, rasain tuh !!! enak emang nya ?" Jawab Aruni kesal.
"Ya maaf ya sayang kalau kamu kaget, terus aku datang nya telat, soalnya macet juga." Jelas Alan.
"Ya sudah gak apa-apa lagian aku datang nya belum Lamaan juga kok, santai aja," jawab Aruni.
"Kamu mau pesan apa biar aku yang pesanin sekalian, soalnya aku lapar banget ini tadi belum makan siang," tanya Alan.
"Sudah aku pesanin kok, paling bentar lagi datang dianya," jawab Aruni.
"Seriusan kamu dah pesan aja?" Tanya Alan rasa nya tak percaya karena kekasihnya tahu dan paham dengan pikirannya.
"Iya benar," Jawab Aruni.
"Kamu kok bisa tau kalau aku bakalan makan," jelas Alan.
"Ya tau lah, aku kan bisa baca pikiran mu," jawab Aruni.
"Masa iya sih sayang? Bikin aku makin cinta kamu deh," jawab Alan.
"Iya" jawab Aruni namun di batin.
"Hahaha mana ada aku bisa baca pikiran nya dia, orang aku pesan makan karena aku lapar sekali, lagian juga kalau dia gak pesan juga ya aku mau paksa dia makan juga lah nemani aku makan, ya kali aja aku makan sendirian terus dia cuma liatin doang.
"Makasih sayang nya aku yang cantik dan pengertian," kata Alan sambil memegang dan menggenggam tangan Aruni lembut.
"Sama sama sayang nya aku juga," jawab Aruni sambil tersenyum manis pada Alan.
Karena ke asik kan saling sapa sayang dan melepas rindu, Alan dan Aruni tak sadar kalau makanan yang mereka pesan sudah datang di bawakan pelayan cafe.
"Maaf nona, tuan ini makanan nya datang, silahkan di nikmati," kata pelayan sambil meletakkan makanan dan minuman yang di pesan di atas meja dan berpamitan permisi.
"Makasih ya Mbak," jawab Alan dan Aruni secara bersamaan.
"Sama-sama," kata pelayanan sambil tersenyum dan beranjak pergi dari hadapan Alan dan Aruni. Namun setelah pelayan cafe itu pergi Aruni mendapati kalau kekasih nya Alan tengah memperhatikan Pelayanan cafe tadi entah kenapa.
"Ayok makan sayang, katanya lapar tadi kan, sekarang mah malah lapar mata ya kayak nya lihatin si mbak nya sampai gak mau lepas begitu," ucap Arini menyindir Alan yang sedang memperhatikan Pelayanan cafe.
"Eh siapa juga yang perhatiin pelayanan nya, orang aku lihat papan pengumuman itu loh sayang, mana tahu ada lowongan kerja buat aku gitu buat sambilan juga, lagian mana mungkin aku berpaling darimu sayang ku, gak ada deh yang ngalahin kamu dan gak ada juga yang bakalan bisa gantiin kamu di hati ini," kata Alan sambil memegang dada nya yang mana di dalam nya terdapat hati.
"Ah gombal aja, mata mu itu di jaga jangan kegatelan, ini aku masih di depan kamu juga eh kamu nya malah masih aja ngelirik perempuan lain. Apalagi kalau aku gak ada di dekat kamu, entah ngapa ngapain juga kamu buat !!" Upat Aruni kesal karena melihat kekasihnya bersikap begitu.
"Maaf ya sayang, bukan begitu, tapi ya sudah lah aku salah aku minta maaf ya sayang, udah jangan ngambek lagi. Aku janji deh gak bakalan gitu lagi," jawab Alan yang tak mau merusak suasana mereka berdua, karena Alan selalu mengalah dan minta maaf kalau saja kekasihnya sedang marah atau merajuk agar tak semakin menjadi jadi.
"Ya sudah, kamu janji ya gak bakalan begitu lagi," kata Aruni meyakinkan dan mengingatkan Alan.
"Iya, mending makan yuk dari pada berantem," jawab Alan.
"Ya sudah makan, katanya lapar." Ajak Aruni
"Iya sayang, jangan marah marah Mulu ah... ntar cantiknya hilang loh" jawab Alan.
"Gombal aja kerjaan mu, awas aja ya kalau begitu lagi aku bunuh kamu! Awas saja ya !!!" Ancam Aruni.
"Iya ah kapan makan nya ini," kata Alan sambil tersenyum karena senang melihat Aruni cemburu pada nya.
"Ua makan lah." Kata Aruni sambil menyantap makanan nya lahap.
Suasana kembali hangat dan acara makan berdua Alan sama Aruni berlanjut, canda tawa yang mereka ciptakan menambah hangat kisah cinta hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments