eps 3

Setelah kejadian itu, Luna dan Ina mendapati Aruni yang sudah berada di ruangan kelas menantikan perkuliahan selanjut nya.

"Lo gak apa-apa Aruni ?" Tanya Luna.

"It's okay , fine !" Jawab Aruni.

"Alan tahu gak kalau selama ini Arjuna sering ngejar-ngejar Lo gini ?" Tanya Ina.,

"Pernah sih gua cerita tapi gak ada reaksi berlebihan kok dari dia, biasa aja deh kayak nya," jelas Aruni.

"Oh gitu, bagus lah," jawab Ina.

Perkuliahan pun telah di mulai, semua fokus memperhatikan materi yang diberikan dosen di depan kelas.

Setelah semua usai, Aruni bergegas saja balik dan meninggalkan teman nya yang masih berada di kelas karena terburu buru untuk pergi menemui kekasih nya Alan.

Aruni bergegas saja karena takut Alan akan menunggu nya terlalu lama, segera di kemudikan mobil sport miliknya dengan kecepatan tinggi tanpa takut resiko yang akan di alami nya apabila terjadi suatu hal yang buruk yang akan terjadi.

Sampailah di tempat tujuan hanya dengan waktu kurang lebih 10 menit lamanya. Memang gila cara Aruni mengemudikan mobil nya. Setelah sampai di parkiran cafe Aruni bergegas masuk dan ternyata tak di dapati sosok yang di carinya, ternyata Alan belum datang.

Sedikit kecewa karena Alan datang terlambat, karena tak seperti biasanya Alan datang tak tepat waktu. Biasanya kalau ada janjian pasti Alan datang lebih dahulu dari pada Aruni, tapi kali ini tak seperti biasanya juga.

"Sudah lah mungkin aku nya saja yang datang nya cepat ya, kali aja dia udah jalan mau ke sini juga. Mendingan aku pesanin dulu aja kali ya makanan dan minuman buat Alan, sekalian juga aku mau makan lapar sekali soalnya tadi siang hanya makan sedikit,"ungkap hati Aruni.

"Mbak." Panggil Aruni pada pelayanan cafe sambil mengacungkan tangannya pada sang pelayan.

"Iya Nona, mau pesan?" Tanya sang pelayan ramah dan menyodorkan buku menu cafe pada Aruni.

Aruni memilih makanan dan minuman yang biasanya di pesan juga, setelah memilih makanan dan minuman yang di inginkan seketika tanpa menunggu waktu yang lama pelayan cafe segera mengambilkan pesanan yang di minta Aruni.

Sambil menunggu pesanan Aruni hanya sibuk mengotak-atik ponsel nya tanpa memperhatikan keadaan sekitarnya. Bahkan Aruni pun tak menyadari kalau dibelakang nya Alan berdiri cukup lama memperhatikan apa yang di lihat Aruni di layar ponsel nya.

"Kalau lihat ya pelan pelan lah, satu satu jangan asal asalan begitu," kata Alan yang membuat Aruni terkejut.

"Astaga, kamu ini bikin aku kaget tau,,, kalau aku jantungan gimana ?" Kata Aruni sambil mencubit lengan Alan kencang sekali.

"Au sakit Aruni, cubit nya kekencangan," kata Alan sambil mengelus - elus lengan nya yang sakit karena di cubit terlalu kencang oleh kekasih pujaan nya.

"Biar aja, rasain tuh !!! enak emang nya ?" Jawab Aruni kesal.

"Ya maaf ya sayang kalau kamu kaget, terus aku datang nya telat, soalnya macet juga." Jelas Alan.

"Ya sudah gak apa-apa lagian aku datang nya belum Lamaan juga kok, santai aja," jawab Aruni.

"Kamu mau pesan apa biar aku yang pesanin sekalian, soalnya aku lapar banget ini tadi belum makan siang," tanya Alan.

"Sudah aku pesanin kok, paling bentar lagi datang dianya," jawab Aruni.

"Seriusan kamu dah pesan aja?" Tanya Alan rasa nya tak percaya karena kekasihnya tahu dan paham dengan pikirannya.

"Iya benar," Jawab Aruni.

"Kamu kok bisa tau kalau aku bakalan makan," jelas Alan.

"Ya tau lah, aku kan bisa baca pikiran mu," jawab Aruni.

"Masa iya sih sayang? Bikin aku makin cinta kamu deh," jawab Alan.

"Iya" jawab Aruni namun di batin.

"Hahaha mana ada aku bisa baca pikiran nya dia, orang aku pesan makan karena aku lapar sekali, lagian juga kalau dia gak pesan juga ya aku mau paksa dia makan juga lah nemani aku makan, ya kali aja aku makan sendirian terus dia cuma liatin doang.

"Makasih sayang nya aku yang cantik dan pengertian," kata Alan sambil memegang dan menggenggam tangan Aruni lembut.

"Sama sama sayang nya aku juga," jawab Aruni sambil tersenyum manis pada Alan.

Karena ke asik kan saling sapa sayang dan melepas rindu, Alan dan Aruni tak sadar kalau makanan yang mereka pesan sudah datang di bawakan pelayan cafe.

"Maaf nona, tuan ini makanan nya datang, silahkan di nikmati," kata pelayan sambil meletakkan makanan dan minuman yang di pesan di atas meja dan berpamitan permisi.

"Makasih ya Mbak," jawab Alan dan Aruni secara bersamaan.

"Sama-sama," kata pelayanan sambil tersenyum dan beranjak pergi dari hadapan Alan dan Aruni. Namun setelah pelayan cafe itu pergi Aruni mendapati kalau kekasih nya Alan tengah memperhatikan Pelayanan cafe tadi entah kenapa.

"Ayok makan sayang, katanya lapar tadi kan, sekarang mah malah lapar mata ya kayak nya lihatin si mbak nya sampai gak mau lepas begitu," ucap Arini menyindir Alan yang sedang memperhatikan Pelayanan cafe.

"Eh siapa juga yang perhatiin pelayanan nya, orang aku lihat papan pengumuman itu loh sayang, mana tahu ada lowongan kerja buat aku gitu buat sambilan juga, lagian mana mungkin aku berpaling darimu sayang ku, gak ada deh yang ngalahin kamu dan gak ada juga yang bakalan bisa gantiin kamu di hati ini," kata Alan sambil memegang dada nya yang mana di dalam nya terdapat hati.

"Ah gombal aja, mata mu itu di jaga jangan kegatelan, ini aku masih di depan kamu juga eh kamu nya malah masih aja ngelirik perempuan lain. Apalagi kalau aku gak ada di dekat kamu, entah ngapa ngapain juga kamu buat !!" Upat Aruni kesal karena melihat kekasihnya bersikap begitu.

"Maaf ya sayang, bukan begitu, tapi ya sudah lah aku salah aku minta maaf ya sayang, udah jangan ngambek lagi. Aku janji deh gak bakalan gitu lagi," jawab Alan yang tak mau merusak suasana mereka berdua, karena Alan selalu mengalah dan minta maaf kalau saja kekasihnya sedang marah atau merajuk agar tak semakin menjadi jadi.

"Ya sudah, kamu janji ya gak bakalan begitu lagi," kata Aruni meyakinkan dan mengingatkan Alan.

"Iya, mending makan yuk dari pada berantem," jawab Alan.

"Ya sudah makan, katanya lapar." Ajak Aruni

"Iya sayang, jangan marah marah Mulu ah... ntar cantiknya hilang loh" jawab Alan.

"Gombal aja kerjaan mu, awas aja ya kalau begitu lagi aku bunuh kamu! Awas saja ya !!!" Ancam Aruni.

"Iya ah kapan makan nya ini," kata Alan sambil tersenyum karena senang melihat Aruni cemburu pada nya.

"Ua makan lah." Kata Aruni sambil menyantap makanan nya lahap.

Suasana kembali hangat dan acara makan berdua Alan sama Aruni berlanjut, canda tawa yang mereka ciptakan menambah hangat kisah cinta hari ini.

Episodes
1 Eps. 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 eps 18
19 eps 19
20 eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 29
30 eps 30
31 eps 31
32 eps 32
33 eps 33
34 eps 34
35 eps 35
36 eps 36
37 eps 37
38 eps 38
39 eps 39
40 eps 40
41 eps 41
42 eps 42
43 eps 43
44 eps 44
45 eps 45
46 eps 46
47 eps 47
48 eps 48
49 eps 49
50 eps 50
51 eps 51
52 eps 52
53 eps 53
54 eps 54
55 eps 55
56 eps 56
57 eps 57
58 eps 58
59 eps 59
60 eps 60
61 eps 61
62 eps 62
63 eps 63
64 eps 64
65 eps 65
66 eps 66
67 eps 67
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 Eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 eps 101
102 eps 102
103 eps 103
104 episode 104
105 eps 105
106 eps 106
107 eps 107
108 eps 108
109 eps 109
110 eps 110
111 eps 111
112 eps 112
113 eps 113
114 eps 114
115 eps 115
116 eps 116
117 eps 117
118 eps 118
119 eps 119
120 eps 120
121 eps 121.
122 eps 122
123 eps 123
124 eps 124
125 eps 125
126 eps 126
127 eps 127
128 eps 128
129 eps 129
130 eps 130
131 eps 131
132 eps 132
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Eps. 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
eps 18
19
eps 19
20
eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 29
30
eps 30
31
eps 31
32
eps 32
33
eps 33
34
eps 34
35
eps 35
36
eps 36
37
eps 37
38
eps 38
39
eps 39
40
eps 40
41
eps 41
42
eps 42
43
eps 43
44
eps 44
45
eps 45
46
eps 46
47
eps 47
48
eps 48
49
eps 49
50
eps 50
51
eps 51
52
eps 52
53
eps 53
54
eps 54
55
eps 55
56
eps 56
57
eps 57
58
eps 58
59
eps 59
60
eps 60
61
eps 61
62
eps 62
63
eps 63
64
eps 64
65
eps 65
66
eps 66
67
eps 67
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
Eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
eps 101
102
eps 102
103
eps 103
104
episode 104
105
eps 105
106
eps 106
107
eps 107
108
eps 108
109
eps 109
110
eps 110
111
eps 111
112
eps 112
113
eps 113
114
eps 114
115
eps 115
116
eps 116
117
eps 117
118
eps 118
119
eps 119
120
eps 120
121
eps 121.
122
eps 122
123
eps 123
124
eps 124
125
eps 125
126
eps 126
127
eps 127
128
eps 128
129
eps 129
130
eps 130
131
eps 131
132
eps 132

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!