Kau Rebut Kekasihku Ku Rebut Suamimu
Hari ini hari pertama kuliah bagi Aruni,
Aruni : Seorang cewek cantik dan pintar, di kagumi oleh banyak lelaki namun tak pernah di tanggapi serius olehnya. Karena sifatnya yang begitu cuek namun hal itulah yang membuat banyak para lelaki penasaran dengannya.
Ina : Sahabat Aruni yang paling pengertian, tapi suka ember ngomong sana sini mencari perhatian orang lain, meski terkadang suka mengumbar aib sahabatnya sendiri demi ingin di pandang oleh para lelaki.
Luna : Sahabat Aruni yang siap jadi garda terdepan untuk para sahabatnya jika terlibat masalah, rela berkorban.
Alan : Lelaki tampan rajin berkerja dan mencari uang untuk memenuhi segala kebutuhan Arini. Meski tak satu kampus dengan Aruni tapi tetap setia menjaga perasaan Aruni (Kekasih Aruni).
Baron : Teman dekat Alan, yang suka berfoya foya dan main perempuan.
*****
Hari ini adalah hari pertama Aruni menjadi seorang mahasiswa di sebuah kampus ternama di kota besar. Kampus yang sangat bergengsi, kumpulan orang orang class menengah ke atas. Tak semua orang mampu untuk berkuliah di sini, bisa di bilang hanya beberapa orang beruntung dari kalangan bawahan yang bisa masuk universitas terbesar dan mewah di kota ini lewat jalur prestasi.
Tak terkecuali Aruni, anak seorang konglomerat ternama di kota besar ini, mempunyai banyak usaha properti di hampir seluruh penjuru negeri ini, bahkan sampai keluar negeri. Tak tanggung tanggung, Aruni juga satu satunya pewaris keluarganya. Siapa yang tak rela mati matian mengejar cinta Aruni, sang milyarder muda pewaris tunggal bahkan harta tak kan habis tujuh turunan.
****
Baru saja sampai kampus pagi ini dengan menunggangi mobil sport mewah keluaran terbaru, begitu turun dari mobil semua mata tertuju pada gadis cantik dan kaya raya ini. Semua ingin mengambil hati sang milyarder cantik, ingin berada di dekatnya dan berharap ketiban durian runtuh saja.
Begitu banyak pria yang ingin mendekati dan mengambil simpati aruni, namun tak satu pun yang di tanggapi Aruni. Karena aruni tahu mereka hanya memandang arini karena menginginkan harta dan tahta. Jelas saja arini tak suka dengan itu semua.
“Aruni !!!” Sapa Ina dan Luna sahabat dari arini yang datang entah dari mana sedang melambaikan tangan dan menghampiri Aruni.
Ina adalah seorang anak seorang direktur perusahaan besar yang cukup bonafit di kota ini, apapun yang di inginkan dengan sangat gampang bagi orang tuanya mewujudkan keinginan Ina, meski terkadang keinginannya berlebihan dan tidak masuk akal. Karena ina merupakan anak perempuan satu satunya dalam keluarga.
Luna adalah anak seorang CEO senior yang merupakan bawahan dari Ayah Aruni, meski begitu arini dan luna berteman baik dan saling membantu satu sama lain terlepas dari status kedua orang tua mereka.
“Muncul dari mana kalian ? Udah kayak hantu sama setan dong ya muncul tiba tiba,” candaan arini di pagi hari.
“Lu kira gue setan apaan Aruni ? Pagi pagi baru nongol, setan kesiangan kali ah !!!” Sanggah Luna.
“Muke lu kayak setan, pagi pagi gini ngomongin setan ya lu pade heran deh gue, mana ada setan cantik begini coba,” lanjut ina menghardik Aruni dan tertawa terbahak bahak.
“Ahhh udah ah setan setanan sih yang di bahas pagi pagi beni, nyookkk ah ke kelas,” ajak Luna dan menengahi pembahasan setan setanan yang gak bakal selesai sepuluh SKS.
Tiga sekawan ini langsung berjalan menuju koridor kampus dan menaiki lift yang langsung akan mengantar mereka menuju class room untuk kuliah pagi ini.
Begitu masuk kelas, aruni kaget melihat banyaknya tumpukan bunga dan coklat yang dipersembahkan untuk nya entah dari siapa saja.
“Ah elahhh baru juga hari pertama masuk kuliah udah liat beginian aja bosan gue,” kata Luna sambil mengambil satu coklat ukuran sedang dan langsung memakannya.
”Bosan sih bosan Luuurrr, tapi coklatnya jangan lo mbat sendirian juga dong, bagi gueeee,” saut Ina sembari mematahkan coklat yang berada di tangan Luna dan ikut memakannya.
”Lo berdua sama aja tau, bilang nya ini lah itu lah banyak alasan padahal kalian senang dan otomatis kenyang kan,” sambil menoel kedua kepala temannya yang doyan makan kiriman makanan dari fans nya Aruni.
“Udah bagi bagi sama yang lain sana,” perintah arini agar semua makanan ini di bagi bagikan ke anak anak yang ada di kelas.
“Ehhhh teman teman. Lo pada boleh ambil dah nih makanan, dari pada mubazir tapi bagi nya yang rata ya jangan sampai ada yang enggak kebagian loh,” suara arini keras dan berdiri di depan kelas memberikan pengumuman kepada teman teman se kelasnya.
Semua anak anak perempuan di kelas itu berbagi dan menikmati makanan yang di bagikan oleh aruni. “Enak ya jadi elo Run, apa-apa udah tersedia, di kirimi fans banyak macamnya lagi.? sering sering ya run,” sela seorang teman sekelas aruni.
“Hahahahah lo pade nikmatin aja dahhh, gratis kok gak perlu bayar,” saut aruni.
Tak lama setelah itu, semua mahasiswa sudah menempati tempat nya masing masing. Beberapa selang waktu yang cukup sebentar datang seseorang yang sangat tampan dan menjadi incaran serta idola para gadis yang ada di kampus, yaaaa sebut saja namanya Arjuna Wijaya. Dia salah satu anak konglomerat ternama, pengusaha batu bara terbesar di kota ini. Tak pernah lelah mengejar cinta arini sejak dari bangku SMA hingga sekarang meskipun sering di tolak oleh aruni.
Sengaja mengambil jurusan yang sama dengan aruni agar lebih leluasa melakukan pendekatan dengan sang pujaan hati. Pantang menyerah sebelum mendapatkan aruni.
Beberapa saat kemudian, Dosen mulai masuk dan memulai per kuliahan di jam pertama. Semua berjalan dengan lancar dan dengan semestinya... tak ada masalah yang berarti.
“Okey pembahasannya cukup untuk hari ini, sampai bertemu minggu depan dan minggu depan kita lanjut bab berikutnya,” penutupan proses belajar mengajar yang disampaikan dosen.
“Dan mungkin untuk selanjutnya khusus di mata kuliah yang saya ajarkan akan dilanjutkan oleh asisten baru saya. Selamat siang” perkuliahan pertama selesai.
Waktunya istirahat makan siang.
“Aruni kita ke kantin yuk, gue dah lapar nih,” rengek si Ina bangkotan yang pikirannya hanya makanan berminyak dan manis.
”Iya bentar,” jawab arini sambil membereskan buku dan barang barangnya yang ada di atas meja kuliah nya.
"Takut banget sih Lo Ina, gak bakalan habis juga tu makanan di kantin, palingan habis kalau sudah Lo yang makan. Soalnya kan elu rakusnya tingkat dewa,” hahaha hahahahh ejek Luna karena melihat tingkah Ina yang gak sabaran kalau semua berhubungan dengan makanan.
“Ya sudah , jangan berantem mulu dah, pusing tau dengerin kalian debat kusir gak jelas, entah apa saja yang kalian ributkan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Soraya
baru mampir thor duduk dl ya
2022-10-18
1