Putri

Aku dan Bagas adalah teman semasa kami sekolah Dasar, kami dipertemukan kembali di sebuah acara reuni 4tahun yang lalu, saat itu aku masih kuliah semester 6.

Bagas adalah ketua panitia acara reuni tersebut. Awalnya aku tidak begitu mengingat Bagas, aku hanya mengingat wajah tampannya saja,tetapi saat itu Bagas berusaha mendekati ku karena aku duduk sendirian saat itu.

“Hai,kamu Rheyna kan?” Tanya Bagas berusaha mengajak aku bicara

“Iya,kamu…..?” Jawabku berusaha mengingat-ingat siapa pria yang di depan ku saat ini

“Bagas,lupa ya Rhey?”

“He..he..he.. maaf” jawabku sambil menggaruk tengkukku yang tak gatal.

Percakapan kami berlangsung dengan sangat akrab,saling bertukar nomor ponsel,hingga akhirnya kami menjalin hubungan.

***

2bulan berlalu setelah pernikahan ku dan Bagas. Tanpa sengaja Aku menoleh pada benda pipih yang tergeletak di atas nakas,sedang berkedip menyala,tertera tulisan “𝙿𝚞𝚝𝚛𝚒 𝙲𝚊𝚕𝚕𝚒𝚗𝚐", Bagas masih tertidur saat ada panggilan masuk itu,Aku kebingungan karena tidak biasanya Ponsel Bagas tidak ada suara dan getar,Aku mencoba untuk berpikiran Positif,mungkin Bagas lupa mengaktifkan nada nya setelah meeting dengan Big Bos.

From : Putri

Jadi kesini kah gas?

Notifikasi di Ponsel Bagas tanpa sengaja nampak saat Aku masih menatap ke arah nakas.

Perasaan Ku berkecambuk,apakah dia harus membuka Ponsel Bagas? Ataukah dia harus membiarkan saja tanpa tau siapa Putri? Bukan tanpa sebab,Bagas tidak pernah menceritakan tentang Putri dan Bagas juga pernah bilang tidak ada temannya yang wanita akan menelepon atau menghubungi dia, tidak terkecuali teman kerjanya.

Rasa penasaran yang besar membuat Ku membuka Ponsel Bagas dan membaca pesan-pesan di sana, dimulai dari pesan yang dikirimkan Putri,Aku membaca semua chat antara Bagas dan Putri. Tidak ada pesan yang lain yang aku baca karena pesan dari Putri lah satu-satunya pesan dari wanita di ponsel Bagas.

Aku menahan air mata yang sudah mendesak ingin terjun dari mataku, bagaimana tidak menangis jika aku melihat chat mesra suamiku dan Putri, Bagas memanggil Putri dengan panggilan “sayang”, Putri sering mengirimkan foto sexy ke Bagas, dan kata-kata mesra lain yang membuat Ku terluka. Aku menutup layar ponsel Bagas dan mengembalikannya di atas nakas, kemudian aku berlari ke kamar mandi dan menyalakan shower dan menangis di bawah guyuran air, aku ingin melupakan semua yang ku baca beberapa menit lalu, tetapi hatiku terlanjur terluka. Lelaki yang baru 2bulan menikahiku tega bermesraan dengan wanita lain, ayah dari anak yang sedang ku kandung saat ini tega bermain hati.

“Yank bangun yuk, kamu kan harus kerja” Aku mencoba untuk membangunkan Bagas, sejak menikah aku dan Bagas menggunakan kata “yank” untuk memanggil satu sama lain.

“Yank ayo bangun, ntar terlambat low ngantornya” Aku masih berusaha membangunkan Bagas, pikiran dan hatiku sangat terluka namun aku harus menahan semua itu,aku ingin membicarakan semuanya secara baik-baik dengan Bagas.

“Eeemmmm, iya yank ini mau bangun” jawab Bagas, tangannya sambil meraba-raba atas nakas mencari ponsel nya, setelah mendapatkan ponselnya Bagas terkejut dan kebingungan menatap Ku.

“Ada apa yank? Mandi dulu gih, aku siapin sarapan kamu dulu” Aku berlalu meninggalkan kamar kami dan menutup pintu.

Aku berdiri di balik pintu yang sengaja tidak ku tutup dengan rapat, berdiri disana selama beberapa detik sampai akubmendengar suara sayup-sayup,

“Sayangggg, kamu telepon aku tadi?”

“……..”

“Iya sayang maaf aku masih tidur tadi, Aku mandi dulu ya terus ke tempat kamu”

“……..”

“Jangan berangkat kerja dulu, nanti aku yang antar”

“……”

“Jangan ngambek ya sayang, miss you”

Air mata Ku mengalir dengan deras, aku berlari ke dapur dan menangis disana.

15 menit berlalu setelah puas menangis aku bangkit dan mencuci mukaku, kemudian aku bergegas menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sarapan. Aku membuat sarapan sayur sup dan bakwan udang.

30menit berlalu akhirnya Bagas keluar dari kamar menuju meja makan, ia duduk dan hendak sarapan tetapi pandangannya tertuju pada mata ku yang membengkak, “yank kamu habis nangis? Kok bengkak matanya?” Tanya Bagas bernada khawatir, “oh ndak yank ini td nangis gara-gara ngupas bawang hahahaha” jawab ku sambil pura-pura tertawa, tetapi yang terjadi selanjutnya adalah tawa ku berubah menjadi tangis,aku tak sekuat yang aku pikirkan,hatiku terlalu sakit.

“Hikss… Hiksss”

“Ada apa yank? Kok kamu malah nangis gini?” Tanya Bagas khawatir

“Apa kamu mencintaiku?” Aku bertanya sambil menangis

“Pertanyaan apa ini?” Jawab Bagas dengan nada kebingungan

“Apa karena anak ini kamu mau hidup sama aku?” Sambil mengelus perutku yang sedikit membuncit

“Jelaskan ada apa yank, tiba-tiba kamu menangis dan mengucapkan kata-kata yang aku gak tau arahnya” kata Bagas mulai gak sabar

“Siapa Putri itu yank?”

“Pu_putri? Putri siapa yang kamu maksud?” Tanya Bagas dengan raut wajah terkejut

“Putri yang kamu panggil sayang,Putri yang sering kamu temui, Putri yang mau kamu datangi sebentar lagi,atau masih ada Putri Putri yang lain?” Aku menjawab dengan penuh emosi,menggambarkan bagaimana terlukanya hatiku

“……”

“Tinggalkan aku Bagas,aku akan merawat anak ini tanpa kamu,aku masih mampu membesarkan anak ini sendiri” degan air mata yang berderai aku berusaha untuk menguatkan hati

“Gak Rhey aku gak mau ninggalin kamu dan anak kita” Bagas menolak permintaan ku

“Siapa Putri? Apa artinya dia untuk kamu?”

“Putriiii,dia temanku saat kuliah dulu, dia hadir kembali di hidupku sebulan sebelum kita menikah,awalnya aku dan dia hanya suka bercanda di chat saja,lama-lama kami semakin dekat,saat kita menikah aku kira Putri akan menjauhiku tetapi tidak,kami semakin dekat sampai saat ini,…..” Belum selesai Bagas menceritakan tentang Putri ponselnya berbunyi, Putri lah yang menelpon Bagas

“Sayanggg kok lama sih,kamu dimana?” Suara manja putri menggema di ruang makan,tempat aku dan Bagas menyelesaikan masalah kami,Bagas meloudspeaker panggilan dari Putri,

“Put,maafin aku ya…” jawab Bagas ragu

“Kenapa sih sayang?” Masih dengan suara manjanya Putri bertanya

“Hubungan ini harus di akhiri put,aku gak mau kehilangan istri dan calon anakku hanya karena perasaan sesaatku ke kamu” Bagas mencoba untuk memutuskan hubungannya dengan Putri,

“Ha? Are you Ok?” Jawab Putri kebingungan

“Istriku sudah tau hubungan kita put,maafkan aku semua ini harus di akhiri” ucap Bagas penuh penyesalan,

“Gila kamu gas!” Ucap Putri penuh emosi

tuttt tuttt tuttt Putri mengakhiri sambungan telepon secara sepihak.

“Hubungan ini tidak akan pernah kembali sama gas” aku mengatakan dengan penuh kehancuran

“Maafin kekhilafanku yank” Bagas memasang wajah yang memelas

“Aku memaafkanmu gas,tapi semua tak akan pernah kembali sama” Ucap ku mengakhiri percakapan kami dan berlalu pergi meninggalkan Bagas dan kembali ke kamar.

Bersambung…….

Episodes
1 Awal
2 Putri
3 Janji
4 Kejutan
5 Mencari
6 Arlo Pov I
7 Arlo Pov II
8 Siapa Dia?
9 Secret Admirer
10 SAAT
11 Salah
12 Sedikit Senyuman
13 Ultah Vano
14 Hadiah
15 Arlo Pov
16 Vano Ku I
17 Vano Ku II
18 Vano Ku III
19 Kehilangan
20 Memberanikan Diri
21 Owhh
22 KAMU
23 Menghilang
24 Arlo Pov
25 Keputusan
26 Papa
27 Mengakhiri
28 Semakin
29 Maafkan Aku
30 Semakin
31 Terulang Kembali
32 Dekat Tapi Jauh
33 Jangan Lagi Tuhan
34 Mengapa Aku
35 Mencari
36 Tak Perlu Kembali
37 Jalan Terbaik
38 Kehidupan Baru
39 Ada Citan Berkeliaran
40 Menghindar
41 Bule
42 Steve
43 Kesepakatan
44 Pura-pura
45 Penjelasan
46 Istri
47 Bromo
48 Nikmat Tuhan
49 Panti Asuhan
50 Mencari Rumah
51 Rumah Impian
52 Cafe
53 Terjual
54 Calon
55 Background
56 Pelacak
57 WIN
58 Ponsel
59 Rindu Mama
60 Jakarta
61 ‘Krucuk’
62 Retno
63 Pak Wahyu
64 Kejutan
65 Mom
66 Gita
67 Terluka
68 Aku Mau
69 Mamer
70 Bersekongkol
71 Dia
72 Akhirnya
73 Terlepas
74 Malu
75 Bagaimana
76 Bagas POV I
77 Bagas Pov II
78 Paris
79 Bule Bucin
80 Kesemutan
81 Bahagia Kembali
82 Shopping
83 Bertemu
84 Pindah
85 Jerman
86 Waktunya
87 Rindu
88 Indonesia
89 Bertemu
90 Twin
91 Mendadak
92 Rumah Baru
93 Berselingkuh?
94 Menghilang
95 Siapa Dia?
96 Ternyata
97 Sedikit Berbohong
98 Jangan
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Awal
2
Putri
3
Janji
4
Kejutan
5
Mencari
6
Arlo Pov I
7
Arlo Pov II
8
Siapa Dia?
9
Secret Admirer
10
SAAT
11
Salah
12
Sedikit Senyuman
13
Ultah Vano
14
Hadiah
15
Arlo Pov
16
Vano Ku I
17
Vano Ku II
18
Vano Ku III
19
Kehilangan
20
Memberanikan Diri
21
Owhh
22
KAMU
23
Menghilang
24
Arlo Pov
25
Keputusan
26
Papa
27
Mengakhiri
28
Semakin
29
Maafkan Aku
30
Semakin
31
Terulang Kembali
32
Dekat Tapi Jauh
33
Jangan Lagi Tuhan
34
Mengapa Aku
35
Mencari
36
Tak Perlu Kembali
37
Jalan Terbaik
38
Kehidupan Baru
39
Ada Citan Berkeliaran
40
Menghindar
41
Bule
42
Steve
43
Kesepakatan
44
Pura-pura
45
Penjelasan
46
Istri
47
Bromo
48
Nikmat Tuhan
49
Panti Asuhan
50
Mencari Rumah
51
Rumah Impian
52
Cafe
53
Terjual
54
Calon
55
Background
56
Pelacak
57
WIN
58
Ponsel
59
Rindu Mama
60
Jakarta
61
‘Krucuk’
62
Retno
63
Pak Wahyu
64
Kejutan
65
Mom
66
Gita
67
Terluka
68
Aku Mau
69
Mamer
70
Bersekongkol
71
Dia
72
Akhirnya
73
Terlepas
74
Malu
75
Bagaimana
76
Bagas POV I
77
Bagas Pov II
78
Paris
79
Bule Bucin
80
Kesemutan
81
Bahagia Kembali
82
Shopping
83
Bertemu
84
Pindah
85
Jerman
86
Waktunya
87
Rindu
88
Indonesia
89
Bertemu
90
Twin
91
Mendadak
92
Rumah Baru
93
Berselingkuh?
94
Menghilang
95
Siapa Dia?
96
Ternyata
97
Sedikit Berbohong
98
Jangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!