episode 5

Rumah Ellea

Ellea terkejut melihat kedatangan Zian dengan wajah yang sudah babak belur. Apa yang telah terjadi dengan Zian? Apakah Zian baru saja tawuran? Ellea sangat mengenal Zian. Tidak mungkin seorang Zian akan tawuran karena Zian tidak jago dalam hal itu.

Zian masuk ke dalam rumah Ellea. Ia berjalan tertatih-tatih. Rasa sakit akibat pukulan Elang yang diterimanya sangat nyeri. Ellea segera membantu Zian dan mendudukkannya di sofa.

“Zian, mengapa wajahmu babak belur? Kau tawuran ?” tanya Ellea.

Zian tak menjawab. Dia masih menetralkan nafasnya.

“Zian, jawab aku!!!” bentak Ellea kesal

“Kau mau tahu aku kenapa? Ini semua ulah mantanmu” kata Zian dengan menekankan kata mantan pada Ellea.

Ellea terkejut. Mendengar kata "mantan" yang diucapkan Zian, pikiran Ellea langsung tertuju pada Elang. Ellea mengamati wajah Zian. Wajahnya sungguh tak beraturan. Mana mungkin Elang bisa berbuat sekejam itu? Baju Zian juga penuh sobekan dan darah. Apa mungkin Elang mengeroyok Zian?

Ellea memang pernah berpacaran selama satu tahun dengan Elang. Selama itu tak pernah sedetikpun Elang terlihat bringas dan kejam. Ellea mengenal Elang sebagai sosok yang lemah lembut dan sabar. Jadi sudah pasti Ellea tak percaya jika itu perbuatan Elang.

“Kenapa? kau tak percaya jika mantanmu yang melakukan ini?" tanya Zian lagi dengan nada mengejek.

"Dia menyerangku dengan membabi buta. Kalau saja Om Ale tidak datang, mungkin aku sudah tewas” ucap Zian lagi.

“Tewas? Maksudmu Elang mau membunuhmu?” tanya Ellea tak percaya.

“Ya. Dia sudah siap menembakku. Sepertinya mantanmu sudah ikut aliran mafia” ejek Zian lagi pada Ellea.

Ellea pergi ke dapur. Dia mengambil es batu dan mulai mengompres luka lebam Zian. Zian adalah sepupu Ellea. Ayah Zian adalah kakak dari Ibu Ellea. Mereka sangat dekat. Umur Zian dan Elea hanya berbeda 4 bulan sehingga sejak kecil mereka sudah dekat bahkan mereka selalu satu sekolah dari TK sampai SMA. Namun menginjak kuliah Zian dan Ellea mengambil kampus yang berbeda sehingga mereka  jarang bertemu.

“Pelan-pelan, El” ringis Zian.

“Mengapa Elang semarah itu padamu?” tanya Ellea.

“Mana ku tahu. Tiba-tiba dia datang ke bengkelku, menculikku dan membawaku ke sebuah tempat sepi. Disana dia memukulku dengan membabi buta. Dia marah denganku dan aku tak tahu apa salahku dan yang lebih gilanya lagi dia mau membunuhku. Untung saja ada Om Ale yang menggagalkan aksi gilanya” kata Zian panjang lebar.

Ellea menghela nafas. Dia sungguh tidak percaya dengan cerita Zian. Elang hampir membunuh Zian? Kenapa? Apa salah Zian? Setahu Ellea, Elang dan Zian adalah teman akrab. Mereka teman satu kampus. Selama berpacaran dengan Elang, tak pernah sekalipun Ellea melihat mereka bertengkar. Mereka selalu akur layaknya saudara.

“Wajahmu sudah aku kompres. Sekarang kau istirahatlah! Aku akan keluar sebentar untuk membeli makanan” ucap Elea.

“Paman dan Bibi ada?” tanya Zian.

“Tidak. Mereka sedang ke luar kota. Mungkin besok akan pulang. Kau istirahat dulu. Di kulkas ada beberapa cemilan dan minuman ringan. Aku pergi sebentar” ucap Elea berlalu.

\_\_\_\_\_\*\*\*\_\_\_\_\_\_\_

Elang menatap sinis pada sosok yang tengah duduk di sofa ruang tamunya. Sosok itu memang sudah tidak asing baginya. Elang baru saja pulang dari acara pertunangan Ale dan Aisha. Niat Elang ingin segera tidur untuk menjernihkan pikirannya. Namun siapa disangka, rumahnya kedatangan tamu tak diundang.

“Mau apa kau kemari?” tanya Elang dengan suara beratnya.

Sosok itu yang tak lain adalah Ellea, mantan kekasihnya sebelum Kiara. Ellea menoleh ke belakang. Ia berdiri dan menatap Elang dengan seksama. Ada perasaan bersalah dalam hatinya. Ia melihat tatapan benci di mata Elang untuknya. Kebencian karena ia telah menorehkan luka di hatinya.

“A...ku...ke..ma..ri.. hanya ingin menanyakan perihal Zi...an” ucap Ellea terbata.

Entah mengapa saat ini dia sangat takut melihat Elang. Apa mungkin perkataan Zian tadi benar jika Elang sudah masuk aliran mafia?

Elang melangkahkan kakinya menuju sofa dan duduk dengan mengangkat kaki kanannya. Gaya arogannya memang sengaja ia tampakkan di hadapan Ellea.

“Kau jauh-jauh kemari hanya ingin bertanya tentang sepupu brengsekmu itu? Cihhhh!” umpat Elang.

Ellea kaget dengan sikap Elang yang sangat dingin padanya. Sosok laki-laki dihadapannya bukan seperti Elang yang dia kenal dulu. Elang yang usil, lucu dan menggemaskan. Mengapa Elang bisa bersikap arogan seperti itu?

“Elang, jika kau memukul Zian gara-gara aku. Tolong hentikan! Jangan kau lukai Zian. Pukul saja aku. Aku yang salah. Zian tidak tahu apa-apa tentang masalah kita” ucap Ellea.

“Masalah kita? Aku tidak punya masalah denganmu. Kau sendiri yang membuat aku bermasalah dengan kekasihku! Kau, mantan terburukku muncul disaat aku akan melamar kekasihku!!! Apa maumu, Ellea? Apa tidak cukup kau menyakiti hatiku? Puas kau sekarang membuatku kehilangan Ara?” serang Elang bertubi-tubi.

Ellea paham. Ternyata ini ada hubungannya dengan kemunculannya di taman. Saat itu Ellea tidak tahu kalau Elang bersama kekasihnya. Ia tidak sengaja melihat Elang dan memanggilnya. Saat itu Ellea seperti kembali menemukan separuh jiwanya. Ellea dengan spontan memeluk Elang sambil menceritakan kisah mereka di masa lalu.

“Kenapa kau diam? Kau dan sepupu brengsekmu itu memang sepakat kan ingin membuatku putus dengan Ara?” tanya Elang.

“Elang...maafkan aku. Tolong jangan bawa-bawa Zian dalam masalah ini? Ini memang salahku. Aku tidak sengaja memelukmu. Aku spontan. Maafkan aku yang tidak bisa menahan diriku. Aku tidak tahu kalau kau sedang bersama kekasihmu” ucap Ellea. Ia menunduk menahan tangis.

“Apa katamu? Jangan bawa-bawa Zian? Jangan kau pikir aku tidak tahu kalau dialah otak dari kekacauan ini semua. Kalian berdua memang iblis. Kalian memang ingin menghancurkan aku” ucap Elang lagi.

“Tidak, Elang, kau salah paham. Zian tidak tahu apa-apa. Ini semua salahku. Tolong maafkan aku” kata Ellea penuh penyesalan.

Elang berdiri. Dia membalikkan badannya. Elang muak melihat wajah Ellea. Elang tidak mau rasa ibanya muncul kembali. Elang melipat kedua tangannya di depan dada. Menarik nafas panjang berkali-kali.

“Kalau kau tidak keberatan, aku akan menjelaskan kepada kekasihmu. Pertemukan aku dengan dia” ucap Ellea dengan sungguh-sungguh.

Elang tak bergeming.

“Elang...Tolong pertemukan aku dengan kekasihmu. Aku akan menjelaskan semua” ucap Ellea memohon namun Elang tetap tak bergeming.

“Elang....!!!” panggil Elea lagi kali ini ia tidak bisa menahan air matanya.

“Pergilah! Kau tidak akan bertemu dengan Ara. Ara sudah pergi entah kemana” ucap Elang. Ia melangkahkan kakinya menuju tangga.

“Elang, tunggu!” panggil Ellea yang membuat langkah Elang terhenti.

“Pergilah, El! Pergilah! Jangan muncul lagi dan katakan pada Zian aku belum selesai membuat perhitungan dengannya!” ucap Elang lalu pergi meninggalkan Ellea yang menatapnya dengan nanar.

\_\_\_\_\_\*\*\*\_\_\_\_\_\_

Rumah Ellea

Zian masih tidur di sofa ketika Ellea pulang. Ellea menghempaskan tubuhnya dengan kasar di sofa sehingga membuat Zian kaget dan terjaga.

“Kau sudah pulang, El?” tanya Zian.

Ellea mengangguk malas. Zian ingat tadi Ellea pamit untuk membeli makanan namun tak ada bungkusan yang di bawa Ellea.

“Kau bilang tadi akan membeli makanan. Mana makanannya?” tanya Zian.

“Aku tidak membeli makanan” ucap Ellea dengan nafasnya yang berat.

“Kenapa? Warungnya tutup? Atau kau lupa membawa uang?” tanya Zian heran.

“Aku pergi bukan untuk membeli makanan tetapi aku menemui Elang” ucap Ellea membuang muka. Hatinya masih menangis mengingat pertemuannya dengan Elang tadi.

Zian bangkit dari tidurnya. “Kau menemui mantanmu? Untuk apa?” tanya Zian. Zian yakin mereka pasti bertengkar karena Ellea mulai terisak.

“Maafkan aku Zian. Gara-gara kemunculanku, kau jadi babak belur begini. Tidak seharusnya aku memeluk Elang di tempat umum. Aku sudah membuatnya bertengkar dengan kekasihnya. Aku membuatnya marah denganmu dan memukulmu. Maafkan aku Zian. Maafkan aku” ucap Ellea.

Ada sedikit rasa senang dalam hati Zian ketika mendengar Elang bertengkar dengan Ara. Memang itu yang ditunggunya.

“Sudahlah, El. Itu bukan salahmu. Mantanmu saja yang emosian. Main mukul sembarangan. Sudahlah, jangan menyalahkan dirimu sendiri” ucap Zian membujuk Ellea.

“Aku tetap salah, Zian. Aku menyebabkan Elang dan kekasihnya bertengkar. Kata Elang kekasihnya pergi entah kemana. Aku merasa sangat bersalah” ucap Ellea lagi.

“Jujur padaku, El, kau masih mencintai Elang kan?” selidik Zian. Zian memang menginginkan agar Ellea kembali pada Elang.

Ellea diam.

“El, aku mengenalmu sejak kecil. Matamu itu tidak bisa berbohong. Kau masih sangat mencintai Elang. Jujur saja, El” bujuk Zian.

Ellea pergi, tidak menghiraukan perkataan Zian. Dia memilih ke taman di belakang rumahnya. Ellea duduk di kursi putih kesayangannya. Ellea melamun.

“Andai saja waktu bisa diputar” batin Ellea.

Ellea Viska

Ziandra Alvaro

Terpopuler

Comments

Lina aja

Lina aja

oooo lanjut

2022-11-16

0

Anita Jenius

Anita Jenius

Ceritanya menarik.
Aku kasi 5 like dulu. Aku cicil bacanya.
Salam kenal dariku "Anakku bukan anakku"

2022-11-10

1

Roja

Roja

ellea msh ngarep nih ama elang

2022-07-16

2

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Visual Tokoh
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 EXTRA PART - RESEPSI
98 EXTRA PART - PEMBALASAN KIARA
99 EXTRA PART - FLASHBACK
100 EXTRA PART - FLASH BACK
101 EXTRA PART - FLASHBACK
102 EXTRA PART - AFTER WEDDING
103 EXTRA PART - SATU TAHUN KEMUDIAN
104 EXTRA PART - EMPAT TAHUN KEMUDIAN
105 sekilas info
106 Info Karya Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Visual Tokoh
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
EXTRA PART - RESEPSI
98
EXTRA PART - PEMBALASAN KIARA
99
EXTRA PART - FLASHBACK
100
EXTRA PART - FLASH BACK
101
EXTRA PART - FLASHBACK
102
EXTRA PART - AFTER WEDDING
103
EXTRA PART - SATU TAHUN KEMUDIAN
104
EXTRA PART - EMPAT TAHUN KEMUDIAN
105
sekilas info
106
Info Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!