Kehangatan yang diberikan matahari pagi yang menyambut mereka dengan senyum kehangatan bagi mereka penikmatnya, kehangatan yang menenangkan hati dan suasana dalam menjalani aktifitas pagi
Malam hari
Setelah sarapan Karin berniat mengatakan hal yang ada dihatinya
"Tante om, Karin mau bicara sesuatu" ucap Karin yang duduk melihat ke arah om dan tantenya setelah makan
"Ya sayang mau bicara apa" ucap tante Indy yang sudah siap makan lalu duduk dengan baik mendengar kan Karin seketika suasananya menjadi aneh
"Tante sebelumnya Karin berterima kasih karena sudah mengurus Karin sampai Karin besar" ucap Karin Mengepal-ngepalkan tangannya karena gugup untuk menyampaikan maksudnya
"Ya sayang tak masalah, karena kita keluarga" ucap tante memegang bahu Karin dengan lembut lalu tersenyum di balas dengan senyum oleh Karin
"Jadi karena Karin sudah besar, Karin mau balik ke rumah Karin tante om" ucap Karin seketika suasana jadi sunyi dan canggung
"Tapi sayang kamu akan sendiri di sana, lebih baik kamu sama tante dan om disini" ucap tante indy melihat ke arah om surya
"Ya Karin tau kok tante dan om keluarga Karin tapi tante juga ada anak-anak tante yang harus tante urus keluarga dan bisnis tante" ucap Karin menundukkan kepalanya yang masih mengepal-ngepal tangannya
"Karin senang tante ngurus Karin, tapi Karin nggak bisa nyusahin tante dan yang lain terus" ucap Karin yang sama sekali tak di jawab oleh tante dan yang lain
"Jadi tak apa-apa kok tante" ucap Karin melihat ke arah tante dengan senyuman untuk meyakinkan Tantenya
"Tapi sayang" belum siap tante Indy bicara om Surya memegang bahu tante Indy seraya mengisyaratkan
"Indy nggak perlu, itu keputusan nya jadi kita harus hargai" ucap om surya
"Tapi mas" ucap tante melihat ke arah Karin
"Tak apa tante kita masih keluarga kok, Karin akan sering-sering ke sini, jenguk tante" ucap Karin dengan ekspresi dan tekat kuat meyakinkan tante indy
"Baiklah tante nggak bisa ngelarang Karin karena ini pilihan dan keinginan Karin" ucap tante Indy memegang tangan Karin
"Ya tante terima kasih" ucap Karin yang tersenyum dan di balas senyum oleh tante Indy
"Tapi sayang kalau kamu ada masalah, kamu jangan sungkan hubungi kami" ucap tante indy
"Ya Karin karena kita keluarga seperti yang kamu katakan" ucap om Surya
"Baik om Karin janji kalau ada masalah akan minta bantuan om dan tante" ucap Karin tersenyum kearah om Surya dan tante indy
"Ya tante" ucap Karin yang mulai berdiri dan membereskan piring-piring kotor ke cucian
Dapur
"Karin kalau lo pergi jadinya nggak ada yang bisa bantu gw buat tugas" ucap Wirda yang membantu membersihkan piring-piring kotor tadi
"Hahah nggak kok kan ada kak Rafael" ucap Karin yang masih membersihkan piring lalu tertawa
"Aiss mana mau tuh orang satu itu menolong gw, kalau dia menolong gw akan di ceramahin 3 jam" ucap Wirda seraya mengejek-ejek
"Jadi lo ngomongin kejelekan kakak lo sendiri, okay gw nggak akan bantu in lo" ucap Rafael yang tiba-tiba berada di dapur
"Hehehe bercanda kok kak" ucap Wirda yang kabur dari kakaknya sebelum mendapatkan ceramah panjang
"Ya dasar adek kurang ajar" ucap Rafael yang ingin memukul Wirda yang hendak lari
"Hahaha, jangan kak, Wirda sudah ketakutan" ucap Karin
"Karin jaga diri lo ya, kalau ada masalah ngomong sama gw" ucap Rafael mengelus lembut kepala Karin
"Baik kak" ucap Karin tersenyum ke arah Rafael
"Nah gw bantu biar lo cepat siap, kan besok harus beres-beres" ucap Rafael yang tak bisa ditolak oleh Karin
Di kamar
"Huuff Papa Mama semoga ini menjadi keputusan Karin yang terbaik" ucap Karin mulai tidur dan menutupi tubuhnya dengan selimut, lalu tertidur pulas tak lama setelahnya tante Indy masuk ke dalam kamar Karin melihat Karin lalu memperbaiki selimut lalu mencium kening Karin yang tertidur pulas
"Karin kami akan slalu ada untuk mu" ucap tante Indy seraya keluar dari kamar Karin
Paginya
"Karin kamu sudah bangun" ucap tante Indy melihat Karin yang sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi
"Oh makasih sayang, tante juga lelah" ucap tante Indy seraya duduk di meja makan
"Tak apa tante, nah mari makan tapi yang lain mana" ucap Karin bingung dengan mereka yang belum datang
"Ohh tuh mereka" ucap tante Indy mulai mengambil makanan untuk sarapan
"Sayang kamu sudah beres-beres, kalau belum biar tante tolong" ucap tante Indy yang mencicipi makanan yang dibuat Karin
"Sudah tante tinggal angkat keluar saja" ucap Karin yang duduk di meja makan
"Nanti tante tolong bawa keluar waktu mobil barangnya datang" ucap tante yang mengambilkan makanan untuk suaminya
"Nggak usah tante Karin ada yang bantu kok" ucap Karin melihat ke arah pintu masuk
"Siapa" ucap tante Indy penasaran siapa yang membantu Karin
"Tuh tante, dia baru datang" ucap Karin menunjuk ke seseorang yang baru datang lalu memasuki dapur
"Pagi tante, om, Wirda, Rafael" ucap Kevin menyalami om dan tante karin
"Oo Kevin, bagus kalau gitu, eh ayo makan" ucap tante Indy mempersilahkan Kevin duduk di sebelah Karin
"Eh lo nggak sekolah vin" ucap Rafael bingung
"Nggak gw izin sehari ini, gw bantu Karin pindahan" ucap Kevin yang mulai memakan makanan yang ambil kan oleh Karin
"Karin jaga diri lo kalau butuh apa-apa hubungi gw" ucap Rafael berjalan ke arah Karin, Karin pun berdiri lalu memeluk kakak sepupunya
"Ya kak jaga diri kakak" ucap Karin menahan air matanya
"Eh lo nggak ingin meluk gw juga" ucap Wirda yang merentangkan kedua tangannya
"Tentu" ucap Karin yang berjalan menuju dan melepaskan pelukan Rafael lalu memeluk Wirda
"Jaga diri lo, kalau gitu gw sama kak Rafael berangkat sekolah dulu" ucap Wirda melepaskan pelukan lalu pergi dan Karin pun duduk di kursi makan lagi
Setelah makan
"Karin ini barang yang mau lo bawak" ucap Kevin mengangkat barang dan membawanya keluar rumah
"Sudah semua barang nya sayang" ucap tante Indy melihat sekeliling membawa sesuatu
"Ya tante" ucap Karin membawa kardus yang berisi foto-foto keluarganya
"Baguslah ini makanan malam buat kamu di sana, sebelum pergi makan siang dulu, pasti capek nanti nyusun barang pindahan" ucap tante Indy membawakannya makanan untuk Karin
"Baiklah tante, makasih banyak tante" ucap Karin meletakkan nya di luar
"Nah Kevin Karin makan dulu biar bapak nya yang memindahkannya ke atas mobil" ucap tante menuju meja makan
"Pak hati-hati ya" ucap Karin ke bapak sopir barang
"Ya non" ucap bapak itu meletakkan dengan perlahan barang-barang Karin ke mobil
Meja makan
"Tante maaf karena Karin tante nggak kerja" ucap karin sedih
"Eehh Karin masa iya kamu pindahan tante pergi kerja tak apa jangan dipikir kan makan yang banyak" ucap tante Karin menyantap makan siangnya
"Nanti kalau sudah tiba di sana kabari tante" ucap tante Indy melihat Karin yang sedang makan
"Tante jangan sedih, jarak rumah Karin dan tante dekat kok" ucap Karin yang berdiri dan memeluk tante Indy dan tante Indy pun membalas pelukan indy
"Ya tante tau, tante hanya khawatir, sudah makan lagi ya sayang" ucap tante Indy melepaskan Pelukkan nya
Setelah makan
"Nah kan nggak ada yang tertinggal barang yang penting" ucap tante Indy segera keluar memeriksa barang-barang indy
"Nggak tante, sudah naik semua" ucap Karin yang berdiri didepan tante indy
"Tante Karin berangkat dulu, jaga kesehatan ya tan, Karin janji akan sering kesini dan nginap disini" ucap Karin memeluk tante nya yang air matanya sudah pecah
"Jaga dirimu ya sayang" ucap tante Indy menciumi pipi Karin
"Baik tante, Karin berangkat dulu" ucap Karin melepaskan tangan tante Indy, lalu masuk ke dalam mobil yang sudah berdiri di pintu mobil, lalu masuk dan mobil pun jalan Karin melambaikan tangannya ke arah tante Indy yang membalas lambaiannya
"Hiks... hiks huuhhuu" suara tangis Karin pecah tak tahan, saat itu Kevin hanya bisa memberi sandaran untuk Karin yang menangis sambil mengelus-elus rambut Karin yang sedang menangis, pak sopir pun hanya diam dan kasihan melihat kejadian itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Tya Gunawan
boomlikenya besok ya
2020-05-06
1
ParkNursyCy
Semangat thorr
Banyak up nya
2020-04-18
1