"Hey apa-apaan ini, apa kau tidak punya sopan santun!". Ucap ku dengan nada marah, aku tak suka dengan tingkah tidak sopan-nya, ini apartemen ku dan dia se-enaknya masuk tanpa izin ku.
"Boleh kah aku menginap malam ini?". Tanya-nya dengan santai, sembari duduk di sisi ranjang ku, sementara aku memilih untuk menjaga jarak dengan-nya, aku memilih untuk duduk di kursi tempat ku biasa bersantai sambil meminum Wiski jika aku merasa capek, agar aku cepat tertidur..
Ya aku suka minuman beralkohol rasanya manis dan membuat ku bisa melupakan permasalahan hidup ku sejenak.
"Tidak boleh!!, Apa kau sudah gila.. kita baru saja berkenalan dan kau sudah selancang ini!'. Ucap ku membentak, aku tidak bisa memperlakukan orang seperti-nya dengan lembut dia sangat lancang dan banyak tingkah.
"Kumohon hanya menginap saja tidak lebih". Pintanya sembari mendekati ku dan duduk di samping ku, membuat ku sekali lagi merasa resah dan jengkel.
"Tolong keluar lah sekarang sebelum ku panggil kan satpam!". Ucapk ku marah, tapi dia malah memeluk, aku tidak tahu apa yang membuat-nya seperti itu dan yang lebih aneh-nya tubuh ku menerimanya, mengapa aku merasa sangat nyaman di pelukan-nya, kehampaan di dalam hati ku seperti menguap begitu saja saat ia memeluk ku dari belakang, ada apa ini.. Tuhan tolong mungkin kah aku sudah gila, ataukah ini hanya mimpi, aku berharap begitu.
"Kau terlihat sangat lelah hari ini". Bidiknya yang sungguh membuat tubuh ku kaku dan seperti beku, aku tidak sanggup di perlakukan seperti ini.
"Lepaskan!, Jangan mengulangi hal bodoh ini lagi Vincent!!". Bentak ku lalu beranjak dari-nya menuju kamar mandi, aku sangat pengap dan ingin segera membersihkan diri ku, aku berfikir saat aku meninggalkan-nya dia akan tersinggung dan keluar dari apartemen ku...
Tapi nyatanya tidak.. saat aku keluar dari kamar mandi, dia sudah berbaring dan seperti-nya sudah tertidur di atas ranjang ku.. sungguh menjengkelkan ingin sekali rasanya aku menariknya dan membuang-nya keluar, Bagaimana aku harus tidur sekamar dengan-nya.. ini benar-benar tidak bisa di biarkan.
Aku beranjak dari sana dan mengambil selimut cadangan di lemari pakaian ku lalu beranjak ke sofa untuk tidur di sana, aku belum pernah tidur bersama pria, menurut ku itu sangat tidak baik jika harus seranjang dengan-nya, apa lagi dia bukan siapa-siapa bagi ku.
"Ah hari ini sungguh melelahkan semoga besok bisa lebih baik dari ini". Ucap ku berdoa lalu tidur di sofa ruang tamu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
VINCENT POV
Aku Vincent Stewart, pengusaha muda yang memiliki perusahaan sendiri yang bernama Stewart comporation itu adalah perusahaan yang di bangun oleh ayah ku dulu dan aku yang mengelola-nya hingga maju dengan pesat saat ini, aku memiliki saudara bernama Adilzon Stewart, yang saat ini berada di Indonesia mengelola bisnis kami yang lainnya di sana.
Kami hanya tinggal berdua, orang tua kami telah lama meninggal saat aku masih duduk di bangku SMP dan kakak ku di bangku SMA, mereka berdua mengalami kecelakaan pesawat sewaktu akan pergi untuk menjalankan bisnis, sehingga aku dan kakak ku harus hidup mandiri di mansion, untung saja ada kepala pelayan yang merawat kami dengan baik dan juga sekertaris ayah yang bisa di andalkan hingga Akhir-nya kami mendapat warisan masing-masing saat sudah dewasa.
...----------------...
Malam itu saat aku pulang bekerja, aku mampir sebentar menemui teman lama ku di restoran, dan tak sengaja melihat seorang gadis yang membuat ku tidak bisa berkedip, dia sangat cantik dan menarik, yang muncul di dalam pikiran ku saat itu ialah aku ingin sekali memiliki-nya, Bagaimana pun caranya.
Aku tak perduli apakah dia sudah punya kekasih atau belum, yang jelas aku ingin memiliki-nya.. tidak jauh dari restoran tempat-nya bekerja aku menunggu-nya satu jam sebelum akhirnya dia pun keluar, mengayunkan sepeda-nya.
Aku keluar dari dalam mobil ku dan menghentikan-nya untuk berpura-pura meminjam ponsel-nya untuk menghubungi supir ku, ya mobil ku saat itu baik-baik saja tetapi untuk berkenalan dengan-nya aku juga harus cerdik bukan.
"Maaf nona, bisakah aku meminjam ponsel mu, mobil ku rusak dan ponsel ku mati, aku harus menghubungi supir ku untuk menjemput ku". Ucap ku hendak meminjam ponsel-nya, aku melihat dia tampak terpesona melihat senyuman ku bahkan dia melamun saat itu, hingga aku meminta untuk yang kedua kalinya.
Aku senang dia memberikan-nya, aku langsung menghubungi supir ku untuk datang menjemput ku di sana dan setelah itu aku mengembalikan ponselnya. Aku berterima kasih kepada-nya dan setelah itu dia berpamitan hendak pergi tapi aku menahan-nya, sungguh aku ingin mengenalnya karena itulah tujuan awal ku.
Aku memegangi lengan-nya dan menanyakan nama-nya dan setelah itu dia memberi tahu namanya "Hmm.. tentu nama saya Dyandra".itu katanya, sungguh nama yang sangat cantik aku suka mendengar-nya.
Aku mengucapkan senang berkenalan dengan-nya, dan dia juga terlihat dari kedua bola matanya dia senang tetapi juga gugup, aku memintanya untuk memanggil ku Vincent saja, maksud ku agar kami lebih akrab.. aku melotot ke arahnya saat ia menyebutkan kata tuan, tapi untung saja dia cepat mengganti-nya..
Ya aku tidak suka penolakan dan bantahan, sungguh aku tidak suka!.
Sesaat setelah itu supir ku datang menjemput ku, dan ku lihat dia segera pergi, tanpa berpamitan jadi aku memutuskan untuk mengikutinya dari belakang, dan ternyata dia tinggal di sebuah apartemen yang terlihat tidak terlalu mewah dan sangat sederhana.
Aku mendekati-nya dan terlihat dia terkejut, aku lalu berbasa-basi mengatakan bahwa dia belum berpamitan, dia terlihat canggung menjawab ku tetapi dia menjawab juga, aku sangat suka sekaligus senang mendengar suaranya yang indah, aku ingin mendengar suara itu setiap hari sangat ingin mendengar-nya, aku memang baru mengenalnya tetapi aku sangat ingin memiliki-nya tak perduli Bagaimana pun caranya, aku juga ingin menjaga-nya.
Aku mengantar-nya ke apartemen-nya saat mendapatkan izin dari-nya, meskipun aku tidak membutuhkan izin itu, karena sekali pun dia tidak mengizinkan-nya aku tetap akan mengikuti-nya.
Di depan apartemennya dia meminta ku untuk pulang, tapi aku menolak dan aku ingin masuk ke dalam kamar-nya, aku ingin tinggal bersama-nya, ini gila tapi aku sangat menginginkan-nya menjadi milik ku...
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Waahh udah main peluk2 aja nih..Apa Vicent udah lama ngincar Dyan ya,Makanya dia bisa nekat kayak gini..
2025-03-10
0
Qaisaa Nazarudin
Nah kan,Ku bilang juga apa, Ternyata udah di incar duluan,Makanya dia begitu berani dan nekat..
2025-03-10
0
Febri Ana
lanjuuttt thor
2023-06-01
0