Sifat tidak sopan

Tapi tunggu dulu, barusan dia berbicara menggunakan bahasa Indonesia, apakah dia orang Indonesia... Hmm ini tidak penting seharus-nya aku tidak memikirkan-nya, lagi pula Sudah banyak orang Indonesia yang tinggal di Prancis. Teman-teman ku di restoran juga sebagian berdarah campuran...

Sesaat setelah menerima ponsel ku, dia mengetikkan sebuah nomor dan menghubungin seseorang, mungkin itu supir-nya yang ia katakan tadi, aku juga tidak tahu pasti karena dia berbicara sembari membelakangi ku.

"Trimakasih nona". Ucap-nya dengan senyuman lalu memberikan ponsel ku, sesaat setelah dia selesai menggunakan nya..

"Sama-sama tuan, saya permi.." aku hendak berpamitan untuk pergi darinya, tidak ingin berlama-lama menatap wajah tampan-nya, namun dengan cepat dia memegangi lengan ku dan menghentikan ku untuk mengayun sepeda.

"Boleh ku tau nama mu nona?". Tanya-nya dengan lembut, suara-nya sangat indah dan cool, sangat kentara bahwa dia pria yang berwibawa.

"Hmm.. tentu nama saya Dyandra". Ucap ku dengan ragu menjabat tangan indah-nya, ya tentu saja aku ragu, dia sangat tanpan dan seperti-nya kaya raya.

"Aku Vincent.. senang berkenalan dengan mu Dyandra". Jawab-nya dengan ramah, di barengi dengan senyuman yang sungguh bisa Membuat ku merasakan dag dig dug.. hmm ini yang pertama kali-nya kurasakan selama hidup ku, mungkin kalian tidak akan mempercayai-nya, tapi sungguh selama ini aku tidak pernah tertarik untuk membuka hati ku terhadap orang lain karena terlalu sibuk mencari uang untuk melunasi apartemen ku.

"Senang berkenalan juga dengan anda tuan Vincent". Jawab ku dengan senyuman.. hey..hey tunggu dulu aku baru saja menjawab perkataan-nya, selama ini jika seseorang membutuhkan bantuan dan berkenalan dengan ku, aku hanya memberi tahu nama ku dan pergi meninggalkan-nya, tapi apa yang aku lakukan sekarang.. sungguh aku sudah bodoh hanya karena wajah tampan-nya.

"Ow jangan memanggil ku tuan, itu terdengar sangat canggung kau bisa memanggil ku Vincent saja, Dyandra.. hmm boleh kan ku panggil Dyandra ". Ucap-nya tanpa ragu, seperti-nya pria ini mudah bergaul, tapi aku tidak boleh berlama-lama dengan pria ini, dia pasti seorang yang mudah mempermainkan hati banyak wanita melalui kata-kata dan raut wajah-nya yang tampan.

"Yeah terserah anda saja tuan Vincent, hmm maksud ku Vincent". Jawab ku masih canggung, namun aku langsung menghilangkan kata tuan saat melihat mata-nya sedikit melotot seperti tidak suka mendengar kata tuan.. oh iya aku baru menyadari, matanya sangat indah dan memiliki warna hijau kebiruan entahlah.. aku tidak bisa mendeskripsikan nya...

Oh Tuhan apa ini mengapa engkau menciptakan manusia sesempurna ini dan mempertemukan ku dengan nya, aku sungguh merasakan nyaman di dekatnya untuk yang pertama kalinya.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang menemui-nya, aku tidak tahu itu siapa, namun kelihatan-nya dia seorang supir karena dari baju dan penampilan-nya.

"Maaf tuan saya terlambat". Ucap sang supir.

"Hmm". Jawabnya dengan dingin sembari mengangkat tangan-nya, mungkin itu kode yang di berikan kepada supirnya, aku juga kurang paham.

Saat itu aku mengambil kesempatan untuk segera pergi dari sana, aku tidak ingin berlama-lama menatap wajah tampan dan mata indah-nya, di tambah lagi senyuman-nya yang begitu candu, oh aku tak bisa melihat itu berlama-lama, itu sangat berbahaya bagi kesehatan mental ku nantinya.

Buru-buru aku mengayunkan sepeda ku menuju ke apartemen...

Sekali lagi aku di kejutkan oleh-nya saat aku memarkirkan sepeda ku di tempat parkir, aku tidak tahu pasti mengapa dia bisa sampai ke tempat ku, apa mungkin dia mengikuti ku sedari tadi.. entalah.

"Hmm kau lupa mengucapkan kalimat perpisahan tadi". Ucapnya sambil mengikuti ku menuju lift.

"Maaf Vincent aku lupa mengatakan-nya, aku harap kau tidak menyesal bertemu dengan ku". Hah apa-apaan itu, apa yang barusan ku katakan, Bagaimana kalau dia mengira aku ingin lagi bertemu dengan nya, sungguh bodoh.. apa aku canggung Sekarang, cih tidak..tidak aku harus bisa terlihat biasa saja.

"Boleh kah aku mengantar mu ke apartemen mu?". Tanya-nya dengan serius, aku tak bisa berkata apa-apa sehingga aku hanya mengangguk, sungguh ini gila, mengapa aku bisa mengisinkan-nya, apa benar aku tertarik dengan-nya, tidak mungkin ini hanya perasaan bodoh.

Kamar ku di lantai lima, dan dia benar-benar mengantar ku ke apartemen, aku sangat risih akan hal itu tapi dia tampak biasa-biasa saja.

"Hmm Vincent kamar apartemen ku disini, mungkin kau bisa pulang sekarang, trimakasih sebelumnya". Ucap ku saat sudah di depan apartemen.

"Bolehkan aku mengantar mu sampai ke dalam?". Tanya-nya yang membuat ku melongo heran, apa maksud-nya dia berkata seperti itu, apa dia memiliki maksud tersembunyi... Tidak.. tidak ini tidak boleh terjadi, aku tidak mungkin mengizinkan orang yang baru ku kenal masuk ke apartemen ku.

"Mmm... Maaf tapi aku tidak bisa mengizinkan mu masuk, ini tidak lah baik". Jawab ku sedikit gugup karena dia mendekati ku hingga aku memundurkan langkah ku tapi terhalang oleh dinding tembok dan membuat aku terjebak di dalam kedua tangan-nya yang menyentuh tembok.

"Aku mohon, hanya mengantar mu saja ke dalam". Pinta-nya, wajah kami sangat dekat hingga aku bisa merasakan hembusan nafas-nya di wajah ku dan juga bau parfum-nya..

"Sebenar-nya apa yang kau inginkan Vincent, ini sudah cukup aku merasa risih diperlakukan seperti ini". Ucap ku tidak tahan lagi, aku tidak bisa di perlakukan seperti itu kami baru saja berkenalan beberapa puluh menit yang lalu, tapi dia sungguh sudah berani.

"Aku hanya ingin mengantar mu masuk ke dalam". Ucap-nya lagi tanpa rasa malu, membuat ku mulai muak dengan sikap pemaksaan nya, jujur saja aku tidak suka di paksa.

"Tidak!!'. Ucap ku lalu mendorong tubuh kekarnya untuk menjauh dari ku, dan setelah itu aku memasukkan kata sandi kamar ku untuk masuk ke dalam, saat hendak menutup-nya aku kembali kaget karena dia memegangi pintu kamar ku yang membuat aku tidak bisa menutup-nya, dan yang lebih parah-nya lagi dia langsung masuk begitu saja tanpa ku persilahkan, sungguh dia tidak punya sopan santun sama sekali, membuat ku muak dengan nya, aku tidak suka pria sepertinya, meskipun dia tanpa tapi aku tidak suka sifat-nya, sangat tidak suka.

"Hey apa-apaan ini, apa kau tidak punya sopan santun!".

bersambung....

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aneh,untuk orang yg baru di kenal,langsung mepet sampai masuk apartemen..🤔🤔 Kenapa sih nih cewek ia ia aja..🙄🙄

2025-03-10

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ini kah cerita awal pertemuan mereka? hurm menarik..😁👍

2025-03-10

0

Nur Fadillah

Nur Fadillah

tambah kalo gc ada POV ny malh sedikin bingung thorr mana yg POv dan mana masa kini..👍👍

2021-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 pertemuan pertama
2 Sifat tidak sopan
3 mulai jengkel
4 kejadian di pagi hari
5 pria pemaksa
6 Apartemen
7 Dikurung
8 Makan malam bersama
9 ajakan ke restoran
10 memilih untuk mengala
11 Dyandra millik ku hanya milik ku
12 kenyamanan
13 minum wine
14 Panik
15 amarah Vincent
16 berangkat ke kantor bersama
17 Vincent yang posesif
18 peringatan untuk Dyandra
19 sikap dingin
20 hati yang gembira
21 perempuan penggoda
22 penjelasan
23 cemburu
24 permintaan Vincent
25 Tante Jois..?
26 penjelasan Tante Jois
27 menangis'
28 kepanikan Vincent
29 mengalihkan perhatian
30 Menggoda
31 bertemu dengan ayah
32 ayah meninggal
33 kedatangan Adilzon??
34 datang bulan
35 merasa canggung
36 jalan-jalan
37 kekesalan Dyandra
38 bangun tanpa Vincent
39 kesepian
40 kepulangan Vincent
41 penasaran
42 perasaan Dyandra
43 cemburu
44 permohonan Vincent
45 adegan mesra
46 makan siang bersama
47 taman bunga mawar
48 mabok
49 Kesal
50 berpisah...
51 apartemen Dyandra
52 kembali ke Mansion
53 tingkah kakak beradik
54 mimpi buruk
55 malam panjang
56 menunggu Vincent
57 acara ulang tahun perusahaan
58 Dilamar
59 marah
60 mencurigakan
61 berbelanja
62 menantang
63 Berbelanja
64 Bertengkar
65 Menangis
66 gadis yang malang
67 Membersihkan apartemen
68 kucing manis
69 Adu mulut
70 sikap dingin pada maid
71 kekesalan di pagi hari
72 masalah air
73 mabok lagi
74 mandi bersama
75 resepsi pernikahan
76 rencana Honeymoon
77 Jepang...
78 Sintia kembali ke Prancis
79 kehadiran Sintia
80 memilih untuk diam
81 permintaan maaf
82 pekerjaan yang menumpuk
83 alergi tehadap bau
84 morning sickness
85 tidak ingin bekerjasama
86 cemburu
87 tidak ingin tidur bersama
88 hukuman
89 perubahan mood
90 kecelakaan
91 melewati masa kritis
92 pulang ke Mansion
93 mencari tahu
94 semuanya serasa misterius
95 Tuduhan
96 Godaan Vincent
97 bermesraan
98 ada apa dengan Sintia?
99 berkunjung ke Mansion Renault
100 merasa kasihan
101 kucing garong
102 umpatan
103 Bahagia
104 bertemu Damitry
105 Cemburu
106 bertengkar
107 demam
108 Berdamai
109 fakta baru
110 julukan Chipmunk
111 orang misterius
112 Dusta yang akhirnya terungkap
113 sisi lain dari Vincent
114 rencana
115 pelajaran pada Christy
116 melangkah maju bersama
117 rencana untuk balas dendam
118 bernegosiasi dengan dokter Xiumin
119 kedatangan Richard
120 Alice?
121 berbicara dari hati kehati
122 Taruhan
123 kalah taruhan
124 rencana kedatangan Alice
125 kedatangan Alice
126 trending topik
127 ngidam yang aneh
128 hamil?
129 keluarga Bahagia..
130 pengumuman
Episodes

Updated 130 Episodes

1
pertemuan pertama
2
Sifat tidak sopan
3
mulai jengkel
4
kejadian di pagi hari
5
pria pemaksa
6
Apartemen
7
Dikurung
8
Makan malam bersama
9
ajakan ke restoran
10
memilih untuk mengala
11
Dyandra millik ku hanya milik ku
12
kenyamanan
13
minum wine
14
Panik
15
amarah Vincent
16
berangkat ke kantor bersama
17
Vincent yang posesif
18
peringatan untuk Dyandra
19
sikap dingin
20
hati yang gembira
21
perempuan penggoda
22
penjelasan
23
cemburu
24
permintaan Vincent
25
Tante Jois..?
26
penjelasan Tante Jois
27
menangis'
28
kepanikan Vincent
29
mengalihkan perhatian
30
Menggoda
31
bertemu dengan ayah
32
ayah meninggal
33
kedatangan Adilzon??
34
datang bulan
35
merasa canggung
36
jalan-jalan
37
kekesalan Dyandra
38
bangun tanpa Vincent
39
kesepian
40
kepulangan Vincent
41
penasaran
42
perasaan Dyandra
43
cemburu
44
permohonan Vincent
45
adegan mesra
46
makan siang bersama
47
taman bunga mawar
48
mabok
49
Kesal
50
berpisah...
51
apartemen Dyandra
52
kembali ke Mansion
53
tingkah kakak beradik
54
mimpi buruk
55
malam panjang
56
menunggu Vincent
57
acara ulang tahun perusahaan
58
Dilamar
59
marah
60
mencurigakan
61
berbelanja
62
menantang
63
Berbelanja
64
Bertengkar
65
Menangis
66
gadis yang malang
67
Membersihkan apartemen
68
kucing manis
69
Adu mulut
70
sikap dingin pada maid
71
kekesalan di pagi hari
72
masalah air
73
mabok lagi
74
mandi bersama
75
resepsi pernikahan
76
rencana Honeymoon
77
Jepang...
78
Sintia kembali ke Prancis
79
kehadiran Sintia
80
memilih untuk diam
81
permintaan maaf
82
pekerjaan yang menumpuk
83
alergi tehadap bau
84
morning sickness
85
tidak ingin bekerjasama
86
cemburu
87
tidak ingin tidur bersama
88
hukuman
89
perubahan mood
90
kecelakaan
91
melewati masa kritis
92
pulang ke Mansion
93
mencari tahu
94
semuanya serasa misterius
95
Tuduhan
96
Godaan Vincent
97
bermesraan
98
ada apa dengan Sintia?
99
berkunjung ke Mansion Renault
100
merasa kasihan
101
kucing garong
102
umpatan
103
Bahagia
104
bertemu Damitry
105
Cemburu
106
bertengkar
107
demam
108
Berdamai
109
fakta baru
110
julukan Chipmunk
111
orang misterius
112
Dusta yang akhirnya terungkap
113
sisi lain dari Vincent
114
rencana
115
pelajaran pada Christy
116
melangkah maju bersama
117
rencana untuk balas dendam
118
bernegosiasi dengan dokter Xiumin
119
kedatangan Richard
120
Alice?
121
berbicara dari hati kehati
122
Taruhan
123
kalah taruhan
124
rencana kedatangan Alice
125
kedatangan Alice
126
trending topik
127
ngidam yang aneh
128
hamil?
129
keluarga Bahagia..
130
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!