Bab 004: Ketidakberdayaan Sang Kesatria Muda

Solid merintih kesakitan dalam hening. Mulutnya tak dapat lagi berteriak saking sakitnya luka-luka yang ia terima. Jangankan berteriak, bernapas pun susah baginya sekarang. Ia sampai memuntahkan darah dari mulutnya.

Meski begitu, kesatria muda itu tetap mati-matian berusaha mempertahankan kesadarannya. Jika ia terpejam barang sekejap saja, mungkin ia akan mati seketika. Kalau ia sampai tewas, tidak akan ada lagi yang bisa menjadi perisai bagi ladynya.

Dominique pun mencabut pedangnya setelah melihat Solid tak lagi berkutik. Ia kembali mendekati kereta kuda tempat Putri Mahkota el Vierum tengah bersembunyi. Seringai bengis terukir di wajahnya. Setelah bertahun-tahun menyusup di satuan Kesatria vi Alverio sampai masuk ke Istana Mutiara, akhirnya ia tiba juga pada tugas terakhirnya, yaitu membawakan persembahan yang diminta oleh Menara Sihir.

"Xixixi ...," kekeh Dominique kembali membumbung tinggi saking senangnya. Di pelupuk matanya,  terlihat berbagai kenikmatan yang tiada tara. Kekayaan, status, dan kekuatan yang tiada tandingnya. Di balik sikap kesatrianya yang menjadi teladan, ia menyimpan ambisi dan keserakahan yang menumpuk-numpuk. Jahat nian memang. Si pengkhianat Dominique yang naif itu …

… telah ditelan ilusi sejak lama.

"Yang Mulia …!" seru Dominique dengan suara keras yang dihalus-haluskan. Kesatria bengis itu seolah sengaja melakukannya untuk membujuk Alice.  Dibukanya pintu kereta kuda dengan paksa. Ia menunjukkan wajah yang jahat lagi mengintimidasi sembari berkata, "Masalah sudah sele—!?"

Ucapan Dominique tertahan. Tanpa ia sadari, lehernya telah berlubang oleh sebilah belati tajam. Mulutnya pun menyemburkan darah. Matanya melotot marah.

Seorang gadis kecil telah menusuk leher bed*b*h itu. Tangannya jelas gemetar ketakutan. Namun\, ia masih bisa sedikit mengendalikan ketakutannya.

Sang Putri Mahkota el Vierum pun mencabut sendiri belati kanannya dari kerongkongan Dominique. Dengan sekali tebas, belati kirinya menyayat leher pria bongsor yang sombong itu. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, ia berlari ke luar dari kereta kuda untuk mencari tempat bersembunyi yang lain.

Para serigala bergidik melihat kejadian itu. Tuan yang mengendalikan mereka telah mati. Para predator yang malang itu pun telah bebas. Mereka tidak akan dipaksa berburu gila-gilaan lagi.

Sayangnya, para serigala itu salah. Saat benang-benang mana dari Dominique terputus, benang-benang mana yang lain mulai mengikat mereka. Mereka kembali kehilangan kendali atas diri mereka sendiri. Hah~ sayang sekali, tak pernah ada kebebasan yang mereka miliki sejak tragedi “hari itu” terjadi.

Alice segera berlari menjauhi kereta kuda. Mayat Dominique telah tumbang di samping Solid tanpa ia ketahui. Putri kecil itu berlari dan terus berlari tanpa sekali pun menengok ke belakang.

Air matanya tumpah. Ia menangis tanpa suara. Kedua tangannya yang merinding hebat terus berusaha mengeratkan genggaman belatinya. Kalau tidak, ia pasti akan kehilangan sepasang senjata terakhirnya.

Sementara itu, Solid yang terbaring tak berdaya kaget ketika melihat Dominique ambruk di hadapan matanya. Ia  pun berusaha bangkit sekali lagi, tapi tak ada sisa tenaga yang dapat digunakannya. Hanya kepalanya saja yang dapat mendongak sedikit. DIlihatnya sang Putri Mahkota el Vierum berlari ke dalam hutan dengan gaun yang berlumuran darah.

Itu adalah keputusan yang salah. Bau darah itu akan memancing indra penciuman para serigala dan hewan-hewan buas lainnya. Putri Mahkota Alice vi Alverio akan mati!

"Tidak—, Mi—lady ...," katanya dengan suara yang sangat lirih, bahkan sama sekali tidak terdengar. Tangannya berusaha menggapai gadis itu sekuat tenaga, padahal ia tahu usaha itu sia-sia. Ia hanya mampu berteriak pelan, sangaaat~ pelan dengan sebuah ucapan, "Ja–jangan … m-masuk … ke hu—tan."

Episodes
1 Bab 001: Tragedi Hutan Kaskas
2 Bab 002: Si Pengkhianat Dominique
3 Bab 003: Keadaan yang Semakin Memburuk
4 Bab 004: Ketidakberdayaan Sang Kesatria Muda
5 Bab 005: Pelarian Sang Putri
6 Bab 006: Pemilik Menara Sihir
7 Bab 007: Pemuda Bermata Semerah Ruby
8 Bab 008: Mata Merah Ruby
9 Bab 009: Tuan Putri yang Galak
10 Bab 010: Menghilangnya Sang Putri Mahkota el Vierum
11 Bab 011: Pencarian yang Sia-Sia
12 Bab 012: Nihil
13 Bab 013: Hukuman untuk Arnus
14 Bab 014: Bagaimana Kondisinya?
15 Bab 015: Apa Dia Benar-Benar Bisa Selamat?
16 Bab 016: Pertemuan dengan Evianna vi Alverio
17 Putri Sang Sarjana Kebijaksanaan
18 Pisau yang Melesat
19 Aku Hanya Ingin Berteman
20 Perjalanan Pulang
21 Teknologi Saville
22 Perpustakaan Digital
23 Tentang Pertunangan
24 Taman Malam Kediaman vi Alverio
25 Masalah Menara Penyihir
26 Gadis dari Menara Penyihir
27 Kota Ilios
28 Laboratorium Rekayasa Genetik
29 Diskusi Para Gadis Cendekia
30 Abai dan Terlena
31 Rencana di Ibu Kota
32 Ke Serikat Dagang Saville
33 Surat dari Kota Marianna
34 Masalah Kota Marianna
35 Etika Sang Putri
36 Isi Hati Sang Putri
37 Syukur dan Martabat Sang Putri
38 Rasa Bersalah Charlotte
39 Kekuatan Sihir Charlotte
40 Dua Isi Hati yang Berbeda
41 Sebenarnya, Siapa yang Salah?
42 Bincang Para Gadis Cendekia
43 Hari Pertama Persidangan
44 Berkunjung ke Akademi
45 Perbincangan di Kantor OSIS
46 Kondisi di Kota Marianna
47 Harapan Alice
48 Permintaan Maaf
49 Bilah Pedang yang Paling Tajam
50 Rencana untuk Mendapat Akses
51 Pembebasan Singkat Kota Marianna
52 Rencana Ke Wilayah Barat
53 Berpamitan
54 Perjalanan Dimulai
55 Kota Pemberhentian Pertama
56 Diskusi dalam Perjalanan
57 Nasib Charlotte
58 Selama Perjalanan
59 Hari Keenam
60 Peringatan Sang Ratu
61 Pertikaian di Pusat Kota
62 Perdebatan
63 Sihir Manipulasi Pikiran
64 Sebuah Rasa
65 Awal dari Kesedihan
66 Domique
67 Putri Elianna
68 Cerita Marchioness
69 Ingin Pulang
70 Efek Sihir
71 Anak Panah, Busur, dan Buhul
72 Dua Sisi yang Mulai Bersiap
73 Orang-Orang di Sisinya
74 Surat untuk Keluarga Kerajaan
75 Merenungkan Alam
76 Pulang
77 Perjalanan Charlotte
78 Masalah di Kota
79 Pemeriksaan
80 Laporan dari Alice
81 Kegelapan Keluarga Puliu
82 Keluhan Warga Aurelis
83 Kemalangan Mainne
84 Penguasa Kota Aurelis
85 Penyelidikan Aria
86 Penyergapan
87 Rosemary yang Dewasa
88 Ulah Gadis Penyihir Itu
89 Hari Persidangan
90 Misi Biro Cabang Aurelis
91 Putra Terhormat
92 Desa Saville
93 Jalan-Jalan
94 Tekad Akilla dan Aristia
95 Dua Prasangka yang Bersilang
96 Menyusul
97 Kekesalan Putri
98 Vi Alverio
99 Para Pemuda itu
100 Merepotkan!
101 Pertemuan yang Tidak Terduga
102 Malam Bersama Aria de Ernest
103 Pesta Teh Kecil-Kecilan
104 Di Pagi Hari
105 Curhat Author
106 Ayya dari Langit
107 Ada Apa?
108 Kabar Buruk
109 Tidak Punya Pilihan
110 Mana Sihir
111 Hutan Kaskas
112 Bab 110: Dua Sosok yang Memimpin
113 Bab 111: Rombongan Putra Mahkota
114 Bab 112: Usaha untuk Menemukan Mereka
115 Bab 113: Sihir Penyelamat
116 Bab 114: Desa Alder
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 001: Tragedi Hutan Kaskas
2
Bab 002: Si Pengkhianat Dominique
3
Bab 003: Keadaan yang Semakin Memburuk
4
Bab 004: Ketidakberdayaan Sang Kesatria Muda
5
Bab 005: Pelarian Sang Putri
6
Bab 006: Pemilik Menara Sihir
7
Bab 007: Pemuda Bermata Semerah Ruby
8
Bab 008: Mata Merah Ruby
9
Bab 009: Tuan Putri yang Galak
10
Bab 010: Menghilangnya Sang Putri Mahkota el Vierum
11
Bab 011: Pencarian yang Sia-Sia
12
Bab 012: Nihil
13
Bab 013: Hukuman untuk Arnus
14
Bab 014: Bagaimana Kondisinya?
15
Bab 015: Apa Dia Benar-Benar Bisa Selamat?
16
Bab 016: Pertemuan dengan Evianna vi Alverio
17
Putri Sang Sarjana Kebijaksanaan
18
Pisau yang Melesat
19
Aku Hanya Ingin Berteman
20
Perjalanan Pulang
21
Teknologi Saville
22
Perpustakaan Digital
23
Tentang Pertunangan
24
Taman Malam Kediaman vi Alverio
25
Masalah Menara Penyihir
26
Gadis dari Menara Penyihir
27
Kota Ilios
28
Laboratorium Rekayasa Genetik
29
Diskusi Para Gadis Cendekia
30
Abai dan Terlena
31
Rencana di Ibu Kota
32
Ke Serikat Dagang Saville
33
Surat dari Kota Marianna
34
Masalah Kota Marianna
35
Etika Sang Putri
36
Isi Hati Sang Putri
37
Syukur dan Martabat Sang Putri
38
Rasa Bersalah Charlotte
39
Kekuatan Sihir Charlotte
40
Dua Isi Hati yang Berbeda
41
Sebenarnya, Siapa yang Salah?
42
Bincang Para Gadis Cendekia
43
Hari Pertama Persidangan
44
Berkunjung ke Akademi
45
Perbincangan di Kantor OSIS
46
Kondisi di Kota Marianna
47
Harapan Alice
48
Permintaan Maaf
49
Bilah Pedang yang Paling Tajam
50
Rencana untuk Mendapat Akses
51
Pembebasan Singkat Kota Marianna
52
Rencana Ke Wilayah Barat
53
Berpamitan
54
Perjalanan Dimulai
55
Kota Pemberhentian Pertama
56
Diskusi dalam Perjalanan
57
Nasib Charlotte
58
Selama Perjalanan
59
Hari Keenam
60
Peringatan Sang Ratu
61
Pertikaian di Pusat Kota
62
Perdebatan
63
Sihir Manipulasi Pikiran
64
Sebuah Rasa
65
Awal dari Kesedihan
66
Domique
67
Putri Elianna
68
Cerita Marchioness
69
Ingin Pulang
70
Efek Sihir
71
Anak Panah, Busur, dan Buhul
72
Dua Sisi yang Mulai Bersiap
73
Orang-Orang di Sisinya
74
Surat untuk Keluarga Kerajaan
75
Merenungkan Alam
76
Pulang
77
Perjalanan Charlotte
78
Masalah di Kota
79
Pemeriksaan
80
Laporan dari Alice
81
Kegelapan Keluarga Puliu
82
Keluhan Warga Aurelis
83
Kemalangan Mainne
84
Penguasa Kota Aurelis
85
Penyelidikan Aria
86
Penyergapan
87
Rosemary yang Dewasa
88
Ulah Gadis Penyihir Itu
89
Hari Persidangan
90
Misi Biro Cabang Aurelis
91
Putra Terhormat
92
Desa Saville
93
Jalan-Jalan
94
Tekad Akilla dan Aristia
95
Dua Prasangka yang Bersilang
96
Menyusul
97
Kekesalan Putri
98
Vi Alverio
99
Para Pemuda itu
100
Merepotkan!
101
Pertemuan yang Tidak Terduga
102
Malam Bersama Aria de Ernest
103
Pesta Teh Kecil-Kecilan
104
Di Pagi Hari
105
Curhat Author
106
Ayya dari Langit
107
Ada Apa?
108
Kabar Buruk
109
Tidak Punya Pilihan
110
Mana Sihir
111
Hutan Kaskas
112
Bab 110: Dua Sosok yang Memimpin
113
Bab 111: Rombongan Putra Mahkota
114
Bab 112: Usaha untuk Menemukan Mereka
115
Bab 113: Sihir Penyelamat
116
Bab 114: Desa Alder

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!