Siuman

Aku janji padamu padamu Syah, aku Reyhan Wikanya berjanji akan membalaskan semua penderitaan yang kamu rasakan Aisyah gumam Reyhan dalam hatinya dan mengepalkan kedua tangannya dengan erat.

\=\=\=\=

" Kamu harus bertahan Syah, aku akan membuat mereka yang berani menyakitimu menerima akibat dari perbuatannya. " Reyhan dengan mengepalkan tangannya sembari membayangkan wajah Kiya.

Tidak lama setelah itu dokter keluar dari ruang bedah dengan darah yang telah

menempel di OK sang dokter.

" Bagaimana dok? Apa Ai sudah baik-baik saja? " Reyhan beranjak dari duduknya dan mendekati sang dokter.

" Syukurlah tuan, untung tuan cepat membawa pasien ke rumah sakit sehingga kami bisa menghentikan pendarahannya. Akan tetapi, pasien masih belum sadarkan diri. Kita tunggu saja untuk beberapa hari ini kalau dalam seminggu pasien masih belum sadar maka kita akan lakukan langkah berikutnya. " sahut sang dokter.

" Dan juga pasien baru melewati masa kritisnya jadi saya menyarankan agar tidak terlalu banyak orang menjenguknya karena akan memperlambat kesembuhan pasien. Kalau begitu saya mohon pamit untuk memeriksa pasien yang lainnya. " lanjut sang dokter dan pergi meninggalkan Reyhan.

Di ruang UGD.

" Ai, kenapa kamu bisa kecelakaan? Siapa yang berani memerintah kamu untuk pergi keluar seorang diri, sudah jelas kamu tidak bisa sendirian dan membutuhkan orang lain untuk membantumu! Apa mereka memaksamu melakukan semua keinginan mereka? " sahut Reyhan memegang tangan Aisyah dan men**um punggung tangan Aisyah.

Sebenarnya Reyhan tahu penderitaan Aisyah selama ini karena dia menyuruh Bagas dan Nando yang merupakan pengawal pribadinya untuk menyelidikiki kehidupan Aisyah. Dia sangat marah mengetahui bahwa Aisyah diperlakukan dengan sangat tidak manusiawi yang mana kejahatan mereka dilakukan disaat Ayah Aisyah tidak berada di rumah. Reyhan semakin marah mengetahui bahwa Kiya juga ambil jatah untuk menganiaya Aisyah. Hal itu membuat dia semakin membenci Kiya beserta ibunya. Entah kenapa saat Reyhan pertama kali bertemu Aisyah di pesta rumah Rendi pada malam itu, dia seakan sudah mengenal Aisyah cukup lama. Hal itu membuat dia menugaskan pengawalnya untuk menyelidiki tentang kehidupan Aisyah.

" Mulai sekarang aku tidak akan membuat mereka berani menyakitimu lagi bahkan untuk memikirkannya sekaligus. " sahut Reyhan menatap sendu Aisyah.

Sudah 5 hari lamanya Aisyah tidak sadarkan diri, Reyhan selalu setia menemani Aisyah. Dia bahkan membersihkan Aisyah yang juga dibantu oleh suster rumah sakit, semua pekerjaannya di kantor di handle oleh sahabatnya yang bernama Rendi dan juga sekretarisnya, Rendi sebelumnya bingung dengan sikap Reyhan yang sangat peduli terhadap Aisyah, dia pun bertanya sama Reyhan dan langsung paham dengan maksud Reyhan karena dijelaskan dari awal sampai akhir oleh Reyhan, dia pun membantu Reyhan menghandle semua urusan kantor.

Seperti biasa Reyhan membantu Aisyah membersihkan wajah dan tanggannya yang kemudian di lanjutkan oleh suster rumah sakit tersebut, sehabis itu Reyhan selalu mengajak Aisyah berbicara agar Aisyah bisa memotorik tubuhnya lagi dan bangun dari komanya.

" Sampai kapan kamu akan diam seperti ini? Segitunya takutnya kamu dengan dunia ini? Apa mereka sangat menyiksamu sampai kamu tidak mau bangun dari koma mu, aku mohon sadarlah Ai, jangan pernah berniat untuk meninggalkan ku, tolong...sadarlah Ai, aku mohon padamu. " pinta Reyhan meletakkan tangan Aisyah di pipinya dan sesekali mengesekkan tangan Aisyah di pipinya dengan lembut.

Tiba- tiba Reyhan mendapatkan sebuah gerekan di tangan Aisyah, dia pun menekan bel yang langsung terhubung dengan sang resepsionis di rumah sakit tersebut dan dengan segera sang resepsionis mengabarkan kepada dokter rumah sakit itu untuk datang ke ruang rawat Aisyah.

" Ada apa tuan, apa ada perubahan terhadap pasien? " sahut sang dokter segera menghampiri Aisyah dan memasang stetoskop di telinganya.

" Iya dok, tadi tangan Aisyah tiba-tiba bergerak, apa yang terjadi padanya dok?" sahut Reyhan khawatir namun sedikit lega karena Aisyah sudah mulai mengerakkan tangannya.

" Tuan tunggu diluar sebentar, biar saya periksa pasien sebentar. Sus, bawa tuan Reyhan keluar. " pinta sang dokter dan menyuruh perawat yang ada di sampingnya untuk mengajak Reyhan keluar agar sang dokter bisa fokus dengan pemeriksaanya terhadap Aisyah.

" Tapi dok, saya ma..." sahut Reyhan yang terhenti karena sang perawat menarik tangannya.

" Mohon kerja samanya tuan, agar dokter bisa memeriksa pasien. " sahut perawat itu menarik tangan Reyhan keluar.

Sudah hampir 20 menit dokter memeriksa Aisyah, Reyhan terlihat gemetar dan khawatir. Namun dia selalu setia menunggu dokter keluar dari ruangan Aisyah, Rendi yang sudah selesai dengan urusan kantornya berusaha menyempatkan diri untuk menjenguk Aisyah sekaligus melihat keadaan Reyhan yang sudah hampir seminggu berada di rumah sakit.

" Hei bro, kenapa kamu berada di luar, apa terjadi sesuatu terhadap wanitamu? " sahut Rendi menepuk bahu Reyhan dan duduk di sampingnya namun tidak ada respon dari sahabatnya itu.

" Hei bro, apa Aisyah baik-baik saja, gue bicara sama lo? " lanjut Rendi bingung karena tidak ada respon dari Reyhan.

" Ai..Ai tadi tangannya bergerak dan dokter sedang memeriksanya sekarang. " sahut Reyhan senang dan sedikit khawatir.

Rendi yang melihat kekhawatiran di wajah Aisyah mencoba menghiburnya dan meminta Reyhan berdoa untuk keselamatan Aisyah.

" Hei bro, tidak biasanya nih lo begini, dari pada lo kayak gini mending berwudhu' dan berdoa untuk keselamatan wanita lo sana. " sahut Rendi memukul bahu Reyhan agar segera sholat.

Reyhan mengikuti perintah Rendi, dia pun pergi ke musholla yang telah tersedia di rumah sakit itu dan mendoakan yang terbaik untuk Aisyah. Setelah dia selesai sholat dia pun pergi menghampiri ruang rawat Aisyah yang sudah ada dokter di depan Rendi, dia pun bergegas menghampiri sang dokter.

" Bagaimana dok, apa Ai sudah baikkan? Apa saya boleh melihatnya dok? " sahut Reyhan khawatir dan sesekali melihat ke dalam ruangan tempat Aisyah di rawat.

" Alhamdulillah pasien sudah melewati masa kritisnya dan sudah mulai baikkan, pasien sangat kuat dan berusaha untuk tetap hidup, entah kenapa sepertinya dia seperti tidak mau meninggalkan seseorang, saya harap tuan selalu menjaga pasien kedepannya. Jangan sampai dia terluka lagi karena saat pertama dia datang kesini sepertinya sudah ada luka ditubuhnya sebelum kecelakaan yang menimpanya itu terjadi, saya sudah memberinya beberapa perawatan dan dia membutuhkan waktu untuk istirahat. Jadi jangan membangunkannya, kalau begitu saya pamit dulu. " sahut sang dokter meninggalkan kedua pria tampan itu.

Reyhan langsung menghampiri Aisyah diikuti oleh Rendi dari belakangnya, tampak kebahagia di wajah Reyhan yang sangat jelas oleh Rendi, Rendi tahu bahwa Reyhan sudah mulai menyukai Aisyah.

" Terima kasih Syah, karena kamu sudah mau mendengarkan permintaan ku, aku bersyukur karena kamu sudah mulai baikkan, terima kasih Ai. " sahut Reyhan lirih dan men**um punggung tangan Aisyah.

" Hei bro, lo main c**m tangan anak orang aja, kalau jadi cowok tu harus laki dong. " goda Rendi yang langsung ditimpal oleh Reyhan dengan bantal sofa yang ada di dekatnya.

" Lo kalau tidak ada hal lagi mending keluar sana. Jangan sampai Aisyah bangun gara-gara lo. " sahut Reyhan lirih agar tidak membangunkan Aisyah.

" Ck...bilang saja kalau lo mau berduaan dengan Aisyah. Yaudah kalau begitu gue pergi dulu dan ingat jangan ganggu anak orang, oke. " ejek Rendi yang langsung di lempar lagi dengan bantal oleh Reyhan.

Hari sudah semakin sore, Reyhan tertidur pulas di samping ranjang Aisyah, Aisyah terbangun karena memang dia sudah mulai baikkan. Namun, dia terkejut mengetahui keberadaan Reyhan di sampingnya sehingga dia tidak sengaja meraba wajah Reyhan yang ada di sampingnya dan membangunkan Reyhan dari tidurnya.

" Ahh, apa yang terjadi padaku, kenapa kepala ku sakit sekali? " sahut Aisyah lirih memegang kepalanya yang sakit dan membangunkan Reyhan dari tidurnya.

" Ada apa? Apa ada yang sakit? "

" Apa yang terjadi! Kenapa kepalaku sakit sekali? " sahut Aisyah bingung sembari menyentuh kepalanya yang sakit.

" Kamu habis kecelakaan dan sekarang kamu ada di rumah sakit, apa kamu butuh sesuatu?" sahut Reyhan lirih.

" Sudah berapa lama, sudah berapa lama aku disini, apa ada yang menjengukku? " sahut Aisyah mengabaikan perkataan Reyhan.

" Kamu sudah 5 hari disini, kamu sempat koma dan tidak sadarkan diri dan hanya ada aku disini. " lanjut Reyhan dan tiba- tiba air mata Aisyah berlalu tanpa permisi.

" Kamu kenapa, apa ada yang sakit? " ucap Reyhan khawatir.

" Kenapa, kenapa mereka tidak menghawatirkan keadaan aku sama sekali. " rintih Aisyah.

" Siapa yang kamu maksud, mereka siapa? " sahut Reyhan pura-pura, Reyhan tahu bahwa Aisyah menginginkan rasa khawatir dari ibu dan kakak tirinya.

" Tidak apa-apa, aku hanya asal bicara saja. " sahut Aisyah berbohong namun Reyhan tahu bahwa Aisyah berusaha menutupi kesedihannya. Aisyah pun meraba-raba disekitarnya untuk mengambil air yang mungkin ada di sampingnya.

" Kamu mau apa, biar aku yang ambilkan?" sahut Reyhan yang tahu bahwa Aisyah ingin minum air dan segera ia memberikan ke tangan Aisyah segelas air putih dan membantunya mengangkat gelas itu.

" Terima kasih, terima kasih karena kamu sudah peduli dengan ku. " sahut Aisyah memberikan senyumannya meskipun dia masih pucat dan lemas tapi dia masih tetap cantik dan mengemaskan dengan senyum kecilnya itu.

" Kamu tidak usah berterima kasih, saya senang bisa membantu kamu, apa kamu butuh sesuatu? Ob iya, kamu pasti lapar kan kalau begitu aku akan membelikan bubur untukmu. " sahut Reyhan yang langsung mengambil handphonenya dan menyuruh Bagas dan Nando untuk membelikan bubur untuk Aisyah ke rumah sakit.

.

.

.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Senyuman Tangisan Darah

Senyuman Tangisan Darah

up Thor plissss

2020-03-26

1

shanty

shanty

suka thor

2020-03-26

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!