BAGIAN 3

selvia berusaha menjadi profesional dalam pekerjaannya , alex segera mengajak pengantin wanitanya untuk melihat proposal wedding mereka . sementara lelaki yang ada di hadapannya selvia masih dengan posisi yang sama , selvia menepis kenyataan yang ada di hadapannya lelaki ini sangat mirip . tetapi lelaki ini lebih tinggi , lebih berisi . bahunya lebar dan kokoh , dada bidang yang berbentuk oleh kemeja putih yang dikenakannya . tidak ! dirinya pasti salah . lelaki ini hanya kebetulan mirip dengan leo , lagi pula lelaki yang ada di hadapannya memiliki kedewasaan yang sangat menawan . serta karisma yang tidak dimiliki oleh leo , di tambah lagi lelaki yang ada di hadapannya sekarang sangat tampan .

tanpa melepas pandangannya dari selvia , lelaki itu sedikit berdehem mengeluarkan suara . " selvia ? "

bagai di sambar petir saat cuaca masih pagi , ucapan dari mulut lelaki itu bagai gelagar halilintar di telinga selvia . tubuhnya gemetar , bagaimana bisa lelaki ini mengenal betul namanya ? mungkinkah alex memberitahu namanya pada lelaki ini ? selvia menelan salvina nya untuk membasahi tenggorokannya yang terasa amat kering , dengan susah payah selvia membuka mulutnya . " le - leo ... ? " tanyanya dengan nada sedikit ragu - ragu .

" benarkah ? apa ini kau selvia ? " leo membuka matanya yang sipit menjadi melebar seketika , lalu berjalan perlahan mendekat . namun , selvia segera membalikan tubuhnya dan menyusul alex juga calon istri leo .

jantung selvia semakin menimbulkan suara yang tidak beraturan , lelaki yang telah menjadi masa lalunya . kini berada di hadapannya , lelaki yang teramat di cintainya . lelaki yang di harapkannya sudah lenyap dari daftar manusia di bumi ini , satu - satunya manusia yang paling tidak ingin dia temui lagi . bahkan berharap nama lelaki ini sudah terpajang di pusaran makam umum .

" apa kabar selvia ? "

selvia seketika mematung di saat langkah demi langkahnya hampir mendekati alex juga calon istri leo , sulit bagi selvia menerima kenyataan . bahwa , orang yang paling dia benci ada dihadapannya . selvia meremas ponsel yang ada di tangannya dengan suara begetar " baik " . ucapnya dengan suara hampir tidak terdengar oleh seisi ruangan , tanpa menoleh atau menatap ke arah leo .

leo menatap kepergian selvia dengan perasaan nanar , hatinya begitu sakit melihat wanita yang pernah menjadi belahan jiwanya tak ingin mengenal dirinya kembali . selvia menarik nafas dalam - dalam , berusaha mengendalikan keresahannya . berusaha menahan nyeri yang mulai merayapi hatinya , saat koreng yang tertinggal disana terbuka sedikit - demi sedikit .

sekali lagi selvia menarik nafasnya dengan panjang lalu membuangnya perlahan , berusaha menunjukkan bahwa . betapa tidak perdulinya dia kepada lelaki ini , dan berusaha menunjukkan bahwa tidak pernah ada sesuatu yang istimewa yang pernah terjadi di antara mereka di masa lalu . berusaha menampilkan sikap tenang dan formal yang selalu di tampilkannya setiap kali berhadapan dengan klien , tapi sayangnya toleransi keramahan pada klien satu ini sudah menghilang .

" jadi , kamu CEO dari w.o zeline wedding ? " leo menatap tajam dengan raut wajah tampak tak percaya .

dengan gerakan kaku , selvia menganggukan kepala dan mempercepat langkahnya menghampiri alex . " bagaimana nona ? hmm " selvia kesulitan menyebut nama sang wanita .

" mugita , namanya mugita mohede " sahut leo berjalan mendekati calon istrinya .

alex yang mendengar nama mugita disebut , seketika berteriak tidak percaya dengan apa yang dirinya saksikan " mu - mugita mohede ? model terkenal di luar negri ? dan sedang kerja sama dengan indonesia ? sekarang menikah dengan kau leo ? " tanya alex yang masih tidak percaya .

" apa kalian saling mengenal ? " tanya mugita kepada leo .

" kami satu kelas , dan bersekolah di tempat yang sama " . jawab alex dengan lantang , dan hanya di balas senyuman oleh mugita .

" mari duduk dan kita bahas tema pernikahan kalian ! " ajak selvia , di ikuti oleh alex juga mugita .

kenyataan yang harus di terima oleh selvia adalah dirinya harus menyiapkan pernikahan dari orang yang pernah singgah di hatinya . namun , siapa yang menyangka kalau calon suami dari model dunia adalah lelaki yang di kenal olehnya . bahkan , lelaki yang pernah menjadi miliknya ? . selvia menjadi sangat bingung dengan perasaan aneh merambat hatinya , perasaan yang sama sekali tidak dirinya ketahui .

" via " panggil leo membuat jantung selvia semakin bergetar , bagaimana tidak ? panggilan singkat itu selalu menjadi panggilan yang paling di tunggunya setiap ingin bangun tidur , dan saat berangkat sekolah .

selvia menarik nafasnya tanpa sadar tangannya meremas sofa , dan ingin sekali berteriak kepada lelaki yang baru saja memanggilnya dengan nama yang sudah tak ingin ia dengar . namun , selvia berusaha untuk tetap profesional pada pekerjaannya . " iya , ada yang anda butuhkan ? " jawab selvia tak acuh .

selvia menyelipkan seuntai rambut yang terlepas dari ikatannya ke belakang telinga , " tapi aku rasa , tema nasional lebih cocok dengan anda berdua . bagaimana ? " .

" terserah anda saja ibu via " nada sedikit tidak suka leo membuat selvia terkejut . dengan cepat dirinya beradu pandang dengan alex , saling menatap penuh dengan pertanyaan .

" bukannya ini acara anda berdua ? bagaimana menjadi terserah saya ? "

" bukan , hanya dia saja " dengan santai leo menjawab dan berdiri , berjalan ke arah gaun . tatapan via berubah menjadi tatapan penasaran ke arah mugita , hanya saja mugita sekedar tersenyum memandang alex dan selvia .

" hmm jadi , kalian akan mengadakan pesta dimana ? gedung ? hotel ? " tanya alex merubah suasana , namun tak ada sautan yang keluar dari keduanya .

mugita berdiri lalu menghampiri leo yang sibuk memandang gaun , tangan leo sedikit ditarik paksa oleh mugita . dengan wajah sedikit menahan kesal , akhirnya leo menuruti keinginan mugita . untuk kembali duduk bersama alex dan juga selvia , " maaf , leo hanya kelelahan karena habis dinas dan langsung saya bawa kemari " . namun , alex dan selvia hanya tersenyum memandang keduanya .

" kalian boleh melakukan apa saja , dan gunakan apapun tema yang cocok untuk pernikahan kami " . ucap leo santai , " bahkan kalau ada dekor yang teramat special atau istimewa , silahkan saja . tidak usah di pikirkan masalah budget " . jelas leo

hmm .. tawaran yang amat menggiurkan ! jarang sekali ada klien yang melibatkan kebebasan penuh kepada w.o , untuk memastikan acara mereka . apalagi dengan budget tak terbatas kebanyakan dari mereka begitu cerewet dan ingin ikut campur , tapi ya ... memang itu hak mereka sebagai pemilik uang . dan sampai sejauh ini , sudah dapat di tebak . klien kali ini adalah klien yang paling mengguntungkan bagi selvia juga alex .

tanpa sadar leo memandang selvia dengan tatapan bahagia , perempuan yang di carinya bertahun - tahun yang lalu . tiba - tiba muncul di hadapannya ! leo tidak pernah menduga , pertemuan tak sengaja dengan pak robi klien perusahaannya membawa dirinya kepada perempuan yang amat di cintainya ini . saat selvia berdiri untuk mengambil laptopnya , leo memandangi tubuh ramping selvia . seketika nafas leo seperti tertahan , saat selvia kembali dari membawa laptopnya . selvia kembali menyelipkan seuntai rambut nya ke balik telinga , jari - jari indah yang dulu sering di genggamnya . rambut indah yang dulu sering di belainya , selvia tampak begitu cantik dalam balutan dress kantor yang di gunakannya . bahkan , kini selvia tampak lebih cantik dari ingatannya .

bagaimana bisa leo melupakan mata bulat jernih dengan  bulu mata yang panjang dan lentik itu , bibir munggil namun tebal di bawah , serta dagu yang sedikit lancip itu . segala sesuatu yang amat di sukainya dan amat di rindukannya dari perempuan ini . tanpa sadar leo menelan ludah , membasahi tenggorokannya yang terasa kering . " apa kau menjaga via dengan baik ? alex ? " alex terkejut mendengar pertanyaan dari leo , dan sekilas melihat mugita yang sibuk dengan ponselnya .

" menurut lo ? setidaknya gue nggak kaya lo ! yang - " .

" alex " selvia langsung menegur alex

leo hanya tersenyum canggung . " bagaimana kabar ibu dan ayah ? " . leo menggabaikan sifat dingin yang di tunjukkan oleh selvia .

pertanyaan leo membuat darah selvia membeku , selvia tidak mengerti untuk apa leo bertanya tentang keluarganya lagi ? apakah lelaki ini ingin mengulang kembali kebersamaan mereka dulu ? selvia" tersenyum sinis . tidak ! itu tidak akan terjadi . baginya , leo adalah masa lalu . dan , akan selalu tetap begitu . " baik " jawabnya dingin .

leo terkejut mendengar begitu sinisnya selvia kepada dirinya , rasa kecewa menyelimuti hatinya . selvia yang bersikap seakan dirinya tidak pernah menjadi bagian istimewa dalam kehidupan leo , sikap selvia sangat membuat lelaki yang di hadapannya tidak berarti . leo merasa terbuang apakah selvia sangat hati atas kebodohannya di masa lalu ? begitu marahkah selvia kepadanya ? leo menundukkan kepala , dan mendesah pelan . dirinya tidak pernah menyalahkan selvia jika membencinya , sejak awal memang semua sudah menjadi kesalahannya .

selvia berjalan mendekati mugita , leo yang melirik kearah selvia dari bulu matanya . wanita itu sedang berbicara dengan calon istrinya , sekilas leo mulai menilai keduanya . dirinya masih tau benar bagaimana sifat wanita yang pernah menjadi istimewa , leo menarik nafas dalam - dalam mengatakan pada dirinya . bahwa , karena kebodohannya . dirinya menjadi kehilangan sosok yang amat di cintainya sampai detik ini , diam - diam leo kembali menelusuri jari - jari panjang dan lentik selvia dengan matanya .

mencari benda bulat yang melingkari jari manis perempuan itu , ada sedikit harapan muncul dalam pikirannya saat tidak menemukan cincin nikah di jari indah wanita itu . tetapi , apa mungkin wanita secantik dan sepintar dirinya belum menikah ? atau , mungkin sudah bercerai ? atau mungkin dirinya tak suka memakai cincin nikahnya ? tapi , apakah suaminya tidak merasa cemas ? bukankah sama saja seperti memancing para lelaki lain untuk mendekati istrinya ? ya , tuhan . begitu banyak yang ingin ku tanyakan padanya .

sepertinya ini bukan saat yang tepat , mungkin sama sepertinya selvia pasti sangat terkejut dengan pertemuan tak terduga ini . mungkin saat ini , wanita yang sedang di pandangnya sangat ingin mengeluarkan kemarahannya . kemarahan yang sudah di pendam sejak lama bahkan selama bertahun - tahun , leo bisa menerima itu karena apa yang di lakukannya dulu pasti sangat menyakitkan selvia . leo sangat berharap , suatu saat nanti selvia mau mendengarkan penjelasannya . dan , mau memaafkan semua kesalahannya .

selvia dapat merasakan mata leo sedang memandang dirinya , di pandangi diam - diam oleh calon suami orang lain sudah menjadi hal biasa bagi selvia . banyak sekali klien lelaki yang bersikap seperti ini pada dirinya , namun berbeda dengan tatapan leo . tatapan leo itu membuatnya sulit untuk tetap bersikap tenang dan tak peduli , hampir 8 tahun sudah ia tidak bertemu leo . tetapi dirinya masih tak menyangka lelaki ini masih memiliki pengaruh yang begitu kuat atas dirinya , masih sanggup membuat jantungnya berdebar resah .

" hmm .. via , alex " leo melirik selvia , lalu melempar pandangannya ke arah alex dengan gugup . " apa kalian mau makan siang bersama kami ? '' jantungnya berdebar penuh harap , karena leo merasa belum puas memandang selvia .

" bagaimana bu ? " tanya alex , kepada selvia .

" iya , sekalian kita bahas berapa uang muka w.o yang harus masuk ? " sahut mugita , namun tak bergeming dari ponselnya .

" terima kasih atas tawaran nya , tidak perlu repot - repot . itu bisa kita bahas lain waktu , lagi pula pernikahan kalian masih 3 bulan lagi bukan ? " selvia menolak dengan sopan .

rasa kecewanya menggumpal , hingga membuat sesak dada leo . mugita bersiap - siap untuk berpamitan , karena jadwalnya sudah menumpuk untuk pemotretan majalah . namun , berbeda dengan leo yang masih ingin disini . alex dan selvia pun mengantar keduanya di ambang pintu , tetapi leo memutar kembali tubuhnya dan menunggumpulkan keberanian untuk bertanya pada selvia . " via , sudah berapa anakmu ? " selvia mengeluh dalam hatinya . ini yang sangat ingin dia hindari , dirinya tak ingin lelaki ini bertanya - tanya tentang kehidupan pribadinya .

sekilas selvia melihat ke arah mugita , tetapi hanya ada senyum terpaksa dari raut wajah nya . selvia mempertimbangkan sejenak , perlu tidaknya memberitahu lelaki ini . dengan nada yang malas akhirnya selvia menjawab pertanyaan leo , " satu " jawabnya seraya membuang pandangannya ke sembarang arah .

" perempuan ?  laki - laki ? "

alex dan selvia langsung beradu pandang , saat mendengar nada antusias dari leo . " perempuan " jawab alex .

" sepertinya jadwalku tidak bisa menunggu lama " ucap mugita , membuat alex dan selvia tersenyum paksa .

" baiklah , sampai jumpa 3 hari lagi untuk melihat tempat pernikahan kalian " jawab alex dan melambaikan tangan pada calon pasangan pengantin itu .

akhirnya airmata yang tertahan sejak tadi tumpah begitu saja , alex yang melihatnya langsung memeluk selvia . dirinya tahu betapa berat yang selama ini di rasakan selvia , dan sekarang orang yang telah menghancurkannya muncul tanpa di undang .

 

jangan lupa untuk vote dan like setiap membaca episodenya , dukungan dari kalian sangat membantu author untuk menjadi semangat menulis . jangan lupa jadikan favorite juga ...

sayang army banyak - banyak ........

Terpopuler

Comments

Sarah Indonesia

Sarah Indonesia

cat cerita ya bagus

2021-09-02

0

bininya jungkook

bininya jungkook

mungkin ini yang di maksud aku bukan jodohnya 😔

2021-08-29

0

Shinta Ewan

Shinta Ewan

awal yang bagus😭
lanjut thor

2021-08-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!