3. Rencana dan maksud

...🍃🍃Soundtrack #Hot sauce-Nct dream🍃🍃...

...🌾🌾Gelap bukan kamu, terang juga bukan kamu. Tapi kenapa kamu seolah memiliki kedua sisi itu?🌾🌾...

     Setelah duduk beberapa saat di dalam ruangan nya, Angkasa memilih untuk keluar sebentar dan melihat-lihat isi kantor. Ia memang sedikit merasakan perbedaan rasa saat berada di kantor yang dulu dengan yang sekarang ini. Lebih nyaman dikantor lama tapi entah kenapa ada jiwa ingin tau dalam hatinya dan selalu ingin berada dikantor itu lebih lama lagi.

"Halo pak," Sahut Radon dari seberang telepon.

"Iya."

"Begini pak, ibu baru saja menghubungi saya menanyakan kenapa bapak belum juga sampai kerumah. "

"Ck, nyonya satu itu. Yasudah kamu pulang saja biar saya yang mengurus itu."

"Baiklah pak, saya pamit. "

Setelah sambungan terputus Angkasa segera menekan nomor ponsel milik mamahnya.

"Kenapa kamu belum juga sampai dirumah? Bukankah seharusnya kamu sudah sampai sejak tadi? "

"Sabar dulu dong mah, Langit pulang nanti malam aja, Langit masih ada urusan di kantor. "

"Urusan apa? Kamu baru pindah kesana hari ini tidak mungkin langsung kerja, perusahaan macam apa yang memperlakukan putraku seperti itu? "

Sedikit kekehan dari Angkasa saat mamahnya mengatakan itu "Mamah tenang saja, Langit baik-baik saja. Nanti saja Yah mah kita lanjut ngobrolnya. "

Angkasa buru-buru mematikan sambungan saat melihat gadis yang selalu saja berhasil mengalihkan perhatian nya itu. Ia melihat Feli sedang ditarik oleh dua orang gadis berpakaian sama dengan nya menuju sebuah ruangan.

Ia sedikit penasaran lalu berjalan mengikuti mereka dengan pelan. Ia tak ingin ketahuan sedang ikut campur dan merasa penasaran.

Sampai didepan pintu yang sedikit terbuka Angkasa melihat kedalam dan disana sudah ada mereka bertiga. Feli terlihat sangat disudutkan oleh kedua orang itu.

"Kenapa kamu belum juga membersihkan ruangan penyimpanan itu? " Tanya yang lain.

Feli sedikit mengepalkan tangannya namun ia tahan "Bukankah kita sama-sama bekerja dan digaji, kenapa setiap hari aku yang bertugas disana? Sedangkan kalian hanya mengerjakan hal-hal kecil saja. Apa gaji ku lebih tinggi dibandingkan kalian hingga semua pekerjaan berat harus aku yang mengerjakan nya? " Bela Feli sedikit kesal. Sudah lama ia tahan kata-kata itu namun, rekan kerjanya sungguh sudah kelewatan dan tidak sadar akan posisi.

Mereka tertawa pelan "Sama-sama bekerja? Hei sadarlah gadis gila. Kamu pikir kami mau bekerja dengan gadis rendahan seperti mu itu? Kami takut dan juga was-was karena kami bekerja dengan mantan narapidana seperti mu. Keluarga mu saja kamu sanggup untuk membunuh mereka bagaimana dengan kami yang bukan siapa-siapa. " Ledek mereka.

"Sudah syukur kami mau berbicara dengan mu. Masih saja banyak protes cepat selesai kan itu. " Mereka berjalan hendak keluar.

"Kalau kalian benar-benar takut dengan ku tidak mungkin kalian berani memerintahkan ku. Kalian pasti tau kalau aku bukanlah orang yang membunuh keluarga ku. Kenapa aku bisa bebas padahal aku sama sekali tidak mengajukan sidang banding dan bahkan tak menyewa kuasa hukum. " Feli benar-benar sedikit kesal karena ucapan mereka.

"Berhenti memerintahkan ku dengan mengatasnamakan masa lalu ku. " Kesal Feli namun mereka sama sekali tidak peduli dan malah memilih untuk pergi.

Angkasa yang sejak tadi berdiri diluar dan sembunyi di balik dinding saat kedua orang itu keluar. Ia melihat lagi kearah Feli yang masih saja berdiri didalam ruangan itu.

Wajah gadis itu memerah menahan tangis dengan terus saja menepuk dadanya keras hingga terdengar jelas ditelinga Angkasa. Feli mendongakkan kepala nya keatas sembari berbicara sendiri.

"Jangan,, jangan menangis. Hal sepele seperti itu bukanlah hal yang wajar untuk ditangisi. Kamu pantas diperlakukan seperti itu. Kamu tak pantas disayangi. "

Angkasa mendengar jelas semua yang diucapkan Feli.Ia memang sudah mendengar cerita tentang Feli dari Radon, ia tau kalau gadis itu sudah pernah ditahan karena tuduhan atas kematian seluruh anggota keluarga nya itu.

Dan Angkasa juga tau kalau berita itu sudah menyebar keseluruh kota. Karena saat itu keluarga Feli merupakan salah satu keluarga elit pemilik perusahaan terkenal. Jadi, wajar saja banyak awak media yang tertarik untuk meliput nya.

Angkasa sendiri sedikit ragu dengan berita itu. Memang ia memiliki kenangan buruk dengan gadis itu namun, sebelum kenangan buruk itu ia lalui ia juga memiliki kenangan indah dengan Feli saat gadis itu pernah menjadi gadis baik dan lembut padanya.

"Tidak mungkin dia melakukan itu. " Tanpa sadar kata-kata itu keluar dari bibir Angkasa.

Tiba-tiba saja pintu terbuka dan keluar lah Feli dengan wajah sudah normal kembali seolah tidak ada yang terjadi.

"E,, eh bapak. Maaf Pak apa ada yang bapak butuhkan? " Tanya Feli dengan sopan. Ia sudah sempat memberikan kesana buruk pada bosnya itu. Kalau sampai ia dipecat karena kesalahan nya itu bisa habis dia. Tak ada perusahaan yang mau menerima dia selain perusahaan itu.

Angkasa melihat kearah Feli. Matanya terus saja memperhatikan setiap inci dari wajah gadis itu. Sejak SMA hingga sekarang kenapa masih saja secantik itu? Dan bahkan semakin cantik saja? Dan kenapa dia tidak kehilangan aura dewinya meskipun dengan seragam pekerjaan itu?.

"Pak, maaf. Apa ada yang bisa saya bantu? " Tanya Feli lagi dengan pelan.

Angkasa langsung menyadarkan dirinya dari pikiran gila itu. Kenapa saat berada dihadapan gadis itu ia hampir saja melupakan niat awalnya datang ke kota asalnya itu?.

"Tidak ada, kamu bekerjalah yang baik dan jangan bermalas-malasan. " Angkasa. Memilih untuk pergi begitu saja.

"Baik Pak, Terima kasih atas nasehatnya. " Feli sedikit menunduk setelah itu ia bernafas lega karena ketakutannya hampir dipecat itu tidak kenyataan.

"Gila kamu Langit, bisa-bisanya kamu masih saja berpikiran kalau gadis jahat itu cantik, dia bukanlah tipe ideal seorang laki-laki sempurna seperti mu. Kamu bisa mendapatkan yang lebih baik dan cantik dibandingkan dia. " Angkasa sungguh tak habis pikir dengan jalan pikiran nya itu.

"Mungkin karena kurang istirahat aku jadi serandom ini. Baiklah tubuh gagahku, mari kita pulang saja hari ini dan beristirahat. Untuk rencana selanjutnya kita pikirkan besok saja. "

"Putra berhargaku, sudah berapa lama kamu tidak menginjakkan kakimu dirumah kita ini sayang? "

Ini yang membuat ia sedikit malas untuk kembali kerumah, sikap mamahnya yang begitu heboh seakan mereka sudah lama tak bertemu. Padahal udah minggu sebelum kedatangan Angkasa mamahnya sudah berkunjung ke USA.

"Duhh mamah ngk usah heboh deh, baru juga ketemu gayanya udah kayak ngk jumpa puluhan tahun aja. "

"Hehehe sehari aja ngk jumpa pangeran mamah tuh kayak setahun aja. "

"Lebay," Sahut Angkasa melepaskan pelukan mamahnya kemudian beralih menyalim ayahnya.

"Vania mana mah? " Tanya Angkasa saat ia tak melihat adik semata wayangnya itu.

"Mungkin lagi dikamarnya. "Ayah menyahuti.

" Yasudah aku langsung keatas aja mah, pah. Lagian mau istirahat juga. Capekk banget. "

Angkasa langsung naik keatas saat mendapatkan izin dari kedua orang tuanya itu.

Angkasa memang sudah sukses dan juga dewasa. Tapi tetap saja angkasa diperlakukan seperti anak kecil oleh kedua orang tuanya itu. Apalagi mamahnya, paling heboh kalau menyangkut Angkasa, Angkasa ngk boleh capek Angkasa ngk boleh banyak kerja Angkasa ngk boleh panas panasan. Banyak hal yang membuat Angkasa kadang dongkol liat kelakuan mamahnya yang memperlakukan ia bak tuan putri padahal ia sama sekali tak menginginkan itu.

"Wahh siapa nih yang sok-soan belajar rajin sampai lupa nyambut kedatangan masnya? " Goda Angkasa saat melihat adiknya sedang sibuk dengan buku-buku nya itu.

Gadis berambut pendek itu melihat kearah pintu, betapa kagetnya ia melihat Angkasa kakak kesayangan sekaligus teman bercandanya itu kini sudah berdiri diambang pintu sembari tersenyum hangat padanya.

"Mas Langit! "

"Akhh,, hahaha. "

Angkasa tertawa pelan setelah ringisan itu. Bagaimana ia tidak meringis saat Vania adiknya langsung melompat ke dalam dekapannya itu.

"Huuu kok ngk ngabarin mau pulang kesini? " Tanya Vania masih dalam dekapan Angkasa.

Kekehan terdengar dari bibir Angkasa "Hehehe namanya juga surprise sayang. " Angkasa melepaskan pelukannya lalu mengelus pelan rambut adiknya itu.

"Mari masuk mas. " Vania menarik Angkasa kedalam kamar nya lalu mendudukkan Angkasa diatas ranjangnya.

"Wahh ngk berubah sama sekali yah, masih saja kotor kayak dulu hehehe. " Goda Angkasa pada adiknya itu.

"Iihh mas juga ngk berubah masih aja nyebelin kayak dulu. " Kesal Vania.

"Kenapa ngk ikut mamah ke USA dua minggu lalu? "

"Aku ujian mas, mas kira aku juga ngk mau ikut apa? Pengen banget malah. Kangen banget sama mas. " Lagi-lagi Vania menghambur kepelukan Angkasa hingga Angkasa tertawa pelan.

Jarak antara Angkasa dan Vania adiknya memang sangat jauh sekali. Bayangkan saja saat ini Angkasa sudah menginjak usia 28 tahun sedang adiknya baru saja berusia 14 tahun masih menduduki bangku SMP kelas satu.

"Yaudah besok jalan-jalan sama mas mau? Mas beliin apa aja deh yang tuan putri Vania mau. "

"Bener yah, janji yah. " Vania tersenyum girang.

"Janji sayang. "

"Yeiii seneng banget deh, muuaahh makacih mas ganteng. " Vania memang sering melayangkan ciuman dipipi Angkasa saat ia sedang senang.

"Mas ke kamar dulu yah sayang, mas capek banget mau istirahat. "

"Oke mas. " Vania lanjut belajar lagi sedangkan Angkasa kembali ke kamar nya untuk beristirahat.

...🎋🎋Bersambung🎋🎋...

Wahhh akhirnya part 3 berhasil ku ketik lagi🙃susah banget ih ngumpulin niat buat ngetik lagi setelah vakum satu bulan nulisnya 😭😭Ngk tau kenapa turun semangat gini buat nulis 😭semoga aja kalian suka yah🙃

Pai pai say😅

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

Semangat Feli kamu gadis kuat dan tidak lemah..

2023-06-02

1

Nurmalia Lia

Nurmalia Lia

semangat trz Thor... menarik ceritanya 😍😍

2021-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Hanya gadis penuh luka.
2 2. pencarian yang akan berakhir.
3 3. Rencana dan maksud
4 4. Tragedi
5 5. Kamu terpukau kan?
6 6. Tiba-tiba.
7 7. Perjanjian.
8 8.Gelap segelap hidup ku
9 9.Keputusan.
10 10. Lebih dari terhina.
11 11. Kenapa harus aku?
12 12.Menikah?
13 13.kenapa?
14 14. Nasi sepiring penuh.
15 15. Apa aku ada salah?
16 16. Eri dan fahdan.
17 17. Gadis tidak tahu diri.
18 18. Tergoda atau menggoda.
19 19. Mendadak gugup.
20 20. Menyambutmu pulang.
21 21. Ketumpahan air panas.
22 22. Dingin.
23 23. Menggantikan baju.
24 24. Siapa yang gantikan.
25 25. Semakin ruwet.
26 26. gara-gara teh
27 27. Bukan aku.
28 28. Pelukan tiba-tiba.
29 29. Digendong.
30 30. Lebih baik aku diam.
31 31. Jumpa fahdan.
32 32. Ketus
33 33. Tubrukan
34 34. Tidak ingat.
35 35. Ditelfon fahdan.
36 36. Kebenaran apa ini?.
37 37. Karenaku.
38 38. Aku malu.
39 39. Demam.
40 40. uhuk,, uhuk,,
41 41. (+-25 mantan)
42 42. Masih canggung.
43 43. kesal.
44 44. kesal #2
45 45. Rencana.
46 Baca sebentar.
47 46. Dia istri ku.
48 47. Bagaimama kalau aku serius?
49 48. Rasa bersalah.
50 49. Berhenti bekerja.
51 50. Meminta pendapat.
52 51. Penjelasan.
53 52. Luka yang bertambah.
54 53. Aku bersalah.
55 54. Rindu mamah.
56 55. Menangislah.
57 56. Bogeman.
58 57. Kebenaran yang sesungguhnya.
59 58. Puas kamu?
60 59. Apa terjadi sesuatu?.
61 60. Dia tulus.
62 61. Aku merindukan mu.
63 gak lulus.
64 62. Tidak yakin.
65 63. Apakah keputusan ku benar?
66 64.Mengurus.
67 65. Aku lega.
68 66. Ayo jalan-jalan.
69 67.Saling cemburu.
70 68.Saling cemburu#2
71 69.Apakah.
72 70.Dia cantik.
73 71. Salon.
74 72. Birthday terindah.
75 73. Hadiah?
76 74. Ikut kantor.
77 75. Terkejut.
78 75. Terkejut.
79 76. Ngantuk.
80 77. Benarkah ini?
81 78. Aku ingin bertemu.
82 79. Hal yang kutunggu.
83 80. Terima kasih.
84 81. Mulai bosan.
85 82. Bukan begitu.
86 83. Benar bukan begitu.
87 84. Sesuatu yang...
88 85. Lahiran.
89 86. Lahiran #2
90 87. Sayangku.
91 88. Sangat lucu.
92 89. Perihal kelakuan.
93 90. Pemberitaan.
94 91. Iih nanti ada yang lihat.
95 92.tuh kann.
96 93. Ngasih pelajaran.
97 94. Kenapa jadi dia yang ngambek?
98 95. Keluarga baru.
99 96. I love this moment.
100 mampir yukkk
101 mampir yukk
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Hanya gadis penuh luka.
2
2. pencarian yang akan berakhir.
3
3. Rencana dan maksud
4
4. Tragedi
5
5. Kamu terpukau kan?
6
6. Tiba-tiba.
7
7. Perjanjian.
8
8.Gelap segelap hidup ku
9
9.Keputusan.
10
10. Lebih dari terhina.
11
11. Kenapa harus aku?
12
12.Menikah?
13
13.kenapa?
14
14. Nasi sepiring penuh.
15
15. Apa aku ada salah?
16
16. Eri dan fahdan.
17
17. Gadis tidak tahu diri.
18
18. Tergoda atau menggoda.
19
19. Mendadak gugup.
20
20. Menyambutmu pulang.
21
21. Ketumpahan air panas.
22
22. Dingin.
23
23. Menggantikan baju.
24
24. Siapa yang gantikan.
25
25. Semakin ruwet.
26
26. gara-gara teh
27
27. Bukan aku.
28
28. Pelukan tiba-tiba.
29
29. Digendong.
30
30. Lebih baik aku diam.
31
31. Jumpa fahdan.
32
32. Ketus
33
33. Tubrukan
34
34. Tidak ingat.
35
35. Ditelfon fahdan.
36
36. Kebenaran apa ini?.
37
37. Karenaku.
38
38. Aku malu.
39
39. Demam.
40
40. uhuk,, uhuk,,
41
41. (+-25 mantan)
42
42. Masih canggung.
43
43. kesal.
44
44. kesal #2
45
45. Rencana.
46
Baca sebentar.
47
46. Dia istri ku.
48
47. Bagaimama kalau aku serius?
49
48. Rasa bersalah.
50
49. Berhenti bekerja.
51
50. Meminta pendapat.
52
51. Penjelasan.
53
52. Luka yang bertambah.
54
53. Aku bersalah.
55
54. Rindu mamah.
56
55. Menangislah.
57
56. Bogeman.
58
57. Kebenaran yang sesungguhnya.
59
58. Puas kamu?
60
59. Apa terjadi sesuatu?.
61
60. Dia tulus.
62
61. Aku merindukan mu.
63
gak lulus.
64
62. Tidak yakin.
65
63. Apakah keputusan ku benar?
66
64.Mengurus.
67
65. Aku lega.
68
66. Ayo jalan-jalan.
69
67.Saling cemburu.
70
68.Saling cemburu#2
71
69.Apakah.
72
70.Dia cantik.
73
71. Salon.
74
72. Birthday terindah.
75
73. Hadiah?
76
74. Ikut kantor.
77
75. Terkejut.
78
75. Terkejut.
79
76. Ngantuk.
80
77. Benarkah ini?
81
78. Aku ingin bertemu.
82
79. Hal yang kutunggu.
83
80. Terima kasih.
84
81. Mulai bosan.
85
82. Bukan begitu.
86
83. Benar bukan begitu.
87
84. Sesuatu yang...
88
85. Lahiran.
89
86. Lahiran #2
90
87. Sayangku.
91
88. Sangat lucu.
92
89. Perihal kelakuan.
93
90. Pemberitaan.
94
91. Iih nanti ada yang lihat.
95
92.tuh kann.
96
93. Ngasih pelajaran.
97
94. Kenapa jadi dia yang ngambek?
98
95. Keluarga baru.
99
96. I love this moment.
100
mampir yukkk
101
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!