BAB 4

Johan hanya tersenyim tipis menanggapi keterkejutan dari Jazira.

"Iya, Tuan Muda Albirru Alexander. Aku adalah asisten pribadi nya. Kau jangan terkejut seperti itu." Ucap Johan santai yang membuat Jazira mengecilkan ukuran matanya kembali.

"Berarti kau lah yang menyelamatkan hidupku? Aku sangat berterimakasih padamu Paman. Entahlah aku harus membalasnya dengan apa kepada Paman." Ucap Jazira yang merasa sangat bersyukur atas bantuan dari Johan.

"Aku melakukan ini atas perintah dari Tuan Albirru. Dan ya, Tuan Albirru membawa penawaran yang bagus untuk dirimu. Apakah kau mau?" Ucap Johan sambil membuka kembali ponselnya.

Jazira pun mengernyitkan dahinya dan bertanya apa maksud dari Johan

"Maksud Paman? Apakah Tuan Albirru lah yang bermaksud menyelamatkanku? Lalu apakah penawaran dari Tuan Albirru untukku? Mungkin aku bisa mempertimbangkannya." Ucap Jazira sambil terus menatap Johan.

"Apakah kau mau menjadi istri kontrak dari Tuan Albirru. Tenang saja, kau akan tetap dibayar oleh nya. Mungkin dalam kurun waktu sepuluh bulan saja. Apakah kau mau?" Ucap Johan sambil menuliskan sesuatu di ponselnya.

Jazira pun terbelalak kaget dan menggelengkan kepalanya. Dulu Ibunya selalu mengatakan padanya agar mencari suami yang dia cintai. Agar apa? Agar tak ada kata jenuh atau bosan dalam pernikahan.

Jazira sangatlah mendambakan pernikahan hanya sekali dalam hidupnya. Dimana dia akan tersenyum cerah sambil menatap muka bantal sang suami dipagi hari.

Siapa yang tak terpesona dengan Tuan Muda Albirru Alexander? Tentu saja Jazira tak ingin menolak tawaran tersebut. Menikah dengan seorang pria yang kita dambakan merupakan sebuah anugrah bukan?

Tapi bagi Jazira, tawaran ini sangatlah tak masuk akal. Bagaimana bisa, hanya menikah selama 10 bulan lalu diceraikan? Dirinya tak ingin menjadi janda muda setelah sepuluh bulan.

"Aku tidak tertarik, Paman. Kau bilang saja pada Tuan Muda itu untuk mencari wanita lain. Aku pun akan mencari lelaki lain juga untuk menjadi suamiku. Bukan untuk kontrak ya Paman, tapi untuk selamanya." Ucap Jazira dengan senyumannya kepada Johan yang langsung mendongakkan kepalanya menatap Jazira.

"Jangan gegabah untuk mengambil keputusan, Nak! Kesempatan ini sangatlah menguntungkan untuk kalian berdua. Selain Tuan Muda yang akan terbebas dari isu tak sedap itu, Kau juga akan mendapatkan perlindungan dan uang." Ucap Johan sambil mematikan ponselnya dan terfokus kepada Jazira.

"Ya, aku akan dapat uang. Tapi setelah 10 bulan, aku akan menjadi janda. Lebih baik aku bersembunyi dari suami Ibu tiriku sendiri dan bekerja semampuku untuk bertahan hidup. Jazira cuma mau ucapin makasih banyak untuk Paman karena sudah menyelamatkan Jazira." Tolak Jazira lembut sambil tersenyum menatap Johan.

"Apakah kau benar-benar mantap dengan keputusanmu?" Tanya Johan sekali lagi sebelum dirinya pergi meninggalkan Jazira karena kepentingan kantor.

"Iya, Zizi mantap dengan pilihan Zizi." Ucap Jazira sambil menganggukkan kepalanya. Johan pun hanya menghela nafasnya panjang. Sekarang tinggal bagaimana caranya untuk mengatakan pada sang Tuan Muda bahwa Jazira menolak tawarannya.

"Baiklah, aku akan pergi sekarang. Mungkin kau akan membutuhkan ini suatu saat nanti. Aku pergi dulu ya." Ucap Johan sambil menjauh setelah menyerahkan kartu namanya kepada Jazira.

Jazira pun hanya menatap nanar kepada kartu nama milik Pak Johan. Setelah kepergian dari Johan, Jazira pun kembali merebahkan dirinya kesamping kiri dan menyimpan kartu nama milik Johan di bawah bantal nya.

Jazira pun menghela nafasnya panjang dan mulai memejamkan matanya. Apakah keputusan ini sudah tepat untuknya? Pikir Jazira didalam benaknya.

Tak lama kemudian, Jazira pun tertidur.

Setelah beberapa saat Jazira tertidur, seorang laki-laki berbadan gagah memasuki ruang rawat milik Jazira.

"Kalian tunggu disini saja. Aku akan menemui Jazira terlebih dahulu. Awasi jika ada sesuatu yang mencurigakan, dan langsung katakan padaku. Kalian mengerti?!" Ucap orang tersebut lalu berjalan memasuki ruangan rawat milik Jazira.

Dia masih manatap datar wanita yang sedang tertidur menyamping kekiri tersebut. Dia pun duduk dihadapan Jazira yang masih menutup matanya dan tangannya terulur untuk menyentuh wajah Jazira.

"Kau masih belum berubah, Zi. Kau masih saja menjadi gadis polos seperti empat tahun yang lalu. Apakah kau masih ingat padaku, Hmm?" Ucap laki-laki itu sambil mengelus surai cokelat milik Jazira.

Jazira pun menggeliat karena elusan dari seseorang. Dengan perlahan, dia pun mengerjapkan matanya dan terkejut bukan main melihat laki-laki yang berada di depannya.

Sontak Jazira pun memundurkan badannya menjauhi laki-laki itu. Jika tangan lelaki tersebut tak tanggap, maka Jazira pun sudah jatuh kebawah.

Deg!

Jantung Jazira berdetak dengan cepat ketika kulitnya bersentuhan langsung dengan kulit sang lelaki. Mata mereka pun bertatapan dan membuat jantung milik Jazira ingin meledak.

"K... Kak Marcel." Ucap Jazira lirih dengan nafas yang tak beraturan. Marcel yang mengetahui arti tatapan dari Jazira pun meletakkan kembali Jazira ke posisi awalnya.

"Bagaimana keadaanmu, Zi? Maafkan anak buah Ayah karena tega menembak mu ya? Apakah sekarang sudah baik-baik saja?" Tanya Marcel sambil menatap dalam netra milik Jazira.

Jazira hanya mengangguk kan kepalanya antusias dengan perasaan takutnya karena melihat tatapan dari Marcel.

Ya, Marcel adalah anak pertama dari ketua gangster yang kemarin menembak Jazira. Jadi, katua gangster tersebut memiliki dua anak. Anak yang pertama adalah Marcel, kakak tiri laki-lakinya. Serta yang kedua adalah kakak tiri perempuannya yang mati terbunuh bersama dengan Ayahnya.

"Jangan takut seperti itu kepada ku, Zi. Aku akui bahwa perbuatan menjijikanku dahulu akan sangat membekas di pikiranmu. Dan sekali lagi, aku minta maaf untuk kejadian empat tahun yang lalu." Ucap Marshel kepada Jazira.

Mata Jazira pun seketika memanas karena mengingat kenangan empat tahun yang lalu, dimana saat itu sang Ayah yang baru saja menikahi ibu dari Marcel.

Pada saat itu, sang Ayah yang dengan bangganya merebut isi dari ketua gangster terkenal kotanya dan membuat berita besar. Bagaimana tidak? Seorang pengusaha yang kekayaannya belum seberapa, namun sudah berani membuat masalah dengan orang yang terkenal paling kejam di kotanya.

Flashback on

Jazira yang sedang tertawa senang dengan Sandra, kakak tiri perempuannya. Sandra yang awalnya Jazira anggap sangat baik kepada nya pun sedang berbincang tentang banyak hal. Mulai dari kehidupan mereka sebelum bertemu, sampai rencana yang akan mereka buat ketika tinggal bersama.

Malam harinya, mereka berdua pun tidur satu kamar dan sangat akrab bagaikan seorang kakak dan adik kandung. Jazira yang sebelumnya anak tunggal pun sangat bahagia karena dirinya bisa memiliki teman, setelah sang Ayah menikah.

Keesokan harinya, sang Ayah pun mengajak dirinya dan Sandra untuk ikut berbulan madu ke Pulau Bali. Awalnya Jazira ingin mengikutinya karena ada Sandra, tapi dia memutuskan untuk tidak ikut karena dia ada keperluan untuk ujian.

Jadilah ketiga orang tersebut pergi meninggalkan Jazira sendiri di apartemen milik sang Ayah dan berlibur ke Pulau Bali.

Pada waktu itu dirinya yang sangat lapar pun berjalan menuju dapur untuk memasak apapun yang bisa dia masak. Padahal ini sudah lewat dari jam makan siang, lantas dia pun memasak mie instan. Karena memang sebelum pergi sang ibu tiri tidak memasakkan apa-apa untuk dirinya.

Saat sedang sibuk memasak, Jazira terkejut karena ada tangan seseorang yang masuk kedalam bajunya. Seseorang tersebut pun menenggelamkan kepalanya di ceruk leher milik Jazira.

Deg!

Tangan Jazira pun ketika menjadi kaku dan pandangannya lurus kedepan.

Lama dia berada disana, dan Jazira yang masih berdiri tegang sang lelaki pun memiringkan kepalanya sehingga bibirnya menempel di leher jenjang milik Jazira.

Cup!

Bibir hangat milik lelaki tersebut membuat bulu kuduk milik Jazira berdiri.

Krena tak mendapat pemberontakan dari Jazira, lelaki tersebut pun memperdalam ciumannya. Ciuman tersebut pun berubah menjadi lum*tan kecil disertai hisapan yang meninggalkan tanda kemerahan di leher Jazira.

Terpopuler

Comments

saya laki-laki

saya laki-laki

knp tombol like nya gk mau kepencet

2021-12-13

0

Nok Hasanah

Nok Hasanah

lanjut

2021-12-07

0

aurel chantika

aurel chantika

masih setia membaca 😍😍😍😍

2021-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118 - SEASON 2
119 BAB 119 - SEASON 2
120 BAB 120 - SEASON 2
121 BAB 121 - SEASON 2
122 BAB 122 - SEASON 2
123 BAB 123 - SEASON 2
124 BAB 124 - SEASON 2
125 BAB 125 - SEASON 2
126 BAB 126 - SEASON 2
Episodes

Updated 126 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118 - SEASON 2
119
BAB 119 - SEASON 2
120
BAB 120 - SEASON 2
121
BAB 121 - SEASON 2
122
BAB 122 - SEASON 2
123
BAB 123 - SEASON 2
124
BAB 124 - SEASON 2
125
BAB 125 - SEASON 2
126
BAB 126 - SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!