4. Manusia Pelupa

Kita kerap sekali lupa dengan apa yang selalu ingin kita cita-citakan. Benar saja beberapa perlakukan membutuhkan pengakuan. Beberapa saat butuh waktu untuk bicara berdua, membicarakan hal apapun.

Kapasitasnya, jika kamu dapat menerima lebih banyak emosi dari cerita seseorang, terlebih pengaruh mental mereka

Bagaimana cara pandangmu terhadap hal tersebut?

Dan secara tak langsung membentuk mental lebih baik lagi, setelah mendengar pahami-pahami walau kebanyakan kamu tak mengalaminya langsung. Setidaknya mengertilah. "Dan hal tersebut yang hendak aku lakukan, agar aku tak terperangkap oleh rasa ingin dan hasrat orang lain dalam mengaturku agar aku tak mudah hancur." Saat itu juga Ela berkata dalam hati ditengah perjalanan menuju Kantor HK.

Dreeennnn...Dreeennn...Dreeen...

Sepeda motor itu melaju dengan kencangnya.

Palu telah dipukul, satu demi satu. Pengacara sekaligus sekretaris presdir pak Yang sudah berada di atas podium untuk berbicara. Lelaki itu mengetuk mic dan berkata. "Tes satu, dua yups, sudah ada suara. Baiklah para hadirin, 5 menit lagi kita akan memulai memasuki rapat direksi untuk pemilihan Direktur baru HK Grup, di mohon agar segera memutuskan suara untuk voting kali ini. Terimakasih." Ucapnya.

Kakek Ela memasuki ruangan, tak lama Istri kedua kakeknya dan Ibu Deren bersamaan dengan Deren. Sebelum duduk di ruangan melambaikan tangan dengan senyuman dan duduk sambil melipat kedua tangannya.

Ibu Deren Berbisik, "Kau harus memenangkan suara di rapat kali ini."

"Tenang saja Ibu, kakek sudah mengakui kualifikasi ku agar aku duduk sebagai Direktur." Memegang tangan wanita itu.

Tuan yang bersuara lagi, "Baiklah Voting akan kita mulai."

Motor melaju dengan kencangnya dan berhasil sampai di depan Gedung perusahaan HK Group. Ela melepas helm bersama Jiso memasuki pintu. Dan segera menaiki lift.

Suara pintu terbuka, saat setengah surah sudah terkumpul. Brakkkk...

"Ada apa ini, kenapa di tengah sidang ada yang datang." Ucap Ibu Deren

Beberapa paras pemegang saham menegang termasuk ibu Deren dan Istri kedua kakek.

Wanita yang baru masuk bersama lelaki itu menunduk dan berkata, " Maafkan saya saya terlambat, nama saya Ela Alderts." Dia menunduk dan menaruh tangan kanannya di dada dan segera berdiri tegak dan berjalan menuju kursinya yang berada tepat di samping Deren."

"Hey sweety kukira kau masih main kucing-kucingan dan bersembunyi di lembah atau suatu tempat karena takut gertakan dariku." hihi.

"Tenang saja, aku takkan lari atau menghindar. Jika kau naik, aku harus naik juga. Jika kau turun maka aku akan semakin diatas. hmmm." Mengacuhkan Deren dan menatap kakek.

"Sombong sekali kau wahai gadis kecil." Deren mencoba mengertak Ela namun dia tak peduli.

Pandangan Ela dan kakek saling bertemu, Ela tersenyum kepada kakek dan kakek membalas senyumannya dan berkata. "Cucuku yang penuh kejutan. hehe." tertawa kecil.

Tertawa kecil kakek Ela disadari oleh Istrinya yang ada di sampingnya. "Ada apa sayang? ada yang salah." bertanya dengan penuh penasaran.

"Tak apa-apa." jawab singkat kakeknya, dan memberi isyarat agar Pak Yang memulai kembali.

"Oh ternyata cucu tertua dari bapak Alderts yang telah lama berada di Indonesia kembali ke Korea. Baiklah kita mulai lagi Votingnya untuk pengangkatan Bapak Deren Alderts sebagai Direktur Di HK Grup." Ucap Pak Yang dari Atas podium.

Saat Petugas ingin mengumpulkan suara voting terdengar suara seorang pria yang berkata. "Maaf mengganggu. Selain pengangkatan Tuan Deren Sebagai Calon Direktur di Voting kali ini, saya Jiso Park menyarankan agar Nona Ela naik sebagai manajer di HK Grup, terimakasih." Usul lelaki itu.

Beberapa orang tercengang kembali, termasuk ibu dan nenek Deren.

Nenek Deren sekaligus Istri kedua Kekek Deren Angkat bicara, "Bagaimana bisa? sedangkan dia baru kembali kesini dan menduduki semester akhir?!"

Suara bergemuruh di ruangan rapat

Deren menatap Ela dan Ela menaikkan kedua tangannya seolah tak tau apa-apa dan kebingungan.

"Sudah-sudah, itu ide yang bagus. Saya juga setuju dengan hal itu." Ucap kakek.

Serentak Istrinya dan menantunya berkata. "Tapi Yah?!"

Kakek mengarahkan Pak Yang memulai Voting, sebelum iya berbicara Pak Han memotongnya. "Bagaimana bisa kita menaikkan anak yang belum genap 20 tahun ini memasuki perusahaan?" Ekspresi cemas.

Jiso membalas. "Sebagai kualifikasi yang sudah Nona Ela dapatkan di Indonesia di bagian sektor Perkembangan kebun teh di bogor walaupun dia bukan pemegang saham utama disana dia dapat mengembangkan usaha keluarga ibunya menjadi berkembang dan daun tehnya sudah terjual hampir di seluruh Indonesia. Dan."

Pak Han menyelah lagi, "Kita tidak bisa melihat dengan itu sa." sebelum sempat menyelesaikan ucapannya Jiso membalas memotong.

"Maaf pak Han, budayakan untuk tidak menyelah kata-kata anak muda ini karena saya belum selesai berbicara. Anda terlihat sangat tidak sopan sebagai orang tua." Tegasnya dengan mengacuhkan orang tersebut.

Hahahaha. Suara tawa Ela dan di sambut tawa kakek juga.

"Oops, sorry." kata Ela dan menaruh jari di tangannya seolah dia akan menutup mulutnya.

"Baiklah akan saya lanjutkan, perkembangan tanah di daerah pesisir pantai Ulsan dan sektor laut untuk pembuatan rumput laut sudah cukup berkembang atas kontrol langsung Nona Ela dan saya sebagai penanggung jawabnya. Dan yang terakhir Nona Ela memegang sahamnya sendiri di tambah saham Kedua orang tuanya makan sudah mencapai 68% dari suara belum termasuk dukungan dari saham saham saya sendiri. Terima Kasih." Ucap Jiso tegas.

Ela berdiri dan menatap tajam para pemegang saham di rapat direksi kali ini. "Hy guys, maaf  maksud saya halo bapak ibu semua. Maaf sebelumnya saya datang mengejutkan banyak orang, benar sekali walaupun saya berada di bangku akhir sekolah saya meyakini bahwa saya mampu mengembangkan diri menjadi Manajer di HK Grup di bawah bimbingan langsung Kakek saya. Dan tak lupa saya memiliki ini. sambil menunjukkan kertas. Saya memiliki sebagian Saham yang ada. Saya mohon pertimbangannya untuk kalian semua. Terimakasih." Ela menutup dengan senyuman.

Beberapa orang menepuk tangan dan menyadari keberanian Ela dan Kakeknya juga menyetujui saran Ela.

Rapat Pun selesai semuanya keluar dari ruangan.

Ela bergegas pergi dari ruangan namun dihentikan oleh beberapa pengawal dan Jiso telah menunggu di parkiran.

"Ah. Ah. Au. Apa-Apaan kalian." Mengangkat paksa gadis itu.

Ela diseret memasuki Lift dan di dalamnya ada Kakeknya dan Tuan Yang. Sesampainya Ela di dalam Lift para pengawal melepaskannya.

"Lepaskan, kau membuat bajuku berantakan saja, saat lift terbuka. Eh kakek." tersenyum kaget

"Dasar anak nakal." satu jitakkan kecil mendarat di kepala Ela.

"Auuu..  sambil memegangi kepalanya. Kakeekkk!! sambil menghentakkan kakinya di lift dan merajuk, lihat rambutku jadi kacau." Merapikan rambutnya.

Pukulan mendarat kembali, "Dasar anak nakal. Ahhh Pukkk. Pukkk. Pukkk. Harusnya kau memberitahu rencanamu terhadap kakekmu yang sudah tua ini agar tidak kepikiran yang tidak-tidak tentangmu." Lelaki tua itu menghentikan pukulannya dan memeluk Ela.

"Maaf kakek. Ela membalas pelukannya. Ada banyak hal yang harus aku lakukan. Aku tak ingin kakek kepikiran lagi akan banyak hal." Gumangnya dengan ekspresi sebal

Pintu Lift terbuka.

"Aku pergi dulu ya kek." Ucapnya tergesa-gesa pergi.

"Tak bisakah kau tinggal di rumah?" Ucapnya.

"Disana sangat sesak, Aku akan pulang jika yang kucari sudah selesai." Melangkah keluar lift.

"Baiklah Hati-hati dijalan, selalu jaga kesehatan." Ucap lelaki itu.

"Kakek juga." Berjalan meninggalkan lift menuju parkiran karena Jiso sudah menunggu.

Episodes
1 1. Self Defense
2 2. Mengalahkan Diri Sendiri
3 3. Rumah Megah di Soul
4 4. Manusia Pelupa
5 5. Manusia butuh di temani
6 6. Buku Harian Jiso
7 7. Manusia Dengan Perasaannya
8 8. Perasaan Singkat
9 9. Aku dan ketidak tenanganku
10 10. Perjalanan menemukanmu
11 11. Gerry, Ela bersamaku
12 12. Membuat Kwatir, Ada apa denganku?
13 13. Manusia dengan Emosinya
14 14. Ingatan; Surat Dari Nenek
15 15. Kenapa Ada Dia?
16 16. Aku Pengacau
17 17. Menemukannya
18 18. Aku Benci
19 19. Di Temukan
20 20. Rumah Keluarga Alderst
21 21. Kekacauan Kecil
22 22. Kekacauan Kecil 2
23 23. Petak Umpet.
24 24. Dunia Penyelamat
25 25. Kepulangan Ke Kampung Halaman Nenek
26 26. Pergerakan dari Pengecualian
27 27. Pacuan Kuda
28 28. Bekas luka
29 29. Masa kelam
30 30. Haruskah Aku?
31 31. Jika Ada Dia Kenapa Harus Dia?!
32 Sekilas Info
33 32. Ingatan Lama
34 33. Kejadian yang menegangkan
35 34. Membuat Jantung Berdebar
36 35. Memburuh masalalu
37 36. Detak ingatan
38 37. Kembali Kemasa Lalu
39 38. Terperangkap
40 39. Menemukan sosoknya
41 40. Gerry disini
42 41. Permainan Dadu
43 42. Ruang Bawah Tanah
44 43. Menghukum Penjahat
45 44. Pembalasan Dendam
46 45. Pelarian
47 46. Mencari tau dalangnya
48 47. Beberapa Bukti
49 48. Rencana Mengambil Alih
50 49. Kehilangan Permata
51 50. Lelaki yang di kenal Nona
52 51. Aku takkan pernah melepaskanmu
53 52. Sekali tembakkan
54 53. Kepercayaan Diri
55 54. Bukti lagi
56 55. Petunjuk Baru
57 56. Jejak
58 57. Jebakan
59 58. Pelarian
60 59. Balas Dendam
61 60. Kejutan
62 61. Cari Masalah
63 62. Hampir Menjadi Masalah
64 63. Kesempatan
65 64. Jiso Kembali
66 65. Pinjaman Bank Swiss
67 66. Rekam Jejak
68 67. Aku dan Kenangan
69 68. Biang masalah
70 69. Menyelusuri Jejak Ingatan
71 71. Prihal Luka
72 72. Kamu cuma salah faham
73 73. Aku ingin percaya
74 74. Jangan membuatku marah
75 75. Ingatan
76 76. Ingatan Sakura
77 77. Ela, Jiso atau Gerry?
78 78. Mengorek masalalu
79 INFORMASI
80 INFO PENTING NOVEL INI AKAN DI HAPUS
81 79. Ketertarikan Masalalu
82 INFORMASI
83 Novel berganti Nama Self Defense : Putri Ela
84 80. Kepingan Puzle
85 81. Kepingan Puzle 2
86 82. Rencana Di balik Rencana
87 83. Kecelakaan mobil?
88 84. Dia Jisoo?
89 85. Hadiah
90 86. Permainan satu
91 87. Galeri Seni
92 88. Gerry kau tertangkap
93 89. Jebakan
94 90. Tak terkendali
95 91. Mimpi
96 informasi
97 informasi
98 informasi
99 Informasi
100 9999.
101 Pengumuman Seson 2
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Self Defense
2
2. Mengalahkan Diri Sendiri
3
3. Rumah Megah di Soul
4
4. Manusia Pelupa
5
5. Manusia butuh di temani
6
6. Buku Harian Jiso
7
7. Manusia Dengan Perasaannya
8
8. Perasaan Singkat
9
9. Aku dan ketidak tenanganku
10
10. Perjalanan menemukanmu
11
11. Gerry, Ela bersamaku
12
12. Membuat Kwatir, Ada apa denganku?
13
13. Manusia dengan Emosinya
14
14. Ingatan; Surat Dari Nenek
15
15. Kenapa Ada Dia?
16
16. Aku Pengacau
17
17. Menemukannya
18
18. Aku Benci
19
19. Di Temukan
20
20. Rumah Keluarga Alderst
21
21. Kekacauan Kecil
22
22. Kekacauan Kecil 2
23
23. Petak Umpet.
24
24. Dunia Penyelamat
25
25. Kepulangan Ke Kampung Halaman Nenek
26
26. Pergerakan dari Pengecualian
27
27. Pacuan Kuda
28
28. Bekas luka
29
29. Masa kelam
30
30. Haruskah Aku?
31
31. Jika Ada Dia Kenapa Harus Dia?!
32
Sekilas Info
33
32. Ingatan Lama
34
33. Kejadian yang menegangkan
35
34. Membuat Jantung Berdebar
36
35. Memburuh masalalu
37
36. Detak ingatan
38
37. Kembali Kemasa Lalu
39
38. Terperangkap
40
39. Menemukan sosoknya
41
40. Gerry disini
42
41. Permainan Dadu
43
42. Ruang Bawah Tanah
44
43. Menghukum Penjahat
45
44. Pembalasan Dendam
46
45. Pelarian
47
46. Mencari tau dalangnya
48
47. Beberapa Bukti
49
48. Rencana Mengambil Alih
50
49. Kehilangan Permata
51
50. Lelaki yang di kenal Nona
52
51. Aku takkan pernah melepaskanmu
53
52. Sekali tembakkan
54
53. Kepercayaan Diri
55
54. Bukti lagi
56
55. Petunjuk Baru
57
56. Jejak
58
57. Jebakan
59
58. Pelarian
60
59. Balas Dendam
61
60. Kejutan
62
61. Cari Masalah
63
62. Hampir Menjadi Masalah
64
63. Kesempatan
65
64. Jiso Kembali
66
65. Pinjaman Bank Swiss
67
66. Rekam Jejak
68
67. Aku dan Kenangan
69
68. Biang masalah
70
69. Menyelusuri Jejak Ingatan
71
71. Prihal Luka
72
72. Kamu cuma salah faham
73
73. Aku ingin percaya
74
74. Jangan membuatku marah
75
75. Ingatan
76
76. Ingatan Sakura
77
77. Ela, Jiso atau Gerry?
78
78. Mengorek masalalu
79
INFORMASI
80
INFO PENTING NOVEL INI AKAN DI HAPUS
81
79. Ketertarikan Masalalu
82
INFORMASI
83
Novel berganti Nama Self Defense : Putri Ela
84
80. Kepingan Puzle
85
81. Kepingan Puzle 2
86
82. Rencana Di balik Rencana
87
83. Kecelakaan mobil?
88
84. Dia Jisoo?
89
85. Hadiah
90
86. Permainan satu
91
87. Galeri Seni
92
88. Gerry kau tertangkap
93
89. Jebakan
94
90. Tak terkendali
95
91. Mimpi
96
informasi
97
informasi
98
informasi
99
Informasi
100
9999.
101
Pengumuman Seson 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!