3. Rumah Megah di Soul

Sambil menarik koper ungunya, seseorang itu menatap datar menuruni eskalator lalu memeriksa tabletnya untuk mengecek beberapa pekerjaan yang akan dia kerjakan sesampainya di Korea.

Ela pun berdiri memasuki ruangan VIP pesawat, sambil memandang dengan raut wajah sedih.

pesawat pun lepas landas, awan putih dan cahaya berhasil menembus ke jendela pesawat yang bulat tersebut. Ela memakai kaca mata hitamnya dan tertidur seolah menikmati perjalanannya itu. Pakaian yang saat itu dikenakan serba hitam dengan jaket kulit dan rok mini kulit yang mengkilat membuat kaki jenjang Ela yang putih bersih itu terlihat sangat panjang dan membuat lekuk tubuhnya modis.

**

Dia sudah menduga bahwa kedatangannya disambut oleh 12 lebih pengawal di ruang kedatangan. Sayang sekali 12 pengawal itu tak menemukannya, karena sebelum memasuki ruang kedatangan Ela sudah memesan satu taksi yang mengangkut barang-barangnya. Sebelum itu Ela berganti pakaiannya dengan mengenakan Celana hitam kulit pekat terlihat mengenakan kaos putih polos dan tetap memakai jaketnya sebagai luarannya tak lupa memakai Topi hitam masker.

Ela berhasil lolos keluar dari bandara tanpa terlihat apalagi di ketahui oleh para pengawal. Ela pergi ke belakang parkiran dan terlihat satu sepeda motor hitam mengkilat yang sudah disediakan untuk pelariannya.

Suara geberan motor gedenya itu bak menyambar angin. Dreeeeenn. Dreeeeenn. Sambil terlihat kilometer laju kendaraan 120km/jam. Ela menikmatinya, dengan menggas lebih dalam lagi, tak lupa mengenakan sarung tangan dan helmnya. Tibalah Ela di sebuah rumah tua yang masih terlihat sangat terawat di dekat pinggir pantai tersebut.

"Akhirnya sampai juga. Ela membuka helmnya lalu meletakkannya dan menghempaskan tubuhnya di kasur. Ela merebahkan tubuhnya dan tertidur hingga besok pagi."

**

Seorang kurir paket sampai di kediaman rumah mewah kakek Ela, para pengawal kebingungan karena kehilangan Ela sore itu. Deren yang mengetahui hal itu hanya tertawa cekikikan di kantor saat menerima kabar dari sekretaris kakek bahwa para pengawal kehilangan Ela.

"Dasar wanita ****** tidak tau diri, berani-beraninya dia lari dan bermain kucing-kucingan. Apa iya pikir ini sedang bermain petak umpet."

Kakek yang mengetahui hal tersebut menghajar beberapa pengawal yang bertugas membawa Ela datang ke rumah tersebut. Dan mengancam agar Cucu perempuannya tersebut sampai dengan selamat tanpa goresan sedikitpun.

Dan memerintahkan pelayan membongkar barang-barang yang ada di koper Ela. setelah itu membawanya ke kamarnya.

**

Pagi yang indah dengan suara deru ombak yang pasang surut. Ela mengulat dari tidurnya, merentangkan kedua tanganya ke atas sambil tersenyum. Sungguh keheningan yang hakiki.

Tercium aroma yang sangat membuat hasrat lapar seketika, seorang lelaki muda yang berumur 20 an itu tersenyum melihat Ela yang berjalan ke meja makan.

"Selamat pagi tuan putri, saya akan segera persiapkan makanan untuk anda." seorang lelaki yang tinggi, putih dengan rambut pirang dan bola mata hitam pekat.

"Baiklah santai saja. Ela duduk di meja makan dengan gaun putihnya, dia menaikan satu kaki kanannya dan membaca sebuah berita di tabletnya sambil tertawa sinis. Hahaha, menggelikan sekali berita ini."

"Berita apa Tuan putri? sambil mempersiapkan sup ke dalam mangkuk dan mengangkat beberapa hidangan lain ke atas meja. Ini mangkuk kamu tuan putri. Yang sudah berisi nasi."

"Lihat ini, sambil menyodorkan berita Hot New yang ada di tablet. Lelaki itu meliriknya dan tetap merapikan meja makan tersebut. Daebak. Cucu lelaki pertama berhasil menjadi direktur untuk cabang Asia berkat kerjasama yang dipimpinya untuk menaikkan grup HK. di Hongkong dan Korea. Daebak. Sambil bertepuk tangan."

"Ayo nona kita makan sekarang, letakan tablet anda. Sambil menaruh kimchi dengan sumpit di atas nasi Ela."

"Hei-hei wahai anak muda berani sekali anda mengaturku, sambil tersenyum dan memanyunkan mulutnya dan mengunyah."

"Banyak kegiatan yang akan ada lakukan jadi anda tidak boleh telat makan dan minum vitamin anda."

"Baiklah baik, saya mengerti. Kenapa sudah lama tak bertemu, kau semakin bawel saja terhadapku Jisoo?"

"Saya terbiasa menyiapkan berbagai macam yang ada butuhkan disini tuan putri, bahkan saya sudah persiapan kebutuhan tuan putri selama bersekolah disini. Kunci motor ada di dalam laci meja depan dan pada jam 4 sore nanti anda ada jadwal rapat di Perusahaan HK sebagai pemegang saham. Kemunculan anda adalah akan menjadi berita utama menggeser Hot news barusan." sambil mengetuk layar tablet Ela.

"Membosankan, sepertinya aku takkan bisa hidup damai di Korea seperti yang kulakukan di Indonesia." sambil menenggak beberapa obat.

"Jangan lupa, tuan Deren pasti akan mempersiapkan kejutan yang menakjubkan buat tuan putri, jadi harap teliti dan jangan mudah terpancing emosi."

Ela berdiri dan bergegas mengganti pakaiannya. Tak disangka senyumannya mendadak menjadi serius ketika merapikan pita kera bajunya di hadapan cermin. Ela mengenakan setelan formal berwarna biru Elegan dan terlihat modis. dengan memakai tasnya. Ela keluar rumah.

Jiso keluar dan membukakan pintu mobil, namun Ela menolaknya.

"Ayo ambil Kunci motorku, sudah lama kau tidak mengendarai motor sambil membonceng."

"Anda yakin Tuan putri?"

"Jika ingin memberi kejutan jangan mencolok. Lagian jika aku memakai mobil para pengawal akan langsung menangkapku dan menggagalkan rencanaku."

"Baiklah, bersiap. Dan jangan lupa helm anda."

Sepeda motor melaju dengan kencangnya. Ela mengeratkan pelukannya di badan Jiso. Jika diingat Jiso adalah teman masa kecil Ela, semenjak kedatangannya di Korea akibat pelarian dirinya bersama Deren, si biang masalah tersebut.

Jika tidak ada ayah dan bik Siska yang menemukannya dalam keadaan yang gak baik di pinggir pantai. Mungkin Ela sudah mati, bisa jadi menjadi anak terlantar yang dibuang ke panti asuhan. Yah walaupun keluarga kakeknya kaya raya dan dimanapun Ela pasti akan ditemukan.

Ela sangat bersyukur karena memiliki sedikit kenangan yang baik di masa kecilnya karena orang tua itu dan Jiso sendiri, oleh sebab itu secara diam-diam Ela memberikan tanah sekitaran pantai tersebut untuk ditempati paman dan bi Siska dan tak lupa Jiso juga membantu mengolah tanah tersebut sebagai mata pencaharian tambahan mereka tanpa sepengetahuan kakek Ela.

Pelukan Ela semakin kuat. Jiso menyadari dan membuka helmnya. "Ada apa Tuan putri cantikku, apakah nyalimu mulai berkurang? apakah kau merasa takut saat ini?" sambil menutup kembali kaca helm dan tersenyum senang. Belum sempat Ela menjawab. Tarikan gas sepeda motor itu melaju lebih kencang.

30 menit sebelum rapat dewan direksi dimulai.

Motor mereka berhenti di persimpangan jalan, Ela memberi kopi kesukaannya di Kafe biasa. iya duduk bersama Jiso.

"Bagaimana jika dia benar-benar diangkat sebagai direktur ya di rapat nanti? akankah ada bahan pertimbangan untukku yang belum lulus dan belum genap 20 tahun ini? walaupun aku memegang kata kunci." sambil menenggak kopi hangat yang ada di hadapannya."

"Tenang saja tuan putriku. Dan bertahanlah 8 bulan lagi disini agar kita dapat menemukan apa yang terjadi di masa lalu yang selalu membuatmu tak bisa tidur."

"Kau benar. Sudah sejauh ini aku harus bertahan, cuma aku yang bisa membuat sakit jantung kakekku dan istrinya itu kambuh sambil tertawa."

Mereka meninggalkan kafe tersebut dan menggas habis gas sepeda motor mereka. Dering telfon terdengar namun Ela mengabaikannya karena tak bisa menjawab telepon tersebut diatas motor yang berlari bak angin tersebut.

Episodes
1 1. Self Defense
2 2. Mengalahkan Diri Sendiri
3 3. Rumah Megah di Soul
4 4. Manusia Pelupa
5 5. Manusia butuh di temani
6 6. Buku Harian Jiso
7 7. Manusia Dengan Perasaannya
8 8. Perasaan Singkat
9 9. Aku dan ketidak tenanganku
10 10. Perjalanan menemukanmu
11 11. Gerry, Ela bersamaku
12 12. Membuat Kwatir, Ada apa denganku?
13 13. Manusia dengan Emosinya
14 14. Ingatan; Surat Dari Nenek
15 15. Kenapa Ada Dia?
16 16. Aku Pengacau
17 17. Menemukannya
18 18. Aku Benci
19 19. Di Temukan
20 20. Rumah Keluarga Alderst
21 21. Kekacauan Kecil
22 22. Kekacauan Kecil 2
23 23. Petak Umpet.
24 24. Dunia Penyelamat
25 25. Kepulangan Ke Kampung Halaman Nenek
26 26. Pergerakan dari Pengecualian
27 27. Pacuan Kuda
28 28. Bekas luka
29 29. Masa kelam
30 30. Haruskah Aku?
31 31. Jika Ada Dia Kenapa Harus Dia?!
32 Sekilas Info
33 32. Ingatan Lama
34 33. Kejadian yang menegangkan
35 34. Membuat Jantung Berdebar
36 35. Memburuh masalalu
37 36. Detak ingatan
38 37. Kembali Kemasa Lalu
39 38. Terperangkap
40 39. Menemukan sosoknya
41 40. Gerry disini
42 41. Permainan Dadu
43 42. Ruang Bawah Tanah
44 43. Menghukum Penjahat
45 44. Pembalasan Dendam
46 45. Pelarian
47 46. Mencari tau dalangnya
48 47. Beberapa Bukti
49 48. Rencana Mengambil Alih
50 49. Kehilangan Permata
51 50. Lelaki yang di kenal Nona
52 51. Aku takkan pernah melepaskanmu
53 52. Sekali tembakkan
54 53. Kepercayaan Diri
55 54. Bukti lagi
56 55. Petunjuk Baru
57 56. Jejak
58 57. Jebakan
59 58. Pelarian
60 59. Balas Dendam
61 60. Kejutan
62 61. Cari Masalah
63 62. Hampir Menjadi Masalah
64 63. Kesempatan
65 64. Jiso Kembali
66 65. Pinjaman Bank Swiss
67 66. Rekam Jejak
68 67. Aku dan Kenangan
69 68. Biang masalah
70 69. Menyelusuri Jejak Ingatan
71 71. Prihal Luka
72 72. Kamu cuma salah faham
73 73. Aku ingin percaya
74 74. Jangan membuatku marah
75 75. Ingatan
76 76. Ingatan Sakura
77 77. Ela, Jiso atau Gerry?
78 78. Mengorek masalalu
79 INFORMASI
80 INFO PENTING NOVEL INI AKAN DI HAPUS
81 79. Ketertarikan Masalalu
82 INFORMASI
83 Novel berganti Nama Self Defense : Putri Ela
84 80. Kepingan Puzle
85 81. Kepingan Puzle 2
86 82. Rencana Di balik Rencana
87 83. Kecelakaan mobil?
88 84. Dia Jisoo?
89 85. Hadiah
90 86. Permainan satu
91 87. Galeri Seni
92 88. Gerry kau tertangkap
93 89. Jebakan
94 90. Tak terkendali
95 91. Mimpi
96 informasi
97 informasi
98 informasi
99 Informasi
100 9999.
101 Pengumuman Seson 2
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Self Defense
2
2. Mengalahkan Diri Sendiri
3
3. Rumah Megah di Soul
4
4. Manusia Pelupa
5
5. Manusia butuh di temani
6
6. Buku Harian Jiso
7
7. Manusia Dengan Perasaannya
8
8. Perasaan Singkat
9
9. Aku dan ketidak tenanganku
10
10. Perjalanan menemukanmu
11
11. Gerry, Ela bersamaku
12
12. Membuat Kwatir, Ada apa denganku?
13
13. Manusia dengan Emosinya
14
14. Ingatan; Surat Dari Nenek
15
15. Kenapa Ada Dia?
16
16. Aku Pengacau
17
17. Menemukannya
18
18. Aku Benci
19
19. Di Temukan
20
20. Rumah Keluarga Alderst
21
21. Kekacauan Kecil
22
22. Kekacauan Kecil 2
23
23. Petak Umpet.
24
24. Dunia Penyelamat
25
25. Kepulangan Ke Kampung Halaman Nenek
26
26. Pergerakan dari Pengecualian
27
27. Pacuan Kuda
28
28. Bekas luka
29
29. Masa kelam
30
30. Haruskah Aku?
31
31. Jika Ada Dia Kenapa Harus Dia?!
32
Sekilas Info
33
32. Ingatan Lama
34
33. Kejadian yang menegangkan
35
34. Membuat Jantung Berdebar
36
35. Memburuh masalalu
37
36. Detak ingatan
38
37. Kembali Kemasa Lalu
39
38. Terperangkap
40
39. Menemukan sosoknya
41
40. Gerry disini
42
41. Permainan Dadu
43
42. Ruang Bawah Tanah
44
43. Menghukum Penjahat
45
44. Pembalasan Dendam
46
45. Pelarian
47
46. Mencari tau dalangnya
48
47. Beberapa Bukti
49
48. Rencana Mengambil Alih
50
49. Kehilangan Permata
51
50. Lelaki yang di kenal Nona
52
51. Aku takkan pernah melepaskanmu
53
52. Sekali tembakkan
54
53. Kepercayaan Diri
55
54. Bukti lagi
56
55. Petunjuk Baru
57
56. Jejak
58
57. Jebakan
59
58. Pelarian
60
59. Balas Dendam
61
60. Kejutan
62
61. Cari Masalah
63
62. Hampir Menjadi Masalah
64
63. Kesempatan
65
64. Jiso Kembali
66
65. Pinjaman Bank Swiss
67
66. Rekam Jejak
68
67. Aku dan Kenangan
69
68. Biang masalah
70
69. Menyelusuri Jejak Ingatan
71
71. Prihal Luka
72
72. Kamu cuma salah faham
73
73. Aku ingin percaya
74
74. Jangan membuatku marah
75
75. Ingatan
76
76. Ingatan Sakura
77
77. Ela, Jiso atau Gerry?
78
78. Mengorek masalalu
79
INFORMASI
80
INFO PENTING NOVEL INI AKAN DI HAPUS
81
79. Ketertarikan Masalalu
82
INFORMASI
83
Novel berganti Nama Self Defense : Putri Ela
84
80. Kepingan Puzle
85
81. Kepingan Puzle 2
86
82. Rencana Di balik Rencana
87
83. Kecelakaan mobil?
88
84. Dia Jisoo?
89
85. Hadiah
90
86. Permainan satu
91
87. Galeri Seni
92
88. Gerry kau tertangkap
93
89. Jebakan
94
90. Tak terkendali
95
91. Mimpi
96
informasi
97
informasi
98
informasi
99
Informasi
100
9999.
101
Pengumuman Seson 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!