My Work My Healing

9 tahun kemudian...

Seorang gadis ayu dengan jilbab warna pink sedang terlihat begitu serius membaca beberapa berkas riwayat hasil pemeriksaan pasien-pasiennya di ruang kerjanya. Wajahnya yang putih bersih menampakkan aura bersahaja, anggun dan tegas. Di pipi kirinya ada sebuah lesung pipit yang nampak begitu manis menghiasi wajahnya meskipun dia hanya menelan ludah. Apalagi jika tersenyum. Manis!!!

Meski tubuhnya terasa lelah, tapi baginya profesionalitas dalam bekerja adalah salah satu ibadah terbaik. Apalagi ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Tidak boleh ada yang terlewatkan dari pengamatannya.

Bekerja membuatnya terhindar dan hal-hal yang sia-sia. Bahkan sekedar memikirkan sesuatu yang sia-sia sekalipun dia sudah tidak punya waktu. Dia tidak ingin membuat dirinya memiliki waktu untuk meratapi luka hatinya di masa lalu. Luka yang berusaha disembunyikannya dibalik senyum manisnya itu. Apalagi sampai membuat luka baru, tidak! Tidak lagi, dia hanya ingin bahagia dengan caranya sendiri.

Hari ini dia ada janji dengan Alya, salah satu atau tepatnya satu-satunya orang yang dia ijinkan masuk ke dalam hidupnya menjadi sahabat, rekannya sesama dokter. Hanya saja Alya adalah dokter obgyn. Kedekatan mereka mulai terjalin dikarenakan nama panggilan mereka yang hampir mirip. Karena seringnya mereka salah paham, orang manggil Aya, yang jawab malah Alya dan begitupun sebaliknya hingga mereka dekat. Dari yang awalnya hanya saling melempar senyum saatbbertemu lalu tidak sengaja bertemu di kantin Rumah Sakit. Akhirnya jadi teman makan siang lalu naik tingkat jadi teman jalan-jalan ke mall dan akhirnya sesekali Alya menginap di apartemen Aya. Begitupun dengan Aya, iya juga kadang-kadang menginap di rumah Alya berama kedua orang tuanya.

Alya yang periang, ceplas ceplos dan cerewet seperti satu sisi koin yang melengkapi sifat Aya yang pendiam dan tertutup. Tetapi justru itu yang menjadi daya tarik tersendiri dari sosok seorang Alya yang membuat Aya tertarik berteman dekat dengannya.

"Serius amat sih, jeng." Tanpa mengetuk pintu ruang kerja Aya, tiba-tiba Alya masuk nyelonong dengan suara cemprengnya meletakkan bokongnya tepat di kursi depan meja kerja Aya.

"Gila lo, gue kira kunti cantik darimana tiba-tiba duduk di depan gue." Canda Aya yang matanya masih tetap fokus pada tumpukan berkas dan beberapa foto rontgen di atas mejanya.

Alya berdiri dari tempat duduknya, sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan mendekati Aya yang terhalang meja kemudian meletakkan satu telapak tangannya di jidatnya sendiri. "Gak panas. Suhu normal. Lo abis keselek tulang buaya yah sampe ngomong gue cantik?" Tanya Alya menampakkan air muka serius.

"Apaan sih. Ayo jalan!" Aya merapikan mejanya yang sedikit berantakan, ia mengambil poselnya lalu menarik tasnya berjalan mendahului Alya keluar dari ruang kerjanya.

Sebenarnya, Aya tidak begitu suka dengan suasana keramaian mall. Dia juga sangat lelah karena bekerja di tiga Rumah Sakit berbeda membuatnya sangat sibuk. Tapi dia sangat menikmatinya. Bersahabat dengan Alya baginya sudah cukup merepotkan. Cukup Alya, Aya tidak mau lagi menambahnya dengan kadar kedekatan seperti Alya. Alya yang cerewet dengan cerita jatuh cinta dan patah hatinya. Alya yang seperti punya banyak energi kalau sudah ketemu mall sering membuat Aya kewalahan menemaninya tawaf di dalam mall.

Meskipun mereka sudah lama bersahabat, tapi menghabiskan waktu berdua saja seperti ini cukup jarang mereka lakukan. Selain karena kesibukan masing-masing yang menyita waktu, mereka berdua punya prinsip yang sama dalam memandang sebuah hubungan persahabatan.

Sahabat itu adalah teman dekat, tapi bukan berarti dimana ada kamu disitu juga pasti ada dia. Sahabat itu tidak mengikat, ia membebaskanmu bergaul dengan siapa saja. Yang terpenting hati sudah saling terpaut, saling memahami satu sama lain dan bisa menjadi tempat untuk berbagi suka duka.

Dan memang selama ini mereka sudah sepakat untuk tidak tiap hari bertemu, maunya ketemunya jarang-jarang saja, biar rasa rindu dan kasih sayangnya menumpuk-numpuk, nanti setelah bertemu barulah rindunya dihabiskan dengan berbagi cerita, makan bersama atau sekedar cuci mata di mall.

Meskipun Aya pribadi yang pendiam dan tertutup, tapi dia murah senyum kepada orang-orang yang dikenalnya dan tetap berusaha bersikap ramah kepada pasien-pasiennya. Basa-basinya yang irit banget, tapi jika ada yang meminta penjelasan tentang keilmuannya, maka dia tidak akan segan menjelaskannya secara rinci dan tuntas. Makanya dia banyak disegani oleh orang-orang di sekitarnya. Dan tentu saja ada beberapa rekannya yang menaruh hati padanya. Sayangnya tidak ada satupun yang mendapat respon positif dari Aya.

Aya bukan gadis polos yang tidak bisa membedakan mana laki-laki yang tertarik padanya atau mana laki-laki yang benar-benar hanya ingin berteman dengannya, tidak lebih. Sikapnya yang dingin dan kemandiriannya seolah-olah sudah cukup menunjukkan pilihan hidupnya untuk tidak mau menggantungkan hidupnya pada sosok lelaki. Sorot mata dan gesture tubuhnya tidak pernah sekalipun menunjukkan ketertarikannya kepada pria manapun. Dan dia tidak peduli dengan pandangan mata beberapa orang di sekitarnya yang seolah-olah memandangnya dengan tatapan menghakimi. Aya kadang merasa pandangan mata itu menduhnya penyuka sesama jenis. Apa salahnya jika selama ini ia menolak semua laki-laki yang medekatinya? Apakah perempuan yang tidak pernah kelihatan menjalin kedekatan dengan laki-laki itu sudah pasti penyuka sesama jenis? Apakah perempuan yang memilih tidak berpacaran itu dosa?

Itu jugalah alasannya mengapa dia malas punya banyak teman perempuan. Terlalu banyak pembicaraan unfaedah dari kebanyakan acara kumpul-kumpul mereka. Syukur-syukur jika tidak membicarakan keburukan teman yang tidak sempat ikut gabung, umumnya sudah bukan rahasia lagi, berani tidak datang acara kumpul-kumpul berarti kamu dengan suka rela memberi panggung untuk semua teman-temanmu membicarakan segala aibmu sampai tak terisa. Begitulah kenyataannya.

×××××

Saat ini Aya dan Alya sedang makan di salah satu foodcourt favorit mereka di mall.

"Jeng, mama undang lo ke rumah besok. Mama mau rayain aniversary pernikahannya yg ke 3 dekade sama papa. Lo wajib datang, kalau tidak, mama bakal gantung lo di pohon toge. Lo tenang aja, nanti menunya pake sop tulang rusuk, kali aja ketemu sama tulang punggungnya di sana. Hahaha." Alya tidak bisa menahan tawanya demi membayangkan laki-laki beruntung mana yang akan menjadikan Aya jadi tulang rusuknya. Takutnya tu laki tinggal nama dan tulangnya saja yang tersisa setelah putus asa karena cinta tak terbalasnya pada Aya.

Aya menelan cepat makanan yang sedang dia kunyah, menatap penuh selidik wajah sahabatnya itu.

"Al, tanggal nikah orang tua lo kapan?" Tanya Aya serius.

"10 mei 1991". Jawab Alya masih sambil ngunyah makanannya.

"Trus, lo lahir kapan?"

×××××

Terpopuler

Comments

tralala 😽😽😽😽

tralala 😽😽😽😽

ini novel kedua dri karya mu yg kubaca tor

2022-11-18

0

Nor Haniah

Nor Haniah

itu yg baru disebut sahabat 😘

2021-07-23

2

Dahyanti

Dahyanti

lanjut

2021-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 My Work My Healing
3 Proposal Disetujui
4 Masa Lalu yang Belum Selesai
5 Anniversary 3 Dekade
6 Mas Gagah Keseleo
7 Mengurai Masa Lalu
8 Dijodohkan
9 Mendadak Ijab Kabul
10 Bukan Perempuan Muda(h)
11 Berbakti Pada Mertua
12 Bertemu Malam Pertama
13 Berduaan
14 Sibuk
15 Pernikahan Alya dan Alif
16 Drama Salah Kamar
17 Ikut Honeymoon
18 Nikmatnya Honeymoon
19 Pertemuan Tak Terduga
20 Maaf diterima
21 Membahagiakannya
22 Pulang
23 Menumpang
24 Tertangkap Basah
25 Kembali ke Rutinitas
26 Kabar Mengejutkan
27 Ayah Tetap Ayah
28 Maaf
29 Berduka
30 Kamar ini lagi
31 Lebih Menarik Kamu Kemana-mana
32 Rindu
33 Diajak Ketemuan
34 Kejutan Mengejutkan
35 Istri Arga
36 Mencintai Tanpa Dicintai
37 Terjebak Pernikahan
38 Ciuman Pertama
39 Mulai Tergila-gila
40 Kartu Ajaib
41 Mendatangi Arga
42 Laki-Laki Kaku
43 Alya Tegang
44 Ditinggal Pas Lagi Sayang-sayangnya
45 Melindungi
46 Urusan Hati
47 Kejujuran Fira
48 Kejujuran Alya
49 Kedatangan Lala
50 Kultum
51 Sekelumit Tentang Arga
52 Pengumuman
53 I Miss You Like Crazy
54 Hipotermia
55 Morning Kiss
56 Who Knows
57 Rekayasa Takdir
58 Formalitas
59 100 Tahun Kesunyian
60 Omong Kosong
61 Masih Butuh Waktu
62 Malam Melelahkan
63 Launching
64 Cemburu
65 Gundah
66 Mengejar Arga
67 Strike Steel
68 Suami Gampangan
69 Semanis Madu
70 Fira dan Bara
71 Kedatangan Tamu
72 Enough is Enough (End)
73 Spoiler Novel Kedua
74 PROMO NOVEL BARU (HAPPIER)
75 PROMO "A TWISTED MIND
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog
2
My Work My Healing
3
Proposal Disetujui
4
Masa Lalu yang Belum Selesai
5
Anniversary 3 Dekade
6
Mas Gagah Keseleo
7
Mengurai Masa Lalu
8
Dijodohkan
9
Mendadak Ijab Kabul
10
Bukan Perempuan Muda(h)
11
Berbakti Pada Mertua
12
Bertemu Malam Pertama
13
Berduaan
14
Sibuk
15
Pernikahan Alya dan Alif
16
Drama Salah Kamar
17
Ikut Honeymoon
18
Nikmatnya Honeymoon
19
Pertemuan Tak Terduga
20
Maaf diterima
21
Membahagiakannya
22
Pulang
23
Menumpang
24
Tertangkap Basah
25
Kembali ke Rutinitas
26
Kabar Mengejutkan
27
Ayah Tetap Ayah
28
Maaf
29
Berduka
30
Kamar ini lagi
31
Lebih Menarik Kamu Kemana-mana
32
Rindu
33
Diajak Ketemuan
34
Kejutan Mengejutkan
35
Istri Arga
36
Mencintai Tanpa Dicintai
37
Terjebak Pernikahan
38
Ciuman Pertama
39
Mulai Tergila-gila
40
Kartu Ajaib
41
Mendatangi Arga
42
Laki-Laki Kaku
43
Alya Tegang
44
Ditinggal Pas Lagi Sayang-sayangnya
45
Melindungi
46
Urusan Hati
47
Kejujuran Fira
48
Kejujuran Alya
49
Kedatangan Lala
50
Kultum
51
Sekelumit Tentang Arga
52
Pengumuman
53
I Miss You Like Crazy
54
Hipotermia
55
Morning Kiss
56
Who Knows
57
Rekayasa Takdir
58
Formalitas
59
100 Tahun Kesunyian
60
Omong Kosong
61
Masih Butuh Waktu
62
Malam Melelahkan
63
Launching
64
Cemburu
65
Gundah
66
Mengejar Arga
67
Strike Steel
68
Suami Gampangan
69
Semanis Madu
70
Fira dan Bara
71
Kedatangan Tamu
72
Enough is Enough (End)
73
Spoiler Novel Kedua
74
PROMO NOVEL BARU (HAPPIER)
75
PROMO "A TWISTED MIND

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!