Masa Lalu yang Belum Selesai

Flashback on.

Hutama, Andini dan Farah adalah tiga sahabat yang tak terpisahkan. Mereka kuliah mengambil jurusan yang sama di Fakultas Teknik di Universitas ternama di Jakarta. Lima tahun mereka menjalani hari perkuliahan di kelas yang sama. Andini istri pertama, sementara Farah adalah istri kedua Hutama. Begitu teman-teman kampusnya menggelari hubungan persahabatan mereka. Farah sendiri datang dari pulau yang jauh sebagai perantau pencari suaka ilmu di Ibukota. Dia berasal dari keluarga kurang mampu dan bisa kuliah dengan mengandalkan beasiswa. Sementara untuk tambahan biaya hidupnya, dia bekerja di restoran milik keluarga Hutama.

Sebenarnya Farah merasa Hutama menaruh perhatian yang lebih padanya dibanding Andini. Namun Farah menyadari bahwa perbedaan mereka seperti langit dan bumi. Niat Farah merantau hanya untuk cari ilmu, dia tidak ingin bermain apalagi bermain perasaan. Dia takut itu akan menghambat langkahnya mengubah kehidupan dan mengangkat harkat dan martabat keluarganya di kampung.

Ketika mereka janjian ke perpustakaan kampus sebagai tempat favorit mereka, Farah sering melipir. Entah itu alasan sakit perut, kadang juga alasan ngantuk, jadi ingin pulang ke kosannya tidur. Sebenarnya Andini mengerti maksud Farah, tapi sebagai perempuan yang menjunjung tinggi harga dirinya, pantang baginya nembak cowok duluan.

Kecuali jika cowok itu adalah suaminya, bilang I LOVE YOU 1000x sehari juga boleh. Tapi ini juga masih sekedar tertarik, kalau si cowok juga suka dan mau menembaknya duluan, Andini pasti senang. Tapi kalau harus dia yang nembak duluan, lupakan! Bukan karena fighting spirit-nya tidak ada, tapi dia hanya merasa tidak pantas melakukannya untuk laki-laki yang belum tentu jadi jodoh masa depannya.

Selama ini Farah sebisa mungkin bersikap biasa saja dan berperilaku seperti perempuan yang mati rasa pada laki-laki. Bukan hanya Hutama yang mengirimkan sinyal-sinyal hati padanya, beberapa teman dan senior di kampusnya pun tidak kalah sengitnya mencari perhatian Farah.

Tetapi semuanya diabaikan Farah, Farah merasa lebih nyaman berteman dan bersahabat dengan siapapun. Terutama dengan lawan jenisnya. Baginya, biarkan jodoh yang saling menemukan. Tidak akan tertukar jika memang jodoh, tidak akan lari kemana jika itu yang sudah tertakdir.

Farah tidak mau kehilangan teman maupun sahabatnya hanya karena urusan hati dan perasaan. Banyak yang bersahabat, entah karena terpisah jarak dan waktu akhirnya mereka menjadi orang asing. Tak ada sapa apalagi peduli, padahal dulu pernah dekat. Dan biasanya yang membuat jarak antar hati ini adalah karena adanya perasaan lebih yang tidak bersambut.

Jarang sekali bisa ditemukan mereka yang pernah berpacaran setelah putus mereka bisa menjadi bersahabat. Kenapa? Karena itu rasanya tidak etis dan tidak adil untuk pasangan kita. Bohong jika pasangan kita tidak cemburu jika melihat kita bersama, apalagi jika nampak begitu akrab. Tunggu saja perang dunia ketiga akan meletus meluluh lantakkan hati-hati yang awalnya saling mencintai namun akhirnya dikotori oleh prasangka.

Menyikapi Hutama, Farah selalu mencoba mencari celah untuk menjadi makcomblang untuk Hutama dan Andini. Pelan tapi pasti, tanpa mereka berdua sadari, Farah berhasil menciptakan momen-momen berkesan diantara Hutama dan Andini hingga akhirnya mereka resmi berpacaran di tahun ke-3 persahabatan mereka.

Setelah Hutama dan Andini berpacaran, hubungan mereka bertiga bukannya merenggang, tapi malah semakin erat. Bagi Farah, tak ada lagi yang perlu ia khawatirkan dari Hutama. Memilih dekat dengan lelaki yang sudah punya tambatan hati merupakan situasi yang paling aman untuk Farah. Baik untuk hatinya, baik pula untuk cita-citanya. Dan tentu saja baik untuk hubungan persahabatan mereka bertiga.

Namun, ada saja yang berfikiran bahwa Farah mencintai Hutama dan diam-diam menjalin kedekatan dengannya di belakang Andini. Tapi, mereka bertiga mengabaikan gossip-gossip tersebut. Andini tau betul prinsip hidup yang dipegang kuat oleh sahabatnya itu.

Sebulan setelah wisudah, Hutama dan Andini menikah. Dan di sanalah pertemuan pertama Bintang Bahari dan Farah yang kemudian hubungannya berlanjut lalu menikah dan melahirkan seorang gadis cantik yang mereka namai Ayana Khaira Bahari.

Rumah orang tua Andini dan Bintang bertetangga, tepatnya berhadapan rumah. Meskipun Farah sudah wara wiri ke rumah Andini, tapi mereka tidak pernah ketemu karena selama ini Bintang melanjutkan studinya di Jogjakarta.

Pertemuan mereka di resepsi pernikahan Andini dan Hutama pun disebabkan karena kejadian lucu yang mereka sebut kecelakaan kecil. Bintang tidak sengaja menginjak kaki Farah saat sesi berfoto rame-rame di atas pelaminan. Farah yang kesakitan spontan memukul lengan Bintang dengan sangat keras sehingga semua mata menuju pada mereka berdua.

Demi menjaga wibawanya di depan umum, Bintang meminta maaf pada Farah. Tapi di dalam hatinya dia akan membalas perlakuan Farah ini.

Bintang yang melihat Farah duduk mengelus-elus kakinya yang sudah melepas sepatu hak tingginya itu datang menghampirinya. Terlihat kaki Farah memerah. Mungkin akibat tekanan dari sol sepatunya ditambah dengan berat badan Bintang yang memang cukup tinggi untuk ukuran pria Indonesia. Badannya padat berisi, bukan karena kegemukan, tapi terlihat berisi karena ototnya yang besar-besar. Bintang memang adalah pria yang rajin olahraga.

Awalnya Farah mengabaikan Bintang, ia malas menanggapi perhatian-perhatian kecil yang diberikan oleh Bintang. Fikirnya paling itu hanya modus saja. Biasa, laki-laki kalau lihat perempuan bening sedikit saja matanya sudah pasti melotot tidak berkedip.

Dan akhirnya mulailah Bintang memulai aksi pendekatannya pada Farah. Cukup lama Bintang mengejar cinta Farah. Namun, melihat kegigihan Bintang untuk membuktikan perasaannya lama kelamaan Farah merasa tersentuh. Cinta yang begitu besar hingga mampu menaklukkan hati seorang Farah Fahirah.

Hati itu bukan batu, ia akan meleleh ketika terus disirami kasih sayang yang tulus. Hati yang tulus akan bertemu dengan hati yang tulus pula. Tak ada hati yang tidak bisa disentuh dengan hati.

Melihat kedekatan Farah dan Hutama, tak dapat dipungkiri, sering sekali membuat dada Bintang kembang kempis dilanda rasa cemburu. Tetapi Farah selalu berhasil meyakinkan Bintang bahwa hubungan mereka hanya sebatas sahabat, tidak pernah lebih. Selamanya akan seperti itu. Dan Farah tau betul bagaimana Hutama sangat mencintai Andini, istrinya.

Meskipun Bintang masih tetap menyimpan rasa cemburu di hatinya tiap kali bertemu Hutama, tapi dia selalu berhasil menyembunyikan perasaannya dengan baik. Kabar baiknya, Hutama dan Andini akan segera hijrah ke Korea Selatan mengurus salah satu cabang usaha milik keluarga Hutama di sana.

Bintang pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk menutup semua akses komunikasi di antara mereka.

Sayangnya, justru kedekatan itulah yang kemudian dijadikan senjata bagi musuh Bintang menghancurkan keluarganya kelak.

Flashback off.

×××××

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***