...SELAMAT MEMBACA KISAH KELAM...
...~×~...
...“Aku mungkin memang tak pernah ada ketika kau butuhkan tapi percayalah jika kau selalu ada di hatiku kapanpun itu.”...
...~×~...
SUARA derap langkah kaki seseorang yang sedang berada di dalam sebuah gedung pencakar langit itu membuat kedua gadis yang saat itu sedang duduk dengan tenang sedikit terganggu karena suara bising yang tiba-tiba saja menganggu Indera pendengarannya.
Gadis berusia delapan tahun itu sedang sibuk melihat pemandangan indah gedung ini dan gadis yang berada di sebelahnya juga sedang sibuk dengan dunianya sendiri dengan kedua tangannya yang memegang komik anime yang sempat Ayahnya berikan beberapa hari yang lalu.
Beberapa orang pengunjung yang datang membuat kedua gadis itu terganggu karena keramaian yang diciptakan oleh para pengunjung.
Hal itu benar-benar membuat Claudia dan Clara merasa terusik dan memilih untuk segera turun kebawah dan segera menjauh dari keramaian yang diciptakan oleh para pegawai yang sibuk mondar-mandir ke sana kemari tiada henti-hentinya.
Clara tak tahu ini tempat apa tapi Clara menyukainya ketika melihat betapa indahnya Kota dari atas sini.
Claudia tahu ini bukanlah tempat wisata, gadis berusia sepuluh tahun pun tahu akan hal itu dan yang berlalu lalang juga bukan para wisatawan atau semacamnya melainkan pekerja kantor yang sibuk menjalankan tugasnya walaupun akhir pekan.
Kedua bocah kembar ini sedang setia menunggu kedua orang tuanya di ruangan yang berada di lantai atas, tidak terlalu ramai seperti sebelumnya karena keduanya memang tidak menyukai keramaian.
Ketika Claudia sedang sibuk dengan dunianya tiba-tiba saja seseorang merebut komiknya secara paksa dan Claudia membenci siapapun yang mengganggunya tidak terkecuali jika kedua orang tuanya yang melakukan hal tersebut.
Claudia mendongak dan menatap wajah laki-laki yang tiba-tiba saja datang dan mengambil bukunya secara paksa.
Dengan wajah merah padam karena kemarahannya sudah mulai memuncak Claudia langsung mengambil sepatunya dan melemparkannya tepat di kepalanya tanpa meleset.
"AW!" Pekik laki-laki tampan yang sepertinya lebih tua dari Claudia.
"Kembalikan buku ku atau Ku lempar sepatuku yang satunya tepat di otakmu?" Sarkas Claudia.
"Baiklah, tolong jangan menjadi iblis kecil jahat Claudia, jika Aku gegar otak apa Kau ingin bertanggung jawab?" Ucapnya mengingatkan bahwa gadis kecil ini sudah sangat keterlaluan.
"Kau yang iblis bukan Aku! Karena iblis sebenarnya adalah dia yang telah mengambil kebahagiaan bukan Aku! Tapi Kamu!"
Setelah mengatakan hal tersebut Claudia langsung pergi meninggalkan ruangan itu dan menyeret kembarannya yang sejak tadi hanya diam saja.
Ethan yang melihat betapa kerasnya hati Claudia merasa sedikit kagum karena gadis berusia sepuluh tahun bisa berkata dengan begitu mematikan bahkan kepada Ethan yang berusia jauh lebih tua darinya.
"Kau menarik sekali Cla," Gumamnya dengan seringainya yang selalu saja dapat mematikan siapapun yang melihatnya.
"Aku tidak peduli dengan mu Ethan!" Balas Claudia sambil setengah berteriak.
Bagi Ethan Claudia terlihat menarik, Tapi tentu saja tidak bagi Claudia, karena gadis yang satu itu sudah lama membencinya bahkan sejak usianya baru tujuh tahun Claudia sudah tidak menyukainya entah karena apa tapi Ethan menyukai setiap ekspresi yang ditunjukkan Claudia ketika dirinya marah.
...~×~...
Setelah sampai di Apartemennya Ethan langsung menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur king size miliknya yang sengaja dirinya beli untuk menenangkannya ketika sesekali dirinya merasa penat akan segala pekerjaan yang dirinya geluti.
Terkadang juga dirinya harus menenangkan pikirannya ketika berdebat dengan gadis SMA yang selalu saja menganggu pikirannya akhir-akhir ini.
Bayangan Claudia beberapa tahun yang lalu selalu saja membuat fokusnya teralihkan dengan begitu mudahnya.
Padahal Ethan bukalah seseorang yang mudah kehilangan fokus begitu saja apalagi jika hal itu hanyalah sebatas tentang perempuan.
"Claudia Sivaya," Gumam Ethan sambil melihat akun sosial media dari Claudia.
Usianya jauh lebih tua dari gadis mungil itu tapi keberanian gadis itu untuk melawannya selalu saja membuat fokusnya terganggu terlebih lagi jika dirinya harus berdebat tentang beberapa hal hingga akhirnya Ethan memilih untuk mengalah karena gadis nakal itu cukup pintar jika dibandingkan dengan gadis seusianya begitupun dengan kembarannya Clara.
Kepribadian keduanya sangatlah berbeda jauh, Clara yang jauh periang daripada Claudia, Clara dengan rambut sebahunya dan Claudia dengan rambut panjangnya yang membuat perbedaan keduanya jauh lebih dewasa.
Saat ini Claudia sedang duduk di bangku SMA yang berada di Inggris dan Clara yang bersekolah di SMA yang berada di Indonesia karena ikut bersama dengan Ibunya untuk tinggal di Indonesia sedangkan Claudia memilih untuk tetap tinggal di Inggris bersama dengan Ayahnya.
Kedua orang tuanya sudah lama bercerai dan Claudia paham betul apa penyebab kedua memilih untuk berpisah walaupun pada saat itu usianya masih sangatlah kecil dan tidak mungkin gadis berusia tujuh tahun mampu menyelidiki kasus kedua orang tuanya yang sudah kedua orang tuanya tutupi.
Clara mungkin telah dibohongi oleh topeng kedua orang tuanya tapi berbeda dengan Claudia dia tau kalau kedua orang tuanya itu sudah memutuskan untuk bercerai setelah usianya baru menginjak enam tahun.
Claudia bukanlah gadis cilik yang bodoh ataupun polos seperti gadis biasanya bahkan Claudia sudah mengerti apa itu Narkoba dan Dunia Malam saat usianya baru saja mencapai lima belas tahun.
Ketidak pedulian Ayahnya membuat Claudia bebas untuk bergaul dan segala hal tentang Dunia Malam sudah Claudia pahami sejak usianya masih sangat muda.
Dan dari sinilah Claudia mulai dekat dengan laki-laki, Claudia tidak akan melebihi batasan sebagai pelajar karena usianya juga masih begitu belia jadi Claudia berusaha sekeras mungkin untuk bertahan dengan banyaknya tekanan.
Walaupun Claudia berteman dengan beberapa orang yang tidak baik bahkan beberapa dari mereka adalah seorang yang sudah pasti kalian tahu betapa hina nya pekerjaan mereka.
Tapi hal itu tidak membuat Claudia merasa jijik karena telah berteman dengan orang-orang seperti mereka, karena baginya hidup itu bukan hanya mengenai baik dan buruk tapi juga mengenai kesetiaan yang nyata.
Dan Claudia mendapatkan Kesetiaan yang Nyata bersama dengan mereka walaupun mereka jauh lebih tua darinya dan satu hal yang membuat Claudia bangga dan semakin menyayangi mereka, karena mereka selalu menjaganya dan selalu membantunya ketika Claudia butuhkan.
Karena itulah teman yang sebenarnya, Claudia bahkan sudah menganggap mereka Keluarga jika kalian ingin tahu.
Saat ini Ethan tengah sibuk menggeser layar ponselnya dan melihat beberapa potret dari Claudia yang sangat cantik dan mempesona bagi Ethan.
...~×~...
...TERIMAKASIH TELAH MEMBACA KISAH KELAM...
...Don't forget to vote, Comment and share link nya ke temen-temen kalian...
...And...
...I hope you enjoy reading this story :)...
...Love u guys 😘...
...Sampai jumpa di next episode bye 😉...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Yraeni_
Tengkyu sayang yg udah baca ceritanya aku
2022-04-30
1
xxxraen
luv
2022-04-30
2
xxxraen
yooo semangat thorr
2022-04-30
2