Ketulusan Cinta
Seorang pria dengan pakaian rapi nya memasuki gedung tinggi menjulang tubuh nya yg atletis dan kekar membuat para wanita meluluh tapi mereka tak ada keberanian menatap mata tajam nya yg seakan menerkam dia galak tegas membuat wanita takut pada nya hanya bisa mengagumi dalam diam
"Selamat siang tuan Dafa Aleksander Wilson"sapa nya menjabat tangan pria itu
"Silahkan duduk"ucap nya datar semua duduk memperhatikan meeting dan penjelasan Dafa
"Mengingat tinggal beberapa hari lagi saya akan segera menikah saya akan menyerah kan semua nya pada asisten saya"ucap Dafa datar setelah selesai memberikan penjelasan Dafa kembali karna calon istri terus menelpon
"Kenapa wanita sangat meribetkan"ucap Dafa menuju ruangan nya yg ternyata ada calon istrinya yg sudah menatap nya cemberut
"Udah aku bilang serahkan semua nya pada Kepin"ucap nya kesal
"Sayang Kepin pun sudah banyak tugas yg aku berikan"ucap Dafa,Kepin adalah asisten Dafa
"Sekarang kita pulang teman-teman ku udah bertanya mengenai mu aku malu jika ketemu mereka tanpa kamu"ucap nya
"Putri aku benar sibuk aku akan menyelesaikan semua pekerjaan biar besok bisa cuti dan pokus dengan pekerjaan ku"ucap Dafa mengusap kepala calon istrinya
"Tinggal serah kan pada kak Rafa saja"ucap Putri kesal Rafa Alexander Wilson adalah kakak Dafa
"Kak Rafa saja banyak pekerjaan pokoknya kamu pulang dulu "ucap Dafa bergegas
"Dafa"teriak Putri kesal tapi Dafa berbalik menatap nya tajam
"Kadang aku lelah dengan kau keras kepala egois dan gila kerja"teriak Putri kesal
"Sama kadang aku muak dengan sipat kekanakan manja dan keras kepala mu"ucap Dafa berlalu membuat Putri kesal dan pergi juga
Saat semakin kita akan menikah semakin banyak godaan dan ujian nya tergantung itu jodoh kita atau bukan yg pasti apa yg terjadi pada kita semua nya takdir
Putri sangat kesal dengan Dafa tidak ingin ikut dia pulang banyak teman nya bertanya tentang Dafa membuat Putri makin kesal keluarga Wilson di segeni bisnis nya dimana mana tapi keluarga mereka juga banyak musuh .Putri Wijaya ayah nya sama tidak kalah sukses di bisnis perusahaan ayah nya sukses no 2 banyak yg bilang Dafa dan Putri sangat cocok sama-sama kaya sama-sama cantik keluarga mereka sama terpandang keluarga Wijaya memiliki dua anak putri dan kakak nya yg membantu papa nya.Sedang kan keluarga Wilson terdiri 3 anak Rafa Alexsander Wilson,Dafa Alexsander Wilson dan Ayana Aleksander Wilson
Dafa melaju kan mobil nya pulang hari sudah gelap dia melaju sedikit mempercepat kendaraannya karna Putri menelpon nya dengan seseorang bicara di telpon
"Iya sayang maaf ini aku akan segera pulang"ucap Dafa
"Iya cepat jika tidak aku beneran ngak mau bicara dengan mu"ucap Putri cemberut
Dafa terus mengobrol apa lagi mereka bertengkar kecil saat ada truk berlawanan arah Dafa kaget dia rem mendadak tapi karna dia mengendarai dengan kecepatan tinggi jadi mobil nya menabrak truk itu dan mobil nya terbanting darah mengalir di kening dan wajah Dafa dia hilang kesadaran orang yg ada di dalam truk keluar membantu Dafa keluar dari mobil dan segera membawa ke rumah sakit
Keluarga menunggu dengan cemas termasuk keluarga Wijaya sudah lama mereka menunggu tapi dokter tak kunjung keluar membuat semua kesal
"Kakak bagaimana dengan kak Dafa"ucap ayana cemas
"Kita harus menunggu"ucap Rafa berdiri dokter keluar membuat semua mendekat
"Bagaimana dengan calon suami saya dok"ucap Putri mendekat
"Luka tuan Dafa cukup parah wajah tubuh dan kening terdapat luka tapi kami sudah menangani nya"ucap dokter sedikit gugup menjelaskannya
"Apa adik saya baik-baik saja"ucap Rafa menatap dokter itu serius
"Begini tuan akibat kecelakaan ini kaki tuan Dafa terluka parah kaki nya patah"ucap dokter hati-hati
"Patah"ucap semua tak percaya
"Apa adik saya akan bisa berjalan lagi"ucap Rafa datar
"Iya bisa tuan tapi akan lama dia harus di urus dengan baik apa lagi bagian kaki nya minimal 6 bulan 8 bulan atau satu tahun lebih"ucap dokter Rafa kesal rasa nya dia ingin menonjok dokter tapi adik nya menenang kan
Gadis kecil berdiri di jalan menunggu bunda nya dia dengan keras kepala dan manja meminta bunda nya membeli air karna dia kehausan tidak lama bunda nya datang
"Minun sayang"ucap bunda nya mengecup kening anak nya dan anak nya segera minum
"Bunda kita mau kemana"ucap nya menatap bunda nya
"Bunda ngak tau tapi bunda akan selalu bersama mu tidak akan meninggal kan mu"ucap nya tersenyum hangat
"Ayah jahat banget sama bunda memukul bunda bahkan dia mengusir bunda Alice benci ayah"ucap nya menendang botol minuman nya
"Sayang ngak boleh kayak gitu ya ayah sayang kok sama kita hanya saja dia lagi pusing dengan pekerjaan dia kerja kan demi kita"ucap nya berlutut mengecup pipi anak nya setelah itu mereka berjalan lagi suara mobil membuat gadis kecil itu menoleh dia berharap ayah nya akan menjemput tapi dia mengeryit bingung menatap bunda nya lagi tidak lama mobil itu mundur dan melaju dengan cepat membuat kedua nya menoleh
"Alice"ucap nya mendorong anak nya dan dia harus terpental di tabrak mobil itu segera pergi
"Bunda"teriak Alice berteriak mendekat
"Bunda hiks hiks"ucap nya menangis
"A...Alice bunda sayang Alice"ucap nya menyentuh hidung Alice
"Hafiza Alice Adinda"lirih dan terpejam
"Bunda bangun"ucap nya menggoyang kan tubuh bunda nya
"Bunda"teriak nya bangun dari mimpi buruk kenangan buruk itu menimpa nya kembali, dia beranjak ternyata sudah waktu nya sholat subuh segera dia menunai sholat
Dia Hafiza Alice Adinda orang yg sederhana rendah diri meski ayah nya orang tersukses no 3 di masa nya tapi wanita yg di sapa dokter Hafiza ini tidak ingin menghamburkan uang ayah nya memilih menjadi dokter biar berguna saat bunda nya meninggal ayah nya menikah tepat 7 hari bunda Hafiza meninggal apa lagi wanita yg di bawa ayah nya Alice tengah mengandung Alice menjadi pribadi yg berbeda dulu dia anak yg nakal keras kepala dan manja tapi setelah bunda nya meninggal di usia nya 5 tahun Alice atau Hafiza berubah draktis apa lagi bayang mama tiri membayangi nya Alice benci mama nya dia selalu membuat masalah dia orang yg tomboi tapi mama tiri nya ini berbeda malah dia sangat menyayangi Alice merawat Alice meski sering membuat masalah tapi semenjak memasuki SMP Alice berubah bahkan saat lulus dia merubah diri nya menutup aurat nya dan lebih memperdalam ilmu nya yg di kenal Hafiza tidak lagi Alice
Ayah Hafiza orang yg sibuk dia tidak sadar jika anak nya telah berumur 22 tahun dan menjadi dokter dia kadang kesal kenapa anak semata wayang nya ini tidak ingin membantu nya mengurus perusahaan asik melayani orang lain ayah Hafiza bernama Damar Aditama bunda nya bernama Adinda Prasityo ya nama Hafiza di beri nama bunda nya karna dia sangat mirip bunda nya mama tiri nya bernama Dewi dan ternyata anak yg di kandung mama Hafiza bukan lah anak ayah nya saat usia 15 tahun dia ikut papa nya
Hafiza bersiap dia sudah rapi dan menuju meja makan dia tampak kurang semangat karna mimpi nya kenapa dia sering mimpi kecelakaan itu lamunan Hafiza buyar karna suara ayah nya
"Dasar ceroboh"ucap ayah nya membuat Hafiza kaget dan menghentikan langkah nya
"Maaf yah"ucap nya pelan segera duduk
"Ngak liat meja sebesar ini ingin di tabrak"ucap ayah sedikit kesal
"Sudah mas kenapa kau harus marah"ucap mama nya menegur
"Hei hei dia anak tiri perlakuan dia sebagai anak tiri"ucap ayah tersenyum
"Dia anak ku ya jangan mengatakan nya anak tiri jika tidak emm aku tak kan memaafkan mu"ucap nya tersenyum mengusap kepala Hafiza
"Wah aku orang yg kau cinta kenapa kau menyayangi nya"ucap ayah ngambek
"Bujuk dia membantu ku di kantor"bisik ayah mendapatkan jeweran
"Masih ngotot udah di bilang Hafiza mencintai pekerjaan dokter nya jangan memaksa nya jika kau memaksa nya aku akan menampar mu"ucap nya galak Hafiza sungguh beruntung mempunyai mama tiri nya setiap dia melihat mama nya entah kenapa membuat nya semakin merindukan bunda nya
"Kenapa bengong"ucap mama menyentuh wajah Hafiza
"Rindu bunda"lirih Hafiza pelan membuat orang tua nya terdiam
"Kenapa Hafiza selalu mimpi kecelakaan itu Hafiza sakit mengingat nya"lirih nya pelan mama berdiri meraih tubuh Hafiza
"Nak karna hati mu masih berduka sehingga itu semua menghantui mu kamu sendiri yg sering mengatakan ke mama iklas dan tabah tapi kamu sendiri tidak melakukan hal itu memang wajar kau menyayangi bunda mu tapi ingat ngak boleh juga berlebihan berduka nya bunda kan selalu di hati mu"ucap mama mengusap kepala Hafiza
"Maaf itu pasti menyakiti mama"ucap Hafiza memeluk erat mama nya
"Tidak sayang"ucap mama mengecup kening Hafiza
"Jangan bilang nanti mama mu cemburu itu sulit untuk membujuk nya"ucap ayah mencair kan suasa dan mengecup pipi Hafiza membuat dia menunduk malu entah lah meski ayah yg mencium nya membuat pipi nya memerah
"Hei aku ini ayah mu bukan orang lain kenapa malu "goda ayah menoel hidung Hafiza
"Ayah jangan goda Fiza terus dong"ucap Hafiza menutup wajah nya di punggung ayah membuat ayah terkekeh
"Udah sarapan nanti telat di marahi lagi sungguh ayah kesal lihat pria tua itu memerahimu saat telat ngak tau siapa yg dia marahi anak dari Damar Aditama"ucap ayah kembali duduk
"Ngak nyadar yg ngomong juga tua"ucap mama membuat mereka semua terkekeh
Hafiza datang tepat waktu karna ada meeting penting mereka semua menunggu kedatangan dokter dari rumah sakit lain tidak lama mereka datang memenuhi ruangan itu dokter itu menjelaskan keadaan pasien
"Dok kami punya dokter terbaik dan teliti dia dapat di percaya"ucap dokter paru baya
"Kami akan meminta bantuan beberapa dokter terbaik"ucap nya
"Anda bisa mengajak dokter Hafiza dok dia sudah satu tahun ini menjadi dokter dia dapat di percaya teliti"ucap nya
"Baik kami persiapan semua yg terbaik"ucap nya serius
"Dokter Hafiza saya percaya dengan anda jangan membuat kami kecewa"ucap nya penuh keyakinan Hafiza ragu
"Emm baik dok saya akan berusaha semampu saya"ucap Hafiza membuat nya tersenyum
"Bersiap segera"ucap nya Hafiza permisi menyiapkan semua tidak lama dia ikut mobil yg membawa beberapa dokter
"Kalian harus ingat ini soal kesehatan tuan Wilson jangan di anggap remeh jika kita melakukan kesalahan kita bisa lenyap"ucap nya Hafiza hanya diam menyimak pembicaraan nya
Dafa baru sadar dan harus menerima kenyataan dia murka dia ingin membunuh dokter yg merawat nya dan menghancurkan semua barang tapi kakak nya menenangkan hingga membuat nya menahan emosi.Putri duduk di samping Dafa di usap nya tangan Dafa sudah hampir satu jam dia diam setelah membantu Dafa banyak hal
"3 hari lagi pernikahan kita"ucap putri memecah keheningan
"Kita akan tetap menikah"ucap Dafa datar
"Aku mencintai mu"ucap Putri
"Tapi aku tidak ingin menjadi bebysister mu harus mengurus mu membantu mu aku bukan wanita yg bodoh harus melakukan itu semua aku Putri Wijaya ngak mungkin melakukan itu semua "ucap Putri melepaskan tangan yg di gengam Dafa
"Jangan becanda"ucap Dafa serius
"Aku serius Daf aku rasa kita undur pernikahan ini atau batalkan saja aku ngak mau mempunyai suami cacat harus mengurus nya aku malu"ucap Putri berdiri
"Aku dari keluarga terpandang berani nya kau ingin memperlakukan keluarga ku"ucap Dafa tajam
"Kau jangan lupa Daf sekarang kau cacat jika kau mau menikahi ku tunggu sampai kau sembuh atau cari wanita bodoh yg mau bersama mu tapi maaf aku bukan wanita bodoh yg mau hidup dengan pria cacat seperti mu"ucap Putri melepaskan cincin nya lalu pergi
"Berhenti Putri sialan"teriak Dafa tapi dia tak bisa apa apa dia melempar semua nya bersama dokter masuk bersama Rafa kakak nya
"Dafa "ucap nya menahan Dafa
"Pergi mau apa hah"teriak Dafa melempari barang -barang
"Dafa kau akan segera sembuh "ucap Rafa menenang kan
"Cepat periksa dan sembuh kan kaki saya"bentak Dafa pada dokter membuat Rafa memijat kepala mempersilahkan dokter mulai memeriksa keadaan Dafa
"Yg cepat "bentak nya membuat semua kaget sebenarnya mereka kesal tuan Wilson satu ini selalu ingin berbuat semau nya tapi dia tak bisa menghargai orang lain
"Maaf tuan patah nya terlalu lama ini butuh waktu"ucap nya membuat semua melotot
"Kenapa kau mengatakan itu mau mati"bisik nya
"Maaf dok menenang kan pasien tidak dengan kebohongan jujur itu perlu jika perawatan tidak sesuai itu tidak terlalu bagus semua nya harus di tanggung jawab kan"ucap Hafiza
"Kau jangan banyak bicara jelaskan semua nya lama lama saya muak mendengar kan kau bicara"ucap Dafa dan dokter menjelaskan jika itu butuh waktu
"Semua pergi"ucap Dafa tegas dokter pergi tinggal Dafa dan Rafa di ruangan itu
"Aku mau pulang kak"ucap Dafa tiba-tiba Rafa menatap adik nya serius dan mendekat
"Kau saja belum sembuh total mana kaki mu perlu waktu sembuh nya"ucap Rafa serius
"Aku mau di rumah di rawat Putri tak tau diri itu membatalkan pernikahan aku harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan nama baik keluarga kita"ucap Dafa serius
"Baik aku urus semua nya tenang kan diri mu cari jalan keluar yg terbaik"ucap Rafa lalu pergi sedang kan Dafa memutar otak nya untuk menyelamatkan nama baik keluarga nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Nii
ok
2022-10-20
0
Oh Dewi
mampir ah mana tau seru.
Btw, aku pernah baca novel yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, itu keren banget. Kalo search jangan lupa tanda kurungnya
2022-08-23
0
Yanah Fitriyah
kata2 nya mash amburadul tolong di revisi dong biar enk baca nya.
2022-05-28
0