Ch. 4 - Tidak Ingat

Ara membuka pagar rumahnya. Betapa terkejutnya ia saat melihat Ryuu sudah berada didepan rumahnya. Tanpa fikir panjang, Ara segera berlari meninggalkan Ryuu. Bagaimanapun, Ara tidak ingin melihat Ryuu untuk saat ini.

"Al, ayo berangkat sekolah bersama!" teriak Ryuu sambil berusaha mengejar Ara dengan sepedanya.

Ara semakin mempercepat laju larinya. Sambil berlari, fikirannya itu terfokus pada kejadian tadi malam. Ya, kejadian saat Ryuu mengambil first kiss-nya. Entah kenapa, Ara hanya merasa tidak mau melihat wajah Ryuu untuk sekarang.

SRETTT!!

Ryuu berhasil mencegat Ara dengan sepedanya. Melihat itu, Ara berusaha untuk memutar balik arah. Namun, itu sudah terlambat. Karna Ryuu langsung menarik tangan Ara agar tidak kemana-mana.

"Kau kenapa, sih? Dari semalam tingkahmu aneh."

Ara membuang muka, ia hanya diam tanpa suara.

"Hei, lihat aku. Aku paling benci pada orang yang tidak menatapku ketika aku sedang bicara."

Ara masih diam. Kali ini ia malah menunduk. Ryuu tidak tahu bahwa Ara sekarang sedang panik dalam hatinya. Jantungnya seakan bisa meledak pada saat itu juga. Ara benar-benar tidak tahu harus menjawab apa.

"Ah! Hahaha, sekarang sudah jam setengah 7! Lebih baik kita berangk-"

"Jawab aku."

DEG!

Entah kenapa, ucapan dingin Ryuu yang tadi sukses membuat Ara terkejut. Sepertinya kali ini Ryuu benar-benar serius dan akan marah jika Ara tidak menjawab pertanyaannya. Apa yang harus Ara lakukan?

Baru saja Ara membuka mulutnya, tiba-tiba Ryuu melepaskan genggamannya pada tangan Ara.

"Sudahlah, lupakan. Sepertinya kau memang tidak mau cerita."

"E-eh.. tapi ini aku mau-"

"Naiklah. Kau bisa kesiangan jika berjalan kaki ke sekolah sekarang," ucap Ryuu yang sepertinya kelihatan benar-benar marah pada Ara.

"ARGHHH! MATI AKUUU!!!" batin Ara mengutuk dirinya sendiri.

***

"Ra, kau kenapa sih? Tidak biasanya melamun seperti ini," Ucap Angel yang menghampiri Ara di kantin dan sukses membuat lamunan Ara terbuyarkan.

Ara menghela nafas, "Aku gelisah. Gundah. Gulana."

Angel tertawa mendengar jawaban Ara seraya duduk di samping sahabatnya itu.

"Ada apa? Cerita dong. Kau ditembak oleh Ryuu?"

"BUKAN!" seru Ara sambil membelalakan matanya kesal.

"Lalu, apa? Biasanya kalau gelisah seperti ini pasti ada sesuatu padamu soal Ryuu, kan?"

Bukan menjawab, Ara malah memonyongkan bibirnya. Ia refleks memeluk Angel dengan erat. Begitu erat hingga Angel susah bernafas.

"Uhuk! Uhuk! Ra, lepaskan! Aku kehabisan nafas ini!"

Ara dengan cepat melepaskan pelukannya, "Angel, aku mau bertanya. Apa kau pernah ber-"

Ara menghentikan ucapannya. Ia mencoba memberi isyarat pada Angel dengan kedua jari telunjuknya yang ia tempelkan. Angel mengerinyitkan dahinya bingung. Rupanya ia tak mengerti apa yang Ara sampaikan.

"Dua telunjukmu kenapa ditempelkan seperti itu?"

"Ih, kau tak mengerti ya?"

"Jelaskan to the point saja, Ra. Aku tidak mengerti sama sekali."

Ara akhirnya mengangguk dan mengiyakan ucapan Angel. Dengan keberanian yang ia punya, ia mencoba menceritakan kejadian tadi malam yang menimpa dirinya. Ya, saat Ryuu sudah mengambil first kiss-nya Ara.

Untuk sesaat, Angel terlihat begitu terkejut mendengar cerita Ara. Namun, lama-kelamaan ekspresi wajah Angel berubah. Membuat Ara yang sudah bercerita malah bingung melihat ekspresi sahabatnya itu.

"Angel, kenapa kau malah terlihat sedih?" Tanya Ara mengerinyitkan dahinya.

"Tidak. Hanya saja, aku kasihan padamu."

"Kasihan?"

"Iya, Ryuu sudah begitu jahat mengambil first kiss-mu tanpa izin terlebih dahulu. Dan parahnya, dia tak mengingat kejadian itu sama sekali."

Ara mengangguk tanda mengerti, "Dibanding dibilang ciuman, sepertinya bibirku hanya bertabrakan saja dengan bibirnya. Buktinya, ini lihat. Bibirku sampai sobek karna saking kencangnya bertabrakan dengan bibir Ryuu," kata Ara sambil menunjukan bibirnya yang terluka dibagian bawah.

"Jika aku jadi kau, aku pasti akan marah pada Ryuu. Meskipun aku menyukai Ryuu, aku tetap akan marah padanya karna dia tidak ingat sudah mengambil first kiss-ku," ujar Angel agak kesal.

Ara tertawa, "Ngomong-ngomong, apa kau sudah pernah kehilangan first kiss-mu juga?"

DEG!!!

Pertanyaan Ara seketika membuat Angel terdiam. Entah kenapa suasana menjadi hening dan aneh. Menyadari akan hal itu, Ara mencoba untuk membuka suara.

"Dilihat dari segi manapun, sepertinya tidak akan ada cowok yang mau mengambil first kiss-nya Angel, ya. Kau kan tomboy, mana ada cowok yang suka padamu."

DEG!!!

Ara dan Angel segera menoleh ke arah sumber suara. Tepat di belakang mereka, terdapat Sam yang sedang tersenyum tanpa dosa sambil meminum es bubble tea.

"SEJAK KAPAN DIA ADA DISITU?!" batin Ara dan Angel bersamaan.

"Dasar penguping! Kau mendengarkan semua percakapan kita dari awal, ya!" seru Angel benar-benar kesal pada Sam.

"Manusia tidak tahu malu! Ayo, Angel. Kita pergi dari sini," tambah Ara sambil menarik tangan Angel dan pergi meninggalkan Sam yang masih tersenyum tanpa dosa.

"Dia benar-benar menarik," gumam Sam sambil terus memperhatikan dua sahabat itu dari jauh.

***

"Oke, saatnya kita bagi kelompok Bahasa Indonesia! Masing-masing kelompok 6 orang ya!"

Semua murid kelas 3 MIPA B berhamburan, memilih orang yang ingin dijadikan satu kelompok oleh mereka. Melihat itu, Ryuu hanya diam memperhatikan semua temannya yang berhamburan. Beda dengan Ara dan Angel yang kini sudah punya kelompok berisi 5 orang.

"Ra, ajak Ryuu ke kelompok kita! Lihat, dia belum punya kelompok!" seru Angel seraya mendorong Ara agar mendekati Ryuu. Ara pun mengangguk bersemangat.

"Ryuu, mau tidak ke kelompok-"

"Ryuu, sini. Kau belum punya kelompok, kan?"

Ucapan Ara dipotong begitu saja oleh Revina. Dengan cepat, Ara melirik kesal Revina yang berdiri disampingnya. Entah sengaja atau tidak, Revina terlihat tersenyum manis seolah tak berdosa.

Ryuu hanya diam sambil menatap Ara dan Revina di depannya. Tatapan Ryuu seperti biasa memang selalu membuat Ara meleleh. Dan Ara merasa, mungkin Revina juga saat ini meleleh sama sepertinya.

"Ryuu! Sini! Kelompok kami cowok semua dan kurang 1 orang!" aeru Sam sambil berjalan menghampiri Ryuu.

Kali ini Ara dan Revina menatap kesal Sam yang tiba-tiba datang menghancurkan suasana begitu saja. Menyadari ditatap seperti itu, Sam menggaruk kepalanya tak mengerti. Kenapa dua teman ceweknya itu menatapnya kesal sekarang?

Ryuu terlihat tanpa pikir panjang langsung berjalan menghampiri kelompok Sam. Ya, tentu saja itu membuat Ara dan Revina kecewa bersamaan. Tapi, setidaknya Ara merasa lega. Entah kenapa tadi ia takut sekali Ryuu akan memilih Revina ketimbang ia. Bagaimanapun, jalan pikiran Ryuu masih belum bisa ditebak oleh Ara walau persahabatan mereka sudah 10 tahun lamanya.

Terpopuler

Comments

Pembacaaaa_

Pembacaaaa_

jejak

2020-08-27

0

Langit Merah Muda

Langit Merah Muda

Haloo mampir, baru baca sampai sini nanti di lanjut lagi, mangattssss

2020-06-21

0

(HIATUS) Haru-kun 🍒 V a.k.a L

(HIATUS) Haru-kun 🍒 V a.k.a L

Terus

2020-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Hari Pertama di kelas 3 SMA
2 Ch. 2 - Salah Paham
3 Ch. 3 - Makan Malam Yang Canggung
4 Ch. 4 - Tidak Ingat
5 Ch. 5 - Mendiamkan Ryuu
6 PART BONUS (PICTURE)
7 Ch. 6 - Kedua Kalinya
8 Ch. 7 - Malu Sekali
9 Ch. 8 - Survei?
10 Ch. 9 - Hadiah
11 Ch. 10 - Kecewa
12 Ch. 11 - Ekskul
13 Ch. 12 - Tidak Peduli
14 Ch. 13 - Belum Mengerti
15 Ch. 14 - Belum Saatnya
16 Ch. 15 - Sulit
17 Ch. 16 - Alasan?
18 Ch. 17 - Pacaran?!
19 Ch. 18 - Tak Pernah
20 Ch. 19 - Pengakuan
21 Ch. 20 - Terungkap
22 Ch. 21 - Perasaan
23 Ch. 22 - Tantangan
24 Ch. 23 - Harus Berubah?
25 Ch. 24 - Rahasia
26 Ch. 25 - Alergi
27 Ch. 26 - Puncak? Yuhuuu!
28 Ch. 27 - Menginap
29 Ch. 28 - On The Way!
30 Ch. 29 - Tiba di Tujuan
31 Ch. 30 - Tak di Hargai
32 Ch. 31 - Sakit
33 Ch. 32 - Kesempatan
34 Ch. 33 - Tiga Kali?
35 Ch. 34 - Sahabat yang Aneh
36 Ch. 35 - Perjodohan
37 Ch. 36 - Sahabat Kedua
38 Ch. 37 - Pura-pura
39 Ch. 38 - Histeris
40 Ch. 39 - Aturan
41 Ch. 40 - Ajakan
42 Ch. 41 - Bersiap
43 Ch. 42 - Insiden
44 Ch. 43 - Festival Musik
45 Ch. 44 - Latihan
46 Ch. 45 - Kencan Teraneh
47 Ch. 46 - Catatan?
48 Ch. 47 - Kau Membacanya?!
49 Ch. 48 - Terkejut
50 Cuap-Cuap Meow (CCM)
51 Ch. 49 - Tsundere? (With CCM)
52 Ch. 50 - Rencana
53 Ch. 51 - Surprise?
54 Ch. 52 - Cupcake
55 Ch. 53 - A Painful Kiss
56 Ch. 54 - Apa apa dengan Ara?
57 Ch. 55 - Tantangan Kedua
58 Ch. 56 - Tamat?
59 Ch. 57 - Belum Pulang
60 Ch. 58 - Tidak Boleh (With CCM)
61 CCM's Time (Again )
62 Ch. 59 - Yang Sebenarnya
63 Ch. 60 - Tak Akan Bisa
64 Ch. 61 - Cemburu
65 Ch. 62 - Semangat!
66 Ch. 63 - Akan Pergi
67 Ch. 64 - Wanita Itu...
68 Ch. 65 - Renggang
69 Ch. 66 - Mendekati
70 Ch. 67 - Permohonan
71 Ch. 68 - Kebohongan Revina
72 Ch. 69 - Sadar
73 Ch. 70 - Ryuu Berubah?
74 Ch. 71 - Emosi
75 Ch. 72 - Masakan
76 Ch. 73 - Ajakan Kencan
77 Ch. 74 - Cara
78 Ch. 75 - Milikku (With. Pengumuman)
79 Ch. 76 - Adakah?
80 Ch. 77 - Marah
81 Ch. 78 - Kau Tak Percaya?
82 Ch. 79 - Playing Victim
83 Ch. 80 - Tak Jujur
84 CCM's Time (Hehehehe)
85 Ch. 81 - Pengakuan
86 Ch. 82 - Pergi
87 Ch. 83 - Maaf
88 Ch. 84 - Optimis
89 Ch. 85 - Pura-pura
90 CCM's Time (MAAF)
91 Ch. 86 - Universitas
92 Ch. 87 - Terjebak
93 Ch. 88 - Tak Sadar
94 Ch. 89 - Rencana?
95 Ch. 90 - Lupa
96 Ch. 91 - Pergi?
97 Ch. 92 - Surat
98 Ch. 93 - Sekali Seumur Hidup
99 Ch. 94 - Aku Mencintaimu
100 CCM's TIME (Curhat Tentang Ending)
101 PENGUMUMAN!
102 PENGUMUMAN (LAGI)
103 PENGUMUMAN MULU
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Ch. 1 - Hari Pertama di kelas 3 SMA
2
Ch. 2 - Salah Paham
3
Ch. 3 - Makan Malam Yang Canggung
4
Ch. 4 - Tidak Ingat
5
Ch. 5 - Mendiamkan Ryuu
6
PART BONUS (PICTURE)
7
Ch. 6 - Kedua Kalinya
8
Ch. 7 - Malu Sekali
9
Ch. 8 - Survei?
10
Ch. 9 - Hadiah
11
Ch. 10 - Kecewa
12
Ch. 11 - Ekskul
13
Ch. 12 - Tidak Peduli
14
Ch. 13 - Belum Mengerti
15
Ch. 14 - Belum Saatnya
16
Ch. 15 - Sulit
17
Ch. 16 - Alasan?
18
Ch. 17 - Pacaran?!
19
Ch. 18 - Tak Pernah
20
Ch. 19 - Pengakuan
21
Ch. 20 - Terungkap
22
Ch. 21 - Perasaan
23
Ch. 22 - Tantangan
24
Ch. 23 - Harus Berubah?
25
Ch. 24 - Rahasia
26
Ch. 25 - Alergi
27
Ch. 26 - Puncak? Yuhuuu!
28
Ch. 27 - Menginap
29
Ch. 28 - On The Way!
30
Ch. 29 - Tiba di Tujuan
31
Ch. 30 - Tak di Hargai
32
Ch. 31 - Sakit
33
Ch. 32 - Kesempatan
34
Ch. 33 - Tiga Kali?
35
Ch. 34 - Sahabat yang Aneh
36
Ch. 35 - Perjodohan
37
Ch. 36 - Sahabat Kedua
38
Ch. 37 - Pura-pura
39
Ch. 38 - Histeris
40
Ch. 39 - Aturan
41
Ch. 40 - Ajakan
42
Ch. 41 - Bersiap
43
Ch. 42 - Insiden
44
Ch. 43 - Festival Musik
45
Ch. 44 - Latihan
46
Ch. 45 - Kencan Teraneh
47
Ch. 46 - Catatan?
48
Ch. 47 - Kau Membacanya?!
49
Ch. 48 - Terkejut
50
Cuap-Cuap Meow (CCM)
51
Ch. 49 - Tsundere? (With CCM)
52
Ch. 50 - Rencana
53
Ch. 51 - Surprise?
54
Ch. 52 - Cupcake
55
Ch. 53 - A Painful Kiss
56
Ch. 54 - Apa apa dengan Ara?
57
Ch. 55 - Tantangan Kedua
58
Ch. 56 - Tamat?
59
Ch. 57 - Belum Pulang
60
Ch. 58 - Tidak Boleh (With CCM)
61
CCM's Time (Again )
62
Ch. 59 - Yang Sebenarnya
63
Ch. 60 - Tak Akan Bisa
64
Ch. 61 - Cemburu
65
Ch. 62 - Semangat!
66
Ch. 63 - Akan Pergi
67
Ch. 64 - Wanita Itu...
68
Ch. 65 - Renggang
69
Ch. 66 - Mendekati
70
Ch. 67 - Permohonan
71
Ch. 68 - Kebohongan Revina
72
Ch. 69 - Sadar
73
Ch. 70 - Ryuu Berubah?
74
Ch. 71 - Emosi
75
Ch. 72 - Masakan
76
Ch. 73 - Ajakan Kencan
77
Ch. 74 - Cara
78
Ch. 75 - Milikku (With. Pengumuman)
79
Ch. 76 - Adakah?
80
Ch. 77 - Marah
81
Ch. 78 - Kau Tak Percaya?
82
Ch. 79 - Playing Victim
83
Ch. 80 - Tak Jujur
84
CCM's Time (Hehehehe)
85
Ch. 81 - Pengakuan
86
Ch. 82 - Pergi
87
Ch. 83 - Maaf
88
Ch. 84 - Optimis
89
Ch. 85 - Pura-pura
90
CCM's Time (MAAF)
91
Ch. 86 - Universitas
92
Ch. 87 - Terjebak
93
Ch. 88 - Tak Sadar
94
Ch. 89 - Rencana?
95
Ch. 90 - Lupa
96
Ch. 91 - Pergi?
97
Ch. 92 - Surat
98
Ch. 93 - Sekali Seumur Hidup
99
Ch. 94 - Aku Mencintaimu
100
CCM's TIME (Curhat Tentang Ending)
101
PENGUMUMAN!
102
PENGUMUMAN (LAGI)
103
PENGUMUMAN MULU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!