Ch. 2 - Salah Paham

Ara dan Angel sedang berada di kantin. Sambil makan jajanan yang mereka beli, Angel tak henti-hentinya menatap Ara dengan bingung. Bagaimana tidak? Ara makan sambil tersenyum-senyum sendiri layaknya orang tak waras. Dan tentu saja itu membuat Angel bingung kan?

"Kau kenapa, Ara? Obatmu lupa diminum?" tanya Angel meledek.

Ara pun tertawa sambil mencubit pipi Angel gemas, "Enak saja. Kau pikir aku orang gila apa jika kehabisan obat langsung kumat?"

"Hahaha. Lalu, kenapa sepertinya hari ini kau senang sekali?"

Senyuman Ara semakin melebar, "Aku yakin di tahun terakhir aku sekolah SMA, aku akan segera jadi pacar Ryuu!"

"Hah? Kenapa kau bisa yakin?"

Ara berdehem, "Kemarin, saat aku dan Ryuu menulis nama-nama struktur kelas, dia menyuruhku untuk menyimpan kertas struktur kelas ke meja Bu Mika di kantor."

"Lalu?" tanya Angel sambil menyeruput jus mangganya.

"Dia bilang, dia akan pulang duluan. Tapi saat aku kembali dari kantor dan berjalan ke lobi loker, dia ada berdiri disana. Dia menungguku, Angel!" seru Ara sambil menyentuh pipinya yang mulai kemerahan.

"Wah, padahal kau kan pernah bilang bahwa Ryuu paling malas menunggu orang. Tapi, dia tidak keberatan menunggumu, ya."

"Iya, benar. Tapi, dia bilang sih padaku bahwa ada sesuatu yang ketinggalan di kelas, makanya dia kembali lagi ke kelas untuk mengambil barang itu. Tapi aku tidak tahu sih apa yang ia tinggalkan disana," kata Ara sambil memakan keripik kentang milik Angel.

Angel terdiam mendengar perkataan Ara. Tiba-tiba saja, ia teringat akan sesuatu.

"Ra, maaf ya sebelumnya."

"Apa? Kenapa kau minta maaf?"

Angel menatap Ara ragu, "Ke-kemarin, Ryuu meminjam pulpen padaku."

"Hah? Kapan? Kenapa aku tidak tahu?"

"Itu karna kau asyik berdebat dengan Sam. Sebenarnya Ryuu tidak meminjam pulpen sih, hanya saja aku yang meminjamkan. Dia soalnya terlihat seperti kehilangan sesuatu dan ternyata benar dia kehilangan pulpennya."

"Oh, maka dari itu kau meminjamkan pulpen padanya, begitu?"

"Iya. Dan tadi pagi, dia mengembalikan pulpen itu padaku. Dengan tatapan datar dia bilang begini 'Kemarin aku hampir saja meninggalkannya di kelas, maaf. Tapi aku berhasil mengambilnya lagi. Terimakasih.' Begitu," ucap Angel agak canggung.

Ara mengernyitkan dahinya bingung, "Lalu? Apa hubungannya denganku?"

"Kau tidak sadar?" tanya Angel ikut bingung.

1 detik..

5 detik..

10 detik..

30 detik..

"Itu artinya, kemarin Ryuu memang tidak sengaja meninggalkan pulpen milik Angel dan mengambilnya lagi ke kelas. Dia tidak menunggumu sama sekali, Ara. Kau ini memang manusia kepedean, ya."

DEG!!!

Ucapan seseorang di samping Ara membuat Ara dan Angel terlonjak kaget. Sambil melotot, Ara melempar orang tersebut dengan keripik kentang.

"Sam! Sejak kapan kau ada disini?! Dasar penguping tidak tahu diri!!!"

Sam hanya tertawa sambil pergi meninggalkan Ara yang masih kesal. Melihat itu, Angel juga ikut melempar Sam dengan keripik kentang namun berhasil dihindari oleh Sam.

"Ih! Kenapa harus ada manusia otak dengkul itu sih! Menyebalkan!" gerutu Ara sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Dia memang harus dimusnahkan, Ra!" ucap Angel memprovokasi.

"Angel, tapi ada benarnya juga sih ucapan Sam tadi," ujar Ara seraya menunduk. Melihat itu, Angel segera mencubit telinga Ara gemas.

"Jangan di dengarkan, Ra. Dia memang tidak waras."

"Tapi.. setelah mendengar ucapan Sam tadi, aku baru sadar bahwa Ryuu memang tidak menungguku. Sepertinya aku harus berhati-hati dalam menyimpulkan sesuatu."

Angel mengangguk sambil tersenyum, "Benar. Jangan putus asa, Ra. Kau kan orangnya optimis! Ayo, semangat!"

"Siap! Semangat!" kata Ara sambil ikut tersenyum.

***

"Oke, ada yang bisa isi soal di depan?"

Semua murid di kelas 3 MIPA B saling berpandangan. Dari pandangan mereka, tak ada yang mau ke depan mengisi soal. Karna apa? Guru dihadapannya itu, Pak Yudi adalah guru killer. Guru fisika yang sangat-sangat killer. Jadi, jika ada yang salah dalam menjawab soal di papan tulis, tamatlah riwayatnya.

"Hmm, tidak ada yang mau? Bagaimana kalau bapak tunjuk?"

Ryuu mencoba melirik Ara disampingnya. Dia tahu, Ara paling bodoh pelajaran fisika. Dan pastinya, Pak Yudi akan menunjuk orang yang tak bisa pelajarannya. Namun, Ryuu membelalakan matanya kaget saat melihat Ara yang tertidur pulas.

"Ya ampun, bisa-bisanya dia tidur disaat pelajaran guru killer," batin Ryuu agak kesal.

Ryuu pun segera mengambil buku tulisnya dan mencoba menutupi wajah Ara dengan bukunya itu. Ia tak mau Ara sampai ketahuan tidur dan nantinya ia dihukum.

Entah ada angin apa, Angel menengok ke arah belakang. Dia tiba-tiba tersenyum saat melihat Ryuu yang mencoba menutupi wajah Ara yang sedang tertidur. So sweet, menurutnya.

Merasa Angel salah paham, Ryuu mencoba berbisik menjelaskan.

"Jika Ara ketahuan tidur, dia akan dihukum dan pastinya dia akan menangis berjam-jam sambil mengadu padaku. Aku tidak punya banyak waktu untuk mendengar tangisannya."

Senyuman Angel yang tadinya merekah berubah menjadi muram. Dia menepuk jidatnya seraya kembali memperhatikan Pak Yudi didepan. Angel merasa, Ryuu memang tidak bisa ditebak. Pantas saja Ara sangat tergila-gila pada cowok itu.

"Oke, Sam. Sini kau maju ke depan dan isi soal ini!"

"Hah? Saya pak?"

"Iya. Sini. Jika menolak, bapak akan kasih hukuman."

"TIDAKKK!!!"

***

Terpopuler

Comments

Netizenzlow

Netizenzlow

ngapah dr Pak Yudi jd Pak Justin ya Thorr?? jauh bener 😁😁

2021-03-23

2

Priska Anita

Priska Anita

Nice story 💜

2020-08-27

1

Pembacaaaa_

Pembacaaaa_

semangat

2020-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Hari Pertama di kelas 3 SMA
2 Ch. 2 - Salah Paham
3 Ch. 3 - Makan Malam Yang Canggung
4 Ch. 4 - Tidak Ingat
5 Ch. 5 - Mendiamkan Ryuu
6 PART BONUS (PICTURE)
7 Ch. 6 - Kedua Kalinya
8 Ch. 7 - Malu Sekali
9 Ch. 8 - Survei?
10 Ch. 9 - Hadiah
11 Ch. 10 - Kecewa
12 Ch. 11 - Ekskul
13 Ch. 12 - Tidak Peduli
14 Ch. 13 - Belum Mengerti
15 Ch. 14 - Belum Saatnya
16 Ch. 15 - Sulit
17 Ch. 16 - Alasan?
18 Ch. 17 - Pacaran?!
19 Ch. 18 - Tak Pernah
20 Ch. 19 - Pengakuan
21 Ch. 20 - Terungkap
22 Ch. 21 - Perasaan
23 Ch. 22 - Tantangan
24 Ch. 23 - Harus Berubah?
25 Ch. 24 - Rahasia
26 Ch. 25 - Alergi
27 Ch. 26 - Puncak? Yuhuuu!
28 Ch. 27 - Menginap
29 Ch. 28 - On The Way!
30 Ch. 29 - Tiba di Tujuan
31 Ch. 30 - Tak di Hargai
32 Ch. 31 - Sakit
33 Ch. 32 - Kesempatan
34 Ch. 33 - Tiga Kali?
35 Ch. 34 - Sahabat yang Aneh
36 Ch. 35 - Perjodohan
37 Ch. 36 - Sahabat Kedua
38 Ch. 37 - Pura-pura
39 Ch. 38 - Histeris
40 Ch. 39 - Aturan
41 Ch. 40 - Ajakan
42 Ch. 41 - Bersiap
43 Ch. 42 - Insiden
44 Ch. 43 - Festival Musik
45 Ch. 44 - Latihan
46 Ch. 45 - Kencan Teraneh
47 Ch. 46 - Catatan?
48 Ch. 47 - Kau Membacanya?!
49 Ch. 48 - Terkejut
50 Cuap-Cuap Meow (CCM)
51 Ch. 49 - Tsundere? (With CCM)
52 Ch. 50 - Rencana
53 Ch. 51 - Surprise?
54 Ch. 52 - Cupcake
55 Ch. 53 - A Painful Kiss
56 Ch. 54 - Apa apa dengan Ara?
57 Ch. 55 - Tantangan Kedua
58 Ch. 56 - Tamat?
59 Ch. 57 - Belum Pulang
60 Ch. 58 - Tidak Boleh (With CCM)
61 CCM's Time (Again )
62 Ch. 59 - Yang Sebenarnya
63 Ch. 60 - Tak Akan Bisa
64 Ch. 61 - Cemburu
65 Ch. 62 - Semangat!
66 Ch. 63 - Akan Pergi
67 Ch. 64 - Wanita Itu...
68 Ch. 65 - Renggang
69 Ch. 66 - Mendekati
70 Ch. 67 - Permohonan
71 Ch. 68 - Kebohongan Revina
72 Ch. 69 - Sadar
73 Ch. 70 - Ryuu Berubah?
74 Ch. 71 - Emosi
75 Ch. 72 - Masakan
76 Ch. 73 - Ajakan Kencan
77 Ch. 74 - Cara
78 Ch. 75 - Milikku (With. Pengumuman)
79 Ch. 76 - Adakah?
80 Ch. 77 - Marah
81 Ch. 78 - Kau Tak Percaya?
82 Ch. 79 - Playing Victim
83 Ch. 80 - Tak Jujur
84 CCM's Time (Hehehehe)
85 Ch. 81 - Pengakuan
86 Ch. 82 - Pergi
87 Ch. 83 - Maaf
88 Ch. 84 - Optimis
89 Ch. 85 - Pura-pura
90 CCM's Time (MAAF)
91 Ch. 86 - Universitas
92 Ch. 87 - Terjebak
93 Ch. 88 - Tak Sadar
94 Ch. 89 - Rencana?
95 Ch. 90 - Lupa
96 Ch. 91 - Pergi?
97 Ch. 92 - Surat
98 Ch. 93 - Sekali Seumur Hidup
99 Ch. 94 - Aku Mencintaimu
100 CCM's TIME (Curhat Tentang Ending)
101 PENGUMUMAN!
102 PENGUMUMAN (LAGI)
103 PENGUMUMAN MULU
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Ch. 1 - Hari Pertama di kelas 3 SMA
2
Ch. 2 - Salah Paham
3
Ch. 3 - Makan Malam Yang Canggung
4
Ch. 4 - Tidak Ingat
5
Ch. 5 - Mendiamkan Ryuu
6
PART BONUS (PICTURE)
7
Ch. 6 - Kedua Kalinya
8
Ch. 7 - Malu Sekali
9
Ch. 8 - Survei?
10
Ch. 9 - Hadiah
11
Ch. 10 - Kecewa
12
Ch. 11 - Ekskul
13
Ch. 12 - Tidak Peduli
14
Ch. 13 - Belum Mengerti
15
Ch. 14 - Belum Saatnya
16
Ch. 15 - Sulit
17
Ch. 16 - Alasan?
18
Ch. 17 - Pacaran?!
19
Ch. 18 - Tak Pernah
20
Ch. 19 - Pengakuan
21
Ch. 20 - Terungkap
22
Ch. 21 - Perasaan
23
Ch. 22 - Tantangan
24
Ch. 23 - Harus Berubah?
25
Ch. 24 - Rahasia
26
Ch. 25 - Alergi
27
Ch. 26 - Puncak? Yuhuuu!
28
Ch. 27 - Menginap
29
Ch. 28 - On The Way!
30
Ch. 29 - Tiba di Tujuan
31
Ch. 30 - Tak di Hargai
32
Ch. 31 - Sakit
33
Ch. 32 - Kesempatan
34
Ch. 33 - Tiga Kali?
35
Ch. 34 - Sahabat yang Aneh
36
Ch. 35 - Perjodohan
37
Ch. 36 - Sahabat Kedua
38
Ch. 37 - Pura-pura
39
Ch. 38 - Histeris
40
Ch. 39 - Aturan
41
Ch. 40 - Ajakan
42
Ch. 41 - Bersiap
43
Ch. 42 - Insiden
44
Ch. 43 - Festival Musik
45
Ch. 44 - Latihan
46
Ch. 45 - Kencan Teraneh
47
Ch. 46 - Catatan?
48
Ch. 47 - Kau Membacanya?!
49
Ch. 48 - Terkejut
50
Cuap-Cuap Meow (CCM)
51
Ch. 49 - Tsundere? (With CCM)
52
Ch. 50 - Rencana
53
Ch. 51 - Surprise?
54
Ch. 52 - Cupcake
55
Ch. 53 - A Painful Kiss
56
Ch. 54 - Apa apa dengan Ara?
57
Ch. 55 - Tantangan Kedua
58
Ch. 56 - Tamat?
59
Ch. 57 - Belum Pulang
60
Ch. 58 - Tidak Boleh (With CCM)
61
CCM's Time (Again )
62
Ch. 59 - Yang Sebenarnya
63
Ch. 60 - Tak Akan Bisa
64
Ch. 61 - Cemburu
65
Ch. 62 - Semangat!
66
Ch. 63 - Akan Pergi
67
Ch. 64 - Wanita Itu...
68
Ch. 65 - Renggang
69
Ch. 66 - Mendekati
70
Ch. 67 - Permohonan
71
Ch. 68 - Kebohongan Revina
72
Ch. 69 - Sadar
73
Ch. 70 - Ryuu Berubah?
74
Ch. 71 - Emosi
75
Ch. 72 - Masakan
76
Ch. 73 - Ajakan Kencan
77
Ch. 74 - Cara
78
Ch. 75 - Milikku (With. Pengumuman)
79
Ch. 76 - Adakah?
80
Ch. 77 - Marah
81
Ch. 78 - Kau Tak Percaya?
82
Ch. 79 - Playing Victim
83
Ch. 80 - Tak Jujur
84
CCM's Time (Hehehehe)
85
Ch. 81 - Pengakuan
86
Ch. 82 - Pergi
87
Ch. 83 - Maaf
88
Ch. 84 - Optimis
89
Ch. 85 - Pura-pura
90
CCM's Time (MAAF)
91
Ch. 86 - Universitas
92
Ch. 87 - Terjebak
93
Ch. 88 - Tak Sadar
94
Ch. 89 - Rencana?
95
Ch. 90 - Lupa
96
Ch. 91 - Pergi?
97
Ch. 92 - Surat
98
Ch. 93 - Sekali Seumur Hidup
99
Ch. 94 - Aku Mencintaimu
100
CCM's TIME (Curhat Tentang Ending)
101
PENGUMUMAN!
102
PENGUMUMAN (LAGI)
103
PENGUMUMAN MULU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!