"Mana sih tuh anak kok belum nongol juga." Ucap Cleo.
" Iya nih, tumben tuh anak belum kelihatan." Ucap Clara.
" Kalau misal tuh anak belum datang juga tinggal aja yok ke kantin." Ajak Clara.
" Boleh juga tuh." Jawab Cleo.
"Nah tuh dia mobilnya dah datang." Ucap Clara
" Panjang umur tuh anak baru diomongin datang juga." Ucap Cleo.
Mobil sport warna kuning milik Anel sudah memasuki tempat parkiran dan berhenti disamping mobil Cleo. Kemudian Anel keluar dari mobilnya dan nyamperin kedua temannya yang sejak tadi menunggu.
"Nel lama banget sih elo." Ucap Cleo
" Sorry guys.." Ucap Anel sambil memelas
" Capek tau nel kita nunggunya." Ucap Clara
" Iya gue tau, kalau gitu kita kekantin yok sebelum kalian juga masuk kelas." ucap Anel
" Ayo...gue juga udah haus nih." Ucap Cleo lalu diangguki Anel dan Clara.
Di Kantin
"Kita duduk di meja pojok itu aja ya." Ajak Anel pada kedua temannya.
" Iya." Jawab Clara dan Cleo barengan
" Cle..Nel..kalian mau pesan apa biar gue pesenin." Ucap Clara.
" Jus Jeruk ." ucap Anel dan Cleo barengan
" Mang Ujang pesan jus jeruknya 3 ya." Ucap clara
" Iya non Ara tunggu aja disana ntar Mang Ujang anterin ke meja non." Ucap Mang Ujang yang diangguki Clara lalu pergi duduk bersama kedua temannya.
"Nel elo masuk kelasnya jam berapa?" Tanya Clara
" Sepuluh menit lagi gue masuknya." Jawab Anel
" Kalo kalian..?" lanjut Anel
"Kalo gue sih sama kek elo." Ucap Clara
" Yah gue sendiri dong ntar disini kalo kalian udah masuk" Ucap Cleo.
" Permisi non..non cantik nih jus jeruk pesanan kalian." Ucap Mang Ujang ke tiga cewek cantik itu.
" Makasih Mang Ujang" Ucap serempak ketiga cewek itu ke Mang Ujang. Sambil Anel memberi uang ke Mang Ujang.
"Emang elo masuknya masih berapa jam lagi Cle." Tanya Anel sambil menyeruput jusnya
" Gue masih setengah lagi." Jawab Cleo dan diangguki Anel.
Mereka bertiga selalu bersama sama terus dimanapun berada dan yang pasti mereka tidak bisa terpisahkan dari dulu sejak SMA. Namun setelah masuk kuliah mereka harus terpisah kelas karena beda jurusan. Anel mengambil jurusan Psikologi sesuai keinginannya, Cleo mengambil jurusan Hukum seperti kedua orang tuanya yang sudah sukses menjadi Pengacara, sedangkan Clara mengambil Bisnis Management karena disuruh orang tuanya setelah lulus disuruh melanjutkan usaha kuliner memiliki beberapa resto, kedai cofe dan cafe milik keluarga yang tersebar di Plosok Negeri ini. Walaupun mereka berbeda jurusan tapi mereka lulus bareng dengan mengambil dua tahun buat S1nya. Hebat bukan mereka yang akan lulus S1 di umur 19 tahun. Bukan hanya untuk S1 mereka bisa lulus 2 tahun waktu mereka SMA mereka juga lulus 2 tahun dan lulus di umur 17 tahun.
" Cle gue pamit masuk kelas dulu ya keburu dosen datang." Ucap Clara
" Iya gue juga." Ucap Anel
" Iya ga pa pa kok, tapi ntar kalau udah pulang langsung pulang kerumah aja ." Ucap Cleo
" Ga usah nongkrong dulu dulu lagi ga mood gue." Lanjut Cleo.
" Iya emak." Ucap Anel dan Clara bersamaan.
" Bye.." Ucap Anel dan Clara kepada Cleo. Sambil meninggalkan Cleo sendiri yang masih duduk di kantin.
Dikediaman Stanley
Mobil mewah warna hitam menuju kepekarangan rumah yang begitu tampak besar dan mewah,mereka sudah sampai dikediaman Zafano.
Setelah memarkirkan mobil mewahnya, Raka segera membangunkan sahabat sekaligus bos mudanya, memang dalam perjalanan tadi mereka belum sempat banyak bicara karna Zafano yang kecapean memilih untuk tidur.
" Bangun brotherr.. udah sampai.." Seru Raka.
" Hmmm.." Gumam Zafano masih enggan untuk terbangun.
" Lo suka banget ya Zaf tidur dimobil gue, jangan bilang lo disana tidur di emperan depan toko-toko..." Sambung Raka bercanda.
" Sialan lo" Ketus Zafano,membuat Raka hanya menggeleng dan tersenyum.
Zafano merentangkan kedua tangannya, sambil melihat kesekeliling tampak pelataran rumah mewah yang beberapa tahun ini dia tinggalkan, dia baru bekerja dan membantu ayahnya diperusahaan keluarganya diNew York setelah selesai kuliah S3 tahun lalu di New York.
Dia sendiri belum tau apa alasan orang tuanya menyuruh untuk pulang, karena mereka tidak mau menjelaskan, mereka hanya bilang tidak ingin berlama lama jauh dari anak semata wayangnya, itulah yang orang tuanya katakan.
Setelah turun dari mobil, mereka menuju kepintu yang disana sudah disambut oleh kedua orang tua Zafano, dengan cepat Bunda Ratna langsung memeluk anak kesayangannya itu.
" Sayang.. Bundaa kangen, kamu pasti capek ya nak " Ucap Bunda Ratna sambil mengusap punggung anaknya yang jauh lebih tinggi darinya.
" Miss you too Bunda..." Jawab Zafano membalas pelukan Bundanya.
" Ehhmmmm... jadi Bunda cuma kangen sama Zafa aja nih..? Sama Raka nggak?? " Tanya Raka yang berada disebelah mereka.
Bunda Ratna melepaskan pelukan anaknya, dia beralih memeluk Raka yang sedari tadi berdiri disebelah mereka.
" Nggak dong sayang..bunda juga kangen kamu. Raka juga kan anak Bunda.." Jawab Bunda Ratna sambil memeluk Raka.
Membuat Raka tersenyum senang, meskipun tadi dia hanya bergurau, nyatanya dia juga dapat kasih sayang seperti Zafano.
Raka memang sudah dianggap seperti keluarga sendiri, bahkan jika dilihat seperti saudara Zafano, karena Bunda Ratna dan Pak Rendi yang sangat baik padanya.
Raka dulu tinggal bersama neneknya, setelah neneknya meninggal, dia tinggal bersama keluarga Zafano, karena Raka anak yatim piatu dan tidak memilik saudara, tapi sekarang dia sering tinggal diapartemen miliknya hadiah dari kedua orang tua Zafano tentunya.
Baik bukan..? Ya begitulah Pak Rendi yang terkenal tegas juga dermawan.
" Ehemmm..." Deheman Ayah Rendi, membuat ketiganya tertawa kecil karena melupakan sosok yang sedari tadi hanya mengamati mereka.
" Udah kalian pelukannya.. Sepet nih mata liat drama kalian yang seperti pemain korea.." Sambung Pak Rendi sambil terkekeh.
" Aahh ayahh..." Ucap Zafano sambil memeluk Ayahnya, juga dijawab Pak Rendi dengan pelukan hangat anak tampannya.
Tak lama Raka juga melakukan hal yang sama, memeluk Pak Rendi, mereka menuju ruang tamu melepas kangen sambil terus mengobrol dan tertawa karena obrolan Pak Rendi dan Raka kalau sudah ngumpul tidak akan ada habisnya bergurau satu sama lain mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Jumadin Adin
kayak pernah baca cerita ini
2023-03-09
0
Tri Setiawati
ceritanya mirip sm brayen
2021-08-11
2