epi 3

"Ayo Van buruan nanti telat." titah Lia pada Arvan

"Sebentar Li, ini masih lagi kenapa buru-buru sih" Ucap Arvan kesal mendengar rengekan Lia padanya

setiap pagi Lia menghampiri Arvan berangkat sekolah karena memang sekolahnya melewati rumah Arvan.

"Amelia tidak sarapan dulu?" tegur mamanya Arvan dari dalam rumah.

"Terimakasih tante, sudah sarapan tadi di rumah" jawab amelia sopan.

"Ya sudah ini bekal nanti di makan ya siang, jangan sampek telat makan!" titah mamanya Arvan.

"Eh makasih tante, jadi ngerepotin," ucap Lia malu tapi mau.. hehehe

" Arvan kamu buruan kasian Lia nungguin kamu setiap hari!" omel mamanya Arvan.

"Mama kenapa ikutan bawel kayak Lia sih, ya udah arvan berangkat." Pamit arvan dengan kesan pada mamanya dan Lia

"Berangkat tante." Pamit Lia,

"Hati-hati Lia, jewer aja kalo arvan bandel di sekolah!"

"Siap tante" jawab lia sambil hormat seperti pemimpin upacara lapor pada pembina upacara.

"Awas saja kalau berani." Ancam Arvan

"Tante......,"rengek lia pada Mama Arvan.

"Arvan...awas ya kamu." Mama arvan melotot sampai bola matanya mau keluar.

"Udah buruan, katanya dan siang, malah manja-manjaan" Arvan kesal karena sudah di omeli dua mahluk kesayangannya pagi ini.

"Kamu ya kalo sama Mama kenapa kompak banget sih kalau marahin aku." Keluh arvan sepanjang jalan.

"Biar nanti calon suami ku jadi orang yang paling bertanggung jawab"ucap Lia sambil nyengir.

"Kok nyengir"tanya arvan rada bingung, "Perkataan bijak jadi aneh Li, kalau kamu nyengir kayak kuda gitu," ejek arvan

"Biarin" weeekk

Bel sekolah tanda masuk berbunyi, semua masuk di kelas masing-masing tahun ini tahun mereka di sekolah putih abu-abu, pelajaran semakin banyak dan harus ektra rajin agar lulus dengan nilai terbaik.

Tidak ada yang tidak kenal Amelia, gadis cantik pintar dan ramah walau dia dari kalangan orang kurang mampu, dan siapa juga yang tidak kenal Arvan Mahendra, cowok bandel dan absurd yang sudah 4 tahun di sekolah ini, dia harusnya menjadi kakak kelas lia, karena tidak lulus maka dia harus mengulang.

Sekolah kami memang bukan di kota besar, tapi masalah prestasi tidak diragukan lagi, awal lia dan arvan pacaran sudah bikin heboh satu sekolah, gimana tidak amelia yang super pintar dan arvan yang super males bisa jadian ya begitulah.

*Flashback off*

******

"Dek, dek Sarah kok malah ngelamun" Dimas menggenggam tangan Sarah.

"Eh mas, maaf," dengan tidak enak hati sarah melepaskan genggaman tangan Dimas.

"Kamu kenapa to kok malah ngelamun, gak suka mas ajak kesini?"Tanya Dimas.

"Enggak, Sarah suka kok mas, tempatnya bagus," jawab Sarah dengan cepat agar Dimas tetap nyaman.

"Ada yang dipikir kan yo? Apa itu kalau mas boleh tau?" tanya Dimas lagi, karena selama jalan sama Sarah tak satupun dimas mengetahui sisi lain dari Sarah, yang dia tau sarah baik, ramah dan lembut itu yang membuat dimas jatuh hati padanya, walau Sarah hanya seorang guru honorer juga usia Sarah lebih tua dari Dimas karena perawakan dan wajah Sarah kecil dan imut banyak yang merasa Sarah masih seumuran. Dimas pegawai tetap Bank ternama dengan jabatan lumayan bagus, banyak teman Dimas yang merasa Dimas dan sara6h tidak cocok karena tau sarah lebih dewasa, beda jika orang belum mengenal Sarah, maka dimas kelihatan lebih tua.

"Ya ada mas yang Sarah pikirkan, wong hidup ya mikir to mas," jawab Sarah dengan senyuman maut nya

makanan datang.

"Makan dulu dek, mas lapar"ajak Dimas.

"Iya mas, mau Sarah ambilkan nasinya?" tanya Sarah. Dimas hanya tertegun melihat Sarah mengambilkannya nasi dan lauk pauknya.

"Mas.. mas Dimas kenapa? kok jadi mas yang ngelamun sekarang" ujar Sarah.

"Eh enggak...cuma terharu saja ngeliat mas di ladenin sama kamu dek"jawab dimas terbata-bata namun tulus

"Walah mas dimas ini bikin Sarah salah tingkah saja" jawab sarah, karena sarah merasa gak enak sejak awal di ajak keluar sarah malah melamun.

Dimas makan dengan lahapnya dan Sarah cuma minum juice mangga yang ia pesan.

Satu jam kemudian dimas menghabiskan semua hidangan yang ada di depannya.

"Lapar banget ya mas, sampe bersih semua,"canda Sarah

"Iya dek, mas belum makan sejak tadi siang, banyak urusan, ada bos baru di kantornya mas, jadi ya gitu dech kalau bos baru, harus serba perfect"

"Iya lah mas, biar bos lama juga kan haris perfect kerjanya"

"Iya dek kamu benar, sekarang kamu mau kemana??mau nonton?"

"Ah tidak mas, pulang saja ya, kasian ibu pasti sudah nunggu, apalagi Sarah gak pernah pulang telat"

"Ya udah kita langsung pulang saja"aja Dimas dan Sarah mengiyakan.

"Sarah masuk dulu ya mas?"pamit Sarah pada Dimas

"Mas tidak disuruh masuk dulu dek?"tanya Dimas penuh pengharapan.

"Maaf mas, Sarah capek, lain kali aja ya" tolak Sarah halus.

"Ya udah kamu istirahat, besok mas jemput ya?"

"Kayaknya gak usah dech mas, sudah berhari-hari motor Sarah di anggurin, nanti malah rusak." tolak sarah lagi

"Jadi kapan mas bisa ketemu kamu dek" jawab Dimas putus asa.

"Heee....nanti lah mas, ini Sarah capek banget, Sarah masuk dulu ya mas, hati-hati di jalan," tanpa menunggu jawaban dimas sarah pun langsung masuk

"Lho mbak kok nak Dimas gak diajak masuk"tanya ibu Fatma.

"Maaf ya nak Dimas, Sarah mungkin ke kecapekan, biarkan istirahat dulu, besok nak Dimas bisa kemari lagi!" Ucap ibu Fatma pada Dimas, karena ibu merasa tidak enak pada Dimas yang sering kali di abaikan oleh Sarah.

"Tidak apa bu, mungkin dek Sarah bener-bener capek karena dari tadi ngelamun terus, kalo begitu saya pamit dulu bu, besok saya kemari lagi," pamit Dimas

"Ah ya...hati-hati nak, jangan ngebut, ini ada sedikit makanan biar besok dipanaskan untuk sarapan." Ibu Sarah memberikan makanan yang baru dimasak pada Dimas.

"Terimakasih Bu, jadi repot," Dimas menerima makanan yang diberikan padanya dan memasukannya di dalam mobil "saya pamit Bu." Assalamualaikum." Pamit Dimas.

"Waalaikumsalam" jawab ibu

"Kamu kenapa to mbak kok gitu sama nak Dimas, apa kamu ndak kasihan sama nak Dimas, sudah hampir 1 tahun sikap kamu masih sama saja." Omelan ibu sudah mulai jika berhubungan dengan Dimas .

"Ibu, bukannya Sarah nggak kasihan, tapi itu cara agar mas Dimas enggak kesini lagi bu"

"Maksud kamu piye to mbak?" tanya ibu dengan jawa medok nya.

"Tidak Bu tidak ada apa-apa bu, lupain saja apa kata Sarah, Sarah capek pengen istirahat." Sarah mengalihkan pembicaraan ya dengan sang ibu.

"Ya wes sana mandi terus istirahat."

"Iya bu" Sarah pun pergi meninggalkan ruang tamu dan berakhir di kamarnya mengingat kejadian tadi siang.

"Arvan, apa benar itu Arvan yang aku kenal??dia ayah Nisa? kenapa bisa cepat sekali dia memiliki anak?? "gumam Sarah yang bermain dengan pikirannya sendiri."mungkin kebetulan saja namanya sama, pasti mereka beda orang" Sarah mencoba mendamaikan hati dan pikirannya. "tapi bagaimana dengan ucapannya tadi?" masih ingat? itu yang daddy-nya nisa katakan?jd ingat siapa?akh......

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

key

key

lanjut nih thor

2025-03-04

0

arhabi

arhabi

Sarah sama Lia gimana sih?agak bingung thor

2024-03-04

2

try again

try again

iya apa bukan, wah jadi penasaran nih

2023-02-27

2

lihat semua
Episodes
1 epi 1
2 epi 2
3 epi 3
4 epi 4
5 epi 5
6 epi 6
7 epi 7
8 epi 8
9 epi 9
10 epi 10
11 epi 11
12 epi 12
13 epi 13
14 epi 14
15 epi 15
16 epi 16
17 epi 17
18 epi 18
19 epi 19
20 epi 20
21 epi 21
22 epi 22
23 epi 23
24 epi 24
25 epi 25
26 epi 26
27 epi 27
28 epi 28
29 epi 29
30 epi 30
31 epi 31
32 epi 32
33 epi 33
34 epi 34
35 epi 35
36 epi 36
37 epi 37
38 epi 38
39 epi 39
40 epi 40
41 epi 41
42 epi 42
43 epi 43
44 epi 44
45 epi 45
46 epi 46
47 epi 47
48 epi 48
49 epi 48
50 epi 49
51 epi 50
52 epi 51
53 epi 52
54 epi 53
55 epi 54
56 epi 55
57 epi 56
58 epi 57
59 epi 58
60 epi 59
61 epi 60
62 ep 62
63 epi 63
64 epi 64
65 epi 65
66 epi 66
67 epi 67
68 epi 68
69 epi 69
70 epi 70
71 epi 71
72 epi 72
73 epi 73
74 epi 74
75 epi 75
76 epi 76
77 epi 77
78 epi 78
79 epi 79
80 epi 80
81 epi 81
82 epi 82
83 epi 83
84 epi 84
85 epi 85
86 epi 86
87 epi 87
88 epi 88
89 epi 89
90 epi 90
91 epi 91
92 epi 92
93 epi 93
94 epi 94
95 epi 95
96 epi 96
97 epi 97
98 epi 98
99 epi 99
100 bonus part 1
101 bonus part 2
102 bonus part 3
103 bonus part 3
104 BACA YUK NOVEL Baru AUTHOR "MENANTI SENJA"
Episodes

Updated 104 Episodes

1
epi 1
2
epi 2
3
epi 3
4
epi 4
5
epi 5
6
epi 6
7
epi 7
8
epi 8
9
epi 9
10
epi 10
11
epi 11
12
epi 12
13
epi 13
14
epi 14
15
epi 15
16
epi 16
17
epi 17
18
epi 18
19
epi 19
20
epi 20
21
epi 21
22
epi 22
23
epi 23
24
epi 24
25
epi 25
26
epi 26
27
epi 27
28
epi 28
29
epi 29
30
epi 30
31
epi 31
32
epi 32
33
epi 33
34
epi 34
35
epi 35
36
epi 36
37
epi 37
38
epi 38
39
epi 39
40
epi 40
41
epi 41
42
epi 42
43
epi 43
44
epi 44
45
epi 45
46
epi 46
47
epi 47
48
epi 48
49
epi 48
50
epi 49
51
epi 50
52
epi 51
53
epi 52
54
epi 53
55
epi 54
56
epi 55
57
epi 56
58
epi 57
59
epi 58
60
epi 59
61
epi 60
62
ep 62
63
epi 63
64
epi 64
65
epi 65
66
epi 66
67
epi 67
68
epi 68
69
epi 69
70
epi 70
71
epi 71
72
epi 72
73
epi 73
74
epi 74
75
epi 75
76
epi 76
77
epi 77
78
epi 78
79
epi 79
80
epi 80
81
epi 81
82
epi 82
83
epi 83
84
epi 84
85
epi 85
86
epi 86
87
epi 87
88
epi 88
89
epi 89
90
epi 90
91
epi 91
92
epi 92
93
epi 93
94
epi 94
95
epi 95
96
epi 96
97
epi 97
98
epi 98
99
epi 99
100
bonus part 1
101
bonus part 2
102
bonus part 3
103
bonus part 3
104
BACA YUK NOVEL Baru AUTHOR "MENANTI SENJA"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!