Mengingat Masa Lalu

Flashback dimulai

...Kringgg kringgg...

bunyi bel pulang sekolah. Lalu segerombolan anak laki-laki bersama temannya hendak keluar sekolah. Ketika ada seorang anak perempuan lewat sambil memegang buku perpustakaan.

Dduggg

Terjadi tabrakan, tanpa sengaja Wira menyenggol lengan kiri anak perempuan itu lalu terjatuh dan semua buku pun ikut berantakan.

"Ehh maaf maaf. Aku tadi nggak liat. Kamu nggak papa?" tanya Wira

"Aku nggak papa. iya gak papa kok" ucap wanita itu seraya mengambil buku tersebut lalu Wira membantu nya.

"Nih" ujar Wira seraya memberikan buku itu kepada wanita tersebut

"Makasih yaa" ujar wanita tersebut.

"sama-sama"

"oh iya saya Wira" ucap Wira seraya menjulurkan tangan kanannya ke arah wanita tersebut.

"Dinda" sahut wanita itu seraya membalas menjulurkan tangannya

"Ngomong - ngomong tadi kamu kok keburu banget? memang mau kemana?"

"Waduh. lupa lagi, tadi aku mau keluar. mau cari papa yang jemput aku di luar gerbang sekolah. ya sudah, aku duluan ya" sambil melangkah meninggalkan Wira

Wira yang waktu itu hanya tersenyum melihat ke arah wanita itu sambil mendadahkan tangannya

Siapa ya laki-laki itu? Dia begitu mengagumkan. Dia laki-laki baik. Baru pertama kali aku melihat dan menemukan laki-laki seperti dia. Apakah ada lagi orang baik yang seperti dia di bumi ini?

celetuk hati Dinda

Flashback selesai

...****************...

Dinda hanya meneteskan air mata mengingat masa lalunya di kala itu. Dia hanya terdiam dan tertunduk lesu. Mengingat betapa bodohnya dia yang tega meninggalkan seseorang yang sudah lama bersemayam di dalam hatinya

Wira, Fahrul dan Firman melewati jalanan dikala itu sambil berbincang-bincang seraya bercanda.

Firman yang tanpa sengaja menendang botol kaleng itu ke segala arah dan ternyata mengenai Dinda

"Aawww" ujar Dinda sambil memegang kepalanya

"Waduh. saya nggak sengaja lagi." ucap Firman yang ketakutan

"Ahh kamu sih cari gara-gara" gerutu Fahrul

Wira yang hanya terdiam melihat siapa wanita tersebut lalu Firman dan Fahrul menghampirinya lalu diikuti Wira

"Waduh.. maaf ya mbak, enggak sengaja." ucap Firman sambil menutup kedua tangannya seakan minta maaf

"Iya gapapa." ujar Dinda sambil menatap kearah Wira

Wira yang hanya membuang muka dikala itu seketika membuat temannya bingung. pasalnya yang bersalah itu Firman namun si Dinda tetap menatap wajah Wira tanpa henti.

"Ra, kamu diliatin noh" Firman sambil mencubit tipis lengan kanannya Wira

"Tau nih. tadi aja ketawa-ketawa. lah sekarang? nggak ada angin nggak ada apa-apa tau tau malah diem-diem bae" gerutu Fahrul

Wira yang hanya diam seolah tak menghiraukan perkataan temannya itu. lalu pergi begitu saja meninggalkan mereka

"Ra, tunggu Ra. maafin kami ya mbak. kami harus menyusul teman kami" Firman seraya berlari mengejar Wira

"Man tungguin saya. Maafin ya mbak. sekali lagi saya minta maaf" Ucap Fahrul sambil berlari mengejar kedua temannya itu

*Mengapa ku terus memikirkanmu

Mengapa ku terus mengimpikanmu

Mengapa ku slalu tersakiti

Mengapa aku berharap padamu

Jelas kau tak memikirkan aku

Jelas kau tak menginginkan aku

Jelas kau tak pernah menganggap ku ada

Mungkinkah ini memang jalan takdirku

Mungkinkah kita memang tak kan selalu bersama

Aku tak sanggup

sungguh aku tak sanggup*...

celetuk hati Dinda

...****************...

" kamuu kenapa tadi main pergi gitu aja? emang kamu kenal sama cewe itu? " tanya Firman kepada Wira

" Iya saya kenal. dia itu masa lalu saya " jawab Wira nampak emosi

" Ohh jadi pantes kamu kaya menghindar gitu dari dia. takut gagal move on ya kamu?" Fahrul seraya cengengesan

Wira hanya diam dan memikirkan semua perkataan Fahrul

Apa benar yang dikatakan Fahrul. kalo aku tidak bisa melupakan dia? tapi aku tidak bisa lagi kembali memulai hubungan dengannya. mengingat semua yang telah dilakukan Dinda selama ini hanya membuatku sakit hati. bantulah hambamu ini yaa Allah untuk memberikan hamba jalan keluar dari masalah ini..

celetuk hati Wira

...****************...

*Aku disini kan selalu menunggumu

sampai kapanpun ku kan menunggumu

walau hati ini slalu kau sakiti

karena yang ku inginkan hanya kamu

kembalilah duhai kekasihku

teruskan kisah yang sempat terhenti

ingatlah janji kita tuk saling setia

walau ku tahu ini berat bagimu*

celetuk hati Dinda seraya meneteskan air mata mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Dinda seolah tak mampu menghadapi semua ini. Lalu dia berteriak sekencang mungkin

"Aaaaaaaaaaaa" Dinda menarik nafas kembali

"Kenapa semua ini terjadi padaku Ya Allah.. kenapa?" lalu ada seorang laki-laki yang menghampirinya. postur tubuhnya tidak begitu tinggi, kulit kuning Langsat, badannya begitu atletis. perawakan wajahnya seumuran dengan wajah Wira

"Kamu kenapa?" tanya laki-laki itu.

"bukan urusanmu"

"lalu kenapa kamu berteriak seperti itu? macam orang gila saja."

Seketika itu Dinda langsung menatap wajah laki-laki itu. dan laki-laki itu mulai membuang muka ke segala arah

"saya sedang patah hati. apa kamu pernah merasakan patah hati seperti saya?" tanya Dinda

Laki-laki melihat kearah Dinda. dia terdiam

"Kamu tidak tau apa yang aku alami. Rasanya aku ingin mati. ingin mengakhiri hidupku sendiri" ujar Dinda

"Apa maksudmu? Ingin mati? kamu tau kan dosa orang yang bunuh diri itu tidak akan pernah diampuni oleh Allah?" ucap pria itu

Dinda hanya meneteskan air mata dan mengangguk

"Lalu mengapa kamu akan bunuh diri? Apa kamu tidak sadar? perjalanan mu masih panjang. mengapa kamu hanya memikirkan untuk bunuh diri? dimana letak imanmu sekarang? apa Islam mengajarkan seperti itu? Setelah putus asa lalu bunuh diri? tidak. Islam tidak mengajarkan seperti itu. Mungkin kamu sekarang sedang diuji Oleh Tuhan yang maha kuasa. Mungkin saja Allah sudah mempersiapkan yang terbaik untuk kamu di kemudian hari" ucap pria itu

"Tapi siapa?" tanya Dinda

"Mana saya tau. mending tanyakan langsung sama Allah" jawab pria itu

"caranya?"

"Istikharah. istikharah cinta. kamu curhat semua kepada Allah. kamu ceritakan semua keluh kesahmu kepada Allah. Insyaallah Allah akan membantunya. Ya memang Allah itu tidak berjanji hidup ini mudah. tetapi Allah berjanji di setiap kesulitan pasti ada jalan" ucap pria tersebut lalu pergi meninggalkan Dinda

Dinda yang waktu itu menangis seketika menoleh ke arah laki-laki itu lalu memanggilnya

"Namamu siapa?" tanya Dinda

Seketika langkah laki-laki itu terhenti lalu menoleh kearah Dinda

"Dewa. Dewa Adrian Mahesa" seraya memberikan senyuman kepada Dinda

"Senang bertemu denganmu tuan"

Dewa hanya memberikan senyuman lalu pergi meninggalkan Dinda.

Dinda yang kala itu tengah memikirkan semua perkataan Dewa membuatnya sadar. bahwa dia harus berubah, ada orang tua yang harus dibanggakan dan bahagiakan

...****************...

Di pesantren kini ada kajian kitab rutin yang dilaksanakan bersama Kyai Syifulan dan para santri wati dan juga santriwan

"Assalamualaikum wr.wb. mari kita mulai acara ini dengan bacaan taawudz dan basmalah dan dilanjutkan dengan bacaan Tartil dari Wira" ucap Kyai Syifulan

"Waalaikumsalam" serentak santriwati dan santriwan

Semua santriwati dan santriwan hanya mengangguk dan lalu Wira maju ke depan mendekati pak Kyai Syifulan sambil membaca Tartil dan sekalian muroja'ah bareng santriwati dan santriwan

Seluruh santriwati tersenyum mendengar bacaan Tartil dari Wira tak luput juga Angeli dan Aisyah

"Ekhemmm.. yang dari tadi senyum-senyum sendiri mendengar bacaan Tartil dari Wira" Ucap Aisyah seraya menggoda Angel

Angel hanya tersenyum menundukkan wajahnya.

"Benar-benar calon suami idaman si Wira" celetuk Firman yang seakan tak percaya mendengarkan suara indah nan merdu dari temannya itu

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Aku mampir thor,,,
ceritamu keren, ,
lanjut,,,,

2021-07-16

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

semangat thor 👍🏻

2021-07-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Nama saya Wira
3 Kamu dari mana?
4 Pertemuan mantan
5 Mengingat Masa Lalu
6 Kaget
7 Cintaku yang tertinggal
8 Apa itu cinta?
9 Kejadian tak terduga
10 Wira kemana?
11 Mulai siuman
12 Mengapa merahasiakan ini dari semua orang?
13 Ini hanya luka kecil
14 Zou Athalah kamu dimana?
15 Urusan kita belum selesai
16 Kesedihan mama
17 Permainan baru dimulai
18 Khawatir
19 Tertangkap
20 Aku kangen
21 Siapa bos muda?
22 Pencarian orang
23 Obsesi
24 Berbaikan
25 Berbohong
26 Curiga
27 Sepucuk surat
28 Sepucuk surat 2
29 Sepucuk surat 3
30 Sepucuk surat 4
31 Sepucuk surat 5
32 Siapa yang ingin bertemu?
33 Tidak ingin pulang
34 Malu
35 Kesalahan
36 Mencarinya
37 Kenapa kamu pergi begitu saja?
38 Bersyukur
39 Ibu tiri
40 Salah paham
41 Wasiat papa
42 Pengumuman
43 Mencari pesantren
44 Merindukanmu diam-diam
45 Menyelidiki
46 Mencari petunjuk
47 Rumah Fahrul
48 Jaga hati
49 Jatuh cinta
50 Flashback
51 Pengumuman
52 Flashback 2
53 Dia itu Zein
54 Dimana orang tuaku?
55 Kebenaran
56 Kebenaran 2
57 Maafkan saja
58 Makan bersama
59 Masih Makan Bersama
60 Visual
61 Candaan Fahrul
62 Pertemuan Aisyah dan Zein
63 Nasehat Aisyah
64 Nasehat Aisyah 2
65 Tidak mau berpacaran
66 Aa Firman
67 Apa Ada Hubungannya?
68 Bukan jomblo tetapi membujang
69 Ada masalah apa?
70 Menghubungi Wira
71 Atau jangan-jangan..
72 Memangnya kamu yakin bisa bersaing?
73 Di kantin pesantren
74 Makan tiga jari
75 Kembali ke pesantren
76 Malam pertama itu bagaimana ustadz?
77 Kecelakaan
78 Di klinik Tunas Inti
79 Apa ustadz muda yang melakukannya?
80 Bagaimana keadaanmu?
81 Cidera
82 Korban tabrak lari
83 Prepare event Tartil Qur'an
84 Semangat Wira
85 Pesan untuk mama
86 Kejutan
87 Candaan Wira
88 Nervous
89 Performance
90 Keadaan Dinda
91 Pergi tanpa pamit
92 Suapan pertama
93 Kepentingan bersama
94 Ada apa ustadz muda?
95 Perjodohan mendadak
96 Wejangan pernikahan
97 Proses lamaran
98 Dipanggil adik
99 Ada alasannya
100 Hidupmu butuh aksi
101 Jomblo-jomblo bahagia
102 Akan menikah
103 Akad nikah
104 Pulang kerumah mama
105 Pengumuman novel kedua
106 Pengumuman lagi
107 Rasa Syukur kepada Allah
108 Seri Dua
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Nama saya Wira
3
Kamu dari mana?
4
Pertemuan mantan
5
Mengingat Masa Lalu
6
Kaget
7
Cintaku yang tertinggal
8
Apa itu cinta?
9
Kejadian tak terduga
10
Wira kemana?
11
Mulai siuman
12
Mengapa merahasiakan ini dari semua orang?
13
Ini hanya luka kecil
14
Zou Athalah kamu dimana?
15
Urusan kita belum selesai
16
Kesedihan mama
17
Permainan baru dimulai
18
Khawatir
19
Tertangkap
20
Aku kangen
21
Siapa bos muda?
22
Pencarian orang
23
Obsesi
24
Berbaikan
25
Berbohong
26
Curiga
27
Sepucuk surat
28
Sepucuk surat 2
29
Sepucuk surat 3
30
Sepucuk surat 4
31
Sepucuk surat 5
32
Siapa yang ingin bertemu?
33
Tidak ingin pulang
34
Malu
35
Kesalahan
36
Mencarinya
37
Kenapa kamu pergi begitu saja?
38
Bersyukur
39
Ibu tiri
40
Salah paham
41
Wasiat papa
42
Pengumuman
43
Mencari pesantren
44
Merindukanmu diam-diam
45
Menyelidiki
46
Mencari petunjuk
47
Rumah Fahrul
48
Jaga hati
49
Jatuh cinta
50
Flashback
51
Pengumuman
52
Flashback 2
53
Dia itu Zein
54
Dimana orang tuaku?
55
Kebenaran
56
Kebenaran 2
57
Maafkan saja
58
Makan bersama
59
Masih Makan Bersama
60
Visual
61
Candaan Fahrul
62
Pertemuan Aisyah dan Zein
63
Nasehat Aisyah
64
Nasehat Aisyah 2
65
Tidak mau berpacaran
66
Aa Firman
67
Apa Ada Hubungannya?
68
Bukan jomblo tetapi membujang
69
Ada masalah apa?
70
Menghubungi Wira
71
Atau jangan-jangan..
72
Memangnya kamu yakin bisa bersaing?
73
Di kantin pesantren
74
Makan tiga jari
75
Kembali ke pesantren
76
Malam pertama itu bagaimana ustadz?
77
Kecelakaan
78
Di klinik Tunas Inti
79
Apa ustadz muda yang melakukannya?
80
Bagaimana keadaanmu?
81
Cidera
82
Korban tabrak lari
83
Prepare event Tartil Qur'an
84
Semangat Wira
85
Pesan untuk mama
86
Kejutan
87
Candaan Wira
88
Nervous
89
Performance
90
Keadaan Dinda
91
Pergi tanpa pamit
92
Suapan pertama
93
Kepentingan bersama
94
Ada apa ustadz muda?
95
Perjodohan mendadak
96
Wejangan pernikahan
97
Proses lamaran
98
Dipanggil adik
99
Ada alasannya
100
Hidupmu butuh aksi
101
Jomblo-jomblo bahagia
102
Akan menikah
103
Akad nikah
104
Pulang kerumah mama
105
Pengumuman novel kedua
106
Pengumuman lagi
107
Rasa Syukur kepada Allah
108
Seri Dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!