Nama saya Wira

Pada saat sesudah sholat Isya' berjamaah. Seluruh santriwan dan santriwati berkumpul di masjid. Namun ada pembatas diantara mereka yaitu garis kain yang menjadi pembatas antara keduanya

"Assalamualaikum. Wr. Wb. sebelumnya kita ada santri baru lho teman-teman semuanya. Sebelum kita memasuki acara rutin kajian kitab alangkah baiknya kita berkenalan dulu dengan teman baru kita. Mas Wira mari sini" Ucap ustadz muda berdiri didepan seraya memanggil nama Wira

"Baik ustadz" sahut Wira seraya berdiri mendekati ustadz muda tersebut.

"Kamu perkenalan dulu." ustadz muda berbisik kepada Wira

Wira mengangguk dan tersenyum.

"Assalamualaikum teman-teman semuanya. Perkenalkan nama saya Wira. Nagara Wirayuda Mahesa. kalian bisa panggil saya Wira." perkenalan Wira seraya memberikan senyuman kepada semua orang yang ada di masjid itu.

"wah.. nama yang baik. semoga orangnya baik sebaik namanya" sahut ustadzah

"Ya Allah ganteng banget calon imam" ucap salah seorang santriwati

"Husst. tidak boleh begitu. istighfar loh ini masjid." tegur salah seorang temannya

Wira hanya tersenyum lalu melihat kearah Wanita yang tadi sempat bertemu dengannya di jalan.

"Mohon maaf sebelumnya kalo saya lancang. kalo boleh tau siapa nama kamu? tadi kita sempat bertemu namun belum sempat berkenalan" ucap Wira sambil menatap dan menunjuk Wanita tersebut

Semua orang menatap kearah Wanita yang ditunjuk oleh Wira

"Hemm. ciee ciee.." santriwati serentak

"sudah sudah. Angel sekarang kamu berdiri. perkenalkan nama kamu" ucap ustadzah kepada wanita tersebut

"Baik ustadzah" sahutnya

Wanita tersebut berdiri

"Nama saya Angeli Dewi Rengganis. kamu bisa panggil saya Angel. teman yang lain juga panggilnya gitu" perkenalan Angel kepada Wira

Wira mengangguk dan tersenyum

"sudah selesai kan perkenalannya? mari kita mulai kajian rutin ini. supaya tidak terlalu molor waktu" ucap ustadz muda

"Baik ustadz" jawab serentak santriwati dan santriwan

Mereka semua yang ada di masjid memulai kajian kitab harian rutin sampai selesai.

...****************...

Di Asrama santriwati. semua santriwati membereskan semua barangnya sebelum tidur untuk istirahat.

"Yang tadi kamu pernah ketemu dimana, Angel?" tanya Cantika kepada Angel seraya mendekatinya

"Oh yang tadi? waktu mau masuk ke masjid." sahut Angel

"Pertama bertemu di pesantren ini?" Cantika menatap Angel

Angel mengangguk sambil mengemas barangnya

"Saya rasa dia itu suka deh sama kamu ngel." ucap Cantika menggoda Angel

"dari mana kamu tau kalo dia suka sama saya? sebelum ada ikatan pernikahan dilarang saling menyukai lawan jenis loh ka. itu termasuk zina" ucap tegas Angel

"kalo tiba-tiba dia menyatakan cinta sama kamu?"

"ya aku bakal nolak. karena tidak baik jika memulai hubungan tanpa ada ikatan pernikahan" sahut Angel.

"Yasudah semoga kamu Istiqomah ya menunggu Imam impianmu datang melamarmu dihadapan Kyai" ucap Cantika sambil tersenyum kepada Angel

Angel membalas senyumannya kepada Cantika

...----------------...

Di Asrama santriwan

"Tadi itu namanya Angel ya? nama yang cantik. secantik orangnya" dalam hati Wira sambil melamun memikirkan wanita tadi

Fahrul dan firman menatap Wira yang dari tadi melamun seraya mendekatinya dan menepuk bahu Wira

"Woyy. ngelamunin apa sih? Nungguin kiriman?" Tanya Fahrul

Wira tersenyum lalu menggeleng

"Lalu ngelamunin apa? Wah.. jangan-jangan kamu ngelamunin Angel ya?" tanya Firman

Wira cuma tersenyum

"Nah. bener kan dugaan saya. pasti kamu ngelamunin Angel." ucap firman kepada temannya itu

"jadi kamu ngelamunin Angel Ra? dari tadi kamu ngelamunin Angel? Ya Allah Ra. baru juga di pesantren udah ngelamunin cewe aja kamu" jawab Fahrul lalu menggeleng tak menduga sikap temannya itu

"Wah ini saingan saya nih. berat rasanya saya kalo saingan sama kamu. udah kamu ganteng, manis, sudah hafal beberapa juz lagi. Lah saya, jangankan beberapa juz. Satu juz aja saya belum hafal. pasti dah tuh banyak yang mengidamkan kamu buat jadi suaminya" ucap firman kepada Wira

"Nggak gitu juga man. saya juga baru belajar menjadi orang baik. jujur pertama kali saya bertemu cewe kaya Angel. sudah baik, cantik, Sholeha, murah senyum lagi. Nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?" ucap Wira seraya bercanda

"hahaha.. tapi nih ya Ra meskipun begitu jarang sekali santriwan yang mendekati Angel itu. paling cuma merayu doang ngegombalin dia. kaya si firman ini nih" Fahrul seraya menunjuk firman

"Yah.. saya kan bukan ngegombalin. namanya juga usaha ye kan?" sahut Firman

"Kalo memang kamu berani ya kamu langsung aja lamar ke hadapan Kyai Syifulan. itu baru laki-laki sejati men" ucap Fahrul kepada firman

"tapi kan saya belum mapan Rul, saya juga belum siap jadi suami yang baik, lah saya aja masih nunggu kiriman dari orang tua saya" sahut Firman

"ya makanya jangan ngerayu anak orang terus kalo belum siap untuk jadi imam yang baik buat dia"

"iya deh iya. maaf"

"bukan maaf ke saya, tapi ke itu noh si Angel"

"oke oke"

Fahrul dan Wira hanya tersenyum melihat kelakuan temannya itu

"eh iya by the way kalo mau ngelamar Angel kenapa mesti menghadap ke Kyai?" tanya Wira

"Lah kan si Angel anaknya Kyai. masa kamu belum tau Ra? sahut Fahrul

Wira menggeleng

"Jadi si Angel itu anaknya Kyai Syifulan? kok saya baru tau ya?" jawab Firman seraya terkejut

Fahrul mengangguk. lalu menjawab

"Habis dah kamu man. kan kamu yang paling sering godain Angel waktu pas kita ngumpul bareng gitu sama semua santriwati dan santriwan"

"Ya Allah baru ngeh saya" jawab Firman seraya menepuk kepalanya

Jadi engkau anak seorang Kyai. pantas saja engkau menjaga pandanganmu, akhlakmu, sikapmu, tutur katamu, dan juga kehormatanmu.

ucap Wira dalam hati.

"udah udah. kita harus segera istirahat supaya besok bangun pagi. dan juga kamu kalau Ingin sholat malam biar tidak ngantuk nantinya" ucap Fahrul kepada temannya

"baik bos. hehehe" sahut Firman menyengir

"Oke"

Mereka kemudian kembali ke kasur tempat tidur mereka masing-masing. Lalu merebahkan diri ke kasur tersebut dan memejamkan mata.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Alriani Hespiapi

Alriani Hespiapi

lanjut

2022-10-14

0

ꭱⷽᴀᷡꭲᷡⲙⷽ ͽ֟֯͜᷍ꮴ🔰π¹¹™

ꭱⷽᴀᷡꭲᷡⲙⷽ ͽ֟֯͜᷍ꮴ🔰π¹¹™

Boleh follback akun saya kak 🙏

2022-02-12

0

✍࿙A࿚࿙n࿚࿙a࿚𝒜𝓏𝓏𝓊𝓇𝒶🌺⃠༄

✍࿙A࿚࿙n࿚࿙a࿚𝒜𝓏𝓏𝓊𝓇𝒶🌺⃠༄

Semangat terus kak

2022-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Nama saya Wira
3 Kamu dari mana?
4 Pertemuan mantan
5 Mengingat Masa Lalu
6 Kaget
7 Cintaku yang tertinggal
8 Apa itu cinta?
9 Kejadian tak terduga
10 Wira kemana?
11 Mulai siuman
12 Mengapa merahasiakan ini dari semua orang?
13 Ini hanya luka kecil
14 Zou Athalah kamu dimana?
15 Urusan kita belum selesai
16 Kesedihan mama
17 Permainan baru dimulai
18 Khawatir
19 Tertangkap
20 Aku kangen
21 Siapa bos muda?
22 Pencarian orang
23 Obsesi
24 Berbaikan
25 Berbohong
26 Curiga
27 Sepucuk surat
28 Sepucuk surat 2
29 Sepucuk surat 3
30 Sepucuk surat 4
31 Sepucuk surat 5
32 Siapa yang ingin bertemu?
33 Tidak ingin pulang
34 Malu
35 Kesalahan
36 Mencarinya
37 Kenapa kamu pergi begitu saja?
38 Bersyukur
39 Ibu tiri
40 Salah paham
41 Wasiat papa
42 Pengumuman
43 Mencari pesantren
44 Merindukanmu diam-diam
45 Menyelidiki
46 Mencari petunjuk
47 Rumah Fahrul
48 Jaga hati
49 Jatuh cinta
50 Flashback
51 Pengumuman
52 Flashback 2
53 Dia itu Zein
54 Dimana orang tuaku?
55 Kebenaran
56 Kebenaran 2
57 Maafkan saja
58 Makan bersama
59 Masih Makan Bersama
60 Visual
61 Candaan Fahrul
62 Pertemuan Aisyah dan Zein
63 Nasehat Aisyah
64 Nasehat Aisyah 2
65 Tidak mau berpacaran
66 Aa Firman
67 Apa Ada Hubungannya?
68 Bukan jomblo tetapi membujang
69 Ada masalah apa?
70 Menghubungi Wira
71 Atau jangan-jangan..
72 Memangnya kamu yakin bisa bersaing?
73 Di kantin pesantren
74 Makan tiga jari
75 Kembali ke pesantren
76 Malam pertama itu bagaimana ustadz?
77 Kecelakaan
78 Di klinik Tunas Inti
79 Apa ustadz muda yang melakukannya?
80 Bagaimana keadaanmu?
81 Cidera
82 Korban tabrak lari
83 Prepare event Tartil Qur'an
84 Semangat Wira
85 Pesan untuk mama
86 Kejutan
87 Candaan Wira
88 Nervous
89 Performance
90 Keadaan Dinda
91 Pergi tanpa pamit
92 Suapan pertama
93 Kepentingan bersama
94 Ada apa ustadz muda?
95 Perjodohan mendadak
96 Wejangan pernikahan
97 Proses lamaran
98 Dipanggil adik
99 Ada alasannya
100 Hidupmu butuh aksi
101 Jomblo-jomblo bahagia
102 Akan menikah
103 Akad nikah
104 Pulang kerumah mama
105 Pengumuman novel kedua
106 Pengumuman lagi
107 Rasa Syukur kepada Allah
108 Seri Dua
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Prolog
2
Nama saya Wira
3
Kamu dari mana?
4
Pertemuan mantan
5
Mengingat Masa Lalu
6
Kaget
7
Cintaku yang tertinggal
8
Apa itu cinta?
9
Kejadian tak terduga
10
Wira kemana?
11
Mulai siuman
12
Mengapa merahasiakan ini dari semua orang?
13
Ini hanya luka kecil
14
Zou Athalah kamu dimana?
15
Urusan kita belum selesai
16
Kesedihan mama
17
Permainan baru dimulai
18
Khawatir
19
Tertangkap
20
Aku kangen
21
Siapa bos muda?
22
Pencarian orang
23
Obsesi
24
Berbaikan
25
Berbohong
26
Curiga
27
Sepucuk surat
28
Sepucuk surat 2
29
Sepucuk surat 3
30
Sepucuk surat 4
31
Sepucuk surat 5
32
Siapa yang ingin bertemu?
33
Tidak ingin pulang
34
Malu
35
Kesalahan
36
Mencarinya
37
Kenapa kamu pergi begitu saja?
38
Bersyukur
39
Ibu tiri
40
Salah paham
41
Wasiat papa
42
Pengumuman
43
Mencari pesantren
44
Merindukanmu diam-diam
45
Menyelidiki
46
Mencari petunjuk
47
Rumah Fahrul
48
Jaga hati
49
Jatuh cinta
50
Flashback
51
Pengumuman
52
Flashback 2
53
Dia itu Zein
54
Dimana orang tuaku?
55
Kebenaran
56
Kebenaran 2
57
Maafkan saja
58
Makan bersama
59
Masih Makan Bersama
60
Visual
61
Candaan Fahrul
62
Pertemuan Aisyah dan Zein
63
Nasehat Aisyah
64
Nasehat Aisyah 2
65
Tidak mau berpacaran
66
Aa Firman
67
Apa Ada Hubungannya?
68
Bukan jomblo tetapi membujang
69
Ada masalah apa?
70
Menghubungi Wira
71
Atau jangan-jangan..
72
Memangnya kamu yakin bisa bersaing?
73
Di kantin pesantren
74
Makan tiga jari
75
Kembali ke pesantren
76
Malam pertama itu bagaimana ustadz?
77
Kecelakaan
78
Di klinik Tunas Inti
79
Apa ustadz muda yang melakukannya?
80
Bagaimana keadaanmu?
81
Cidera
82
Korban tabrak lari
83
Prepare event Tartil Qur'an
84
Semangat Wira
85
Pesan untuk mama
86
Kejutan
87
Candaan Wira
88
Nervous
89
Performance
90
Keadaan Dinda
91
Pergi tanpa pamit
92
Suapan pertama
93
Kepentingan bersama
94
Ada apa ustadz muda?
95
Perjodohan mendadak
96
Wejangan pernikahan
97
Proses lamaran
98
Dipanggil adik
99
Ada alasannya
100
Hidupmu butuh aksi
101
Jomblo-jomblo bahagia
102
Akan menikah
103
Akad nikah
104
Pulang kerumah mama
105
Pengumuman novel kedua
106
Pengumuman lagi
107
Rasa Syukur kepada Allah
108
Seri Dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!