Takdir Cinta Sang Hafizh Qur'An
Nagara Wirayuda Mahesa seorang santri yang berasal dari daerah Bogor. Tampan, kulitnya tidak begitu putih, manis, tidak terlalu tinggi. Dia menjadi primadona disekolah yang sebelumnya. Berusia 19 tahun yang akan melanjutkan pendidikan di Pesantren Pakubumi yang diasuh oleh Kyai Syifulan. Dia terlahir dari keluarga sederhana. harus menerima takdir cintanya dengan seorang santriwati yang telah melamarnya di depan Kyai Syifulan.
Santriwati itu bernama Angeli Dewi Rengganis. seorang gadis desa yang sudah lama mengabdi di pesantren. Umurnya masih sekitar 22 tahun. Cantik, baik, Sholeha. Banyak santriwan yang tergila-gila padanya. Namun tidak satu pun yang bisa mendekati santriwati tersebut. Semenjak kehadiran Wira kini dia merasa ada yang beda dengan hatinya. ntah itu perasaan suka, cinta, atau bahkan lebih dari itu.
...****************...
Ada seorang orang tua yang kian membawa anak laki-laki semata wayangnya masuk kedalam Pesantren,
"Assalamualaikum, mohon maaf Kyai ada?" tanya bapak tersebut kepada penjaga gerbang.
"Waalaikumsalam. Bapak mencari Kyai? Ada di dalam. Mari saya antarkan bapak untuk menghadap" ucap penjaga gerbang.
...****************...
Tok..tok..tok..
"Permisi, Assalamualaikum" ucap penjaga gerbang.
"Waalaikumsalam" Bu nyai langsung keluar membuka pintu. mempersilahkan masuk tamunya
"Kami ingin sowan ke Kyai. Apa Kyai ada Bu?" tanya bapak
"Ohh kebetulan Kyai ada didalam. Sebentar, saya panggilkan" Ucap Bu nyai seraya berdiri menuju kedalam
"oh samean pak. sudah dari tadi kah?" tanya Kyai Syifulan kepada tamu tersebut sambil menyalami satu persatu. kecuali istri bapak Wira.
"Iya saya pak Kyai. kebetulan baru sampai"
"silahkan duduk-duduk" Ucap Kyai.
"Baik, terimakasih pak Kyai. maksud kedatangan kami kesini ingin menitipkan anak kami di pesantren ini. karena anak kami ini baru saja lulus SMA. katanya dia tidak mau melanjutkan ke perguruan tinggi, ingin di pesantren saja memperdalam ilmu agama. karena dia bercita-cita ingin menjadi seorang Hafidz" ujar bapak kepada Kyai.
Kyai mendengarkan perkataan bapak Wira seraya menatap Wira. lalu bertanya kepada Wira
"Kalo boleh tau, siapa namamu nak?" tanya Kyai
"Wira. Nagara Wirayuda Mahesa. bapak bisa memanggil saya Wira."
"Nama yg bagus. seperti orangnya"
Wira tersenyum dan menundukkan kepala.
"Sekarang sudah usia berapa nak Wira?" tanya Kyai lagi
"19 tahun pak."
"Wah.. masih muda ya? Alhamdulillah. semoga niat nak Wira ingin menjadi Hafizh Qur'an bisa tercapai ya nak. semoga bisa bermanfaat bagi orang lain juga terutama di lingkungan keluarga" ucap Kyai seraya mendo'akan.
"Aamiin" serentak menjawab.
"Baiklah. semoga nak Wira betah ya di pesantren ini. bapak sama ibu pamit untuk pulang. kita janji akan selalu mengunjungi nak Wira dalam berapa bulan sekali." ucap ibu kepada Wira
Wira tersenyum seakan mengiyakan perkataan ibu
"Kalau begitu kami mohon pamit untuk pulang pak Kyai. Kami menitip Wira. Assalamualaikum" pamit bapak Wira kepada Kyai
"Waalaikumsalam. Hati-hati dijalan pak, Bu" ucap Wira seraya hampir meneteskan air mata karena ditinggal orang tuanya di Pesantren
...----------------...
Didalam Asrama santriwan, Wira membaur bersama teman barunya. Dia langsung membereskan barang bawaannya seraya langsung berkenalan bersama teman sekamarnya.
"Murid baru nih? dari mana? namanya siapa?" tanya Fahrul seraya menghampiri Wira.
"Iya. dari Bogor. kamu bisa panggil saya Wira"
Wira dan Fahrul seraya bersalaman.
"Assalamualaikum. selesai ini kalian langsung siap-siap untuk sholat dhuhur berjamaah. Ohya sekalian Fahrul, kamu ajak teman baru kamu itu untuk sholat berjamaah. Sekalian kita berkenalan" ucap ustadz Muda tersebut kepada anak-anak yang dikamar tersebut.
"siap ustadz" jawab serentak beberapa orang dikamar itu.
...****************...
Setelah beberapa santriwan dan santriwati memasuki masjid. Tiba-tiba ada seorang wanita berhijab bak bidadari surga yang akan mengambil wudhu.
"Kamu makin hari makin cantik aja" ucap salah seorang santriwan kepada wanita tersebut.
Wanita tersebut hanya tersenyum menundukkan wajahnya.
"Heh. inget kita itu mau sholat bang. bukan mau malam pertama. malah godain orang yang lagi ambil wudhu" Ucap Fahrul seraya menepuk bahu temannya itu
"Astaghfirullah hal adzim. lali aku. habis senyuman dia bisa membuat aku melupakan segalanya. kaya gaada beban hidup gitu Rul" sahutnya
"Memang anda sedang banyak pikiran? dah kaya orang sibuk aja" ucap Fahrul sambil tersenyum melihat kelakuan temannya
"kalo fikiran sih nggak. cuman pas didekat dia seluruh nafas ini berkurang."
"Berkurang maksudnya?
"Ya iya nggak lengkap. kan separuh nafas ini ada di dia" ucap temannya sambil tersenyum menunjuk wanita tersebut.
"Yaelah bang. elu mah siapa aja digombalin terus. udah udah ambil wudhu sono jangan gombal terus" ucap Fahrul seraya meninggikan suaranya
Disaat wanita tersebut hendak melangkahkan kakinya. Tiba-tiba dia tertegun dengan seseorang yang ada dihadapannya
Deghh
Laki-laki tersebut tersenyum menatapnya. Dan wanita tersebut membalas senyuman dan membuang muka ke segala arah lalu berjalan menunduk melewati laki-laki tersebut.
"Siapa dia?" tanya Wira kepada Fahrul
"Calon makmum gue. by the way elu murid baru disini? jarang banget gue tuh ngeliat elu disini" jawab teman Fahrul nyerocos
"iya. salam kenal ya mas? saya Wira" sambil menjulurkan tangannya ke teman Fahrul
"iya salam kenal balik. gue Firman" sambil bersalaman.
"iya sudah nanti lanjut lagi ya mas? saya mau ambil wudhu dulu takut terlambat ikut sholat berjamaah" ucap Fahrul
"oke. siap. Jumpa lagi di asrama ya" sahut Firman
Wira hanya membalas senyuman kepada temannya itu.
...****************...
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Alriani Hespiapi
saya mampir thor
2022-10-14
0
Jumadin Adin
mampir
2022-03-01
1
ꭱⷽᴀᷡꭲᷡⲙⷽ ͽ֟֯͜᷍ꮴ🔰π¹¹™
Halo kak, aku mampir
2022-02-12
0