Bukan Cinta Semusim
Sebulan sudah gadis cantik berkulit putih,bermata lebar dan lesung pipi yang menawan itu berada dipenampungan PJTKI di Jakarta.Senyum lebar mengembang dibibirnya saat mendengar kabar bahwa ia sudah mendapatkan majikan.Itu artinya minggu ini ia bisa segera berangkat untuk bekerja.
Shinta namanya.Ia berlari kecil ia menyusuri office menuju kamar asrama dimana teman-temannya berkumpul.Ia ingin membagi kebahagiaannya disana.
"udah balik Sin?" tanya mbak Rika di tepi pintu.
"udah mba..doakan sinta dapat majikan baik hati ya mbak...sinta pastii ingat sama mbak"
spontan dia peluk teman sekamarnya yang sudah dia anggap sebagai kakak.Rika mengelus punggungnya.
"pasti Sin.doakan juga aku segera dapat majikan.ntar kita ketemu disana ya dhek"
Seisi kamar gaduh saling berpelukan,saling mendoakan.Begitulah kondisi penampungan.Orang lain serasa saudara karena kebanyakan penghuninya adalah wanita yang berada dibawah garis kemiskinan atau bermasalah walau tidak semuanya.Tujuan mereka hanya satu...merubah nasib.
Mbak Lasmi,calon TKW tujuan Taiwan sampai menitikkan air mata.Enam bulan disana membuatnya merasakan pahitnya jauh dari keluarga.Tiap hari dia menyaksikan teman-teman sekamar atau seangkatannya berangkat ke negara tujuan.Tapi nasib belum berpihak padanya.
"cah,gek kapan giliranku budal?" tanyanya dalam logat jawa kental.semua mengalihkan pandangan padanya.Sekarang dialah yang banyak menerima pelukan.Semua menyemangati agar kuat.Menangis dan tertawa memang hanya berbeda tipis.Sudah makanan sehari-hari bagi mereka.
**********
"sin,ini aku ada jaket.kamu pake ya.disana pasti lagi musim dingin.Takutnya kamu kedinginan.aku lihat kamu nggak punya jaket"
Dona,gadis eks Taiwan datang sambil menyerahkan jaket tebal pada Sinta.Gadis itu tersenyum sambil mengucapkan terimakasih.
"wooii...dari kapan Singapura ada musim dingin Don?yang ada,sekarang pasti lagi hujan itu." Yanti terkekeh pelan,ikutan nimbrung.
"ealah mosok mbak?"
" kandani ngeyel"
"emang aku belum pernah kesana mbak.ya harap maklum.orang biasanya di Taiwan musim dingin kok"
"Makane...ojo panggah nek Taiwan ae.pindah kemana gitu biar jadi si Bolang.siapa tau kamu terdampar di Korea trus dinikahin oppa-oppa cakep itu Don."
"terlanjur kerasan di Taiwan aku mbak.gajinya lebih gede ha..ha...haa."
Shita,Dona,Yanti,Rika dan Lasmi memang berasal dari satu daerah walaupun beda kota.merek terbiasa bicara dengan campuran bahasa jawa dengan dialek amburadul.
Shinta menatap tas usangnya.Disana hanya ada beberapa helai pakaian murah yang sudah kusam warnanya.Untunglah teman-teman eks yang punya baju agak mendingan masih mau berbagi beberapa helai untuk dia pakai kesana.Ia memang berasal dari keluarga tidak mampu.Ibunya sudah lama meninggal.Hanya ada ayahnya dan Rio adik laki-lakinya yang masih kelas enam SD.Walau sudah bekerja banting tulang,tapi ayahnya masih kesulitan untuk membiayai hidup mereka.Sinta tau ayahnya tidak akan pernah mengeluh.Ia tetap ingin anak-anaknya lulus sekolah.
Saat tau rumah sederhana mereka terancam disita bank karena sudah berbulan-bulan telat bayar,Sinta tak kuasa menahan kesedihannya.Ia tidak akan menambah beban ayahnya.Ia juga harus membantu Rio agar tetap sekolah.Tekatnya sudah bulat,ia harus jadi TKW agar bisa mengcover angsuran bank dan membantu ayah dan adiknya hidup layak.
Yang Shinta lakukan hanyalah mencari negara tujuan yang memungkinkan ia cepat berangkat.Dan sampailah ia disini...diantara teman-teman senasib seperjuangan.teman rasa saudara.Berbekal uang 500 ribu hasil menjual ternak ayahnya ia nekat berangkat.Uang saku dari PT yang di berikan setelah dia dinyatakan fit,ia kirim sebagian kerumah.untuk biaya ujian Rio.Shinta hanya berdoa agar Tuhan memudahkan langkahnya di negara orang.
*********
Setelah berpamitan dengan rekan-rekan dan para lause,Shinta diantar menuju bandara.Check in sudah diuruskan petugas PT.Ia yang note bane orang desa minim pengalaman hanya menangguk sambil menunggu perintah.Tiga orang yang akan terbang bersamanya juga melakukan hal yang sama.Sepertinya mereka juga orang baru.
Sekian menit menunggu,akhirnya berangkat juga.Tubuhnya bergetar gugup campur takut.Ini pengalaman pertamanya naik pesawat.Mulutnya tak berhenti berdoa mohon keselamatan.
sesaat setelah pesawat lepas landas ia mulai merasakan pusing dan perut seperti diaduk-aduk.Bisa dipastikan ia mabuk.Niat hati ingin beranjak ke toilet,tapi ia lupa tubuhnya masih terjerat sabuk pengaman.Shintapun oleng kekanan dan memuntahkan isi perutnya pada penumpang disebalahnya.
"oooohhh Shitt.apa yang kau lakukan bodoh!!"
"tau begini aku tidak akan naik pesawat murahan seperti ini.dasar gadis brengsek"
Pria disebelahnya membentak keras lalu mendorong tubuhnya hingga membentur jendela pesawat.Shinta diam tanpa ekspresi menatap manusia dingin disebelahnya.rasa pusing dan perut mual masih menguasainya.Ia tak ambil pusing dengan makian pria itu.Yang penting sekarang kondisinya sudah agak baik walau pusing berat menerpanya.
Sekian detik berikutnya sang pria berlalu pergi.Shinta memejamkan matanya untuk menetralisir kondisi tubuhnya.Ia hanya sedikit membuka matanya ketika tercium aroma pinus segar didekatnya.Pria itu sudah kembali dan berganti pakaian,entah dari mana dapatnya.
"aku tidak akan segan-segan membunuhmu jika kau membuat masalah lagi bodoh!"
"ma..maafkan saya pak"
.Shinta menjawab terbata,tak berani menatap pria disebelahnya.
"pak?kau panggil aku apa tadi?dasar gadis bodoh.kau kira aku bapakmu!". pria itu makin marah dan menatap sinis padanya.
" Kalau kamu tidak biasa naik pesawat lebih baik kamu tidur dirumah sambil bermain mobil-mobilan"
'mobil-mobilan....dia pikir aku anak laki-laki usia TK apa?dasar cerewet' maki Shinta dalam hati.
Shinta hanya diam dan mengalihkan pandangannya.Melihat keluar jendela bukan ide yang baik saat ini,ia sangat takut ketinggian.Memandang sekilas saja sudah membuat kepalanya makin berat.
"ma..maaf tuan,a...apa disini ada air hangat?perutku mual sekali"
tidak ada jawaban.hanya lirikan sinis dari pria disampingnya.Shinta sudah hampir putus asa saat pria itu memanggilkan pramugari dan memesankan minuman hangat untuknya.
"aku hanya tidak ingin kau menyusahkan aku lagi bodoh!jadi jangan menatapku.cepat minum dan palingkan wajah jelekmu itu dariku jika kau masih ingin lehermu tetap utuh!" bisikan yang nyaris seperti ancaman.Shinta bergidik ngeri.Buru-buru minum lalu menyembunyikan wajahnya.Tidak ada gunanya berdebat dan melawan.Ia sudah tidak sanggup untuk itu.
'kenapa lama sekali?kapan aku sampai?Tuhaaann selamatkan hambamu ini dari raja setan jahat ini' jerit shinta dalam hati.Entah kenapa waktu seperti berhenti berputar.terasa lama dan tidak bersahabat padanya.Entahlah......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Sari Supartini
hai kak aku mampir nih meberi like dan bindang juga komen jangan lupa mampir juga yah kak 🤗
2022-10-02
1
maria sutriyana
ceritanya awal cerita yang menarik
2021-07-25
1
Milah Kamilah
aku jd ke inget masa karantina d asrama mau jd TKW😌
2021-07-25
1