Saat ini, Kaguro masih asyik video call dengan istri dan anaknya. Hal yang paling menggemaskan saat video call itu berlangsung adalah saat ketika si kembar mencoba untuk memperebutkan ponsel Rahayu yang tengah menampilkan wajah Kaguro, Coni, Aster dan Cece.
Bahkan, Coni yang biasanya terlihat asyik dengan dunianya sendiri. Namun, ketika ia melihat anak dari kakak angkat nya itu. Dia langsung bereaksi dengan menyapa si kembar nan menggemaskan itu.
"Hai, Akio! Hai, Aichi! Ba ...!" sapa Coni dengan nada yang tak kalah menggemaskannya pula.
Ya, dia seakan menjadi anak kecil kala ia berinteraksi dengan si kembar double A itu.
"Dokcan, mungkin aku pulangnya agak lama. Nggak, apa-apa, 'kan, Sayang?!" tanya Kaguro pada Rahayu.
"Iya, nggak apa-apa, kok! Eh, gimana keadaannya si Prisha sekarang, Kangguru?!" tanya Rahayu dengan nada sedikit khawatir.
"Alhamdulillah, dia baik-baik saja! Operasinya, berjalan lancar, Dokcan!" terang Kaguro pada Rahayu.
"Alhamdulillah, syukurlah kalau begitu! Eh, si Ryu dan Riri udah di kabari?! Kalau, si Prisha sudah lahiran?!" tanya Rahayu antusias.
"Iya, aku lupa! Hehehe ..., habisnya aku panik juga tadi. Jadinya, nggak kepikiran, deh! Maaf, Dokcan! Nanti, kamu saja yang kasih kabar ke mereka, ya!" seru Kaguro pada sang istri.
"Ya, udah. Nanti, aku akan kabari mereka setelah selesai menidurkan si kembar, ya!" ujar Rahayu.
"Iya, Dokcan!" sahut Kaguro pula.
Sementara mereka berdua tengah asyik mengobrol. Coni, Aster dan Cece juga asyik main cilup ba an sama si kembar Akio dan Aichi.
"Akio, ba!" ucap Cece antusias nya.
"Aichi, liat sini! Ba ...!" ucap Aster yang tak kalah hebohnya dari Cece.
Coni juga tak ingin ketinggalan beraksi, Coni pun menunjukkan sisi dirinya yang lain pada si kembar. Dia membuat ekspresi wajah yang jenaka. Itu semua dia lakukan demi untuk mendapatkan tawa dari si kembar.
"Akio ...! Aichi ...! Lihat Aunty, Sayang!" seru Coni seraya membuat ekspresi wajah jenaka nan lucu.
Alhasil, bukan hanya si kembar saja yang tertawa. Tapi, juga semua orang ikut tertawa karena tingkah lucunya Coni tersebut.
"Hahaha ..., hahaha ..., hahaha ...! Kak Coni bisa ngelucu juga ternyata! Kirain, cuma bisa pasang wajah kaku, lesu dan tak bergairah! Hahaha ...! celetuk Cece dan di sambut tawa nan luar biasa oleh Aster.
"Hahaha ..., iya! Aku juga baru tahu kalau Kakak bisa ngelucu, loh Kak!" ujar Aster dengan girangnya.
Di rasa terlalu membuat keributan, Kaguro pun menegur Aster. Agar, gadis itu tak mengeluarkan suara yang terlalu besar. Coni pun tak beraksi lagi. Dia mendadak merasa malu karena sudah di tertawa kan barusan oleh semua orang.
"Aster, kecilkan volume suara mu! Ini rumah sakit, tidak boleh membuat keributan! Oke?!" ucap Kaguro berbisik-bisik.
"Oh, iya! Aku lupa, Kak Guro! Hehehe ..., maafkan lah Daku, Kak!" ucap Aster seraya menepuk jidatnya dan cengengesan juga sama seperti Kaguro tadi.
Melihat hal itu, Rahayu hanya bisa geleng-geleng kepala saja.
"Kangguru, bukankah Aster itu mirip denganmu, hem?! Kalian, sama-sama suka lupa! Hehehe ...!" ejek Rahayu pada suaminya itu.
"Hehehe ..., iya! Ya, udah! Sekarang, aku tutup dulu, ya! Nanti, kita sambung lagi. Sepertinya, si kembar A sudah mengantuk. Bye, Jagoan-jagoan nya Ayah! Bye, Dokcan!"
"Bye, Ayah!" ucap Rahayu seolah mewakili anak-anak nya itu.
"Assalamualaikum!" ucap mereka semua.
"Waalaikumsalam!" sahut Rahayu pula.
...*****...
Di Kediaman Kaguro ...
Rahayu yang saat ini tengah memberikan susu formula untuk si kembar nya itu. Dia sembari menunggu si kembar tidur siang. Jadi, dia melakukan hal-hal yang sekiranya cepat membuat si kembar tidur.
Seperti, membacakan buku cerita para Rasul. Bahkan, Rahayu juga kerap memutarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk si kembar. Hal itu dilakukan olehnya, agar kelak buah hati mereka tumbuh menjadi anak yang berbudi pekerti yang baik dan terpuji.
Ternyata, cara-cara yang diterapkan oleh Rahayu itu, selalu saja berhasil. Anak-anaknya, kini telah tertidur dengan pulasnya.
"Alhamdulillah, mereka sudah tertidur dengan pulasnya! Sekarang, sebaiknya aku kasih kabar ke Riri saja lah. Supaya dia juga ikut merasa senang akan berita membahagiakan ini." gumam Rahayu seraya berbisik-bisik pada dirinya sendiri.
Setelah dia berhasil menidurkan anak kembarnya itu. Dia pun segera keluar dari kamar si kembar menuju ruang tamu. Ya, dia tak ingin membangunkan anak-anaknya nanti. Bisa saja dia hilang kendali saat menelepon dengan Riri nantinya.
Dia berjalan perlahan-lahan ke ruang tamu. Lalu, ketika telah sampai dia pun duduk di sofa dan mengambil bantalan sofa tersebut sebagai alas tangannya.
"Tut ..., tut ..., tut ...!" telpon Riri berdering namun, masih belum di angkat juga.
Lagi, Rahayu kembali menelpon si Riri.
"Tut ..., tut ..., tut ...!" tetap tidak di angkat juga.
Entah yang ke berapa kalinya Rahayu menelpon Riri. Barulah, ada jawaban dari Riri.
"Halo, Assalamualaikum!" ucap Riri dari seberang sana.
"Alhamdulillah, akhirnya kamu angkat juga, Ri! Waalaikumsalam, tentunya! Kamu, tadi kemana aja, sih?! Kok, lama banget angkat telepon dariku?!" tanya Rahayu memburu.
"Iya, maaf-maaf! Tadi, anakku Ahmad rewel, Ra! Jadi, aku buatin dia susu dulu tadi! Makanya, lama angkat telepon dari kamu. Ada hal penting apa, sih?! Sampai kamu telpon aku puluhan kali. Hem?!" tanya Riri penasaran.
"Aku mau kasih tahu ke kamu. Kalau, anaknya Kak Kenzo dan Prisha udah lahir. Mereka dapat Princess, loh Ri!" ucap Rahayu girang.
"Alhamdulillah! Wah, aku ikut senang dengarnya, Ra! Akhirnya, ya mereka bisa jadi orang tua tahun ini!" ucap Riri yang ingat betul betapa sulit nya Prisha dan Kenzo untuk mendapatkan keturunan.
"Iya, Alhamdulillah, Ri! Eh, ngomong-ngomong si Ryu ada di rumah, Ri?!" tanya Rahayu kepo.
"Em, dia lagi si pabrik, Ra. Biasalah, urusan pembuatan produk minuman yang baru." terang Riri.
"Oh, gitu! Terus, kamu sendiri lagi sibuk apa sekarang kegiatan mu, Ri?!" tanya Rahayu lagi.
"Em ..., aku masih fokus mengurus Ahmad saja, Ra! Kamu masih jadi dokter di rumah sakit tempat ayah bekerja, Ra?!" ucap Riri balik bertanya pada Rahayu.
"Oh, itu. Iya, masih lah, Ri! Tapi, sekarang bukan jadwal ku untuk masuk. Jadi, aku bisa menemani si kembar, deh di rumah. Aku nggak mau berhenti jadi dokter, Ri! Karena menurut aku, itu adalah tugas yang sangat mulia. Jadi, aku akan tetap menjadi dokter sampai aku benar-benar sudah nggak sanggup lagi. Sama seperti ayah mertua kita. Hehehe ...!" terang Rahayu yang disertai tawa di akhir kalimatnya tersebut.
"Iya, bagus itu, Ra! Sebaiknya, kamu tetaplah mengemban tugas mulia itu. Semoga, anak-anak mu kelak juga dapat mengikuti langkah mu, Ra! Atau bahkan, jauh lebih baik lagi dari kamu nantinya. Amin!" ucap Riri yang tersemat doa buat si kembar di akhir kalimatnya.
"Amin! Amin! Makasih, banyak ya, Ri!" ujar Rahayu yang kini merasa bahagia sekali mendengar ucapan demi ucapan yang terlontar dari mulut Riri itu.
"Eh, kira-kira! Kapan si baby Princess itu di bawa pulang nya, Ra?!" tanya Riri tiba-tiba.
"Oh, itu ya?! Aku juga belum tahu, Ri. Nanti, kan Kak Kenzo bakalan kabari kalian juga. Sekarang, dia pasti tengah menemani Prisha. Biasalah, dia itu, 'kan Bucin akut banget sama si Prisha. Hehehe ...!" kelakar Rahayu kemudian.
"Ra, biar gimanapun juga! Sekarang, Kenzo dan Prisha itu udah jadi Kakak Ipar kita, loh! Kamu jangan lupa itu! Hehehe ...!" kata Riri mengingatkan Rahayu.
"Ups, iya-ya! Ya, udah. Aku tutup dulu ya telponnya! Assalamualaikum, Ri!" ucap Rahayu memberi salam pada Riri.
"Iya, Waalaikumsalam, Ra!" sahut Riri pula.
Lalu, pembicaraan mereka berdua pun terputus. Mereka kembali lagi pada urusan mereka masing-masing.
...*****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Rinjani
bacanya agak mumet nih keputus2🤭🤭🙏tp seruu
2022-07-29
1
Miracle Tree
like
2021-10-09
1
Fira Ummu Arfi
lanjuttttttt kak 😁
tinggalin jejak jg di Novelku yaa ASIYAH AKHIR ZAMAN 🥰
2021-09-22
1