bab 3. ada yang berubah

Enam bulan berlalu...

Suatu pagi Bagas terbangun di kejutkan dengan Mira yang terdengar muntah- muntah di kamar mandi.

Bagas langsung melihat keadaan Mira yang lemas dan pucat.

Disodorkannya teh manis hangat setelah Mira berbaring di ranjang. Dipejamkan matanya dan dihirupnya teh panas itu.

Rianti langsung datang ketika tadi Bagas menelponnya. Di hampirinya Mira yang tergolek lemah, wajah Rianti langsung tersenyum senang.

" Bagas... bentar lagi mama punya cucu" kata Rianti seraya memegang tangan menantunya ini.

" Benarkah ma ? "

Dia melihat istrinya dengan tatapan mesra. Bagas ingin membawa Mira ke dokter karena belum yakin akan omongan mamanya.

Di rumah sakit.. dihadapan dokter

Diagnosa dokter bahwa Mira hamil membuat Bagas serasa pria paling bahagia. Yang di nanti- nantikan akhirnya datang juga.. anak.

Semua anggota keluarga turut senang mendengar dan mereka semua mendadak memberi perhatian lebih pada Mira.

Mira yang merasa hanya bisa tersenyum bahagia, dirinya sempat terbersit rasa kuatir karena sampai bulan - bulan kemarin tak kunjung ada tanda dia hamil.

Tapi di bulan ini.. Tuhan mendengar doanya. Tuhan memberi seorang anak yang akan membuat suasana rumah nya terasa ramai nantinya.

Bagas menunjukkan perhatian yang terlalu berlebihan pada Mira, di saat Mira merasa dapat mengerjakan sendiri semuanya selalu saja di cegah dan di suruh istirahat.

Kadang Mira bandel, tak mendengar nasehat dan perhatian dari Bagas, itu yang membuat akhirnya ada pertengkaran kecil dan diakhiri dengan Mira merajuk sehingga Bagas mengalah .

Usia kandungan Mira memasuki 7 bulan sekarang. Hari ini mereka ada di ruang praktek dokter kandungan. Hasil USG menunjukkan bayi mereka sehat, sehingga Bagas dan Mira senang.

Saat - saat malam Bagas kadang mengelus dan mengajak bayinya untuk bicara, kadang di nyanyikan sebuah lagi, kadang juga terdengar doa- doa yang dipanjatkan untuk selamat, sehat , dan lancar sampai melahirkan.

" Dok. kira- kira anak saya laki- laki atau wanita ya ?" Bagas selalu tak sabar untuk mengetahui jenis kelamin anaknya itu.

Dokter hanya tersenyum, " kan hasil USG sudah membuktikannya, sabar saja ya pak "

Bagas merasakan kehidupannya bahagia dan sempurna.

Dengan ada yang berubah di kehidupan mereka membuat Bagas tambah sayang pada Mira.

Dan Bagas bertekad untuk terus membahagiakan keluarganya.

Malam itu Mira tak kunjung dapat tidur, di elusnya perut yang kian membuncit.

Dari kemarin Mira sudah merasakan waktu untuk melahirkan sudah dekat.

Digenggamnya tangan Bagas erat- erat, dan di bangunkannya Bagas untuk menemani Mira.

Bagas yang menggantuk terpaksa membuka matanya dan mengelus perut Mira. Di sapanya anak dalam perut istri tercintanya seraya dicuiminya dengan penuh kasih sayang.

Tiba- tiba Mira merasa ingin buang air kecil. Setelah balik dari kamar mandi, Mira meringis menahan sakit. Bagas yang melihat langsung mengelus lagi perut Mira.

" Mas.. perutku sakit.. " Bagas terlihat panik dan bergegas membopong istrinya untuk pergi ke rumah sakit.

" Ma.. Bagas dan Mira ke rumah sakit, sepertinya Mira mau melahirkan, " seru Bagas pada Ranti di telpon nya.

Mobil di lajukan dengan kecepatan tinggi membelah keheningan malam. Mira terlihat mengerang kesakitan..

Tak lama mereka sampai di rumah sakit, di bawanya oleh petugas Mira ke ruang persalinan.

" Mas... jangan tinggalin aku ya.. berdoa untuk anak kita mas, " kata Mira sebelum masuk ruang persalinan itu.

Bagas terlihat cemas, sampai akhirnya Rianti dan Yanto datang. Mereka semua mendoakan Mira dan anaknya.

Akhirnya.. terdengar suara bayi menangis. Bagas terlihat bersyukur dengan anugerah terindah yang Tuhan beri.

Bagas di peluk oleh orangtuanya. Rianti mencium kening anaknya dan berkata, " Sekarang kamu sudah punya anak.. janganlah sekali - kali kamu menyia- nyiakan istri dan cucuku itu ya, " kata Rianti seraya mengusap air mata bahagia yang turun dari pipinya.

¥¥¥

Episodes
1 bab 1 . Senyuman manis
2 Bab. 2. Memulai Kehidupan Baru
3 bab 3. ada yang berubah
4 Bab. 4 Keceriaan Yang Nyata
5 bab 5. Pertemuan yang tak terduga
6 Bab 6. Hari- Hari Berlanjut
7 Bab 7. Merajut Cinta
8 bab. 8.Mira Jatuh Cinta
9 Bab 9. Perhatian Bagas
10 Bab 10. Mira Salah Paham
11 Bab 11. Masih Salah Paham
12 Bab. 12. Bagas Menyendiri
13 Bab 13. Mulai Dapat Teratasi
14 Bab 14. Adanya Saling Pengertian
15 Bab. 15. Semua Berjalan Lancar
16 Bab 16. Hari Yang Dinanti
17 Bab. 17. Hari- hari Bahagia
18 Bab. 18 . Permulaan Kehidupan Baru
19 Bab. 19. Hadiah Pernikahan
20 Bab 20. Rasa Cemas
21 Bab 21. Mira Tak Tega
22 Bab. 22. Hasil Yang Mengejutkan
23 Bab. 23. Fokus pada Yunia
24 Bab. 24 . Semua Berjalan Lancar
25 Bab. 25. Aktivitas Berjalan Kembali
26 Bab. 26. Nama itu Mengingatkan Kembali
27 Bab. 27. Mengenang Yang Pernah Ada
28 Bab. 28. Pertemuan Kembali
29 Bab. 29. Kebersamaan
30 Bab. 30. Sebuah Strategi ( 1)
31 Bab. 31. Sebuah Strategi (II)
32 Bab. 32. Sakit Hati Bagas
33 Bab. 33. Tujuan Riki
34 Bab. 34 . Mulai Melupakan Shinta
35 Bab. 35. Mira Bertanya - tanya
36 Bab. 36. Jawaban Bagas
37 Bab. 37. Sherly Mengganggu ( I )
38 Bab. 38. Sherly Mengganggu (II)
39 Bab. 39. Sherly Tak Menyerah
40 Bab. 40. Shinta Menikah
41 Bab. 41. Sherly frustasi
42 Bab. 42. Irwan Malu
43 Bab. 43. Babak Baru
44 Bab. 44. Bagas Kembali Fokus
45 Bab. 45. Liburan Keluarga
46 Bab. 46. Kebahagiaan Yang Sempurna
47 Bab. 47. Lepas dari Rutinitas
48 Bab. 48. Mulainya Suatu Serangan
49 Bab. 49. Bagas Marah (1)
50 Bab. 50. Bagas marah (II)
51 Bab. 51. Akhir Suatu Kemarahan
52 Bab. 52. Bagas Senang
53 Bab. 53. Ada Yang Menarik
54 Bab. 54. Mulainya Permainan Baru
55 Bab. 55. Hanyut Oleh Rasa
56 Bab. 56. Tak Kuasa Menolak
57 Bab.57. Hati Yang Mulai Berpaling
58 Bab. 58. Mira Merasa Aneh
59 Bab. 59. Bagas Rindu
60 Bab. 60. Mira Menepis Rasa Curiga
61 Bab. 61. Mira dan Bagas Bertengkar
62 Bab. 62. Rencana Intan Ke Jakarta
63 Bab. 63. Bagas Bimbang
64 Bab. 64. Intan Di Jakarta
65 Bab. 65. Perasaan Mira
66 Bab. 66. Keadaan Intan
67 Bab. 67. Kejutan Untuk Bagas Dan Intan
68 Bab. 68. Bagas Bertanggung Jawab
69 Bab. 69. Intan Menetap di Jakarta
70 Bab. 70. Yanto Kesal Pada Bagas
71 Bab. 71. Bagas dan Yanto Berbicara
72 Bab. 72. Argumentasi Bagas
73 Bab. 73. Lebih Perhatian Pada Keluarga
74 Bab. 74. Terkuaknya Suatu Kebohongan (1)
75 Bab 75. Terkuaknya Suatu Kebohongan (II )
76 Bab. 76. Mira Pulang
77 Bab. 76. Bagas Tidak Terima
78 Bab. 78. Mengikuti Keputusan
79 Bab. 79. Mira Memikirkan Itu
80 Bab. 80 . Bagas Bicara Dengan Mira
81 Bab. 81. Mira Mengambil Keputusan
82 Bab. 82. Rencana Mira Selanjutnya
83 Bab. 83. Mira Pamit Pergi
84 Bab. 84. Mira Memulai Kehidupan Baru
85 Bab.85. Mira Mulai Bekerja
86 Bab. 86. Sidang Cerai Mira dan Bagas
87 Pengumuman
88 Bab. 88. Mira Mulai Bahagia
89 Bab.89. Perhatian Kecil
90 Bab. 90. Aria Mulai Dekat
91 Bab.91. Intan Melahirkan
92 Bab. 92. Adanya Keraguan
93 Bab. 93. Sisi Lain Intan
94 Bab. 94. Menunggu Hari
95 Bab. 95. Intan Ingin Pulang
96 Bab. 96. Tak Seindah Kenyataan
97 Bab. 97. Penyesalan Terdalam Bagas
98 Bab. 98. Keterpurukan Bagas
99 Bab. 99. Ulang Tahun Yunia
100 Bab. 100 Hasrat Yang Tak Pasti
101 Bab. 101. Mencari Keberadaan Anton (I)
102 Bab. 102 Mencari Keberadaan Anton (II )
103 Bab. 103. Anton Menawarkan Yang Lain
104 Bab. 104. Mira Harus Terima Kenyataan
105 Bab. 105. Aria Berniat Serius
106 Bab. 106. Aria Melamar Mira
107 Bab. 107. Mira Menerima
108 Bab. 108. Hari Bahagia Dan Hari Yang Sedih
109 Bab. 109. Mempersiapkan Hari Bahagia
110 Bab. 110. Hari Bahagia itu Tiba
111 Bab. 111. Intan dan Bagas Terpuruk
112 Bab. 112. Kebahagiian Yang Semu
113 Bab. 113. Kegembiraan Bagas
114 Bab. 114. Mira merasakan Sesuatu
115 Bab. 115 Mira Hamil
116 Bab. 116. Mira Menjalani Hari- Hari
117 Bab. 117. Acara Tujuh Bulanan
118 Bab. 118. Kehidupan Yang Berbeda- Beda
119 Bab. 119. Posesifnya Aria
120 Bab. 120. Aria Junior
121 Bab. 121. Permulaan Dari Sesuatu
122 Bab. 122. Mencari Kebenaran
123 Bab. 123 Intan Ingin Minta Maaf
124 Bab. 124. Intan Melakukan Semua itu Sebelum Pergi (1)
125 Bab. 125. Intan Melakukan Semua itu Sebelum Pergi (II )
126 Bab. 126. Intan Mulai Melemah
127 Bab. 127. Mira Meradang
128 Bab. 128. Kebencian Bagas
129 Bab. 129. Menghadapi Saat- Saat Terakhir ( I )
130 Bab. 130. Menghadapi Saat- Saat Terakhir ( II )
131 Bab. 131. Dion Berulang Tahun
132 Bab. 132. Dion Menangis
133 Bab. 133. Merasa Kehilangan
134 Bab. 134. Bagas Harus mulai Kehidupan Baru
135 Bab. 135. Permainan Bagas
136 Bab. 136. Mira Kaget
137 Bab. 137. Pertanyaan Dion
138 Bab. 138. Kisah Anton (1 )
139 Bab. 139 . Kisah Anton ( II )
140 Bab. 140. Hubungan Antony
141 Bab. 141. Bagas Terpesona
142 Bab. 142. Cinta Antony
143 Bab. 143. Aria Kesal
144 Bab. 144. Ingatan Aria
145 Bab. 145. Baskoro Membuktikan Ucapannya
146 Bab. 146. Baskoro Melancarkan Aksinya
147 Bab. 147. Siasat Baskoro , Aria Tertipu
148 Bab. 148. Mencari Baskoro
149 Bab. 149. Baskoro Mengelak
150 Bab. 150. Kehidupan Masih Panjang
151 Bab. 151. Bagas Terkejut
152 Bab. 152. Desi Pergi
153 Bab. 153. Perkataan Menusuk
154 Bab. 154. Desi Menangis
155 Bab. 155. Penderitaan Desi
156 Bab. 156. Terbongkar Semua
157 Pengumuman
158 Bab. 157. Aria Bertemu Baskoro
159 Bab. 158. Cinta Antony
160 Bab. 159. Akhir Yang Membahagiakan ( 1 )
161 Bab. 160. Akhir Yang Membahagiakan (II )
162 pengumuman
Episodes

Updated 162 Episodes

1
bab 1 . Senyuman manis
2
Bab. 2. Memulai Kehidupan Baru
3
bab 3. ada yang berubah
4
Bab. 4 Keceriaan Yang Nyata
5
bab 5. Pertemuan yang tak terduga
6
Bab 6. Hari- Hari Berlanjut
7
Bab 7. Merajut Cinta
8
bab. 8.Mira Jatuh Cinta
9
Bab 9. Perhatian Bagas
10
Bab 10. Mira Salah Paham
11
Bab 11. Masih Salah Paham
12
Bab. 12. Bagas Menyendiri
13
Bab 13. Mulai Dapat Teratasi
14
Bab 14. Adanya Saling Pengertian
15
Bab. 15. Semua Berjalan Lancar
16
Bab 16. Hari Yang Dinanti
17
Bab. 17. Hari- hari Bahagia
18
Bab. 18 . Permulaan Kehidupan Baru
19
Bab. 19. Hadiah Pernikahan
20
Bab 20. Rasa Cemas
21
Bab 21. Mira Tak Tega
22
Bab. 22. Hasil Yang Mengejutkan
23
Bab. 23. Fokus pada Yunia
24
Bab. 24 . Semua Berjalan Lancar
25
Bab. 25. Aktivitas Berjalan Kembali
26
Bab. 26. Nama itu Mengingatkan Kembali
27
Bab. 27. Mengenang Yang Pernah Ada
28
Bab. 28. Pertemuan Kembali
29
Bab. 29. Kebersamaan
30
Bab. 30. Sebuah Strategi ( 1)
31
Bab. 31. Sebuah Strategi (II)
32
Bab. 32. Sakit Hati Bagas
33
Bab. 33. Tujuan Riki
34
Bab. 34 . Mulai Melupakan Shinta
35
Bab. 35. Mira Bertanya - tanya
36
Bab. 36. Jawaban Bagas
37
Bab. 37. Sherly Mengganggu ( I )
38
Bab. 38. Sherly Mengganggu (II)
39
Bab. 39. Sherly Tak Menyerah
40
Bab. 40. Shinta Menikah
41
Bab. 41. Sherly frustasi
42
Bab. 42. Irwan Malu
43
Bab. 43. Babak Baru
44
Bab. 44. Bagas Kembali Fokus
45
Bab. 45. Liburan Keluarga
46
Bab. 46. Kebahagiaan Yang Sempurna
47
Bab. 47. Lepas dari Rutinitas
48
Bab. 48. Mulainya Suatu Serangan
49
Bab. 49. Bagas Marah (1)
50
Bab. 50. Bagas marah (II)
51
Bab. 51. Akhir Suatu Kemarahan
52
Bab. 52. Bagas Senang
53
Bab. 53. Ada Yang Menarik
54
Bab. 54. Mulainya Permainan Baru
55
Bab. 55. Hanyut Oleh Rasa
56
Bab. 56. Tak Kuasa Menolak
57
Bab.57. Hati Yang Mulai Berpaling
58
Bab. 58. Mira Merasa Aneh
59
Bab. 59. Bagas Rindu
60
Bab. 60. Mira Menepis Rasa Curiga
61
Bab. 61. Mira dan Bagas Bertengkar
62
Bab. 62. Rencana Intan Ke Jakarta
63
Bab. 63. Bagas Bimbang
64
Bab. 64. Intan Di Jakarta
65
Bab. 65. Perasaan Mira
66
Bab. 66. Keadaan Intan
67
Bab. 67. Kejutan Untuk Bagas Dan Intan
68
Bab. 68. Bagas Bertanggung Jawab
69
Bab. 69. Intan Menetap di Jakarta
70
Bab. 70. Yanto Kesal Pada Bagas
71
Bab. 71. Bagas dan Yanto Berbicara
72
Bab. 72. Argumentasi Bagas
73
Bab. 73. Lebih Perhatian Pada Keluarga
74
Bab. 74. Terkuaknya Suatu Kebohongan (1)
75
Bab 75. Terkuaknya Suatu Kebohongan (II )
76
Bab. 76. Mira Pulang
77
Bab. 76. Bagas Tidak Terima
78
Bab. 78. Mengikuti Keputusan
79
Bab. 79. Mira Memikirkan Itu
80
Bab. 80 . Bagas Bicara Dengan Mira
81
Bab. 81. Mira Mengambil Keputusan
82
Bab. 82. Rencana Mira Selanjutnya
83
Bab. 83. Mira Pamit Pergi
84
Bab. 84. Mira Memulai Kehidupan Baru
85
Bab.85. Mira Mulai Bekerja
86
Bab. 86. Sidang Cerai Mira dan Bagas
87
Pengumuman
88
Bab. 88. Mira Mulai Bahagia
89
Bab.89. Perhatian Kecil
90
Bab. 90. Aria Mulai Dekat
91
Bab.91. Intan Melahirkan
92
Bab. 92. Adanya Keraguan
93
Bab. 93. Sisi Lain Intan
94
Bab. 94. Menunggu Hari
95
Bab. 95. Intan Ingin Pulang
96
Bab. 96. Tak Seindah Kenyataan
97
Bab. 97. Penyesalan Terdalam Bagas
98
Bab. 98. Keterpurukan Bagas
99
Bab. 99. Ulang Tahun Yunia
100
Bab. 100 Hasrat Yang Tak Pasti
101
Bab. 101. Mencari Keberadaan Anton (I)
102
Bab. 102 Mencari Keberadaan Anton (II )
103
Bab. 103. Anton Menawarkan Yang Lain
104
Bab. 104. Mira Harus Terima Kenyataan
105
Bab. 105. Aria Berniat Serius
106
Bab. 106. Aria Melamar Mira
107
Bab. 107. Mira Menerima
108
Bab. 108. Hari Bahagia Dan Hari Yang Sedih
109
Bab. 109. Mempersiapkan Hari Bahagia
110
Bab. 110. Hari Bahagia itu Tiba
111
Bab. 111. Intan dan Bagas Terpuruk
112
Bab. 112. Kebahagiian Yang Semu
113
Bab. 113. Kegembiraan Bagas
114
Bab. 114. Mira merasakan Sesuatu
115
Bab. 115 Mira Hamil
116
Bab. 116. Mira Menjalani Hari- Hari
117
Bab. 117. Acara Tujuh Bulanan
118
Bab. 118. Kehidupan Yang Berbeda- Beda
119
Bab. 119. Posesifnya Aria
120
Bab. 120. Aria Junior
121
Bab. 121. Permulaan Dari Sesuatu
122
Bab. 122. Mencari Kebenaran
123
Bab. 123 Intan Ingin Minta Maaf
124
Bab. 124. Intan Melakukan Semua itu Sebelum Pergi (1)
125
Bab. 125. Intan Melakukan Semua itu Sebelum Pergi (II )
126
Bab. 126. Intan Mulai Melemah
127
Bab. 127. Mira Meradang
128
Bab. 128. Kebencian Bagas
129
Bab. 129. Menghadapi Saat- Saat Terakhir ( I )
130
Bab. 130. Menghadapi Saat- Saat Terakhir ( II )
131
Bab. 131. Dion Berulang Tahun
132
Bab. 132. Dion Menangis
133
Bab. 133. Merasa Kehilangan
134
Bab. 134. Bagas Harus mulai Kehidupan Baru
135
Bab. 135. Permainan Bagas
136
Bab. 136. Mira Kaget
137
Bab. 137. Pertanyaan Dion
138
Bab. 138. Kisah Anton (1 )
139
Bab. 139 . Kisah Anton ( II )
140
Bab. 140. Hubungan Antony
141
Bab. 141. Bagas Terpesona
142
Bab. 142. Cinta Antony
143
Bab. 143. Aria Kesal
144
Bab. 144. Ingatan Aria
145
Bab. 145. Baskoro Membuktikan Ucapannya
146
Bab. 146. Baskoro Melancarkan Aksinya
147
Bab. 147. Siasat Baskoro , Aria Tertipu
148
Bab. 148. Mencari Baskoro
149
Bab. 149. Baskoro Mengelak
150
Bab. 150. Kehidupan Masih Panjang
151
Bab. 151. Bagas Terkejut
152
Bab. 152. Desi Pergi
153
Bab. 153. Perkataan Menusuk
154
Bab. 154. Desi Menangis
155
Bab. 155. Penderitaan Desi
156
Bab. 156. Terbongkar Semua
157
Pengumuman
158
Bab. 157. Aria Bertemu Baskoro
159
Bab. 158. Cinta Antony
160
Bab. 159. Akhir Yang Membahagiakan ( 1 )
161
Bab. 160. Akhir Yang Membahagiakan (II )
162
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!