"Assalmualaikum, punteen"
"Waalaikumsalam, mangga"
"Teh Ajeng apa kabar?"
" Eh neng Nayla. Apa kabar?" Teh Ajeng bukan menjawab tapi balik bertanya.
"Teteh kumaha atuh ditanya malah baik nanya" Nayla menunjukkan mukanya yang cemberut.
"Hehehe, kabar teteh baik" ucap Teh Ajeng tersenyum tanpa dosa.
"Alhamdulillah, Nay juga baik dan sehat jadinya bisa main ke sini" sambil manja memeluk si teteh
"Teh Ajeng yang cantik sekarang tahun ajaran baru, udah ada penghuni baru belum?" sambil melihat sekeliling
"Alhamdulillah kamar penuh, ada yang kasep neng jiga aktor Korea" si teteh memberi tahu sambil senyum penuh arti.
"Wah keren atuh ya, pasti rame sama ibu2 disekitaran sini" jawab Nayla. 'Seganteng apa sih jadi penasaran' batin Nayla.
Sementara dikamar kost ada yang memperhatikan dari jendela kamar. Mendengar suara perempuan yang datang Bob penasaran
"Dengar suaranya kok jadi pengen lihat" begitu dia melihat "cantik, sempurnah, bidadari" tersenyum lebar, tangannya replek membuka pintu kamar.
"Tah eta si kasep kaluar" si teteh langsung buka suara melihat yang dibicarakannya keluar.
Nayla membalikan badannya untuk melihat apa benar tampan seperti aktor Korea. Rasa penasaran yang tinggi tanpa ragu berbalik dan mereka saling menatap sama-sama tersenyum.
'Ganteng sih' batin Nayla 'tapi....'
"Matanya dijaga" suara Koko mengagetkan keduanya
"Bang koko apa kabar?" Nayla langsung bertanya pada siempunya suara sambil menghindari tatapan Bob.
"Abang baik, kamu sendiri gimana?" jawab Koko sambil kembali bertanya.
"Kapan sampai Bandung?" lanjutnya lagi sambil melirik ke Bob yg masih memandang Nayla.
"Jangan ganggu adik saya" mata Koko melotot pada Bob.
"Oooo ternyata adiknya Koko, tapi kok ngak mirip. enggak percaya klo dia adik si Koko" batin Bob sambil memandang keduanya bergantian.
"Abang kenapa? Ngak baik begitu sama penghuni baru, kasian nanti ngak betah"
"Kasian Teteh Ajeng kamarnya kosong, iya kan teh?" Nayla mencari sosok Teh Ajeng, ternyata yang ditanya sudah tidak ditempat entah kapan perginya dia hanya geleng-geleng kepala pada kebiasaan si teteh kalau pergi suka tidak pamit. Sedangkan Bob tersenyum melihatnya.
"Bidadari membela, ternyata selain cantik hatinya juga baik" batin Bob yang terus memperhatikan Nayla.
"Hai kok ngelamun, nama kamu siapa? kuliah dimana?" Tanya Nayla menyapa Bob.
"Oh hai saya Bob, Bob Barata, kamu?" Bob menjawab sambil menjulurkan tangannya.
"Nayla" sambil membalas uluran tangan Bob.
"Cantik seperti orangnya"
"Ngak usah ngerayu" Koko menyela dan menatap tidak suka pada Bob.
Begitulah Koko selalu jadi penjaga Nayla semejak ada teman satu angkatan mereka yang mencoba melecehkan Nayla karena Nayla menolak cintanya.
"Ada apa kesini Nay?" tanya Koko.
"Ini ada titipan dari Bunda buat abang sama Putra" jawab Nayla sambil memberikan tas yang dibawanya.
"Apa mereka benar kakak beradik?" tanya Bob dalam hatinya.
"Itu titipan bunda, ibu mereka kah atau akhh bikin binggung" Bob mencoba mencerna percakapan mereka.
"Sekalian Nay ada perlu sama Putra, dimana dia bang?" tanya Nayla pada Koko.
"Ada dikamar" jawab Koko sambil berjalan kekamar Putra.
Mereka baru mau berjalan tiba-tiba Putra mengeluarkan kepalanya dari pintu kamar
"Ada apa Nay?" tanya Putra yang mengagetkan Nayla.
"Putra, mama nyuruh kamu ke rumahnya" jawab Nayla.
"Tadi sama koko Bunda, sekarang sama Putra Mama" Bob menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna binggung mendengar pembicaraan Koko, Putra dan Nayla.
"Ada apa mama ingin bertemu?" tanya Putra.
"Nay nggak tau. Mama hanya berpesan seperti itu. katanya menghubungi kamu nggak bisa-bisa" jawab Nayla memberitahu sepeeti yang dikatakan Mama Syila.
"Udahya Nay mau pulang capek. Assalamualaikum" dia lupa kalau Bob belum menjawab tempat kuliahnya.
Waalaikumsalam jawab mereka bebarengan.
Di kediaman Mama Syila
Dua gadis cantik lagi asyik ngobrol, Shinta menceritakan kalau tadi di kampus dia bertemu anak baru yg tampan, menyanjung dan memuja itulah yang selalu keluar dari setiap kata yang diucapkan.
Nayla hanya mengeleng dan tersenyum, sudah faham Shinta mudah terpesona sama cowok ganteng yang baru dikenal, hal itu yang membuat dia dan Dewa sering putus nyambung. (kayak lagu ya)
"Teh Shinta, anak baru itu gantengan mana sama Aa Dewa?" goda Nayla. Shinta tersenyum mendengar nama kekasihnya dibandingakan oleh Nayla dengan anak baru itu. Ya mereka Nayla dan Shinta. Nayla dan Shinta sama-sama ikut tinggal di rumah mama Syila. Mereka saudara sepupu menemani mama Syila yang kedua anaknya sudah pada kerja jauh.
"Beda persi adikku sayang, A' Dewa persi dewasa klo ini persi imut" jawab Shinta sambil tersenyum.
"Kok Nay ngak lihat ya." ucap Nayla, karena hari ini dia juga kekampus.
"Udah aahhh udah malam, bobo cantik. Teteh mau mimpi ketemu pangeran tampan" ucap Shinta.
"Teteh Shinta ingat A' Dewa nanti marah" ucap Nayla menasehati saudarinya itu.
"Dia ngak akan marah, cinta mati dia sama teteh" sambil tersenyum dan memejamkan mata ingat Dewa yang selalu balik lagi sesudah putus.
Kalau saja teteh tau cerita tentang Aa Dewa apa teteh masih sesenang ini, Nayla memejamkan mata menghela napas panjang mengingat kata yang pernah diucapkan Riani. "Semoga baik-baik saja" batinnya.
"Kak Uno apa kabarmu?" Nayla bicara dalam hati mengingat Nuno.
"Nay kangen kak" Sudah lama mereka tidak bertemu. Air mata itu selalu keluar bila sudah menyangkut tentang Nuno.
Saudara dan teman-temannya tidak ada yang tau tentang Nuno, Pria dewasa yang di cintainya sampai sekarang walau sudah satu tahun berlalu mereka sudah tidak bisa bersama seperti dulu.
***** pagi hari****
Suara orang berbincang diruang tengah cukup ramai. Nayla yang baru saja keluar dari kamar mandi bertanya-tanya "Siapa tamu pagi2 begini?" tanya Nayla pada dirinya sendiri.
"Seperti suara Putra, tapi suara pria satu lagi siapa?" Nayla menjawab pertanyaannya sendiri.
Nayla melanjutkan aktifitasnya dikamar, begitu selesai dia keluar dan...
"Nay, kamu mau ke kampus?" tanya Mama Syila.
"Iya Ma, mau rapat soal ospek, ada apa Ma?" sedikit curiga, biasanya mama Syila tidak pernah bertanya.
"Sekalian sama Putra sama siapa?" mama tersenyum ke arah Bob.
"Bob tante" jawab Bob.
"Iya Bob, maaf ya tante lupa" ucap Mama Syila. Bob hanya tersenyum kepada mama Syila.
"Mama udah selesai urusannya sama Putra?" tanya Nayla.
"Sudah, sudah dari tadi mereka datang, kamunya saja yang tidak keluar-keluar dari kamar" jawab Mama Syila.
"Shinta saja sudah dijemput Dewa" lanjutnya.
"Baiklah, ayo Tra kita berangkat sekarang" ajak Nayla pada Putra.
"Tante Bob permisi" berdiri sambil meraih tangan mama Syila diikuti Putra dan Nayla.
Diperjalanan Nayla hanya diam memandang keluar. Sesekali dia menyimak percakapan antara Putra dan Bob.
"ini mobil Bob" batinya mendengar jawaban dari pertanyaan Putra. Sementara Bob sesekali melihat Nayla dari kaca tersenyum penuh arti.
Tidak perlu waktu lama mereka sudah sampai di Kampus. Nayla keluar dari mobil ingin bejalan cepat menuju ruangan rapat.
"Sama-sama" Ucap Bob.
"Aakhh maaf lupa, terima kasih" jawab Nayla.
Bob tersenyum lebar, dia mengikuti langkah Nayla yang cepat.
"Apa kamu buru-buru? Tadi Putra bilang kalau rapatnya di mundurkan" ucap Bob memberitahu Nayla.
Nayla menatap Bob membuat Bob salah tingkah.
"Benarkah?" Nay menaikan alisnya.
"Cantik" Ucap Bob sambil tersenyum.
"kamu benar-benar cantik Nay" batin Bob.
Nayla hanya tersenyum dan berlalu dari hadapan Bob
Sejak hari Itu Bob selalu mendekati Nayla, masa ospek pun berlalu tanpa bisa di hindari kedekatannya dengan Bob, hampir setiap hari Bob mengantar jemput Nayla kuliah
Enam bulan berlalu
"Nay, aku Mecintaimu" tiba tiba Bob mengungkapkan perasaannya. Nayla terdiam dan menarik napas panjang
"Bob aku bisa menyayangimu tapi maaf aku tidak bisa mencintaimu" Jawab Nayla, seketika dia merindukan Kak Unonya.
"Apakah dia pemilik hatimu, pria yang sering datang mengunjungi mu?" tanya Bob pada Nayla.
"Bob, kau tau dia? Sejak kapan?" Nayla tidak menyangka kalau Bob tahu tentang dia dan Nuno.
"Sejak kita sering bersama. Aku melihatnya sesekali datang ke taman menemuimu, dia pria beristri Nay" jawab Bob.
Nay menarik napas dalam, dia harus menjelaskan kepada Bob supaya tidak membuat orang salah paham tentang dia dan Nuno.
"Bob......."
**************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Kazuren
Keren thor... semangat🔥🔥🔥
2021-06-14
2