AKHIR CINTA NAYLA
Tidak ada angin, tidak ada hujan satu kalimat yang Bob ucapakan sudah diduga Nayla sebelumnya.
"Nay aku ingin mengakhiri hubungan kita" Bob mengucapkan kata-katanya dengan menunduk. Pria tampan putih mata oriental seperti aktor korea itu tidak berani menatap kekasihnya.
Nayla gadis cantik putih tinggi rambut lurus hitam tebal dan panjang adalah kekasihnya selama 1 tahun ini
"Kenapa?"
"Pekerjaanku, kamu tahu aku tidak ingin membuatmu dalam bahaya"
"Pekerjaanmu atau karena dia B?"
Kau cemburu nay, Bob merasa senang
"Nay..." Bob tidak bisa melanjutkan ucapannya
"Aku tahu B" Nayla menarik napas panjang dan mengeluarkanya dengan pelan, dia mencoba untuk tenang. Memandang sekilas Bob yang terus menunduk.
"Aku tahu dari pertama kalian bertemu, ada yang berubah darimu dan ada sinar cinta dimatanya, kau tidak menemuiku di Jakarta minggu lalu itu karna kau menghabiskan waktu dengannya" Nay menjeda ucapannya.
"Aku mengerti, tidak masalah" dia menarik napas panjang dan saat ingin menghembuskannya
"Nay... aku..."
"Aku minta maaf B" Nayla menyela ucapan Bob.
"Bahagialah B, kamu berhak untuk itu" aku tahu hari ini akan terjadi B. batin Nayla.
"Kita masih bisa berteman kau masih bisa menemuiku jika ingin berbagi cerita seperti biasanya" ucap Nayla
DEG
Bukan ini yang kumau Nay
Tidak ada yang berucap, mereka diam dengan pikiran sendiri, hanya musik cafe yang terdengar sendu. kebisuan itu cukup lama sampai akhirnya
"Kalau kau sudah selesai pulanglah B, aku masih ingin disini menghabiskan minumanku"
Bob berdiri "Nay aku pergi" dia mengangkat kepala memberanikan diri melirik nayla. Mata mereka bertemu, Nayla tersenyum dan menganggukkan kepalanya
"Iya B sampai jumpa" kembali tersenyum menatap bob yg menghilang
Bob POV
Aku bertemu gadis cantik tinggi putih rabut pendek sedikit tomboy. Putih tinggi seperti Nayla. Dia menatapku tanpa berkedip lucu pikirku sampai aku menanyakan padanya
"Apa ada yang aneh pada ku?" dia berlalu pergi kedalam rumah ibu kost dengan muka yang sedikit memerah karena malu.
Tak lama ada yang datang dari belakang
"Hai tampan, kamu baru ya kost disini?"
unik, ramah tinggi kulit sedikit gelap tapi manis. Kenapa banyak cewek disini pikirku bukankah ini kost pria.
"Iya aku baru 1 minggu disini"
"Sudah punya pacar?" apa maksudnya
"Sudah" jawabku tegas
"Sayang banget yaa... klo belum aku mau hehehe" aneh pikirku siapa juga yang mau sama dia walau aku belum punya pacar
"Pasti cantik, jangan takut tampan aku juga udah punya pacar" siapa yang nanya dia batinku, Ada- ada saja. Aku hanya tersenyum dan masuk kekamar
"Siapa mereka, apa pacar yang kost disini akhh sudahlah" mengapa aku harus memikirkan mereka.
"Nak Bob" dia melambaikan tangannya memintaku untuk mendekat saat aku keluar kamar karena aku ingin keluar menemui Nayla
"Ada apa Bu" aku sambil berjalan mendekatinya ternyata ada mereka berdua.
"Kenalin, ini keponakan ibu
"Fenita"
"Dara"
"Bob" ucapku sambil tersenyum.
Fenita nama yang bagus. ada apa denganku. Ohh dia tersenyum cantik. Tidak Bob Nayla lebih cantik.
"Ada apa kok melamun?" tanya mereka, aku tersadar karena mendengar suara yang aku kenal memberi salam.
"Assalamualaikum" Nayla itu suara Nayla. Aku berbalik dan melihat senyum manisnya yang aku rindu.
"Waalaikumsalam" jawab kami berbarengan.
"Neng geulis" itu panggilan ibu kos untuk Nayla. Ibu kost bilang Nayla itu sangat cantik karena itu dia senang memanggil Nayla dengan neng geulish.
Aku tersenyum menyambut Nayla, "Sayang... aku baru ingin menemuimu, kenalkan mereka keponakan Ibu kost" kataku
"Fenita
"Dara"
"Nayla"
"B aku mau pulang ke Jakarta tiga minggu, apa kamu akan ikut?" tanya Nayla padaku.
"Aku masih ada tugas yang belum selesai, nanti aku akan menyusul setelahnya" maaf Nay aku harus berbohong.
"Baiklah tidak apa-apa, nanti sore aku berangkat" pamit Nayla pada ku.
"Baiklah sayang hati-hati sampai jumpa"
Setelah kepergian Nayla ibu kostku juga masuk kedalam tinggal kami bertiga melanjutkan mengobrol di teras tak terasa sampai sore.
Fenita, aku tahu kamu menyukaiku, Nayla apakah kau akan cemburu dan marah. Akan kubuat kau cemburu Nay sayang.
Tiga minggu berlalu, aku semakin dekat dengan Feni, aku juga membatalkan janjiku dengan Nayla sampai akhirnya dia kembali lagi ke Bandung.
Dan disini di sebuah cafe tempat biasa kami bertemu kulihat Nayla sudah duduk menungguku.
"Sayang, sudah lama?' tanyaku.
"Lumayan 20menit" dia menjawab sambil menyeruput minumannya.
Aku menanyakan kabarnya seperti biasa, ku lihat tidak ada amarah ataupun kecewa yang ada hanya ketenangan, kenapa tidak ada reaksi dari nya, aku mencoba memahami apa yang dia pikirkan. Nay bukankah aku mengecewakan kamu dan komunikasi kita tidak seperti biasanya selama tiga minggu ini?
"Ada apa B?" dia tersenyum, apa ini? Kenapa dia tersenyum, harusnya di marah dan bodohnya aku mengucapkan kata yang seharusnya tidak aku ucapkan.
"Nay, aku ingin kita mengakhiri hubungan kita" kata-kata yang tidak seharusnya aku ucapkan.
Dia melepaskanku, tidak ada airmata dan drama permohonan agar bisa mempertahankan hubungan ini. Aku kalah, aku tidak pernah mendapatkan cintanya sampai saat ini
Aku pergi meninggalkanya kucoba menatap matanya, benar-benar tenang, tersenyum dan sampai jumpa ucapnya.
"Bodoh kamu bodoh Bob..." akhhh aku hanya bisa menyesali dan mengutuk diriku sendiri di dalam mobil.
"Aku menyayangimu B tapi maaf aku belum bisa mencintaimu" kata-kata yang tidak ingin aku dengar dan ingat itu terus berputar di kepalaku.
"Nay tidak bisakah kau mencintaiku sedikit saja?" kenapa harus padanyanya cinta itu tertanam tanpa bisa kau tarik sedikitpun.
"Aku mencintaimu nay mencintaimu selamanya... selamanya"
*************
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku....
Rasa cinta yang tulus
Dari dasar lubuk hatiku....
Tuhan....
Jalinkanlah cinta...
Kasih bahagia....
Selamanya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
YK
lagunya lawas banget itu, Thor, dari Yana Julio
2021-10-01
1
Rimanto Ato
likee
2021-07-29
1
Kazuren
Lanjut thor.... Bagus ceritanya. bikin penasaran
2021-06-14
2