~siang~
waktu belajar telah berlangsung para santri fokus mendengarkan penjelasan ustazah syarifah. semua murid sibuk mencatat materi, but Zahra ..no sekarang , dia sibuk dengan pikirannya sendiri .
" Zahra !" suara Ulya membuyarkan lamunanku
" ehh.."
"kenapa Lo bengong dari tadi ?"
" siapa yang bengong dari tadi gue sibuk nulis nihh" ujarku daguku mengarah ke buku dengan tangan memegang bolpen
" Lo nulis apa ini buku masih polos belum ada tulisan " balas Ulya matanya menatap buku ku yang masih kosong.
" astagfirullah kok iya sih" batinku menatap buku yang masih polos itu. berarti dari tadi ia melamun demi apa 🤦🤦🤦
" za kenapa sih Lo dari ta.."
" shutttttt, diem kalau Lo nggak mau di hukum sama Bu ustazah syarifah"
ku potong kalimatnya dari pada dengar suara si Ulya yang cerewet udah melebihi emak emak komplek .
" elo utang penjelasan sama gue"
...****************...
"assalamu'alaikum buk ...." sembari mencium punggung tangan ibuku tercinta.
ya sekarang aku berada di ruang pengiriman, orang yang aku tunggu akhirnya datang juga.
" wa' alaikumsalam anakku tercinta" jawab ibuk ku dengan senyum sumringahnya.
"ayah dimana bukk???" tanyaku sambil clingak clinguk mencari keberadaan ayah
" ayahmu sedang kepanggeh dengan pak kiyai"
" ohhh" jawabku ber oh ria
" gimana, ibukk udah sowan sama Bu nyai ??? "tanyaku penasaran
" Zahra .... ibuk mau jelasin sesuatu sama kamu "ujarnya wajah berubah menjadi serius
" hhhmmm gimana bukkk"
" sebenarnya ibukk ingin jelasin kalau
lamaran itu" belum selesai ibuku berbicara aku sudah memotong kalimat ibu
" jangan bilang ,, ibu yang merencanakan ini semua" tebakku aku menatap ibu saat aku menatap mata ibu sepertinya dugaanku benar
" tunggu ,, jangan memutus penjelasan ibu " ucap sambil memegang ke dua tangan ku kini kami saling berhadapan
" sebenarnya ibu udah tau dari awal laki laki yang ingin mengkhitbah mu adalah temen kakak kamu"
jeduarrr
penjelasan ibuk membuat nafasku sesak mataku sudah berkaca- kaca.
"apa ini berarti semua ini adalah rencana keluargaku,, hanya aku yang tidak mengetahui disini" batinku kecewa jelas itu yang aku rasakan sekarang
"ayahmu menyuruh nak raihan sowan dengan pak kiyai , meminta saran sekaligus ingin melihatmu"
" terus ibuk menerima lamaran itu??"ucapku aku merasa sangat kecewa.
" kalau ibu setuju, kamu gimana ???"
pertanyaan ibu adalah pertanyaan yang selama ini aku takuti dan aku hindari.
" Bu Zahra masih ingin belajar , Zahra masih ingin di pondok Bukk " lagi lagi air mata ku lolos turun membasahi pipi dan kerudungku.
" anak ibu nggak boleh nagis" ucap ibu sembari mengusap pipiku yang basah
" dengar umur kamu udah 21th dan ibu juga malu sama orang - orang .inget udah
ada 4orang yang kamu tolak kalau yang ini ditolak juga ibu malu Ra"
" ibu lebih mentingin perasaan orang lain dari pada perasaan Zahra ?? "
oke sebagai wanita dewasa nggak seharusnya ia menagis, tapi hari ini dia ingin menjadi anak kecil
hanya air mata membuat hatinya sedikit lega
" bukan begitu maksud ibuk , Abang kamu juga udah kenal lama sama nak raihan, dia anak baik Ra" ibu menjelaskan dengan pelan , khawatir anaknya salah faham atas maksudnya
" Zahra nggak bisa jawab sekarang "aku tidak bisa menjawab sekarang ini bukan perkara mudah !!
ibu nghela nafas panjang lalu berkata
" oke ... ibu beri kamu waktu 3hari untuk menjawab. kamu harus tau pak kiyai setuju kamu dengan nak raihan , beliau lebih tau apa yang baik untuk kamu!!"
" iya Zahra akan berfikir dulu" jawabku sambil mengusap air mataku .
...****************...
ku langkahkan kakiku yang terasa berat menuju kamar pondok ku. di setiap jalan semua orang menatapku dengan penuh tanda tanya, mungkin melihat mataku yang sebab sudah cukup untuk menjelaskannya.
bodoh amat dengan pemikiran orang orang.
astagfirullah aku jadi suuzon sama orang lain. sampai di kamar aku menagis tanpa suara dengan muka di tutup bantal agar tidak mengeluarkan suara , membuat orang tidak menaruh curiga kepadaku
dan berhasil setengah jam menagis lumayan cukup membuat hati lega karena harus solat asar berjamaah .
Al hasil mataku yang bulat berubah menjadi sipit seperti park min young artis Korea.🤣🤣
bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Wahyu Fitrianingsih
ibu,umi ,atau mama panggilannya yah??
2021-09-04
0
Ina Oriza
panngilan yg bener sebenatnya apaa??? umi, ibu apa mama thor...jd bingung saya
2021-09-04
0
nuri
itu manggilnya umi..ibu..ato mama...
smua kok da ya?
2021-09-04
0