THE SMITH'S ( Sekuel Of Bukan Sekedar Sahabat )
PROLOG
♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦♦
Halo semua Para readers yang blaem – blaem, ketemu lagi kitah. Hiya, hiya. 😄
*****************
Fania, Andrew, Reno, Ara, dua J, Dad, Mom, Michelle, Papa Herman, Mama Bela, Prita, Dewa, berikut Mama Anye dan dua krucil yang lahir terlanjur kaya, mau menyapa.
“Hola .. para reader semua. Readernya BSS atau reader baru. Salam hangat dari Adjieran Smith Family dan Keluarga Cemara.”
“Semoga kalian menikmati cerita disini, sebagaimana kalian menikmati cerita kami di Bukan Sekedar Sahabat.”
“Selamat membaca dan jangan lupa itu jempol selalu dikondisikan, favoritkan novel ini jika berkenan.”
“Daaann.... semoga syuka.”
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
#PESAN CINTA DARI AUTHOR#
Dear para pembaca yang ruar biasah..
Harap di inget bae – bae, kalau cerita ini hanya fiktif belaka. Jadi jika ada kesamaan tempat, nama ataupun kejadian sepertinya hanya kebetulan aja.
Jadi jangan diambil hati, ye. Wkwkwkwk
Selanjutnya kalo ada sesuatu yang kurang berkenan mohon jangan komen yang menyakitkan atau bersifat provokasi ya?..
Bukannya Author ga terima kritik dan saran, tapi mohon aja untuk saling menghargai.
Kalo juga ada sesuatu yang kurang bae bahkan diluar nalar, yah namanya juga fiksi, novel, dunia halu. Sekali lagi ga usah diambil hati, ambil yang bae – baenya aja, kalo emang ada. Wkwkwk
Singkat kata, Author hanya membuat cerita untuk menghibur para reader sekalian. Jadi mari sama sama saling menghargai. Oke my bebi bala – bala semua?.
Makasih banyak.
Salam sayang dari Emaknya Queen
****
Selamat membaca..
🍁🍁🍁
🍁🍁🍁
# KISAH DIMULAI #
🍁🍁🍁
Satu setengah Tahun Berlalu ... ( Anggap aja begitu😄)
Masih di London ....
“All preparation of your Cafe opening are all done? (Semua persiapan untuk pembukaan kafe kamu sudah siap semua?).” Andrew dan Fania kini sedang berada di rumah mereka sendiri di Frognal, London. Tak jauh dari rumah si kakak ganteng dan ibu peri, Reno dan Ara.
“All done (Udah semua).”
Andrew manggut – manggut sambil memakan sarapannya.
“Why you make an ordinary opening? (Kenapa kamu Cuma membuat acara pembukaan yang biasa?)”
“Yah, ini juga udah lebih dari cukup, D. Aku undang banyak temen dan kenalan kita juga kok.”
“Ya sudah, terserah Momma maunya bagaimana.”
“Ma acih Poppa.”
“Tapi ingat kamu harus memprioritaskan Andrea dan aku. Andrea terutama.”
“Iya, D .... kalian berdua akan selalu menjadi prioritas dalam hidup aku.” Fania menangkup wajah Andrew dan memberinya ciuman, saking gemas.
“Masih bisa ini kalau mau olahraga satu ronde.”
“Ye, Poppa mesum!.”
“Usaha namanya juga, Momma.”
“Udah cepet abisin itu sarapannya. Terus berangkat kerja, cari duit yang banyak.”
“Masih kurang memang uang aku, hem?”
“Engga sih.”
“Ya sudah aku berangkat dulu, ya.”
“Iya, Poppa.”
“Nanti kamu tunggu aku jemput ya. Jangan berangkat ke Mansion utama tanpa aku.”
“Iya, Poppaaa ....” Fania meraih tangan Andrew.
“Andrea belum selesai mandi ya?.”
“Nah itu dia anaknya Momma sama Poppa.”
Andrea datang dengan digendong pengasuhnya.
Pengasuh yang direkomendasikan dari Theresa, yang sudah bekerja selama kurang lebih setahun membantu Fania dan Andrew menjaga dan mengurus Andrea.
Andrew mengambil Andrea yang sudah mengulurkan tangan, meminta sang Poppa menggendongnya. Andrew tentu saja dengan senang hati meraih Andrea untuk ia gendong dan menciuminya.
“Hmmm ... smell so good, just like her Momma (Hmmm ... wangi banget, seperti Mommanya).”
Andrea cekikikan karena sang Poppa menggelitik perutnya. Membuat Andrew dan Fania ikutan terkekeh melihat Andrea yang cekikikan seperti itu. Lalu Andrew menciuminya, kemudian berjalan ke luar menuju mobilnya yang sudah siap berikut Ezra yang kini merangkap juga menjadi supir Andrew dan Fania selain menjadi orang kepercayaannya Andrew.
“Good morning, Sir, Ma’am (Selamat pagi, Tuan, Nyonya).”
Ezra menyapa dengan sopan Tuan dan Nyonya nya itu.
Andrew dan Fania menjawab serta menyapa balik Ezra. “Did you get your breakfast Ezra? (Apa lo udah sarapan Ezra?)” Tanya Fania pada salah satu bodyguard yang pernah mengalami kecelakaan bersamanya dan Alex waktu itu.
“Already Ma’am. Thank you for asking (Sudah Nyonya. Terima kasih sudah bertanya).”
“Ezra, Ezra, why you still hesitate with me. Take a chill pill okay? (Ezra, Ezra, kenapa lo masih aja sungkan sama gue sih. Woles aja oke?).” Ucap Fania pada Ezra yang kemudian tersenyum dan Andrew terkekeh.
“Ya sudah aku berangkat ya Heart.” Ucap Andrew yang kemudian mengecup pucuk kepala dan mencium bibir Fania, lalu memberikan Andrea pada Fania. “Poppa go to work, okay? (Poppa kerja dulu, oke?).” Andrew menciumi gemas putrinya yang sudah digendong Fania.
“Oke, Poppa.”
“Okke, Poppa!.” Andrea mengulang ucapan Fania. Membuat kedua orang tuanya lagi – lagi terkekeh.
“Bye My two Hearts (Dah dua kesayanganku)”
“Bye bye.... Poppa.” Andrea terus memandangi sang Poppa yang melambaikan tangan kemudian masuk mobil. Buah hati Fania dan Andrew itupun ikut melambaikan tangannya pada sang Poppa, sembari memberikan kiss goodbye pada Poppanya itu yang juga melakukan hal yang sama dengannya.
****
🎶I was born a fool / Broken all the rules, oh-oh
Seeing all null / Denying all of the truth, oh-oh
Everything has changed / It all happened for a reason
Down from the first stage / It isn't something we fought for
Never wanted this kind of pain / Turned myself so cold and heartless
But one thing you should know
Kowe ra iso mlayu saka kesalahan / Ajining diri ana ing lathi
Pushing through the countless pain / And all I know that this love's a bless and curse
Everything has changed / It all happened for a reason
Down from the first stage / It isn't something we fought for
Never wanted this kind of pain / Turned myself so cold and heartless
But one thing you should know
Kowe ra iso mlayu saka kesalahan / Ajining diri ana ing lathi🎶
“Wooooow!.”
“Yeahhh!.”
Tepuk tangan yang sangat meriah menggema disuatu bangunan kafe berkonsep berbeda dari yang kafe – kafe yang biasa. Sebuah kafe yang digabungkan dengan bengkel modifikasi serta live music menjadi sebuah ikon baru
di kota London.
“Fania Andrew Smith, Ladies and Gentlemen! Wuuhhhh !!!!.” Seorang wanita cuap – cuap di microphone. Tepuk tangan masih terus menggema, setelah Fania tampil dengan energik di atas sebuah panggung yang berukuran lumayan luas yang di desain sedemikan rupa dengan kerennya.
Berikut audio yang jernih yang menggema indah ditelinga tanpa ada suara kresek – kresek.
“Yeah make some noise! For the Hot Owner of this Fabolous place!. (Tepuk tangan yang meriah! Untuk pemilik seksi tempat yang luar biasa ini!).” Wanita yang memegang wireless microphone itu bersuara lagi. Dan tepukan yang merupakan sambutan luar biasa masih terus terdengar meriah didalam kafe tersebut.
Sebuah kafe hasil ide Fania pribadi, dibantu Andrew dan para anggota keluarganya untuk mewujudkan impian si Kajol KW, untuk memiliki sebuah kafe yang amat sangat menggambarkan diri wanita itu. Minatnya pada musik dan otomotif.
Tak ada yang lebih tepat rasanya jika Fania membuka kafe sekaligus bengkel modifikasi plus live music di satukan dalam satu tempat.
Tentunya dengan desain yang sedemikian Snatched – nya alias keren sangat, yang rasanya bisa membuat orang betah berlama – lama berada disana.
“Thank you everyone! Thank you to give your precious time for coming here!. (Makasih semuanya! Makasih udah mengorbankan waktu kalian yang berharga untuk datang kesini!).”
Fania memulai sambutan pada semua undangannya di acara pembukaan kafe dan bengkel miliknya.
“Thank you for fulfill my invitation, and enjoy everything here tonight for free!. Because tomorrow if you’re all come again, you have to pay!. (Makasih udah memenuhi undangan gue, dan selamat menikmati semua malam ini secara gratis! Karena besok kalau kalian datang lagi, kalian harus bayar!)”
Gelak tawa bersamaan dengan tepuk tangan yang meriah pun terdengar lagi. Andrew, Reno, Ara, dua J, Michelle, Nino dan Dewa pun pastinya tidak akan melewati acara pembukaan kafe milik Fania ini.
Hanya satu yang ga hadir. Si Priwitan, yang sedang berada di planet lain kayaknya sih.
🎶Ask for money, and get advice / Ask for advice, get money twice / I'm from the Dirty, but that chico nice / Ya'll call it a moment, I call it life🎶
Suara seorang rapper kenamaan yang diundang untuk hadir dalam pembukaan kafe milik Fania itu sudah terdengar, bersamaan musik yang mampu menghipnotis tubuh untuk bergoyang.
🎶I just wanna feel this moment..🎶
***
Bersumbang ... eh Bersambung ....
****
Dipersilahkan untuk menekan tombol ❤ nya sayang - sayangkuh, sebagai bentuk dukungan untuk Author receh inih.
Like juga jika berkenan
Komen pun dengan senang hati akan Author baca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 398 Episodes
Comments
LAJ
yuhuuuu... im coming otorrr....duh eike uda ky org penting aja 😂🤣 ok, 398 eps here we go....cant wait to enjoy this fabulous novel 🥰😍
2023-03-20
0
Yuyun Yuningsih Yuni
aaaah.....aku baru buka lagi niiih....karya k2 othoor...ktinggalan deh jadinyaaa.....
2022-10-27
0
ifanggiaish
i'm cominggggg......(back again)😜😁😂😂😂
2022-02-27
1