DEG !!
DEG !!
Pinkan yang mendengar penuturan dari Rifqan itu pun seketika pipi nya merah merona seperti tomat
Pinkan pun tersenyum dengan manis dan mengucapkan terima kasih pada Rifqan
Lalu Pinkan mengucapkan terima kasih kepada anggota band karena sudah meminjamkan piano nya dan telah mengizinkan Pinkan untuk bernyanyi bersama mereka
"Untuk adikku, jika tidak menyambut ku di pesta ini, ya sudah aku pergi saja!"ucap nya kemudian beranjak pergi dari pesta itu
Ayah Pinkan yang mendengar perkataan anak nya itu pun merasa sedih
"Pinkan!" ayah nya mencoba memanggil manggil nama Pinkan ,tetapi Pinkan tidak mendengar panggilan ayah nya itu
Pinkan langsung berjalan keluar dengan langkah besar, dia langsung keluar dan menyetop sebuah taxi yang kebetulan sedang melintas
Rifqan yang melihat Pinkan berlari keluar pun berusaha mengejar Pinkan tapi tidak terkejar. Karena Pinkan sudah berlalu dengan menaiki taxi
Tamu undangan yang hadir pun yang melihat Rifqan mengejar Pinkan juga mulai berbisik bisik lagi, entah apa yang mereka katakan hanya mereka dan author yang tau ya, hehe
Pinkan memberhentikan taxi yang dia tumpangi di depan sebuah klub. Dia masuk dan duduk di meja bartender dengan meneguk beberapa gelas wine
"Ahhh.. baru terlahir kembali saja sudah mengancam Amrita, aku sangat puas sekali." imbuh nya dengan meletakan gelas yang sedang ia pegang dengan sedikit keras.
Tapi masalah belum selesai, aku harus segera menyelesaikan permasalahan Amrita yang memberikan racun untuk ayah. Racun itu... setelah membuat ayah meninggal di kehidupan lalu, aku baru meminta ahli racun untuk menyelidiki nya, ucap nya sambil berpikir
Pinkan tau ayah nya di racun oleh ibu tiri nya dari masa lampau, tetapi pada masa lampau dia tidak bisa berbuat apa apa, dia sudah mencoba untuk memberi tahukan ayah nya, tetapi ayah nya tidak percaya karena tidak ada efek apa pun pada tubuh nya dan juga kurangnya bukti yang dimiliki oleh Pinkan
Obat itu memang memiliki efek tersembunyi, setelah pemakaian terakhir baru lah muncul efek nya, yaitu kematian.
Aku harus menunggu saat Amrita membuat teh, aku bisa mengambil teh nya sedikit untuk di teliti, membawa bukti nyata untuk ayah, ucap nya dengan semangat setelah memikirkan cara untuk bisa melindungi ayah nya
Dan sekarang aku harus mencari penawar racun ini untuk mengobati racun yang ayah minum selama berbulan bulan ini, aku harus bergerak cepat
Dokter Xavier novusul yang bisa memecahkan nya. Tapi orang ini sangat susah di temui, satu satu nya di ditemukan saat dia bersemangat main game online dan meng-upload nya di media sosial nya, tapi ID name-nya saja tidak bisa di temukan. Pinkan memikirkan itu dengan sangat frustasi dan pusing karena menurut nya dia masih menemui jalan buntu.
"Sudahlah, sedang mabuk mana bisa berpikir. Lebih baik, nanti baru dipikirkan lagi." ucapnya yang mengibas-ngibaskan pikirannya agar segera pergi
Saat dia sedang pusing memikirkan permasalahan yang di hadapi nya,dengan tidur di atas meja bartender dengan berbantalkan tangan.
Tiba tiba ada seorang pria tinggi dan bertato yang menghampiri nya lalu menepuk pundak Pinkan
"Hey, gadis cantik mari ikut dengan kami " Pinkan menoleh ke belakang melihat ke arah preman pria yang menepuk pundak nya
Tidak hanya dia seorang, ucap Pinkan sambil mencoba menerawang untuk mencari celah agar dia bisa kabur dari sana karena dia sadar bahwa dia tidak bisa menghadapi puluhan preman yang berbadan besar besar itu.
"Aku tidak kenal dengan kalian, untuk apa aku mengikuti orang asing?" ucap Pinkan berusaha setenang mungkin walaupun kaki nya sudah sangat gemetaran
Pria yang berada di depan Pinkan yang berbadan paling besar dan mempunyai tato bentuk bunga mawar di lengan kanan nya dan tato harimau di lengan kiri nya itu semakin mendekat kan wajah nya ke wajah Pinkan
"Jangan bermimpi!" ucap pria itu seakan tau Pinkan sedang mencari celah untuk lari dari sana
"Aku dan teman teman ku sudah mengelilingi tempat ini, kamu mau berusaha kabur juga tidak akan bisa!" ancam nya pada Pinkan. Mereka semua tertawa melihat kebodohan Pinkan
Pinkan yang mendengar itu tersenyum sinis, walaupun sebenar nya dia sedang takut tetapi dia menyembunyikan ketakutan nya saat itu.
"Benarkah?" Pinkan menjawab preman itu dengan sombong nya
Pinkan berdiri dan mencoba berlari tapi tangan nya langsung di tangkap oleh preman yang ada di sisi kiri Pinkan dan menarik rambut Pinkan dengan kuat. Saat Pinkan sedang ditahan oleh mereka tiba tiba ada yang menelepon ke ponsel Pinkan
Saat seperti ini siapa yang menelepon, batin Pinkan dan mengambil ponsel disaku nya dengan sedikit kesusahan untuk mencoba menjawab panggilan itu
"Halo?" Tapi belum sempat orang yang menelpon nya menjawab, handphone nya langsung di ambil oleh pria yang bertato itu
"Masih ingin menelepon polisi, jangan repot repot gadis kecil!" kata pria bertato itu dengan tersenyum sinis
"Saat kamu membocorkan informasi mengenai kami, sudah di tetapkan bahwa kamu harus membayar nya." ucap pria bertato itu dengan memegang dagu Pinkan kasar
Pinkan sudah terduduk di lantai dengan tangan yang di bekap ke belakang oleh pria yang berambut kuning teman nya si preman bertato.
Kenapa aku begitu sial, baru datang ke bar saja sudah di temukan oleh mereka, dia berdecak kesal
Sedangkan ditempat lain, yaitu dirumah tuan Rifqan ada seseorang yang mencoba menelepon Pinkan tapi hanya dijawab oleh operator
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif." begitulah kira kira yang dikatakan operator
"Baru terhubung semenit tapi langsung di matikan, dan sekarang sudah tidak aktif, sebenarnya kemana dia pergi?" tanya Rifqan kebingungan
Saat Rifqan sedang berdialog dengan diri nya sendiri, tiba tiba Rifqan memikirkan sesuatu yang membuat alis nya berkerut
Jangan jangan wanita itu sedang dalam bahaya, lirih nya
Degan secepat kilat Rifqan langsung mengambil laptop yang berada di meja di dekat pintu, Rifqan langsung memeriksa dimana letak terakhir ponsel Pinkan
Untung aku sudah memasang GPS di ponsel nya saat terakhir bertemu, ucap nya sambil masih memfokuskan diri di depan laptop nya Rifqan pun tidak henti-henti nya merasa khawatir
Pinkan sebenarnya dirimu kenapa, Aku tidak akan membiarkan dirimu kenapa-napa, dia terus mengetik ngetik keyboard laptop nya
"Ponsel nya sudah tidak bergerak lagi, berarti penjahat nya sudah membuang ponsel Pinkan." dan dia masih setia menggeser geser keyboard ponsel nya untuk mencari Pinkan
"Ketemu! lokasi nya bar Cakrawala." ucap nya yang memperhatikan letak terakhir ponsel pinkan
Rifqan langsung memakai jas hitam nya, dan dengan tegas nya dia memerintahkan kepada bawahan nya
"Tutup semua akses jalan terdekat di bar cakrawala, usahakan dalam waktu singkat temukan nona besar Cleotra!" dan bawahan nya pun menjawab dengan serentak
"Baik bos!" Rifqan pun langsung pergi dengan mengendarai mobil nya sendiri dan di ikuti beberapa bawahan nya mereka melaju ke tempat tujuan
Hanya 3 menit setelah menelepon Pinkan, mereka mau secepat apa pun pasti masih berada dalam kawasan itu, aku harus nya mengikuti nya, bukan pulang dan melihat perkembangan nya, harus terkejar !!.
Sedangkan Pinkan dibawa ke gedung tua tempat terdekat di kawasan bar tersebut dengan keadaan kaki dan tangan terikat dengan tali
"Disini biasa nya tidak ada orang, pasti aman!" kata salah seorang preman tersebut
"Teman-teman preman sialan mu itu sudah diperiksa polisi. Kalian menangkap ku juga tidak berguna." ucap Pinkan
Preman itu pun tertawa mengejek ke arah Pinkan.
"Tentu saja kami tahu akan hal itu. Makanya, kami membawamu kemari untuk memberimu pelajaran karena sudah berani-beraninya menelpon polisi dan memberitahukan keluarga Faruq kalau kami berbuat curang!" ucap salah satu preman itu
Mendengar itu Pinkan pun mengernyit heran
"Otak kalian sudah menjadi bodoh, ya? Coba kalian katakan, bagaimana caraku menghubungi polisi pada saat itu? Dan, memberitahukan keluarga Faruq? Aku tidak mengenal mereka!" sangkal Pinkan yang tetap berusaha bersikap tenang
Preman yang bertato itu mendekat ke arah Pinkan dan tersenyum mengejek
...Hai teman-teman...
...Dukung terus karya ku ya...
...Jangan lupa tinggalkan like, komentar dan vote ya agar author lebih semangat untuk segera UP kembali...
...Terima kasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Mara
Ini mah preman bayaran....preman pasar😈
2023-03-08
0
mutiara cinta
lnjt tour
2021-12-03
0
AYU (Sri Wahyuni)
masih terus membaca...
2021-11-08
0