..."Tentang kita dengan cinta yang ditentang oleh semesta."...
..._____________________________...
...Happy Reading...
"Tsuki. Ayo bangun sayang, udah jam 6 nih." Bunda mengetuk-ngetuk pintu kamarku dengan keras.
Maaf bunda. Aku jika tidur seperti beruang yang sedang hibernasi. Pasti merepotkan ya memiliki anak seperti ku.
Aku mendudukkan tubuhku hanya untuk sekedar mengumpulkan nyawa yang pergi entah kemana. Ah rasanya malas sekali.
Ini hari tanpa Sonne.
Kenapa begitu?
Karena aku harus ijin tidak masuk hari ini.
Hari ini adalah jadwalku untuk cek up ke rumah sakit. Merepotkan sekali memang menjadi orang sakit-sakitan sepertiku.
"Tsuki udah bangun kan? Ayo cepat siap-siap. Kita berangkat jam 8 ya." Ujar bunda lagi.
Aku sangat beruntung karena memiliki bunda yang baik hati dan sangat sabar dalam merawatku.
Aku bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diriku. Gemercik air memenuhi ruangan. Tak butuh waktu lama untukku mandi karena aku tak begitu suka mandi.
Tapi aku suka hujan.
Ketika Tuhan menurunkan air dari langit. Itu bagaikan anugrah terindah yang pernah ada.
Air hujan membawa kehidupan bagi alam semesta dan diakhiri oleh pelangi yang menyejukkan mata bagi siapapun yang melihatnya.
Celana panjang dan Hoodie aku rasa itu sudah cukup. Aku hanya cek up kan, bukan ingin kondangan.
"Selamat pagi, bunda." Aku mengecup pipi bunda, "Selamat pagi, ayah." Aku juga mengecup pipi ayah.
"Selamat pagi sayangku." Balas bunda dengan senyumannya yang begitu manis.
Ayah juga tersenyum dengan sikapku. Aku selalu berusaha bersikap baik dan manis dihadapan mereka. Setidaknya hanya itu yang bisa ku lakukan untuk berterima kasih kepada mereka yang mencintaiku dengan sepenuh hati.
"Ayo sarapan dulu. Habis ini baru kita berangkat ke rumah sakit." Titah ayah.
Aku pun duduk ditempat ku. Bunda mengambilkan makanan untukku.Lalu kami makan bersama seperti biasanya. Penuh dengan suka cita dan canda gurau dengan tawa yang memenuhi ruangan.
Tapi ada yang mengganjal dihati ku. Haruskan aku mengatakannya?
Haruskah aku mengatakan kecemasan ku ini pada ayah dan bunda? Tapi aku takut mereka sedih.
"Bunda, ayah." Panggil ku membuat kedua orang yang ku sayangi itu mengalihkan atensinya padaku.
"Bagaimana jika aku sudah lelah?"
"Kalo kamu lelah ya istirahat dong, nak. Gimana sih." Ujar ayah diiringi tawanya.
"Bukan itu." Aku menundukkan kepalaku, "Bagaimana jika aku ingin menyerah? Ada waktunya dimana aku tak dapat lagi menahan sakit ini, yah."
"Nak, kamu sayang bunda kan? Kamu sayang ayah kan? Bisa kan kamu bertahan untuk kami?" Ujar Bunda.
Bunda mengusap kepalaku dengan lembut.
"Kamu mau kan bertahan?" Tanya ayah dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Aku merasa bersalah. Tak seharusnya aku membuat mereka sedih. Ayah dan bunda sangat sensitif jika itu perihal penyakitku.
"Aku akan berusaha, yah."
Ayah bangkit dari duduknya. Ia menarikku ke dalam dekapannya. Diiringi bunda yang ikut memelukku pula.
Aku dapat merasakan isakan kecil yang tertahan.
"Ayah dan bunda sayangggg banget sama Tsuki." Bunda mengeratkan pelukannya.
"Kamu pasti sembuh kok. Pasti..." - Ayah
.........
"Bagaimana dokter?"
"Kesehatan Tsuki semakin memburuk. Apakah dia rajin meminum obat yang diberikan?" tanya dokter.
"Dia selalu meminumnya, dok. Saya selalu memberinya obat sesuai jadwalnya." - Bunda
"Kesehatan harus benar-benar dijaga. Saya khawatir sewaktu-waktu jantungnya akan melemah." - dokter
"Apakah ada yang bisa kami lakukan, dokter?" - Ayah
"Kita sedang mengusahakan untuk mendapatkan pendonornya. Doakan saja ya." - Dokter
"Baiklah dokter. Kami permisi dulu, terimakasih banyak." Ucap ayah dan bunda seraya bangkit dari duduknya.
Mereka menghampiriku dengan wajah yang tersenyum. Walau aku tau itu adalah senyum yang dipaksakan hanya untuk membuatku tenang.
"Bagaimana, bun?"
"Gapapa kok. Mereka lagi cari pendonor buat kamu." Ujar Bunda membelai surai hitamku
"Kamu pasti sembuh, sayang." Ayah menepuk-nepuk bahuku.
"Ya udah yuk. Kita pulang, kamu harus banyak istirahat dan minum obat dengan teratur, oke?" Bunda tersenyum dengan teduh.
"Siap bunda." Aku memberi gestur hormat layaknya tentara yang menerima tugas dari komandannya.
Aku tau kok. Mana ada orang yang mau mendonorkan jantungnya? Apa mereka sudah gila? Hahaha
.........
Membosankan
Seharian aku hanya bergulat diatas kasur. Berguling kesana kemari. Ini sudah jam 3 sore.Aku membuka Line di hp ku. Seharusnya Sonne sudah pulang kan?
LINE
^^^Sonne☀️^^^
^^^Sonne |^^^
^^^Kamu sudah pulang? |^^^
^^^15.10^^^
^^^Apa kamu sedang sibuk? |^^^
^^^15.20^^^
^^^Ada tugas tidak? |^^^
^^^15.30^^^
Dia tidak membalas pesanku.
Mungkinkah dia sibuk?
Aku harus apa sekarang? Bagaimana orang-orang bisa bolos sekolah? Ini sangat membosankan. Aku juga rindu dia, Matahariku.
Untuk membunuh kebisananku akhirnya aku mutuskan untuk turun dan menyalakan TV. Menonton apapun itu yang bisa ditonton.
Seorang maid datang menghampiriku, "Ada yang anda butuhkan Tuan Muda?" tanyanya sopan.
"Tidak, aku hanya ingin menonton TV."
"Baik, saya permisi."
Ayah sedang bekerja di kantor.
Bunda sedang berbelanja ke supermarket. Aku sebenarnya ingin ikut. Tapi bunda melarang ku dengan alasan
"Kamu butuh banyak istirahat, sayang. Bobok ya."
Tapi mana bisa manusia tidur seharian penuh?Memangnya ada yang bisa seperti itu? Tidak kan?
Waktu berjalan begitu lambat. Benar-benar lambat.
Aku menonton film romansa. Mengisahkan dua insan yang saling jatuh cinta, namu takdir berkata lain. Mereka tak dapat bersama. Semesta menentang mereka, menciptakan penghalang yang tak dapat ditumbang.
...Cinta...
...Bagaikan pelangi...
...Yang menemani hujan...
...Menjadikannya indah...
...Pada akhirnya...
...Walau sementara...
...Kehadirannya begitu bermakna...
...-Tsuki -...
.......
.......
.......
"Selamat datang. Mau pesan apa?"
"Sushi tuna dan teh hijau, tolong."
"Baik, silahkan tunggu sebentar ya."
Aku segera memberikan pesanan pelanggan ke meja pesan.Aku jam segini memang part time di restoran Sushi. Cukup banyak pengunjung hari ini.
Tuhan, boleh tidak aku berharap dapat bonus bulan ini?
Aku mengeluarkan note kecilku.
Jadwal ku
• Membereskan rumah ✓
• Sekolah 7am-14pm ✓
• Part time kafe 15pm-18pm✓
• Part time restoran Sushi 18.30pm -21.15pm ✓
• Mengerjakan tugas
Ini sudah jam 21.00 pm sebentar lagi waktunya restoran tutup.
Setelah itu mengerjakan tugas. Ada cukup banyak tugas hari ini. Sepertinya aku harus begadang untuk menyelesaikannya.
Benar-benar melelahkan. Tapi setidaknya sekarang aku sudah punya uang untuk membeli buku.
Mungkin besok aku akan ijin part time di kafe dulu untuk pergi ke toko buku.
Tugasku sudah selesai. Sekarang kami - aku dan teman-teman kerjaku lainnya - segera beres-beres restoran
Tapi, aish. masih ada pelanggan yang belum pulang. Padahal ini sudah melebihi jam buka restoran.
Merepotkan sekali.
"Permisi. Ini bill nya."
Temanku mengantarkan bill nya, namun mereka tidak segera membayar dan justru lanjut mengobrol dengan santai.
"Gimana nih, mereka gak pulang-pulang."
Aku mulai geram. Bagaimana tidak, kami tidak boleh pulang sebelum semua benar-benar beres. Dan peraturannya jelas kami tidak dapat gaji tambahan jika kerja lembur.
Aku putarkan lagu sayonara berharap mereka akan peka dan segera pergi.
But, what the-
Ingin ku mencakar wajah mereka. Mereka justru bercanda dan bermain ponsel mereka seakan-akan tak ada yang terjadi.
Kami tidak boleh mengusir pelanggan kan?
Karena kami bisa dimarahi. Kami juga tidak dapat uang tambahan jika ada pelanggan yang seperti ini.
Jika nekat kami usir bisa-bisa dia mengadu ke bos. Satu hal, bos tidak akan peduli dengan apapun alasan kami. Walaupun pelanggan yang salah. Yang bos pikirkan hanyalah bagaimana pelanggan puas dan uang terus mengalir.
"Untuk kalian para pelanggan. Hargailah para pekerja, jika sudah saatnya restoran tutup maka segeralah pergi. Apabila makanan belum habis, segera habiskan. Para pekerja juga butuh istirahat" - Author
...To Be Continued...
Kalo ada typo kasih tau Dyra ya~
Semoga kalian selalu bahagia
(。◕‿◕。) ♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Author Vanda
ceritanya keren Thor
semangat up yah 🤗
2021-08-24
1
Irma Kirana
favorit, like komen rate 5 done
sampe sini dulu baca dan like nya 😘😊
2021-08-23
0
LIDIA KAY
smngd thor.. 👍
2021-08-17
0