Acara makan malam kali ini terasa sangat berbeda karena adanya anggota keluarga baru, Nara gadis itu bukan hanya membawa kebahagiaan namun juga membuat perubahan besar pada keluarga ini,yang biasa nya makan malam hanya ada suara sendok dan garpu namun kali ini berbeda, ada saja tingkah dan celotehan gadis kecil itu hingga membuat keluarga itu tertawa seperti hal nya sekarang ini, Nara sangat senang melihat menu ikan goreng kesukaan nya, mata gadis itu berbinar menatap ikan goreng nya ,Bram seakan tahu apa yang di inginkan Nara dia pun mengambilkan satu ikan goreng untuk nya
"makasih papa ,muach" ucap gadis itu dengan melakukan ciuman di udara ,
"sama sama sayang"
"Hay ikan goreng,Nara boleh ya makan kamu , Nara suka sekali ikan goreng loh,kalau kamu ga mau aku makan nanti aku makan apa dong? kamu jangan marah ya ,ga sakit ko kan kamu juga udah di goreng,"celoteh nya yang membuat Bram juga orang tua nya terkekeh akan tingkah konyol anak dan cucu nya itu.
"hadeuuuh ada ada saja kamu Nara "ucap Malik sambil terus terikikik geli ,
"bagus lah dengan begini kita akan mempunyai umur panjang ya pa,karena tertawa terus"imbuh Marta istri nya
"iya ya anak ini sungguh membuat mood ku jadi bagus"ucap Malik
Setelah makan malam kini mereka bersantai di ruang tv,
"kamu tumben diem sayang ngantuk?"tanya Bram memperhatikan anaknya yang hanya diam duduk di sofa.
Namun Nara tak menjawab hanya gelengan saja yang ia berikan
"terus kenapa hem,bosan ?"tanya nya lagi
sedangkan opa dan Oma nya sedang fokus pada tv yang menyala
"hm,acara tv nya membosan kan masa ga ada yang berantem nya sih malah ngobrol terus dari tadi , "ucap nya
"memang nya Nara mau nonton acara apa ,kartun ?"
"yang ada berantem nya dong pa,tembak tembakan , kejar kejaran ,pukul pukulan gitu, seperti papa waktu itu yang mukulin dua penjahat"ucap nya polos
Bram melongo dengan ucapan anak nya , ucapan gadis itu juga seketika dapat mengalihkan perhatian Malik dan Marta dari acara tv yang mereka tonton.
Kedua suami istri itu melihat Bram , Bram yang seakan tahu maksud nya langsung mengajak nya ke kamar
"sudah malam sebaik nya kamu tidur ya, besok kamu sekolah takut kesiangan "ajak Bram dan di angguki oleh nya
"sekarang kamu tidur ya, besok Nara masuk sekolah baru papa sudah daftarkan " ucap nya seraya mengusap pucuk kepalanya
"sekolah baru? berarti Nara ga sekolah lagi di sekolah itu?"tanya nya
"iya sayang karena terlalu jauh dari sini nanti kamu terlambat datang ke sekolah nya" jawab Bram
"oh, berarti Nara akan punya teman baru dong pa?" tanya nya antusias dan Bram pun mengangguk
"yess.....semoga saja di sekolah baru,Nara ga bertemu kakak kelas jahat"ucapnya
"kakak kelas jahat? memang nya Nara pernah di jahatin apa sama kakak kelas nya?"tanya Bram
"sebenernya bukan jahatin Nara,tapi karena Nara suka nolongin teman Nara yang di jahatin ,mereka jadi selalu bilang Nara gak punya mama papa,uang jajan Nara juga sering di minta " tutur nya
''kurang ajar anak anak itu,masih kecil sudah berani berbuat seperti itu sudah besar mau jadi apa mereka' geram Bram dalam hati
"kamu tenang saja sayang papa pastikan di sekolah baru mu tidak akan ada yang akan jahatin kamu,kalau pun ada papa sendiri yang akan menghukum mereka"ucap Bram
"apa papa akan memukul mereka nanti atau papa akan membunuh mereka?"tanya nya
"hah,tidak lah sayang,mana mungkin papa seperti itu,?"sergah Bram
''ya ampun anak ini kenapa dari tadi fikiran nya kesitu terus,tadi minta nonton orang berantem tembak tembak kan, sekarang membunuh,ada apa dengan anak ini? gak boleh di biarin ini harus di luruskan ,ucap nya dalam hati
Bram pun menemani Nara sampai anak itu benar benar tertidur
"akhirnya tidur juga"ucap Bram lega
''bahaya nih anak kalau diadopsi orang jahat, untung saja dia bersama ku''gumam nya sambil melangkah ke luar kamar
"apa Nara sudah tidur bram?" tanya Malik
"sudah pah" sahut nya
"kenapa apa ada yang kamu fikirkan?"tanya Marta setelah melihat anak nya yang seperti memikirkan sesuatu
"Bram cuman khawatir saja pada Nara" jawabnya
"khawatir bagaimana maksud mu?"tanya malik
"entah lah Bram hanya takut saja tidak bisa mendidik nya dengan baik"jawab Bram
"kamu harus yakin Bram,"ucap Marta
"ah iya Bram ada yang ingin papa dan mama tanyakan tentang Nara "ucap malik kemudian
"Nara? kenapa memang nya?"tanya nya lagi
"jawab pertanyaan kami dengan jujur Bram" ucap Malik
"apa kamu tahu asal usul nya? " tanya Marta menimpali suaminya
"memang nya kenapa mah?"Bram bertanya balik
"wajahnya kenapa mirip Lilian,hidungnya juga mirip dengan mu Bram,apa kamu dulu selingkuh dari Lilian dan sebenar nya Nara adalah anak kamu dari selingkuhan mu itu? jawab Bram" tanya Marta tak sabar dan mulai terbawa emosi
"sabar ma"ucap Malik mengusap punggung sang istri
"jawab Bram"pekik Malik
"ya ampun mah , pah,kenapa kalian berfikir sampai sana sih? Bram mana ada selingkuh , Bram setia sama Lilian,buktinya sampai sekarangpun Bram tak memikirkan mencari pengganti nya ,kalau pun Bram selingkuh dan menghasilkan anak ga mungkin mirip Lilian kan mah,?
Bram malah memutuskan untuk tak menikah lagi , Bram mau fokus mengurus Nara , masalah Nara kenapa mirip aku dan Lilian aku juga tak tahu mah pah, yang Bram tahu Nara itu sudah menjadi yatim piatu di usia 5 tahun, itu saja yang Bram tahu " ucap Bram
" oh ,ya sudah kamu istirahat lah kita juga mau istirahat "ucap Malik santai dan mereka pun langsung pergi ke kamar nya meninggal kan Bram yang melongo
"hah apa apaan mereka , sudah nuduh yang enggak enggak,udah jelasin panjang kali lebar tanggapan nya cuma oh doang,dan pergi gitu saja , oh Tuhan maafkan hamba mu ini " ucap nya lirih
*
Hari ini adalah hari pertama Nara masuk ke sekolah baru nya , dengan di antar Bram dan juga asisten pribadi nya Billy
"belajar yang benar ya jangan nakal , nanti pulang nya papa jemput Ok"ucap Bram
"assiiiiapp papa, Nara masuk dulu ya dah papa dah om Billy"ucapnya melambaikan tangan pada ke dua orang dewasa itu
"hahaha...."
Bram dan Billy tertawa bersama lalu masuk ke dalam mobil hitamnya menuju perusahaan
*
di sekolah
"anak anak hari ini kita kehadiran murid baru, sini nak masuk"ucap guru yang tak lain adalah wali kelas nya
"perkenalkan nama kamu ya" ucap nya lagi
"baik Bu, Hay teman teman perkenalkan nama ku Naraya Tiffany, panggil saja Nara ok ,"
ucap Nara dengan gaya nya yang lucu bikin gemas siapa pun yang melihat.
"Hay Nara,"ucap semua murid di kelas 2 itu
"sekarang kamu duduk di bangku yang kosong itu ya ,"perintah sang guru menunjuk salah satu bangku kosong di jajaran ke 2 sebelah kiri dari depan.
Gadis kecil itu lalu duduk di kursi yang di tunjuk guru nya ,dan proses belajar pun di mulai.
.
.
.
.
.
.
.
to be continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Sulsi Ani
mulai NYIMAK,,good
2021-08-06
1