“Kau jahat padaku Mike…” ucap Gina terdengar pelan dan suara serak.
Gina menangis tampa henti akan kelakuan Mike yang menjijikan. Bagian tubuh bawahnya amat nyeri dengan sedikit darah yang keluar dari gua terlarangnya karena luka paksaan.
Mike tersenyum devil yang mana baginya ini belum seberapa untuk wanita jalan sepertinya.
“Kau masih beruntung aku tak membunuhmu, malah aku berikan kenikmatan yang belum pernah kau rasakan bukan?”
Wajah Gina yang sudah tak karuan, berantakan dengan eyeliner hitamnya yang kini acak-acakan akibat tangisanya yang tak henti, bibir merah cabai yang ia sudah di pertebal tadi sudah belepotan ke mana-mana, rambutnya yang sengaja ia rapihkan untuk menggoda Mike pun kini sudah tidak berbentuk dan entah seperti apa saat ini.
Penampilan Gina kali ini hancur.
“Cih, kau sangat menjijikan Mike.”
“Menjijikan…seharusnya kau senang karena aku tak menjadi membunuhmu, tetapi aku memberikan kenikmatan yang tak ada duanya bukan? Kekasih cadanganmu pun tidak pernah memberikan sengatan itu bukan?” tanya Mike, dengan terkekeh menatap Gina. Wanita itu pantas mendapatkanya.
“Kau brengsek Mike. William lebih baik dari dirimu, Mike…” teriak Gina sangat kecewa pada Mike.
Pria itu benar-benar membuatnya sakit, bukan sakit tubuhnya saja yang sakit tetapi hatinya jauh lebih sakit.
“Kau seperti bukan manusia tetapi kau iblis dan salahnya aku jatuh cinta kepada Iblis sepertimu?”
Mike tertawa penuh senang. Ya, walaupun ia belum menyelesaikan masalahnya dengan Alea yang mana saat ini kekasihnya itu sedang marah padanya, karena hasil usg yang di temukanya yang tidak lain adalah perbuatan wanita jalang ini yang sengaja meletakanya.
Namun kali ini dirinya merasa lega karena sudah membalas rasa kekesalanya pada wanita jalang yang sengaja ingin merusak hubunganya.
Lalu wanita jalang ini mengatakan cinta padanya? Rasanya begitu aneh mendengarkanya. Gina tidak pernah mencintainya melainkan uang yang wanita itu cintai.
“What? Kau jatuh cinta kepadaku? Sejak kapan kau jatuh cinta kepada iblis sepertiku ini hm?” tanya Mike mengenggam dagu Gina.
“Kau tidak mencintaku dengan tulus Gina, melainkan kau mencintai semua uang yang aku punya,” ucap Mike kembali menatap Gina penuh amarah.
Gina menatap Mike dengan tatapan sendunya, “Mike…aku jatuh cinta kepadamu. Sejak dulu aku jatuh cinta kepadamu Mike, bukan karena uangmu saja. Karena aku benar-benar mencintaimu Mike…”
Wajah Gina yan sudah hancur karena make pun masih berusaha keras untuk meyakinkan Mike jika dirinya memang benar-benar mencintainya.
Sudah lama Gina memendam perasaan pada Mike jika dirinya sejak dulu memang sangat mencintainya meski Mike menganggap dirinya seperti wanita jalangnya sekalipun agar ia bisa selalu bersama dengan pria yang ia cintai yang tidak lain hanya Mike Shander seorang.
Bukanya Mike iba pada Gina yang sudah cukup lama Mike mengenal Gina. Namun, Mike mentertawakan Gina keras.
“Hahaha…kau sangat lucu wanita jalangku, bahkan aku tahu rencananmu Gina. Aku tahu kau sudah merencanakan semuanya agar aku kehilangan Alea dan membuat Alea meninggalkanku itu bukan rencanmu?
"Tetapi kau salah Gina. Aku tak akan melepaskan Alea begitu saja meski ia kini ia membenciku karena ulahmu itu dan perlu kau ingat. Aku tidak mencintaimu Gina Robert kau hanya wanita penghangat ranjangku saja, tak lebih dari itu.”
'Sudah cukup Gina kau mengatakan semua isi hatimu kepada Mike Shander yang mana ia benar tidak mencintaimu, kau salah jika kau menganggap Mike mencintamu. Kau harus sadar Gina jika Mike itu hanya mencintai tubuhmu saja,' lirih Gina masih menatap Mike lekat.
***
Ale merenung di bawah taman dekat apartemen Tiara pikiranya sangat kacau hari ini dengan apa yang ia lihat barusan. Dengan menatap cincin berlian yang melingkar di jari manisnya, ia berpikir sejenak.
'Sebenarnya ada apa ini? Seolah cincin ini tak ada artinya lagi untuknya ketika Mike sudah mengecewakan kepercayaannya berselingkuh di belakangku, namun kenapa harus sekaras itu pada wanita? Sebenarnya Mike kenapa berubah menjadi pria berengsek yang amat menjijikan seperti tadi?'
Ale menghela napas panjang mencoba menenangkan dirinya, mengatur emosinya agar tak meledak-ledak seperti kemarin malam. Ia harus bisa tenang dan berpura-pura tak mengetahui apa yang sudah ia lihat barusan.
“Woy…” teriaknya keras mengejutkan Alea dengan menepuk punggungnya.
Ia terkesiap dengan kedua tanganya yang memegang dadanya serasa jantungnya copot akan aksi sialan pria di depanya itu.
“Kenapa kau melamun saja seperti itu? dan apa yang kau bawa itu?”
Ale melihat papar bag coklat yang ia bawa sejak tadi untuk Mike.
“Di tanya masih ngelamun,” gerutunya melihat Ale seperti memikirkan sesuatu dan terlihat kehilangan semangat.
“Oh. Ini makan siang, apa kau mau?” tanya Ale memberikan peper bag coklat itu kepada pria tinggi tampan bermata brown yang tersenyum manis kepadanya.
“Jelas aku mau dan kebetulan aku belum makan juga, terima kasih.”
Ale mengangguk pelan.
***
Apartemen Tiara.
Malam harinya...
Buket mawar putih, coklat kesukaanya dan beberapa makanan untuk makan malam, pria itu kini berada di depan sebuah pintu apartemen. Senyumanya yang melengkung indah itu menandakan ia tak ingin lama-lama bertengkar dengan kekasihnya yang sangat ia rindukan.
“Hai masuklah, dia ada di balkon luar,” ujar Tiara pada pria di depanya yang tak lain Mike.
Tak butuh waktu lama, Mike masuk ke dalam dan menyimpanya di atas meja. Mike melihat Ale yang tampak beda, kenapa wanita cantik ini terlihat murung apa kejadian kemarin Ale masih memikirikanya?
Mike memeluk tubuh kecil Ale dari belakang yang mana Ale sangat terkejut akan kedatangan Mike yang tiba-tiba seperti ini memeluk dirinya erat. Ale melihat wajah Mike dengan ketakutan.
Ia takut jika suatu hari nanti pun pria di depanya ini akan melakukan dirinya seperti apa yang tadi siang Mike lakukan kepada Gina.
Ale melepaskan pelukan Mike mencoba menjauh dari Mike dengan tubuhnya bergetar ketakutan. Mike yang di depanya pun menatap bingung akan penolakan Ale yang hanya sekedar memeluknya.
'Ale tak biasa seperti ini apa ada sesuatu yang mengejutkan Ale hingga Mike melihat tubuh Ale bergetar ketakutan hanya melihat dirinya?'
“Bee…are you oke?” tanya Mike mencoba mendekat Ale memegang tangan Ale dengan wanita itu masih menatap Mike dengan pandangan kosong.
“Bee…” Mike cemas menarik tubuh kecilnya untuk dipeluk dari dekat.
Mike mengusap lembut rambut Ale mencoba menenangkan wanitanya yang entah ada apa sebenarnya. “Apa ada orang yang mengganggumu Bee?” tanya Mike.
Ale menggeleng pelan, entah kenapa Ale amat ketakutan melihat Mike. “Terus kamu kenapa? ceritakanlah padaku.”
'Ayo Ale, kau harus bersikap biasa jangan sampai Mike mengetahui jika kau ketakutan karena sudah melihat kekejaman Mike pada Gina. Kau harus bisa bersikap biasa dan tak mencurigakan di depan Mike,' batin Ale.
Ale melepaskan pelukan Mike mencoba tersenyum manis seperti yang ia biasa lontarkan pada kekasihnya itu. “Aku tak kenapa-napa. Kenapa malam begini kau kamari?” tanya Ale memberanikan diri.
“Aku mau meminta maaf kepadamu. Aku mengakui aku salah kemarin seharunya aku tak membentakmu. Aku amat menyesal Bee dan aku datang ke sini selain meminta maaf aku pun merindukan kamu Bee. Kau masih marah padaku karena masalah kemarin?” tanya Mike mengusap pipi lembut Ale.
Ale menggelengkan kepala. “Kau aneh Bee ada apa? Kau tak akan menceritakan kepadaku?”
Ale mendesah, ia tak ingin menceritakan semua yang ia lihat tadi siang kepadanya. Ia harus bisa membuat alasan agar Mike tak menanyakan akan dirinya yang ketakutan.
"Aku akan cerita tetapi tidak sekarang yah,” bujuk Ale untuk mengulur waktu.
“Baiklah, kau sudah makan? Aku bawakan kau makanan.”
“Aku sudah makan tadi bersama Tiara.”
Mike memeluk kembali Ale, mencium keningnya tersenyum manis di depan wanita yang ia cintai, meski Mike penasaran akan sikap Ale yang tak biasa, ia akan meminta orangnya untuk mencari tahu.
"Apa yang sebenarnya kau tutupi Bee dan kenapa kau ketakutan seperti itu padaku?" lirih Mike menatap kembali mata indah milik kekasihnya itu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Maya Rosyidah
ceritanya sangat bagus kak,
bakalan jadi favorit
2021-06-30
3
Anisia Alinda
critanya bagus & seru dr awal,,lnjut thor 👍
2021-06-26
1