Ferdi berlari setelah bertanya kepada seorang suster di mana ruang bersalin berada.
"Raisya Sayang aku datang!!" kata Ferdi sambil membuka ruang bersalin lebar-lebar.
dokter yang sedang memeriksa Raisa sampai melonjak kaget karena Ferdi masuk dengan tergesa-gesa begitu pula dengan Papi Kenzo dan juga Mama Nayla.
"dasar suami gak ada akhlak!!!!sini kamu bang!!! aaargghh....!!" teriak Raisya menyalurkan rasa sakitnya.
glek......
Ferdi melihat Raisya bermuka garang, dia serasa melihat papi Kenzo di wajah Raisya.
"Sayang jangan teriak-teriak!!! gunakan tenaga untuk melahirkan triple baby ok?!"
ucap Ferdi lembut agar Raisya tak kehabisan tenaga. wajah ucap Raisa membuat Ferdi tidak tega beberapa kali dia menyeka keringat yang ada di kening istrinya.
"bang aku nggak mau lagi main mantaf-mantaf an!!!enggak mau bang.... sakit bang kalau hamil dan melahirkan gini!!" rengek Raisya sambil menahan sakitnya.
"iya kita nanti main mantaf- mantaf saja tidak perlu hamil lagi oke?? kita rasakan enaknya saja ya?... ya Sayang ya..!" bujuk Ferdi mengalihkan rasa sakit Raisya sambil mengelus rambut Raisya yang di balas anggukan Raisya.
pleeetakk......
"Dasar menantu mesum!!!!" jitakan dari papi Kenzo mendengar kegesrekan sepasang suami istri itu.
"Dasar menantu mesum!!!!" jitakan dari papi Kenzo mendengar kegesrekan sepasang suami istri itu.
Papi Kenzo merasa geram dengan keabsrudan pasangan tersebut, bisa bisanya di saat genting seperti ini mereka membicarakan hal yang menurut Papi Kenzo tidak penting.
seharusnya Ferdi khawatir dengan keadaan Raisya dan 3 bayi kembarnya begitulah pikir Papi Kenzo, namun Papi Kenzo tidak tahu kalau itu adalah cara Ferdi untuk mengalihkan rasa sakit Raisya, dia merasa tidak tega melihat istri kecilnya itu kesakitan karena kontraksi. karena Ferdi sudah datang menemani anaknya melahirkan di ruang persalinan,papi Kenzo mengajak sang istri untuk keluar dan menunggu di luar itupun juga saran dari dokter agar tak terlalu banyak orang di ruang persalinan.
"Sya papi dan mama keluar dulu ya..kamu sudah di temani suamimu!" kata papi Kenzo sambil mengelus rambut anaknya yang menahan sakit. Raisa hanya menganggukkan kepalanya saja karena sudah tak sanggup berbicara lagi menahan sakit di perutnya. sudah lebih dari 7 jam jam awal kedatangan Raisya ke rumah sakit namun setelah dokter memeriksanya, Raisya masih mengalami pembukaan yang ke-4.
"apa masih lama dok?' tanya Ferdi dengan cemasnya. bahka dia sudah tidak tahan melihat sang istri kesakitan.
"Sya... sayang operasi saja ya oke? kita bilang dokter operasi saja ya?" kata Ferdi mencoba membujuk Raisya. namun Raisa masih tidak mau dia merasa masih kuat walaupun sakitnya sungguh Hampir tak tertahankan.Raisa mengikuti saran Suster yang kira-kira berusia 45 tahun, untuk berjalan beberapa langkah mengitari ruang persalinan,sang suster mengatakan itu akan mempermudah pembukaan menjelang persalinan. Ferdi menatap tajam Suster tersebut, bagaimana bisa si suster menyarankan hal tersebut kepada Raisa Ferdi tidak tahu kalau itu adalah cara yang cepat untuk menghadapi persalinan,yang dia tahu hanya Raisa merasa sering kesakitan apabila berjalan mengitari ruang persalinan karena mungkin saja Raisya akan kecapekan.
"ini cara cepat untuk menghadapi persalinan Tuan!" kata sang suster yang mendapat tatapan tajam dari Ferdi.
"bagaimana kalau istriku kecapean?" tanya Ferdi datar.
"tidak Tuan! ini akan mempermudah persalinan!!percaya pada saya!!'' kata Sang suster meyakinkan.
"Aaargghh.... bang sakit bang sakit!!" kata Raisya.
Ferdi seket ketika membawa Raisa naik ke atas ranjang bersama si suster,rekan suster itu langsung berlari memanggil dokter untuk menangani persalinan Raisa sepertinya Raisa sudah saatnya untuk melahirkan. dan benar saja ketika dokter masuk Raisa sudah mengalami pembukaan full yaitu 10 dia sudah bersiap-siap untuk melahirkan ketiga anaknya.
"baik Raisa tahun dulu!!!.....!'' kata sang dokter
Ferdi mengamati bagaimana istrinya ditangani oleh sang dokter. entah mengapa kali ini Ferdi begitu sangat gemetar padahal waktu persalinan Naina dan juga Kayla dia hanya cuma cemas dan masih bisa menahan gemetaran tangannya. namun saat ini tak dapat dipungkiri tangan Ferdi begitu dingin menggenggam tangan sang istri dilihatnya sang dokter sudah memberi apa-apa kepada istrinya untuk mengejan. Raisa sudah mengikuti instruksi dari sang dokter ketika beberapa saat yang lalu air ketubannya sudah pecah.
"ayo bu Raisya sedikit lagi!sedikit lagi anak Anda akan keluar ibu Raisya!!" perintah sang dokter.
Dan beberapa saat kemudian Raisa berhasil melahirkan seorang bayi pertamanya.
"Boy....tuan...!''kata Sang dokter sambil memandang kearah Ferdi.
Ferdy mengulang perkataan dokter, boy? ya...., anak pertama Ferdi berjenis kelamin laki-laki. dokter melihat gelagat Ferdi yang tak baik wajahnya, Ferdi terlihat sudah sangat pucat!! dokter mengira mungkin Ferdi merasa takut atau tidak kuat melihat kesakitan sang istri saat melahirkan. beberapa saat kemudian Raisya diperintahkan oleh sang dokter untuk mengejan kembali, karena kepala sang bayi sudah terlihat lagi.
"lebih kuat lagi Bu Raisa iya sebentar lagi akan keluar!!!" kata sang dokter menyemangati Raisa
"tidak dok! aku tidak kuat lagi!!'' kata Raisa namun masih berusaha untuk melahirkan anak keduanya.
"ya Bu Raisa pinter!!! sebentar lagi benar begitu!!mengejan lagi dan dan..... sedikit lagi sedikit lagi terus!!?" sang dokter terus menyemangati dan memberikan instruksi kepada Raisa dan beberapa saat kemudian...
Bruuukkkk.....
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
Teh Yen
waduh kenapa tuh Ferdi mukanya tegang banget engg seneng dapet ank cowo apa gmn ??.
2023-02-02
0
Marsha Andini Sasmita
😂😂😂😂
2022-12-12
0
Zaitun
yg pinsan suami
2022-09-11
0