Sekamar berdua

Hari kematian Ade ayah Arsy sudah berlalu 7 hari yang lalu, dan selama beberapa hari ini, Arsy tidur dengan si kembar Acca, mereka hanya berbeda dua setengah tahun saja.

"Kamu kuliah?" tanya Acca pada Arsy.

"Aku baru lulusan tahun ini kak, beberapa minggu yang lalu!" jawab Arsy

"Belum 17 tahun dong!!!" kata Arra

"Belum kak, masih beberapa bulan lagi!" katanya dengan wajah polosnya.

Arsy memang baru 8 bulan tinggal di Jakarta, dia datang dari luar pulau, kedatangan nya ke Jakarta pun karena ayah nya yang harus berobat ke Jakarta, Apalagi dia tak punya teman sama sekali, hanya Tiara temannya satu-satunya.karena dia sibuk dengan ayahnya di rumah sakit sepulang sekolah,jadi dia tak ada waktu untuk bermain-main dan mencari teman.

"Ya udah, mulai malam ini kamu tidur sama kak Rendra, bukan sama Acca lagi!" kata Arra.

"Ayo kita anterin!" kata Acca.

"Baju aku kak!"

"Udah di tata sama bibi di kamar kak Rendra.

Acca dan Arra mengantar Arsy ke kamar Rendra, desain kamar yang sangat nyaman menurut Arsy, perpaduan putih dan abu-abu, terlihat sangat rapi dan wangi maskulin.Arsy mulai memikirkan cara agar dia bisa di terima oleh Rendra seperti pesan sang ayah, karena jujur saja Arsy memang tak punya siapa-siapa di dunia ini lagi. kembali ke kampung pun Arsy sudah tidak punya harta benda ataupun rumah bahkan sang ibu pun juga adalah anak tunggal dari keluarga kakeknya, jadi sana family pun tak ada di sana. yang dia punya hanyalah Tuan Ferdi mantan atasan ayahnya yang sekarang menjadi mertuanya, Dia sangat senang tinggal di keluarga yang begitu harmonis rasanya Arsy bener-bener ingin berada disana selamanya, dia bukanlah tipe gadis yang materialistis hanya saja kasih sayang yang mereka berikan kepada Arsy yang membuat dia betah tinggal di rumah itu walaupun baru beberapa hari.

Arsy memutar otaknya, dia harus bisa menjadikan Rendra suami satu-satunya untuk selamanya, dia tahu bahwa Rendra mungkin terpaksa menikahinya tapi dia harus berusaha menjadi seorang istri yang baik untuk Rendra agar Rendra mau mempertahankan pernikahan itu sampai akhir.

Arsy mulai melihat-lihat Google dan mengetik di sana, bagaimana cara menjadi seorang istri yang baik?bagaimana cara melayani seorang suami dan banyak hal disana yang dia pelajari. semua dipelajari Arsy dengan sangat teliti dan kilat khusus, Karena sebentar lagi dia tahu Rendra akan masuk kedalam kamarnya.

"Semuanya harus hafal di luar kepala!!" gumam Arsy sambil melihat ke layar ponselnya.

"kok gini sih??" tanyanya sendiri saat melihat tayangan di YouTube bagaimana kiat menjadi seorang istri yang baik setelah hari pernikahan.

"iiiiiih serem!!?" katanya.

Sedangkan Rendra yang masih di ruang kerja sang Daddy begitu gugup karena Dad Ferdi mengatakan bahwa mulai hari ini Dad Ferdi memberikan tanggung jawab Arsy kepada Rendra sepenuhnya sebagai seorang suami.

"mulai malam ini Arsy menjadi tanggung jawabmu Re dan mulai malam ini juga dia akan tidur bersamamu di kamarmu!!" kata Dad Ferdi.

"jangan diapa-apain Re hahahahaha!" jiwa gesrek sang Daddy mulai keluar.

"Apaan sih Dad!! udah ah Re mau tidur!!" kata Rendra ketus ketika sang Daddy menggoda nya.

"pelan-pelan saja Re,dia masih lugu!!" teriak Dad Ferdi di akhir i dengan tawa yang menyebalkan menurut Rendra.

Ceklek....... Rendra masuk ke dalam kamarnya, dilihat nya Arsy tersenyum manis menyambut nya.

"Malam bang Rendra!" sapa Arsy.

"Hemmm!" mode dingin Rendra menyala

"Berapa umur kamu?" tanya Rendra

"16 lebih bang! tapi aku sudah bisa di ajak bikin anak kok bang!! aku sudah lihat tutorial nya di YouTube!" ucap Arsy dengan polosnya.

"Oohh Tuhan!! sepertinya aku akan ber-uban lebih cepat!!" ucap Rendra sambil memijit pangkal hidung nya.

bersambung.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***