Part 3 Dipertemukan kembali

Setelah mendapat restu dari Itnas Yudha disibukkan dengan persiapan pernikahannya. Sedangkan Itnas memilih menikmati kesendiriannya. Dia memilih pantai untuk meluapkan kekesalannya. Dia menangis, berteriak dan sesekali melempar batu ke ombak di sana hingga tak disadari gerimis mulai datang dan perlahan menjadi hujan lebat. Itnas tetap diam di tempat. Berdiri di atas pasir yang menjadi pijakannya. Guyuran air hujan yang deras tak ia gubris karena di dalam hati sakitnya jauh melampaui itu semua.

Di sudut yang berbeda di tempat yang sama. Di sebuah cafe pinggir pantai Vierdo meneguk capuccino hangatnya. Sesekali mengedarkan pandangan ke seluruh area pantai. Tak sengaja matanya menangkap sosok perempuan yang tengah kehujanan.

"Apa gerangan yang membuat perempuan itu berdiri di tengah derasnya hujan seperti ini," gumamnya. Vierdo berinisiatif meminjam payung pada pelayan cafe kemudian beranjak menghampiri perempuan tersebut. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat perempuan itu adalah wanitanya sendiri.

"Nanas," lirihnya.

Vierdo meletakkan payungnya di atas pasir kemudian dia memeluk tubuh Itnas dari belakang. Meresapi tubuh wanitanya yang sangat ia rindukan. Merasai aroma yang selalu menjadi candunya dahulu. Aroma yang tidak pernah berubah. Rencananya besok dia akan membawa kekasihnya untuk memperkenalkan pada papa dan mamanya, menepati janji yang sempat tertunda.

Itnas pun meresapi pelukan hangat yang menenangkan itu. Entah mengapa jiwanya sedikit damai. Sudah lama kenyamanan seperti ini tidak pernah dia rasakan bahkan bersama Yudha sekalipun hingga ia lupa untuk sekedar berpikir siapa orang yg memeluknya kini.

"Aku merindukanmu sayang!"

Itnas tersentak mendengar suara itu bukan suara Yudha melainkan suara orang lain. Namun suara tersebut tidak asing di telinganya.

Masih dalam pelukan Vierdo, Itnas mendongakkan wajahnya ke atas. "Kak Vier!" serunya. Antara syok dan kedinginan tubuhnya bergetar hebat kemudian perlahan meluruh dan pingsan.

Vierdo panik melihat kekasihnya pingsan. Akhirnya dia memutuskan menggendong ke mobil dan membawanya pulang ke rumah orang tuanya.

Sesampai di rumah mommy-nya ikut panik melihat Vierdo membawa seorang wanita pingsan dengan pakaian yang basah, Vierdo pun tak kalah basahnya.

"Dia siapa Vier? Kenapa dia pingsan? Apa yang kau lakukan padanya?"

Bukannya menolong mommy-nya malah memberondol dengan pertanyaan-pertanyaan.

Beruntung Pak Dafid -papanya Vierdo- bisa bersikap tenang. "Bantulah dulu dia Mom!"

Mommy kemudian menyuruh Vierdo membawa Itnas ke kamarnya.

"Keluarlah dulu Nak biar mom gantiin bajunya dulu! Oh ya tolong ambilkan baju Keysa, ya! Kayaknya baju adikmu itu akan pas di tubuhnya."

Vierdo beranjak dari kamarnya dan menghampiri kamar adiknya di lantai bawah. "Dek pinjam bajunya!"

"Apa sih Kak, datang-datang pinjem baju. Mau jadi cewek jadi-jadian apa? Emang udah bosen ya jadi cowok!"

"Lo tuh kalo ngomong suka ngaco. Cepetan ambilin dan kasih ke mommy!" Vier keluar dari kamar Keysa.

"Di kamarku," teriaknya.

"Iya, Kak!" Keysa tak kalah berteriak.

"Bawel banget sih jadi cowok," lirihnya. Dia tidak habis pikir buat apa sih mommy-nya meminta baju Keysa. Dengan rasa penasaran yang tinggi dia beranjak ke kamar kakaknya dengan sebuah gamis yang dia ambil dari lemarinya dengan asal tarik saja. Mana dia tahu model baju apa yang dipesan mommy-nya itu.

Alangkah terkejutnya Keysa ketika mendapati seorang perempuan terbaring di ranjang kakaknya dengan pakaian basah dengan mommy-nya yang mengolesi minyak kayu putih di keningnya.

Mommy menoleh, "Key, sini bantu mom!" Dengan cekatan mommy mengganti baju Itnas dibantu Keysa. Perlahan Itnas mulai tersadar dan mengerjabkan matanya.

"Saya dimana?" tanyanya dengan suara lirih.

"Kamu di rumah Tante."

Beralih ke Keysa, "Keysa tolong buatkan teh hangat ya!"

"Yes Mom." Keysa berlalu pergi ke dapur membuatkan pesanan mommy-nya.

Itnas memeriksa tubuhnya kenapa pakaiannya berbeda. Wajahnya tampak berpikir

dan mommy paham itu. "Maaf Tante lancang mengganti bajumu!"

"Tidak apa Tante. Terima kasih!"

Sedangkan di luar sana Vierdo yang baru selesai mandi dan sudah berpakaian rapi ditarik papanya untuk dibawa ke kantor. Padahal niatnya dia ingin bersama Itnas seharian ini dan juga akan mengantarnya pulang nanti. Namun, ternyata meskipun hari ini libur tapi Vierdo harus mempersiapkan dirinya untuk acara pergantian jabatan mengganti pak Dafid besok. Hari ini dia harus belajar tentang cara mengelola perusahaan dengan papanya dan dengan Wendi sang asisten karena besok setelah peresmian dia akan langsung menggantikan papanya itu.

"Pa, tapi bagaimana dengan Nanas?"

"Perempuan tadi?"

Vierdo mengangguk.

"Biar pak sopir yg mengantarnya nanti." Papa Dafid menghampiri sopir sang istri dan

memerintahkan supaya sang sopir mengantarkan Itnas kalau nanti sudah mau pulang sedangkan sang sopir cuma manggut-manggut sambil mengatakan, "baik Tuan!"

Setelah vierdo pergi Itnas menanyakan keberadaannya pada keysa. Dia takut Vierdo masih ada di luar menunggunya. Itnas masih belum siap untuk menjelaskan semua yang telah terjadi padanya. Dia tidak ingin melihat raut kekecewaan di wajah Vierdo setelah tahu bahwa dirinya telah menikah padahal mereka baru saja bertemu setelah dua tahun berpisah. Ya mereka tidak pernah bertemu semenjak Vierdo memutuskan melanjutkan S2 nya ke luar negeri tepatnya ke negara Inggris. Vierdo belajar ilmu bisnis di University of Manchester supaya setelah lulus dia bisa langsung menggantikan papanya mengelola perusahaan sesuai harapan kedua orang tuanya.

Selama dua tahun Vierdo dan Itnas menjalin hubungan jarak-jauh karena selama itu Vierdo tidak pernah pulang ke Indonesia. Biasanya apabila ada keluarga yang kangen baik itu papa Dafid, mommy Victoria maupun Keysa mereka lah yang akan menyambangi Vierdo di Inggris sekaligus pulang kampung sebab mommy victoria berasal dari sana.

Setelah mendengar penjelasan dari Keysa bahwa Vierdo telah pergi karena ada kepentingan yang mendadak, akhirnya Itnas bisa bernafas lega. Dia pamit pulang pada Mommy Victoria, tetapi ditahan supaya tidak pulang sebelum makan siang bersama Mommy Victoria dan Keysa.

Sebenarnya Itnas sudah menolak secara halus ajakan Mommy Victoria. Namun, karena Mommy Victoria memaksa akhirnya Itnas mengalah karena merasa tidak enak.

Setelah makan siang berakhir akhirnya Itnas diizinkan pulang, tetapi saat Itnas mencoba menelpon taksi online Mommy Victoria mencegahnya. Mommy memanggil Bik Ani supaya memberitahukan pada sopirnya untuk mengantar Itnas pulang sedangkan pak sopir yang telah lebih dulu diperintah pak Dafid sudah siap menunggu di pintu mobilnya.

"Katakan pada Nyonya saya sudah menunggu di mobil!" pinta Pak Sobri, sang sopir.

Bik Ani menyampaikan pada Mommy Victoria bahwa pak Sobri sudah siap. Itnas lalu berpamitan pada Mommy Victoria dan Keysa. Dia mengambil tangan mommy dan menciumnya. Dia juga menjabat tangan Keysa sambil mengucapkan terima kasih kepada anak dan ibu tersebut. Kemudian melangkah menghampiri Pak Sobri.

Setelah Itnas masuk ke dalam mobil, Pak Sobri menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang. Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam Itnas meminta pak Sobri menghentikan mobilnya.

"Stop Pak! Berhenti di sini!" pintanya.

"Lho Neng kok berhenti di sini?" Pak Sobri kaget Itnas meminta berhenti mendadak di pinggir jalan.

"Iya Pak, rumah saya sudah dekat kok. Biar saya jalan kaki saja."

"Bukankah lebih baik saya antar saja Neng sampek rumah?"

"Gak usah Pak. Saya masih mau mampir beli gado-gado dulu." Itnas menghampiri abang tukang gado-gado yang mangkir di pinggir jalan.

"Sial!" katanya ketika melihat pak sopir tetap di tempat tidak melajukan mobilnya.

Itnas yang tadinya hanya pura-pura ingin membeli gado-gado akhirnya benar-benar membeli gado-gado karena tidak mau dianggap berbohong.

Sebenarnya Itnas ingin menghindari Pak Sobri karena takut kalau pak Sobri tahu alamat rumahnya, dia akan memberikan alamatnya kepada Vierdo. Namun, sampai pesanan Itnas selesai dibungkus Pak Sobri tetap diam di tempat tidak bergeming sama sekali.

"Pak kok tetep diam di situ sih. Emang Bapak nggak mau pulang?" kesalnya.

"Ah iya Neng tapi Bapak masih mau pesan gado-gado juga.

"Bang gado-gadonya ya, makan di sini!"

"Ashiap Pak," jawab abang penjual gado-gado.

Melihat pak Sobri memesan gado-gado buru-buru Itnas melangkahkan kakinya untuk pulang. Itnas menyetop tukang ojek dan meminta mengantarnya ke rumah.

Melihat Itnas menyetop ojek buru-buru Pak sobri membayar pada si abang penjual padahal gado-gado belum selesai diracik.

"Gado-gadonya Pak," kata si abang.

"Udah kenyang Bang," jawab Pak Sobri asal.

Si abang menggaruk tengkuknya yang tidak gatal bingung dengan sikap pak Sobri.

Kalo udah kenyang ngapain mesen gado-gado.

"Ah sudahlah mungkin ini rejeki anak sholeh," gumamnya pada diri sendiri.

Sementara pak Sobri melajukan mobilnya mengejar tukang ojek yang membawa Itnas. Bukan apa-apa pak Sobri sudah dipesan pak Dafid untuk mengetahui di mana Itnas tinggal. Pak Dafid curiga ketika melihat tadi pagi Itnas yang pingsan dibopong Vierdo ke rumahnya dalam keadaan basah.

"Pasti ada apa-apa," pikir pak Dafid tadi pagi.

Pak Sobri menjaga jarak agar Itnas tidak tahu kalau dirinya dibuntuti. Sampailah Itnas di depan pintu pagar besi berwarna biru dia masuk ke dalam dan membuka pintu rumahnya.

"Akhirnya dapat juga," Pak Sobri bernafas lega kemudian memutar mobilnya kembali ke rumah majikannya.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Ra2_Zel

Ra2_Zel

Hai,nih aku mampir.aku bacanya nyicil dulu ya.Salam dari Nikah Muda

2021-11-18

1

Qiana

Qiana

Jaringan MT payah 😭😭😭

2021-11-14

0

Qiana

Qiana

Jaringan MT payah 😭😭😭

2021-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Bukan lelaki Setia
2 Part 2 Perjodohan Yang Tidak Diinginkan
3 Part 3 Dipertemukan kembali
4 Part 4 Kamu Pengkhianat
5 Part 5 Pingsan
6 Part 6. Kunjungan Ke Rumah Sakit
7 Part 7. Perdebatan Kecil Dengan Mama Refi
8 Part 8. Kedatangan Talitha
9 Part 9. Tidak Tahu Malu
10 Part 10. Masa Lalu Talitha
11 Part 11. Masa Lalu Thalita 2
12 Part 12. Pertemuan Pertama
13 Part 13. Putus Asa
14 Part 14. Berbelanja Bersama
15 Part 15. Tinggal Bersama
16 Part 16. I Love You
17 Part 17. Akibat Salah Paham
18 Part 18. Surat Resign
19 Part 19. Curhat dengan sahabat
20 Part 20. Sedikit Terkuak
21 Part 21. Bertemu Keluarga
22 Part 22. Berterus Terang
23 Bab 23. Hampir
24 Part 24. Detektif Abal-abal
25 Part 25. Memeriksa Kandungan
26 Part 26. Kabar Buruk
27 Part 27. Sebuah Penyamaran
28 Part 28. Permohonan maaf dan Meminta Pertolongan
29 Part 29. Permohonan Juno
30 Part 30. Permintaan Kembali
31 Part 31. Hilang Kesabaran
32 Part 32. Keadaan Thalita
33 Part 33. Dia Memang Anakmu
34 Part 34. Masa lalu Juno dengan Yudha
35 Part 35. Ternyata Pak Amat Pelakunya
36 Part 36. Alasan Yang Sebenarnya
37 Part 37. Perhatian terakhir
38 Part 38. Penyesalan Yudha
39 Part 39. Berikanlah Dia Bahagia
40 Part 40. Panjer
41 Part 41. Panik
42 PART 42. Menunggu Si Baby.
43 HSW BAB 43. Lahiran
44 Part 44. Bahagia
45 Part 45. Heboh
46 part 46. Menunggu Masa Iddah
47 Part 47. Sensitif
48 Part 48. Permintaan tes
49 Part 49. Permintaan Maaf Yudha Pada Juno Dan Thalita
50 Part 50. Pulang
51 Part 51. Hari Aqiqah
52 Part 52. Nikah Massal
53 Part 53. Hari Pernikahan
54 Part 54. Hari Pernikahan (2)
55 Part 55. Rencana Menjodohkan
56 Par 56. Mendekati Leona
57 Part 57. Pengganggu
58 Part 58. Tukaran
59 Part 59. Berdiskusi
60 Part 60. Kegundahan Leon
61 Part 61. Curhatan Leona
62 Part 62. Ketahuan Vierdo
63 Part 63. Alasan Leon Semata
64 Part 64. Cemburu
65 Part 65. Pengakuan
66 Bab 66. Vierdo Lebay
67 Bab 67. Gara-Gara Kentut
68 Part 68. Badmood
69 Bab 69. Hilal Jodoh
70 Part 70. Kembali Ke Kantor Masing-masing
71 Part 71. Jangan Sampai Menghancurkan Persahabatan
72 Part 72. Penjelasan Kana
73 Part 73. Hari Pertunangan
74 Part 74. Pesta Nyanyi Bersama Para Sahabat
75 Part 75. Menggoda Syahdu
76 Part 76. Menemui Orang Tua Leona
77 Part 77. Hari Pernikahan
78 Part 78. Ada Yang Kecewa
79 Part 79. Dicintai Lebih Baik Daripada Mencintai
80 Part 80. Kana Cemburu
81 Part 81. Perhatian Gino
82 Bab 82. Mulai Dekat
83 Bab 83. Tidak Tahu
84 Bab 84. Surat Undangan
85 Bab 85. Curhat Dengan Gino
86 Bab 86.Terasa Berat
87 Bab 87. Bermain Bersama
88 Bab 88. Makan Bersama
89 Bab 89. Rindu
90 Bab 90. Semoga Hanya Mimpi
91 Bab 91. Menunggu informasi
92 Bab 92. Kejutan
93 Bab 93. Untukmu
94 Bab 94. Musim Nikah
95 Bab 95. Restu Sahabat
96 Bab 96. Move On
97 Bab 98. Belajar Mengenal Karakter Masing-Masing
98 Bab 99. Cerita Vierdo
99 Bab 100. Mak Comblang
100 Bab 101. Fikran
101 Bab 101. Fikran (2)
102 Bab 102. Pertemuan Yang Diatur
103 Bab 103. Masih Calon
104 Bab 104. Ada Yang Mengawasi
105 Bab 105. Dunia Terasa Sempit
106 Bab 106. Mungkin Hamil
107 Bab 107. Ragu
108 Bab 108. Suami Dan Calon Ayah Yang Siaga
109 Bab 109. Kepo
110 Bab 110. Memilih Gaya Rambut
111 Bab 111. Percaya Padamu
112 Bab 112. Kana Menang
113 Bab 113. Pernikahan Leon-Leona Dan Nasehat Papa David
114 Bab 114. Telepon Mendadak
115 Bab 115. Penculikan
116 Bab 116. Disekap
117 Bab 117. Menyelamatkan Diri
118 Bab 118. Berduel
119 Bab 119. Akhirnya Menang
120 Bab 120. Wanita Di Masa Lalu
121 Bab 121. Penangkapan
122 Bab 122. Bercanda Dengan Baby Athar
123 Bab 123. Mengejek
124 Bab 124. Lamaran mendadak
125 Bab 125. Pernikahan Dan Hari Persalinan Yang Sama (Tamat)
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Part 1 Bukan lelaki Setia
2
Part 2 Perjodohan Yang Tidak Diinginkan
3
Part 3 Dipertemukan kembali
4
Part 4 Kamu Pengkhianat
5
Part 5 Pingsan
6
Part 6. Kunjungan Ke Rumah Sakit
7
Part 7. Perdebatan Kecil Dengan Mama Refi
8
Part 8. Kedatangan Talitha
9
Part 9. Tidak Tahu Malu
10
Part 10. Masa Lalu Talitha
11
Part 11. Masa Lalu Thalita 2
12
Part 12. Pertemuan Pertama
13
Part 13. Putus Asa
14
Part 14. Berbelanja Bersama
15
Part 15. Tinggal Bersama
16
Part 16. I Love You
17
Part 17. Akibat Salah Paham
18
Part 18. Surat Resign
19
Part 19. Curhat dengan sahabat
20
Part 20. Sedikit Terkuak
21
Part 21. Bertemu Keluarga
22
Part 22. Berterus Terang
23
Bab 23. Hampir
24
Part 24. Detektif Abal-abal
25
Part 25. Memeriksa Kandungan
26
Part 26. Kabar Buruk
27
Part 27. Sebuah Penyamaran
28
Part 28. Permohonan maaf dan Meminta Pertolongan
29
Part 29. Permohonan Juno
30
Part 30. Permintaan Kembali
31
Part 31. Hilang Kesabaran
32
Part 32. Keadaan Thalita
33
Part 33. Dia Memang Anakmu
34
Part 34. Masa lalu Juno dengan Yudha
35
Part 35. Ternyata Pak Amat Pelakunya
36
Part 36. Alasan Yang Sebenarnya
37
Part 37. Perhatian terakhir
38
Part 38. Penyesalan Yudha
39
Part 39. Berikanlah Dia Bahagia
40
Part 40. Panjer
41
Part 41. Panik
42
PART 42. Menunggu Si Baby.
43
HSW BAB 43. Lahiran
44
Part 44. Bahagia
45
Part 45. Heboh
46
part 46. Menunggu Masa Iddah
47
Part 47. Sensitif
48
Part 48. Permintaan tes
49
Part 49. Permintaan Maaf Yudha Pada Juno Dan Thalita
50
Part 50. Pulang
51
Part 51. Hari Aqiqah
52
Part 52. Nikah Massal
53
Part 53. Hari Pernikahan
54
Part 54. Hari Pernikahan (2)
55
Part 55. Rencana Menjodohkan
56
Par 56. Mendekati Leona
57
Part 57. Pengganggu
58
Part 58. Tukaran
59
Part 59. Berdiskusi
60
Part 60. Kegundahan Leon
61
Part 61. Curhatan Leona
62
Part 62. Ketahuan Vierdo
63
Part 63. Alasan Leon Semata
64
Part 64. Cemburu
65
Part 65. Pengakuan
66
Bab 66. Vierdo Lebay
67
Bab 67. Gara-Gara Kentut
68
Part 68. Badmood
69
Bab 69. Hilal Jodoh
70
Part 70. Kembali Ke Kantor Masing-masing
71
Part 71. Jangan Sampai Menghancurkan Persahabatan
72
Part 72. Penjelasan Kana
73
Part 73. Hari Pertunangan
74
Part 74. Pesta Nyanyi Bersama Para Sahabat
75
Part 75. Menggoda Syahdu
76
Part 76. Menemui Orang Tua Leona
77
Part 77. Hari Pernikahan
78
Part 78. Ada Yang Kecewa
79
Part 79. Dicintai Lebih Baik Daripada Mencintai
80
Part 80. Kana Cemburu
81
Part 81. Perhatian Gino
82
Bab 82. Mulai Dekat
83
Bab 83. Tidak Tahu
84
Bab 84. Surat Undangan
85
Bab 85. Curhat Dengan Gino
86
Bab 86.Terasa Berat
87
Bab 87. Bermain Bersama
88
Bab 88. Makan Bersama
89
Bab 89. Rindu
90
Bab 90. Semoga Hanya Mimpi
91
Bab 91. Menunggu informasi
92
Bab 92. Kejutan
93
Bab 93. Untukmu
94
Bab 94. Musim Nikah
95
Bab 95. Restu Sahabat
96
Bab 96. Move On
97
Bab 98. Belajar Mengenal Karakter Masing-Masing
98
Bab 99. Cerita Vierdo
99
Bab 100. Mak Comblang
100
Bab 101. Fikran
101
Bab 101. Fikran (2)
102
Bab 102. Pertemuan Yang Diatur
103
Bab 103. Masih Calon
104
Bab 104. Ada Yang Mengawasi
105
Bab 105. Dunia Terasa Sempit
106
Bab 106. Mungkin Hamil
107
Bab 107. Ragu
108
Bab 108. Suami Dan Calon Ayah Yang Siaga
109
Bab 109. Kepo
110
Bab 110. Memilih Gaya Rambut
111
Bab 111. Percaya Padamu
112
Bab 112. Kana Menang
113
Bab 113. Pernikahan Leon-Leona Dan Nasehat Papa David
114
Bab 114. Telepon Mendadak
115
Bab 115. Penculikan
116
Bab 116. Disekap
117
Bab 117. Menyelamatkan Diri
118
Bab 118. Berduel
119
Bab 119. Akhirnya Menang
120
Bab 120. Wanita Di Masa Lalu
121
Bab 121. Penangkapan
122
Bab 122. Bercanda Dengan Baby Athar
123
Bab 123. Mengejek
124
Bab 124. Lamaran mendadak
125
Bab 125. Pernikahan Dan Hari Persalinan Yang Sama (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!