Berprasangka Buruk

Telapak tangan Litha sekarang sedang saling mengusap-usap lengannya satu sama lain dengan posisi didepan dadanya. Dan tentunya siapapun yang melihatnya pasti akan mengira gadis berusia 16 tahun itu sedang kedinginan.

Litha terkejut, ralat sangat terkejut. Tiba-tiba dia merasa hangat, tanpa disadari ternyata diatas punggungnya sudah terdapat jaket kulit berwarna hitam yang sangat besar dan tebal.

'Siapa yang naruh jaket ini di punggung gue?' batin Litha.

Sontak Litha membalikkan tubuhnya karena penasaran. Litha sangat terkejut setelah melihat siapa pemilik jaket tebal ini. Siapa yang menyangka bahwa manusia yang terkenal dingin seperti es batu ini bisa memberikan sebuah kehangatan melalui jaket tebalnya. Yaa... jika kalian mengira pemilik jaket itu adalah Raka, maka perkiraan kalian tepat pada sasaran.

"E.. eloo kok bisa ada disini," tanya Litha dengan nada panik. Litha memikirkan bagaimana keadaannya nanti setelah bertemu kulkas berjalan ini, karena sebelumnya Litha pernah bertemu dengannya. Tetapi lelaki tampan ini hanya menatapnya dengan tatapan yang sangat sulit diartikan dan sekarang Litha hanya berdua dengannya ditempat yang sepi seperti ini.

Alhasil tatapan itu dengan didukung pula oleh suasana yang sepi, sunyi, dan lumayan gelap membuat Litha berprasangka buruk tentang Raka.

Dan saat itu juga Raka merasakan ada suatu hal yang sedang mengganggu pikiran gadis berkulit putih itu.

"Jangan mikir negatif," ujar Raka tanpa nada dan intonasi. Entah bagaimana Raka bisa membaca pikiran seseorang, yang pastinya Litha terlihat sangat bingung.

"Sorry..." ucap Litha. Litha berpikir lebih baik mengaku saja, karena sepertinya es balok ini sangat pandai dalam hal psikologi, walaupun dia berada di bagian kelas MIPA.

Litha merasa tidak nyaman, karena berada di situasi yang canggung. Sekarang mereka berdua hanya saling beradu tatapan. Bahkan kulkas berjalan ini tidak menanggapi permintaan maaf dari gadis berusia 16 tahun itu. Tapi percayalah bahwa sebenarnya Raka bukan tipe orang yang mudah tersinggung dan mudah marah. Hanya saja Raka tidak suka banyak berbicara.

Litha yang lama-kelamaan mulai merasa gugup karena ditatap oleh siswa paling tampan dan populer di sekolahnya, segera pergi meninggalkan koridor sempit yang mirip rumah hantu itu.

Percaya atau tidak Raka sekarang sedang menaikan salah satu sudut bibirnya yang melihat tingkah laku Litha yang sedang gugup tadi. Dan lebih anehnya lagi, Raka tidak menyadari hal tersebut. Litha pun juga tidak menyadari hal tersebut, karena sudah terlalu panik atau mungkin saat itu Litha sedang salting, alias salah tingkah.

Raka menyadari hal tersebut saat Litha telah meninggalkan koridor tersebut. Bahkan sekarang Raka sangat bingung dengan dirinya sendiri. Sebelumnya tidak ada perempuan yang bisa menjadi pemicu untuk senyumannya itu, kecuali perempuan yang dulu melahirkannya. Seingatnya terakhir Raka tersenyum yaitu pada saat surprise ulang tahunnya yang ke 10 tahun dari mamanya. Dan sekarang Raka sudah berusia 17 tahun, jadi.. selama 7 tahun terakhir ini Raka tidak pernah tersenyum.

**Ruang kelas X MIPA 3__

"Kuy ke kantin yuk, katanya The Perfect lagi nongkrong disana," ujar Fika sangat semangat.

"Tumben mereka pada ke kantin?" tanya Tiara. Bukan tanpa alasan, Tiara menanyakan hal tersebut.

Karena biasanya The Perfect punya tempat tongkrongan sendiri yang tersembunyi, tidak ada seorangpun yang dapat masuk ke area tersebut. Bahkan hanya satu guru yang boleh memasuki area tersebut, itu pun disetujui anggota The Perfect karena terpaksa. Sekolah tidak menginginkan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, bukan maksud berprasangka negatif, hanya untuk jaga-jaga saja. Walaupun sebenarnya para guru sudah yakin pada mereka.

"Udahlah ngapain dipikirin, ke sana yuk. Ayok Tha sekali-kali ke kantin juga bareng sama kita," ajak Sarah kepada Litha.

"Kalian aja, gue masih betah disini," jawab Litha sambil membaca komik kesukaannya.

"Ayolah... lo tu sahabat kita tapi jarang pergi bareng, kayak anak tiri aja lo," ucap Fika. Sontak perkataan itu membuat Tiara dan Sarah terkekeh.

"Oke gue ikut," jawab Litha.

**Kantin__

Litha, Sarah, Fika dan Tiara sedang duduk sambil meminum minuman masing-masing dan pastinya sambil melihat para cogan alias anggota The Perfect yang sedang dikerumuni para kaum hawa.

Litha sekarang sangat penasaran dengan lima siswa yang sering disebut The Perfect itu "Mereka sebenarnya tuh siapa sih, kok banyak yang suka gitu?" tanya Litha.

Tentunya pertanyaan tersebut membuat sahabatnya terkejut. Biasanya Litha itu tidak suka ikut campur dengan urusan orang lain, apalagi menanyakan hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya. Tetapi mengapa Litha malah menanyakan hal yang tidak penting, Litha pun sebenarnya bingung dengan dirinya sendiri, kenapa sangat penasaran dengan anggota The Perfect.

"Tumben lo nanya-nanya kayak gituan?" tanya Sarah, yang seharusnya menjawab pertanyaan Litha, malah menanyai balik.

Litha tidak menjawab apapun, dia hanya diam seribu bahasa. Dia tidak tahu harus menjawab apa.

Dengan antusias Tiara menjawab pertanyaan Litha, dengan gaya bahasa yang biasanya digunakan oleh para guru untuk menjelaskan materi pelajaran. Dan kini malah digunakan untuk menjelaskan para cogan terpopuler di sekolahan ini.

"Yang paling ujung kanan itu namanya Arkan Wirata Pratama, seorang pria dengan perawakan tinggi, serta bersurai hitam kecoklatan, dan bola mata yang berwarna coklat. Dia itu seorang sniper handal, dia sangat pandai dalam hal menembak dengan alat senapannya. Karena dia lahir dari keluarga militer, dari kecil Arkan sudah dididik dengan keras oleh orang tuanya."

"Sebelanya bernama Jordyan Williams, seorang pria dengan perawakan tinggi yang hampir sama seperti Arkan, bersurai pirang, disertai bola mata yang berwarna biru. Jordy itu keturunan bule, dan mempunyai cafe yang cabangnya banyak banget, kayaknya sekitar 20 cafe kalau gak salah yang dirintisnya sendiri sejak 2 tahun terakhir ini, dan salah satu cafenya yang diberi nama sama seperti gengnya yaitu The Perfect adalah tempat yang dipilih The Perfect buat nongkrong."

"Sebelahnya lagi namanya Defras Danil Nanggolan, pria dengan perawakan lebih sedikit pendek dari pada Jordy dan Arkan tetapi masih terlihat tinggi, bersurai coklat kehitaman, dengan bola mata berwarna hitam. Seorang aktor dan musisi terkenal yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, dia punya banyak fans dimana-mana dan sering bolak balik ke luar negeri cuma buat sekedar konser. Danil cuma mau tampil disatu tempat doang di Indonesia, yaitu cafe milik Jordy sekaligus cafe tempatnya nongkrong dengan anggota The Perfect."

"Paling ujung itu namanya Leon Leonard, pria dengan perawakan tinggi yang hampir sama dengan Danil, bersurai hitam, dengan bola mata berwarna coklat. Dia punya sebuah geng mafia, pimpinan bos geng harimau putih yang sangat ditakuti di dunia mafia.

Leon juga dijuluki fakboy atau playboy kelas kakap, karena sering gonta-ganti pasangan. Dia bahkan pernah punya pacar yang usianya jauh lebih tua darinya, dan hampir semua siswi disini pernah menyandang gelar sebagai pacarnya."

"Tunggu hampir semua? Apa kalian pernah jadi pacarnya Leon?" tanya Litha tanpa aba-aba, yang memotong penjelasan dari Tiara.

Terpopuler

Comments

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

mayat berjalan lu ga pernah senyum???🤣🤣

2022-03-31

3

Ayuna

Ayuna

polos banget tha

2022-03-01

2

resia

resia

wow

2022-01-31

2

lihat semua
Episodes
1 Semester 1
2 Sial
3 Terbongkarnya Rahasia
4 Bertemu Kedua Kalinya
5 Berprasangka Buruk
6 Bertemu Preman
7 Terlihat Sangat Kejam
8 Beruang Kutub
9 Pembullyan Fisik
10 Jomblo Teriak Jomblo
11 Korban Bullying
12 Pembalap Amatir
13 Memborong Komik
14 Unik Dan Langka
15 Paper Bag Hitam
16 Gosip
17 Gosip Part 2
18 Perempuan Sulit Dimengerti
19 Raka Suka Litha?
20 Tidak Romantis
21 Visual
22 Pacar Baru
23 Ganteng-ganteng Kerokan
24 Raka Waras! Umran Stres?
25 Ngeledekin
26 Keras Kepala
27 Sekalian Nungguin
28 Samar-samar
29 Penyekapan
30 Akhirnya Ketemu
31 Senyum Semanis Madu
32 Nafas Buatan
33 Pacar Idaman
34 Dita Manusia Jenis Apa?
35 Nimbrung
36 Jangan Halu
37 Mendarat Dipelukan
38 Couple Drakor
39 Udah Gede!
40 Beda Dari Yang Lain
41 Nahan Tawa
42 Beban
43 Perkenalan
44 Asal Tanda Tangan
45 Gak Tega
46 Bad Mood
47 Anak Sultan
48 Selfi
49 Bisnis
50 Belum Siap
51 Gak Peka
52 Aneh
53 Khawatir
54 Kena
55 Mencari
56 Mencari Part 2
57 Karena Raka
58 Strategi
59 Ceroboh
60 Bukan Up
61 Bokis
62 Hati Beku
63 Senyuman Maut
64 Kemana Raka?
65 Penjelasan
66 Rumput
67 Teman Terkampr
68 Menarik Ucapan
69 Asal Usul Rumput
70 Minta Maaf
71 Sensi
72 Nilai
73 Bersiklus
74 Sadis
75 Sakit Perut
76 Penggemar Danil
77 Tamu Bulanan
78 Debat
79 Boleh Nggak?
80 Bukan Up
81 Persiapan
82 Cantik
83 Sengaja
84 Dua Wanita
85 Dalam Bahaya
86 Sepupu Fandy
87 Lolos
88 Jahat
89 Amarah Raka
90 Melacak
91 Passcode Apartemen
92 Handphone Litha
93 Pamer
94 Alay
95 Menjenguk
96 Menjamin
97 Gadis SMA
98 Calon Istri?
99 Putus?
100 Model?
101 Tidak Tertarik
102 Hukuman
103 Bagi-bagi Lipgloss
104 Si Pelit
105 Berteman
106 Request
107 Gila
108 Jangan Cuek
109 Fokus Belajar
110 Palak
111 Bukti
112 Jangan Dekat Dia
113 Sadar!
114 Baik Hati
115 Tamu Dadakan
116 Via Cantik
117 Pengganti Anak
118 Undangan Pertunangan
119 Penasihat
120 Pergi
121 Gatol
122 Makan Malam
123 Cabai Rawit
124 Liontin
125 Kapan Peka?
126 Mama Sarah
127 Pelit
128 Hancur
129 Usaha Fandy
130 Dia Spesial
131 Dingin Yang Berbeda
132 Masih Aman
133 Oma Shock
134 Terobsesi
135 Kenangan Pahit
136 Musuh Tapi Sayang
137 Ke Rumah Sakit
138 Aura Mengerikan
139 Diluar Dugaan
140 Terlambat
141 Takdir
142 Disembunyikan
143 Rasa Yang Tulus
144 Banjir Air Mata
145 Nick Baik
146 Bentuk Wajah
147 Korea
148 Love
149 Operasi
150 Drama
151 Kesukaan Fika
152 Cemburu
153 Guru Biologi
154 Bukan Mimpi
155 Terhipnotis
156 Tidak Cemburu
157 Kalah Cepat
158 Pawang
159 Terima Beres
160 Tata Tuta
161 Lamar?
162 Mengikhlaskan
163 Bunga Mawar
164 Kepergok
165 Viral
166 Rencana Liburan
167 Obrolan Dibus
168 Tas Ransel
169 Fika Aneh
170 Lari-larian
171 Berdekapan
172 Si Culun
173 Bercerita
174 Iri
175 Sedikit Kecewa
176 Nikah Sirih
177 COS
178 Pesta Pernikahan
179 Pesta Pernikahan Part 2
180 Buaya Darat
181 Partner
182 Jiwa Semangat
183 Protektif Jadi Posesif
184 Menang Banyak
185 Koas Pertama
186 Dokter Genit
187 Bertemu Kembali
188 Kurang Suka
189 Bisik-bisik Tetangga
190 Pengalaman Pertama Operasi
191 Member Baru
192 Couple an
193 Konsep Bunuh Diri
194 Superhero Tikus?
195 Dua Gosip
196 Kesal
197 Galau
198 Melabrak
199 Takut
200 Sebuah Alasan
201 Batal Melamar
202 Kegep
203 Seserahan
204 Jemputan
205 Tutu
Episodes

Updated 205 Episodes

1
Semester 1
2
Sial
3
Terbongkarnya Rahasia
4
Bertemu Kedua Kalinya
5
Berprasangka Buruk
6
Bertemu Preman
7
Terlihat Sangat Kejam
8
Beruang Kutub
9
Pembullyan Fisik
10
Jomblo Teriak Jomblo
11
Korban Bullying
12
Pembalap Amatir
13
Memborong Komik
14
Unik Dan Langka
15
Paper Bag Hitam
16
Gosip
17
Gosip Part 2
18
Perempuan Sulit Dimengerti
19
Raka Suka Litha?
20
Tidak Romantis
21
Visual
22
Pacar Baru
23
Ganteng-ganteng Kerokan
24
Raka Waras! Umran Stres?
25
Ngeledekin
26
Keras Kepala
27
Sekalian Nungguin
28
Samar-samar
29
Penyekapan
30
Akhirnya Ketemu
31
Senyum Semanis Madu
32
Nafas Buatan
33
Pacar Idaman
34
Dita Manusia Jenis Apa?
35
Nimbrung
36
Jangan Halu
37
Mendarat Dipelukan
38
Couple Drakor
39
Udah Gede!
40
Beda Dari Yang Lain
41
Nahan Tawa
42
Beban
43
Perkenalan
44
Asal Tanda Tangan
45
Gak Tega
46
Bad Mood
47
Anak Sultan
48
Selfi
49
Bisnis
50
Belum Siap
51
Gak Peka
52
Aneh
53
Khawatir
54
Kena
55
Mencari
56
Mencari Part 2
57
Karena Raka
58
Strategi
59
Ceroboh
60
Bukan Up
61
Bokis
62
Hati Beku
63
Senyuman Maut
64
Kemana Raka?
65
Penjelasan
66
Rumput
67
Teman Terkampr
68
Menarik Ucapan
69
Asal Usul Rumput
70
Minta Maaf
71
Sensi
72
Nilai
73
Bersiklus
74
Sadis
75
Sakit Perut
76
Penggemar Danil
77
Tamu Bulanan
78
Debat
79
Boleh Nggak?
80
Bukan Up
81
Persiapan
82
Cantik
83
Sengaja
84
Dua Wanita
85
Dalam Bahaya
86
Sepupu Fandy
87
Lolos
88
Jahat
89
Amarah Raka
90
Melacak
91
Passcode Apartemen
92
Handphone Litha
93
Pamer
94
Alay
95
Menjenguk
96
Menjamin
97
Gadis SMA
98
Calon Istri?
99
Putus?
100
Model?
101
Tidak Tertarik
102
Hukuman
103
Bagi-bagi Lipgloss
104
Si Pelit
105
Berteman
106
Request
107
Gila
108
Jangan Cuek
109
Fokus Belajar
110
Palak
111
Bukti
112
Jangan Dekat Dia
113
Sadar!
114
Baik Hati
115
Tamu Dadakan
116
Via Cantik
117
Pengganti Anak
118
Undangan Pertunangan
119
Penasihat
120
Pergi
121
Gatol
122
Makan Malam
123
Cabai Rawit
124
Liontin
125
Kapan Peka?
126
Mama Sarah
127
Pelit
128
Hancur
129
Usaha Fandy
130
Dia Spesial
131
Dingin Yang Berbeda
132
Masih Aman
133
Oma Shock
134
Terobsesi
135
Kenangan Pahit
136
Musuh Tapi Sayang
137
Ke Rumah Sakit
138
Aura Mengerikan
139
Diluar Dugaan
140
Terlambat
141
Takdir
142
Disembunyikan
143
Rasa Yang Tulus
144
Banjir Air Mata
145
Nick Baik
146
Bentuk Wajah
147
Korea
148
Love
149
Operasi
150
Drama
151
Kesukaan Fika
152
Cemburu
153
Guru Biologi
154
Bukan Mimpi
155
Terhipnotis
156
Tidak Cemburu
157
Kalah Cepat
158
Pawang
159
Terima Beres
160
Tata Tuta
161
Lamar?
162
Mengikhlaskan
163
Bunga Mawar
164
Kepergok
165
Viral
166
Rencana Liburan
167
Obrolan Dibus
168
Tas Ransel
169
Fika Aneh
170
Lari-larian
171
Berdekapan
172
Si Culun
173
Bercerita
174
Iri
175
Sedikit Kecewa
176
Nikah Sirih
177
COS
178
Pesta Pernikahan
179
Pesta Pernikahan Part 2
180
Buaya Darat
181
Partner
182
Jiwa Semangat
183
Protektif Jadi Posesif
184
Menang Banyak
185
Koas Pertama
186
Dokter Genit
187
Bertemu Kembali
188
Kurang Suka
189
Bisik-bisik Tetangga
190
Pengalaman Pertama Operasi
191
Member Baru
192
Couple an
193
Konsep Bunuh Diri
194
Superhero Tikus?
195
Dua Gosip
196
Kesal
197
Galau
198
Melabrak
199
Takut
200
Sebuah Alasan
201
Batal Melamar
202
Kegep
203
Seserahan
204
Jemputan
205
Tutu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!